Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan utama yang diharapkan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan
usahanya adalah mencapai laba atau nilai yang optimal dengan menggunakan
sumberdaya secara efektif dan efisien untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, pihak-pihak yang terlibat paling
dominan adalah pihak manajemen dan para pemegang saham. Guna mencapai
tujuan

perusahaan

tersebut,

pihak

manajemen

memiliki

tujuan

untuk

mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai dengan melihat kelemahan dan


kekuatan yang terdapat dalam perusahaan serta menjalankan kebijaksanaan
perusahaan dengan baik dan tepat. Kebijaksanaan tersebut meliputi bidang
Pemasaran, Keuangan, Sumberdaya Manusia, Produksi dan sebagainya sehingga
memerlukan tinjauan manajmen strategi tertentu.
Mengingat PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk merupakan perusahaan
yang cukup besar, yaitu sebagai perusahaan yang mempelopori usaha air minum
dalam kemasan diIndonesia sejak tahun 1973. Maka dari itu, pengelolaan modal
kerja dalam perusahaan sangat memerlukan perhatian khusus. Perusahaan juga
berkepentingan untuk menjaga profitabilitasnya dengan baik agar kondisi krisis
yang dialami Indonesia tidak berimbas pada perusahaan sehingga perusahaan akan
mampu memperoleh laba di dalam menjalankan usahanya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis mengenai
modal kerja serta kekuatan dan kelemahan PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk
dalam memperoleh laba atas penggunaan modalnya, terutama dalam hal ini PT.
Aqua Golden Mississippi, Tbk sebagai perusahaan air minum dalam kemasan
(AMDK) berusaha untuk tetap menjaga merk, kemasan, dan produknya sebagai
kepuasan pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang makalah ini, maka perumusan masalah yang
dihadapi adalah sebagai berikut :
a. Strategi apa yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan kelebihan
perusahaan PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI, Tbk?
b. Bagaimana gambaran eksternal dan internal perusahaan dalam tata kelola
strategi yang diterapkan?
c. Sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi sebagai kekuatan
perusahaan tersebut?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui strategi yang diterapkan dalam menghadapi kelemahan dan
kelebihan perusahaan PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI, Tbk?
b. Mengetahui gambaran eksternal dan internal perusahaan dalam tata kelola
strategi yang diterapkan?
c. Mengetahui sejauh mana perusahaan menerapkan alternatif strategi
sebagai kekuatan perusahaan tersebut?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Analisis SWOT


Analisi SWOT (singkatan bahaa Inggris dari Strenght,weaknesses,
opportunities,threats adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi

kekuatan,

kelemahan,

peluang,

dan

ancaman

dalam

suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan
yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan
tersebut.
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas

Stanford pada

dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan

menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.


Dalam Pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu
perencanaan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang saling
mendukung dan melengkapi menuju ke arah tujuan yang menyeluruh. Sebagai
persiapan perencanaan, agar dapat memilih dan menetapkan strategi dan sasaran
sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien
maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu
analisis yang cukup populer di kalangan pelaku organisasi adalah Analisis SWOT
tersebut.
Dalam sebuah organisasi biasanya setiap awal periode kepengurusan akan
dilaksanakan pembuatan rencana program kerja, untuk itu biasanya akan
dilakukan sebuah analisis kondisi mengenai suatu organisasi tersebut. Analisis
SWOT biasanya dicantumkan dalam GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja)

yang menjelaskan tentang kondisi lingkungan organisasi baik kondisi internal


maupun external.
2.2 Strategi Perusahaan
Dalam era persaingan yang semakin ketat, setiap kali sebuah perusahaan
harus mengevaluasi kinerjanya, serta melakukan serangkaian perbaikan, agar tetap
tumbuh dan dapat bersaing. Perbaikan ini akan dilaksanakan secara terus menerus,
sehingga kinerja perusahaan makin baik dan dapat terus unggul dalam persaingan,
atau minimal tetap dapat bertahan. Salah satu strategi untuk memperbaiki dan
memaksimalkan kinerja perusahaan adalah dengan cara restrukturisasi.
Jika kita mendengar istilah atau kata restrukturisasi, yang ada dipikiran kita,
seolah-olah membicarakan perusahaan yang sedang menurun. Hal ini disebabkan
oleh definisi restrukturisasi itu sendiri, yang antara lain sebagai berikut:
1. Restrukturisasi,

sering

disebut

sebagai downsizing atau delayering,

melibatkan pengurangan perusahaan di bidang tenaga kerja, unit kerja atau


divisi, ataupun pengurangan tingkat jabatan dalam struktur oganisasi
perusahaan. Pengurangan skala perusahaan ini diperlukan untuk
memperbaiki efisiensi dan efektifitas (David,F, 1997:226)
2. Strategi restrukturisasi digunakan untuk mencari jalan keluar bagi
perusahaan yang tidak berkembang, sakit atau adanya ancaman bagi
organisasi, atau industri diambang pintu perubahan yang signifikan.
Pemilik umumnya melakukan perubahan dalam tim unit manajemen,
perubahan strategi, atau masuknya teknologi baru dalam perusahaan.
Selanjutnya sering diikuti oleh akuisisi untuk membangun bagian yang
kritis, menjual bagian yang tidak perlu, guna mengurangi biaya akuisisi
secara efektif. Hasilnya adalah perusahaan yang kuat, atau merupakan
transformasi industri. Strategi restrukturisasi memerlukan tim manajemen
yang mempunyai wawasan untuk melihat ke depan, kapan perusahaan
berada pada titik undervalued atau industri pada posisi yang matang untuk
transformasi. Wawasan yang sama diperlukan untuk melakukan turn

around pada unit usaha, bahkan pada bisnis yang tidak familiar (Mintzberg
& Quinn, 1996:732).
3. Restrukturisasi

perusahaan

bertujuan

untuk

memperbaiki

dan

memaksimalisasi kinerja perusahaan (Djohanputro, Bramantyo, 2004:2).


Padahal setiap kali perusahaan melakukan perbaikan, entah dalam skala kecil,
atau skala besar, tujuannya adalah untuk memperbaiki kinerja. Tentu saja
perusahaan tak perlu menunggu terjadi penurunan baru dilakukan perbaikan,
karena bisa terlambat, sehingga perbaikan perlu dilakukan secara terus menerus.
Pada umumnya istilah restrukturisasi digunakan jika perusahaan ingin melakukan
perbaikan secara menyeluruh, dan tujuannya adalah untuk memperbaiki dan
memaksimalkan kinerja perusahaan.
Pada saat ini, jika anda membaca di surat kabar, banyak perusahaan yang
melakukan

aksi

korporasi,

yang tujuannya

adalah

untuk

memperkuat,

memperbaiki dan memaksimalkan kinerja perusahaan


2. 3 Tata Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan (bahasa Inggris: corporate governance) adalah
rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi yang mempengaruhi
pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan atau korporasi.
Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para pemangku
kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan perusahaan.
Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang saham,
manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk
karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan,
serta masyarakat luas.
Tata kelola perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek.
Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah
akuntabilitas dan tanggung jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan
mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan
pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan

bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil
ekonomi,

dengan

penekanan

kuat

pada

kesejahteraan

para

pemegang

saham. Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan,
seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang menuntuk perhatian dan
akuntabilitas lebih terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya
karyawan atau lingkungan.
Perhatian terhadap praktik tata kelola perusahaan di perusahaan modern
telah meningkat akhir-akhir ini, terutama sejak keruntuhan perusahaan-perusahaan
besar AS seperti Enron Corporation dan Worldcom. Di Indonesia, perhatian
pemerintah terhadap masalah ini diwujudkan dengan didirikannya Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) pada akhir tahun 2004.

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Tentang Danone Aqua


Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang
diproduksi oleh Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di
Indonesia, Aqua juga dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan
penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu merek AMDK yang
paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti merek generik untuk
AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang memroduksi Aqua.
Sejak tahun 1998, Aqua sudah dimiliki pula oleh perusahaan multinasional
dari Perancis, Danone, hasil dari penggabungan Aqua Golden Mississippi dengan
Danone.
PT AQUA Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto
Utomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Pabrik
pertama didirikan di Bekasi. Setelah beroperasi selama 30 tahun, kini AQUA
memiliki 14 pabrik di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1998, AQUA (yang berada di bawah naungan PT Tirta
Investama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan Group
DANONE, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam
kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Langkah ini berdampak pada
peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan
air terkini. Di bawah bendera DANONE-AQUA, kini AQUA memiliki lebih dari
1.000.000

titik

distribusi

yang

dapat

seluruh Indonesia.

diakses

oleh

pelanggannya

di

3.2 Sejarah Perusahaan


a. 1973 PT AQUA Golden Mississippi didirikan sebagai pioner perusahaan
air minum mineral pertama di Indonesia. Pabrik pertama didirikan di
Bekasi.
b. 1974 Produksi pertama AQUA diluncurkan dalam bentuk kemasan botol
kaca ukuran 950 ml dari pabrik di Bekasi. Harga per botol adalah Rp.75,c. 1984 Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur, sebagai
upaya agar lebih mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah
tersebut.
d. 1985 Pengembangan produk AQUA dalam bentuk kemasan PET 220 ml.
Pengembangan ini membuat produk AQUA menjadi lebih berkualitas dan
lebih aman untuk dikonsumsi.
e. 1993 Menyelenggarakan program AQUA Peduli (AQUA Cares), sebagai
langkah pendauran ulang botol plastik AQUA menjadi materi plastik yang
bisa dapat digunakan kembali.
f. 1995 AQUA menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem
produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan
kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in line ini adalah botol
AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses
produksi., sehingga proses produksi menjadi lebih higienis
g. 1998 Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September
1998. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan
menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan
(AMDK) yang terbesar di Indonesia.
h. 2000 Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan
produk berlabel Danone-AQUA.
i. 2001 DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama
dari 40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi

pemegang saham mayoritas AQUA Group. AQUA menghadirkan


kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
j. 2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan
perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA
sendiri yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang
Indonesian Best Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja
Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.
k. 2003 Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui
peresmian sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya
mengintegrasikan proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP
(System Application and Products for Data Processing) dan HRIS (Human
Resources Information System).
l. 2004 Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam
baik dari sisi isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian
baru AQUA Splash of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens
rasa buah strawberry dan orange-mango. Peluncuran produk ini
memperkuat posisi AQUA sebagai produsen minuman.
m. 2005 DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27
September, AQUA memproduksi MIZONE, minuman bernutrisi yang
merupakan produk dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa,
orange lime dan passion fruit.
n. 2006-2008 Danone berupaya untuk membuat pabrik diserang,namum
karena didemo oleh warga sekitar,Bupati,DPRD dan LSM,terlebih kasus
ini sampai ke Gubernur yang bukan menjadi rahasia merwarga
sekitar,Bupati,DPRD dan LSM,terlebih kasus ini sampai ke Gubernur
yang bukan menjadi rahasia merupakan putri daripenguasaha maka
danone terpaksa kalah. Sebenarnya pembuatan bisa berhasil seandainya
danone mau membuatkan fasilitas umum yaitu Air bersih bagi warga
sekitar.

o. 2009 Mulai pengalihan pembuatan pabrik di cianjur sebagi pengalihan di


serang,
p. 2010 Aqua Group mengalami perubahan signifikan pada struktur
organisasi dan operasionalnya.perubahan tersebut adalah proses delisting
PT Aqua Golden Mississippi dari bursa Efek Indonesia (BEI) karena
berbagai status badan Hukum PT AGM menjadi perusahaan tertutup.Aqu
juga memperkenalkan inovasi baru pada tutup galonnya untuk menjaga
kemurnian Aqua.
q. 2011-2012 Aqua menyelenggarakan kampanye its in Me untuk sosialisasi
hidup sehat kepada konsumen
r. 2013 Aqua menyelenggarakan 40 Tahun Aqua, program ulang tahun Aqua
ke -40 dengan tagline bersama Indonesia , dengan peluncuran logo baru.

10

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Analisis Kekuata Produk AQUA PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI


Untuk menghadapi perkembangan jaman dan menarik konsumen berikut
adalah Strategi PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI :
4.1.1 ANALISIS SWOT
Kekuatan (strenght)
a) Kualitas sumber mata air selalu terjaga. Lokasi mata air AQUA
senantiasa berada jauh dari pemukiman penduduk. Faktor ini penting
dilakukan demi mencegah rembesan limbah pemukiman di sekitar
sumber mata air. Kemurnian sumber air AQUA, dijaga dan dilindungi
untuk mencegah rembesan air tanah atau air hujan.
b) AQUA dapat kokoh berdiri karena budaya perusahaan adalah bersikap
toleran, tidak memaksakan kehendak pusat, berbagi kekuasaan dengan
eselon bawah dan mempraktikkan desentralisasi
c) Kesuksesan AQUA sangat ditunjang oleh para karyawannya yang
mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi serta berpengetahuan luas dan
mendalam, baik di bidang masing-masing maupun secara umum.
d) Menjadi pelopor kemasan gelas plastik (cup) di dunia sehingga kini
menjadi standar industri. AQUA pula yang mempelopori peralihan dari
PVC ke PET. Dan AQUA pula yang mempelopori konsep fully
integrated manufacturing yang memungkinkan produksi terpadu air
minum dan botol kemasannya mulai dari tingkat biji plastik.
e) Melakukan aliansi dengan Group DANONE yang merupakan salah satu
kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan
ahli dalam nutrisi. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas produk,
market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini.

