Anda di halaman 1dari 9

31

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah pemilihan dan perumusan masalah serta


hipotesis untuk memberikan gambaran mengenai metode dan teknik yang hendak
digunakan dalam suatu penelitian (Tjokronegoro, 2008). Hal ini mencakup: desain
penelitian, populasi dan sampel, identifikasi variabel, definisi operasional,
instrumen Penelitian, lokasi dan waktu penelitian, prosedur, pengambilan dan
analisa data, kerang kerja, etika penelitian, keterbatasan.
A.

Desain Penelitian
Desain penelitian adalah sesuatu yang memungkinkan pemaksimalan
kontrol beberapa faktor yang biasa mempengaruhi saat hasil desain penelitian
merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan
sebelum

perencanaan

akhir

pengumpulan

data

digunakan

untuk

mengidentifikasi struktur dimana penelitian dilaksanakan (Nursalam, 2013).


Berdasarkan tujuan penelitian, maka desain penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan
subjek diobservasi hanya satu kali atau pengukuran variabel independen dan
dependen dilakukan pada kurun waktu yang sama (Nursalam, 2013).
B.

Populasi, Sampel dan Sampling


1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien

32

trauma kapitis sedang di RSUD Gambiran Kediri dengan jumlah total 114
orang dari bulan Januari September 2013.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012).
Dalam penelitian ini menggunakan Accidental Sampling. Penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dengan
kriteria inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria inklusi
1) Pasien yang mengalami trauma kapitis sedang.
2) Pasien atau keluarga memberikan persetujuan ikut dalam penelitian.
3) Pasien trauma kapitis sedang yang telah di tes dengan GCS dan
pemeriksaan CT-Scan.
b. Kriteria eksklusi
1) Pasien trauma kapitis sedang yang telah mengalami delirium
sebelum kejadian trauma berdasarkan anamnesa.
2) Pasien trauma kapitis sedang disertai penyakit lain (stroke,infeksi
dan tumor otak) berdasarkan klinis,laboratorium, CT scan kepala.
3) Pasien trauma kapitis sedang dengan keadaan tidak sadar.

33

3. Teknik sampling
Sampling adalah proses penyeleksian porsi dari populasi, untuk dapat
mewakili populasi, dan teknik sampling merupakan cara yang ditempuh
dalam pengambilan sampel agar memperoleh sampel-sampel yang benar
sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2013). Peneliti
menggunakan Accidental sampling yaitu merupakan pengambilan sampel
yang dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada
di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2012).

C.

Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Suatu stimulus aktifitas yang dimanipulasi oleh peneliti untuk
menciptakan suatu dampak pada variabel dependen (Nursalam, 2013),
adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah skor cognitive
test for delirium (CTD).
2. Variabel dependen
Adalah variabel respon atau output yang akan muncul sebagai
akibat dari manipulasi suatu variabel lainnya (Nursalam, 2013), adapun
variabel dependen adalah lamanya masa rawat inap.

34

D. Definisi Operasional
Tabel III .Definisi Operasional
Variabel

Definisi
Operasional

Independen:

Instrumen yang
digunakan
Skor
sebagai metode
cognitive test alternatif untuk
for delirium delirium
yang
(CTD).
sebelumnya telah
di tes dengan
GCS dan CT
scan
serta
gambaran
kognitif
pada
responden
trauma
kapitis
sedang.
Dependen:
Jumlah hari mulai
saat
masuk
Lamanya
berobat ke rumah
masa rawat sakit sampai saat
inap
diperbolehkan
pulang
pada
responden trauma
kapitis sedang.

Parameter

Cognitive Test for


Delirium (CTD)
terdiri dari lima
subtest
yang
menunjukkan:
1. Orientasi
2. Perhatian
3. Memori
4. Komprehensi
5. Konseptual

Responden
menjalani
perawatan
sesuai
dengan jumlah hari
tinggal di rumah
sakit sesuai advice
dokter.

Alat
Skala
ukur
Ordinal
K
U
I
S
I
O
N
E
R

R
E
K
A
M

Nominal

Skore
Ringan: 11-15
Sedang : 6-10
Berat : 0-5
(Kennedy,
2003)

1 hari
2 hari
3 hari
4 hari
5 hari
.dst.

M
E
D
I
K

E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subjek dan proses
pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian
(Nursalam, 2004). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan
dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang berisi beberapa
pertanyaan tertutup yang harus diisi oleh responden.

35

Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk


memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2005). Jenis kuisioner yang digunakan
adalah kuisioner terbuka, dimana pada setiap item pertanyaan responden
memilih jawaban yang disediakan yang terdiri dari 2 jawaban dengan skala
ordinal. Jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai
0, sehingga data yang diperoleh merupakan data berskala nominal . Pada saat
pengumpulan data,penaliti mendampingi responden secara langsung dalam
pengisian kuisioner, sehingga apabila responden kurang jelas dengan maksud
pertanyaan, bisa langsung bertanya pada peneliti.

F.

Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk
kuisioner yang digunakan untuk mengukur skor cognitive test for delirium
(CTD).

G.

Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat

: IGD dan Ruang Flamboyan RSUD Gambiran

2. Waktu

: 7 April-25 April 2014

H. Prosedur, Pengolahan dan Analisa Data


1. Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data dalam penelitian ini meliputi :

36

a. Mengajukan surat ijin pengambilan data melalui Fakultas Kesehatan


Masyarakat IIK Bhakti Wiyata.
b. Mengajukan surat ijin penelitian serta pengambilan data di RSUD
Gambiran Kediri.
c. Mengajukan surat ijin penelitian serta pengambilan data di ruang IGD
dan Ruang Flamboyan Gambiran Kediri.
2. Pengolahan Data
Data yang diperoleh merupakan data mentah sehingga belum
memberikan gambaran yang diharapkan, oleh karena itu perlu diolah
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan langkahlangkah pengolahan data yang terdiri dari seleksi data dengan cara
memilah-milah data (langkah ini dimaksudkan untuk memilih data yang
representatif yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya)
mengelompokkan data dan tabulasi data.
3. Analisa Data
Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Editing
Dimaksudkan untuk melihat apakah data yang diperoleh sudah
terisi lengkap atau masih kurang lengkap

37

b. