WAWASAN NUSANTARA
DISUSUN OLEH :
Agnestya Pangemanan
Aldiansyah
Andi Alamzah
Ayu Redita Yusuf
Bayu Sodiq
Christina Yunus
Dina Tria Rindana
Eva Andriani
Renyta Fransisca
Sri Mulianti
Viviona
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.......
BAB II
RUMUSAN MASALAH
BAB III
ISI :
A. WAWASAN NASIONAL .
B. TEORI KEKUASAAN SEBAGAI LAHIRNYA WAWASAN
NASIONAL SUATU BANGSA ...
C. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA .
D. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAWASAN
NUSANTARA ..
E. UNSUR-UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA ..
F. HAKIKAT WAWASAN NUSANTARA
G. ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA............
H. KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN
NUSANTARA ..
I. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA....
J. SOSIALISASI/PEMASYARAKATAN WAWASAN
NUSANTARA.
K. TANTANGAN DARI IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA .
BAB IV
PENUTUP .
KESIMPULAN ..
SARAN ..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan
Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan (Khalifatullah) di bumi yang
menerima amanat-Nya untuk mengelola kekayaan alam. Adapun sebagai
wakil Tuhan di bumi, manusia dalam hidupnya berkewajiban memelihara dan
memanfaatkan segenap karunia kekayaan alam dengan sebaik-baiknya untuk
kebutuhan hidupnya. Manusia dalam menjalankan tugas dan kegiatan
hidupnya bergerak dalam dua bidang yaitu universal filosofis dan sosial
politis. Bidang universal filosofis bersifat transeden dan idealistik misalnya
dalam bentuk aspirasi bangsa, pedoman hidup dan pandangan hidup
bangsa.Aspirasi bangsa ini menjadi dasar wawasan nasional bangsa Indonesia
dalam kaitannya dengan wilayah Nusantara.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara
Indonesia memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber
daya alam (SDA). Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan
dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,
satu negara dan satu tanah air.
Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh
interaksidan
interelasi
dengan
lingkungan
sekitarnya
(regional
atau
BAB II
RUMUSAN MASALAH
A. Rumusan Masalah
Di dalam makalah yang berjudul Wawasan Nusantara mempunyai
beberapa rumusan masalah antara lain :
a. Pengertian dari wawasan nusantara.
b. Hakikat dari wawasan nusantara.
c. Unsur-unsur dari wawasan nusantara.
d. Latar belakang filosofis dari wawasan nusantara.
e. Kedudukan, fungsi dan tujuan wawasan nusantara.
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara.
g. Arah pandang wawasan nusantara.
h. Implementasi serta tantangan yang dihadapi dari wawasan nusantara.
B. Tujuan
Makalah wawasan nusantara ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:
a. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Kewarganegaraan.
b. Untuk mengetahui unsur-unsur dari wawasan nusantara.
c. Untuk mengetahui latar belakang filosofis dari wawasan nusantara.
d. Untuk mengetahui hakekat/makna dari wawasan nusantara.
BAB III
ISI
A. Wawasan Nasional
Sebelum membahas Wawasan Nusantara, kita sebaiknya terlebih dahulu
mengerti dan memahami wawasan nasional suatu secara universal.Suatu
bangsa meyakini bahwa kebenaran yang hakiki atau kebenaran yang mutlak
adalah kebenaran yang datang dari Tuhan, pencipta alam semesta. Manusia
memiliki kelebihan dari makhluk yang lain melalui akal pikiran dan budi
nuraninya. Namun, kemampuannya dalam menggunakan akal pikiran dan budi
nurani tersebut terbatas, sehingga manusia yang satu dan yang lain tidak
memiliki tingkat kemampuan yang sama. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, keanekaragaman tersebut memerlukan perekat agar bangsa yang
bersangkutan dapat bersatu memelihara keutuhan negaranya.
Suatu
bangsa
yang
telah
bernegara,
dalam
menyelenggarakan
suatu
bangsa
dan
negara
senantiasa
dipengaruhi
oleh
pertama,
segala
cara
dihalalkan
dalam
merebut
dan
pihak dan komunisme di pihak yang lain. Pada abad XVII paham
perdagangan bebas yang merupakan nenek moyang liberalisme sedang
marak.Saat itu orang-orang berpendapat bahwa ukuran keberhasilan
ekonomi suatu negara adalah seberapa besar surplus ekonominya, terutama
diukur dengan emas. Paham ini memicu nafsu kolonialisme negara Eropa
Barat dalam mencari emas ke tempat yang lain. Inilah yang memotivasi
Columbus untuk mencari daerah baru, kemudian Magellan, dan lainlainnya. Paham ini juga yang mendorong Belanda untuk melakukan
perdagangan (VOC) dan pada akhirnya menjajah Nusantara selama 3,5
abad.
5. Paham Lenin (XIX)
Lenin telah memodifikasi paham Clausewitz. Menurutnya, perang
adalah kelanjutan politik dengan cara kekerasan. Bagi Leninisme atay
komunisme, perang atau pertumpahan darah atau revolusi di seluruh dunia
adalah sah dalam kerangka mengkomuniskan seluruh bangsa di dunia.
Karena itu, selama perang dingin, baik Uni Soviet maupun RRC
berlomba-lomba
untuk
mengekspor
paham
komunis
ke
seluruh
wawasan
nusantara
berdasarkan
ketetapan
majelis
semua
aspek
kehidupan
yang
beragam.
Hal
tersebut
Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang
diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa
itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai
tujuan atau cita cita nasionalnya. Sedangkan arti dari wawasan nusantara
adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah
nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau citacita nasionalnya. Dengan demikian wawasan nusantara berperan untuk
membimbing bangsa Indonesia dalam penyelengaraan kehidupannya serta
sebagai rambu rambu dalam perjuanagan mengisi kemerdekaan. Wawasan
nusantara sebagai cara pandang juga mengajarkan bagaimana pentingnya
membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan
negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
Hindia
Belanda
(Nederlandsch-indie)
pada
masa
mahasiswa
Indonesia
di
Belanda
menyebut
dirinya
sebagai
Perhimpunan Indonesia.
Berikutnya pada peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28-10-1928 kata
Indonesia di pakai sebagai sebutan bagi bangsa, tanah air dan
bahasa.Kemudian dipertegas lagi pada proklamasi kemerdekaan RI
pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menjadi nam resmi negara
dan bangsa Indonesia sampai sekarang.
c. Konsep tentang Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa
konsep mengenai kepemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai
berikut :
1) Res Nullius menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
2) Res Cimmunis menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat
dunia karena tidak dapat dimiliki oleh masing masing negara.
3) Mare Liberum menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk
semua bangsa.
4) Mare Clausum (The Right and Dominion of The Sea) menyatakan
bahwa hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki oleh
suatu negara sejauh yang dapat dikuasai dari darat (kira-kira sejauh
3 mil).
5) Archipelagic State Principles (asas negara kepulauan) menjadi dasar
dalam konvensi PBB tentang hukum laut.
Saat ini konvensi PBB tentang hukum laut (United Nation
Convention on the Law of the Sea - UNCLOS) mengakui adanya
keinginan untuk membentuk tertib hukum dan samudera yang dapat
mempermudah komunikasi internasional, mendayagunakan sumber
kekayaan alam secara adil dan efisien, konservasi dan pengkajian
sumber kekayaan hayatinya, serta perlindungan dan pelestarian
lingkungan laut.
Jarak utara-selatan sekitar 1.888 Kemerdekaan, sedangkan jarak barattimur sekitar 5.110 Kemerdekaan.Luas wilayah Indonesia seluruhnya
adalah 5.193.250 km, yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km
dan perairan seluas 3.166.163 km.
2. Geopolitik dan Geostrategi
a. Geopolitik
Geografi mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan
geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan
alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu.Prinsipprinsip dalam geopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan
nusantara.
Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada
nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan
tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia
adalah bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.Bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan, karena penjajahan tidak
sesuai denga peri kemanusiaan dan peri keadilan. Bangsa yang
berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut faham perang dan
damai : Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta
kemerdekaan.
Wawasan
nasional
bangsa
Indonesia
tidak
tersebut
ekspansionisme.
mengandung
Ajaran
benih-benih
wawasan
nasional
persengketaan
bangsa
dan
Indonesia
2)
3)
4)
b. Geostrategi
Geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana
mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan
keinginan politik. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuk
negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang Indonesia
dari berbagai aspek, disamping aspek aspek geografi juga dari aspek
demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.
Posisi silang Indonesia tersebut dapat di rinci sebagai berikut :
1) Geografi : wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan
Australia; serta si antara samudra Pasifik dan samudra Hindia.
2) Demografi : penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang
di selatan (Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang)
kontinen
dengan
negara-negara
tetangga
melalui
perundingan.
3) Jika tidak ada garis batas, maka landas kontinen adalah suatu garis
yang di tarik di tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia
dengan wilayah terluar negara tetangga.
4) Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan
diatas landasan kontinen Indonesia maupun udara diatasnya.
Asas-asas pokok tersebut dituangkan dalam Undang-Undang
Nomor 1 tahun 1973 tentang Landasan Kontinen Indonesia.Di samping
itu UU No. 1/1973 juga memberi dasar bagi pengaturan eksplorasi
serta penyelidikan ilmiah atas kekayaan alam di landas kontinen dan
masalah-masalah yang ditimbulkan.
d. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Pengumuman Pemerintah tentang Zona Ekonomi Eksklusif terjadi
pada 21 Maret 1980.Batas ZEE adalah selebar 200 mil yang dihitung
aspirasi
bangsa
sebagai
kesepakatan
bersama
serta
satu perwujudan
kesatuan
kebijakan
nasional
dalam
arti
pemerataan
bangsa
indonesia
berdasarkan
kekeluargaan
dan
kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan
tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala
aspek kehidupan nasional.
penyebab
timbulnya
disintegrasi
bangsa
dan
harus
bangsa
Idonesia
harus
berusaha
mengamankan
nasional,
berkedudukan
sebagai
landasan
operasional.
2. Fungsi
Wawsan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan,
serta rambu-rambu dalam menentukan segala jenis kebijaksanaan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Tujuan
Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi
di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan
kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok,
kepentingan-kepentingan
individu,
kelompok,
suku
bangsa,atau daerah.
Di
samping
itu,
implementasi
wawasan
nusantara
perekonomian
di
seluruh
wilayah
nusantara
sistem
ekonomi
kerakyatan
untuk
sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial
Budaya
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk
perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan.
Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan
bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul
daerah, agama, atau kepercayaan,serta golongan berdasarkan status
sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan
dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya
bangsa.Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing
luas
wilayah
sebagai
ruang
lingkup
tersebut
b. Tidak langsung, yang terdiri dari media elektronik dan media cetak
2. Menurut metode penyampaian yang berupa :
a. Keteladanan
Melalui metode penularan keteladanan dalam sikap perilaku kehidupan
sehari-hari kepada lingkungannya serutama dengan memberikan
contoh-contoh berpikir, bersikapdan bertindak mementingkan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan sehingga timbul
semangat kebangsaan yang selalu cinta tanah air.
b. Edukasi
Yakni melalui metode pendekatan formal dan informal. Pendidikan
dormal ini dimulai dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi, pendidikan karier di semua strata dan bidang profesi, penataran,
kursus dan sebagainya. Sedangkan pendidikan non-formal dapat
dilaksanakan di lingkungan keluarga, pemukiman, pekerjaan, dan
organisasi kemasyarakatan.
c. Komunikasi
Tujuan yang ingin dicapai dari sosialisasi wawasan nusantara melalui
metode komunikasi adalah tercapainya hubungan komunikatif secara
baik yang akan mampu menciptakn iklim saling menghargai,
menghormati, mawas diri, dan tenggang rasa sehingga terciptanya
kesatuan bahasa dan tujuan tentang wawasan nusantara.
d. Integrasi
Tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan/sosialisasi wawasan
nusantara melalui metode ini adalah terjalinnya pemahaman tentang
wawasan nusantara akan membatasi sumber konflik di dalam tubuh
bangsa Indonesia baik pada saat ini maupun di masa mendatang dan
akan memantapkan kesadaran untuk mengutamakan kepentingan
nasional dan cita-cita tujuan nasional.
Dalam melaksanakan pemasyarakatan, lingkup materi wawasan
nusantara yang disampaikan hendaknya disesuaikan dengan tingkat, jenis,
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan
mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negara
lain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkan
disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670
pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat.Dimana pengawasan
tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan
masyarakat Indonesia. Bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang
persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik
cabik oleh bangsa lain. Dengan adannya wawasan nusantara kita dapat
mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling
berbhineka tunggal ika.
Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang
merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan
nasional. sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harus
diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan
dengan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional
yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
B. Saran
Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan
perilaku yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa
dan bangsa.Dalam kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya
ditanamkan sikap wawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka
terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan lebih dalam. Untuk itulah
perlu kiranya pendidikan yang membahas/mempelajari tentang wawasan
nusantara dimasukan ke dalam suiatu kurikulum yang sekarang diterapkan
dalam dunia pendidikan di Indonesia (misalnya : pelajaran Kewarganegaraan,
Pancasila, PPKn dan lain - lain).