11

1) Kelemahan (weaknesses)
a) Adanya produk palsu di pasaran yang menggunakan label AQUA.
Oleh karna itu AQUA berkomitmen untuk meminimalkan pemalsuan
produknya dengan melakukan pengecekan pasar secara rutin, untuk
memastikan bahwa produk yang beredar adalah benar-benar produk
AQUA yang memenuhi standar kualitas yang sudah ditentukan.
b) Harga produk AQUA sangat ditentukan oleh kebijakan harga yang
digunakan oleh perusahaan AQUA yaitu kebijakan harga wholesaler.
Antara lain yaitu geographical price quotation dan price adjusted to
buyers position.
c) Saluran ditribusi terlalu panjang. Dimana hasil produksi dari AQUA
kemudian

disalurkan

ke

distributor-distributor,

kemudian

aqua

disalurkan ke retailer dan pada akhirnya sampai ke tangan konsumen.


d) Perusahaan AQUA dalam penarikan karyawan masih menggunakan
spoil system karena perusahaan pada awal berdiri merupakan
perusahaan keluarga. Meskipun kini sudah menggunakan merit system
dalam memberikan kesempatan kerja di lingkungan AQUA.
2) Kesempatan (opportunities)
a) Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, diharapkan permintaan
konsumen akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat
meningkat. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan produksi
penjualannya.
b) Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong kemajuan
dunia bisnis. Perusahaan yang mempunyai keunggulan dalam hal
teknologi tentunya dapat menunjang keadaan produksi yang dihasilkan,
mulai dari efektifitas dan efisiensi proses produksi yang dapat
dihasilkan.
c) Hasil produksi AQUA ditujukan untuk semua kalangan. Mulai dari
anak-anak, dewasa, hingga golongan tua. Hal ni dapat dikatakan karena
air dibutuhkan oleh semua manusia.

12

d) AQUA memiliki penelitian yang aktif dan usaha pengembangan yang


mencari bahan-bahan pengemasan dan cara-cara yang baru untuk
menarik konsumen.
e) AQUA menggunakan seluruh media untuk promosi iklannya. Seperti
product knowledge melalui brosur sederhana. Dan pada even-even
olahraga, bus, taxi, dan kendaraan umum lainnya, TV, radio, koran,
dam majalah
3) Ancaman (hreat)
a)

Di indonesia, situasi politik setiap tahunnya cukup dapat dikontrol oleh


pemerintah, walaupun keadaan politik yang ada tidak begitu stabil.
Kondisi politik yang terjadi akan mempengaruhi aktivitas perusahaan.

b) Saat ini kondisi perekonomian indonesia masih belum stabil. Hal ini
dikarenakan karena laju inflasi yang cukup tinggi dan berfluktuasi.
c)

AQUA memiliki banyak pesaing. Bahwa saat ini ada begitu banyak
perusahaan sejenis yang memproduksi air minum dalam kemasan
(AMDK) dengan harga dan kualitas yang dihasilkan bervariasi. Dengan
keadaan ini, perusahaan dituntut untuk dapat terus memiliki keunggulan
bersaing, sehingga perusahaan akan tetap hidup dan bersaing secara
sehat.

d) dalam pengolahan sumber air oleh AQUA sangat dipengaruhi oleh


kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Hal ini sangat
berpengaruh bagi dunia usaha seperti yang dilakukan oleh AQUA. Air
adalah salah satu sumber daya alam yang dalam pengolahannya
mendapatkan ikut campur tangan pemerintah. Oelh karena itu, kapasitas
produksi per detik yang dilakukan oleh kegiatan produksi AMDK harus
dalam pengawasan pemerintah. Perusahaan AMDK tidak boleh
mengeksploitasi air sesuka hatinya.
4) Strategi SO
a)

Meningkatkan kualitas sumber mata air dengan menggunakan teknologi


yang tepat.

13

b) Dengan karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi akan dapat


membantu dalam meningkatkan kemampuan produksi dan memenuhi
pemintaan konsumen.
c)

Bergabung dengan group DANONE untuk penerapan teknologi


pengemasan air terkini.

d)

Melakukan penelitian secara aktif untuk menemukan formula dan


teknik baru agar selalu menjadi pelopor AMDK

5) Strategi WO
a)

Dengan meningkatnya jumlah permintaan akibat pertumbuhan jumlah


penduduk harus diantisipasi dengan pemenuhan kuota produksi agar
tidak timbul produk palsu.

b) Hasi produksi dari AQUA harus menggunakan teknologi yang tepat


untuk menentukan kebijakan harga.
c)

Menggunakan media promosi untuk meningkatkan brand image dari


AQUA untuk menigkatkan daya jual.

6) Strategi ST
a)

Dengan budaya perusahaan AQUA yang kokoh akan dapat mengunguli


para pesaing.

b) Bergabung dengan DANONE membuat AQUA menjadi perusahaan


yang lebih maju dan kuat.
c)

Mempertahankan budaya perusahaan agar tidak terpengaruhi oleh


situasi poitik.

7) Strategi WT
a)

Membuat saluran distribusi menjadi lebih efisien agar harga lebih


mudah bersaing.

b) Menghilangkan kebijakan harga wholesaler untuk meningkatkan


penjualan di saat ekonomi belum stabil.
c)

Harus merubah system penarikan karyawan dan mengganti kebijakankebijakan yang dapat menghambat perusahaan

14

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. PT Aqua Golden Mississippi Tbk, sebagai perusahaan pelopor air minum
mineral pertama kali di Indonesia yang menerapkan go publik yang tujuannya
adalah memperbaiki struktur modal menjadi lebih sehat (Widoatmodjo, 2004: 32).
2. AQUA diorganisasikan secara pengendalian terpusat dari operasi yang
desentralisasi. PT AQUA Golden Mississippi adalah anggota Aqua Group ,
koleksi perusahaan dengan kepemilikan silang dimana Tirto yang paling
berkepentingan. Kelompok memusatkan pada produksi dan distribusi air dalam
botol.
3. Pemilihan bentuk nama Latin adalah netral , dan tidak ada kepentingannya
dengan kelompok suku tertentu. Sebaga bonus AQUA adalah kata yang mudah
untuk diucapkan untuk pembicara setiap bahasa. Pemasaran menyediakan
keunggulan bersaing yang utama diantara pembuat air dalam botol. Penyaluran
yang efisien dan pengiklananan untuk membedakan dan memproduksi satu
kesetiaan pada merek adalah kunci sukses.
4. AQUA menggunakan seluruh media untuk iklannya. Bis, taxi, TV, radio,
koran, dan majalah membawakan logo dan slogan biru AQUA yang berbeda.
Sementara pengiklanan dan humas menarik AQUA melalui saluran-saluran
distribusi, promosi eceran lokal dan potongan harga mendorong produksi pada
pelanggan. Keberhasilan merek dagang AQUA telah menarik paling tidak 10
peniru untuk menggunakan kata aqua. Dengan demikian penerapan nama
aqua merupakan alternatif strategi perusahaan dalam rangka menjaga kesetiaan
pelanggan

15

5.2 Saran
1. Penerapan sistem go publik yang mampu memperbaiki struktur permodalan
menjadi lebih sehat, hendaknya dilakukan peninjauan lebih lanjut sehingga dapat
menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk berkembang lebih maju.
2. Penataan perusahaan khususnya dalam organisasional perlu adanya tinjauan
kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut untuk
mengetahui seberapa jauh perusahaan tersebut berkembang.
3. Dengan menggunakan media komunikasi sebagai sarana promosi, merupakan
salah satu alternatif strategi yang dapat meningkatkan citra perusahaan tersebut.

16

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2009, Faktor-Faktor Deskriptif Pendorong Voluntary Delisting Pt Aqua


Golden

Mississippi,

Tbk.,

http://jurnalskripsi.com/faktor-faktor-deskriptif-

pendorong-voluntary-delisting-pt-aqua-golden-mississippi-tbk-pdf.htm
Anonim, 2009, Tentang Danone Aqua, http://www.aqua.com
Anonim, 2008, Tata kelola perusahaan, http://id.wikipedia.org/wiki
Getuk, 2006, Aqua Golden Mississippi,
http://getuk.wordpress.com/2006/12/22/aqua-golden-mississippi-2/
Salexte, 2008, Analisis Perkembangan Modal Kerja Bersih Terhadap Profitabilitas
Pada Pt. Aqua golden mississippi, tbk, http://one.indoskripsi.com/node/6557

17

Anda mungkin juga menyukai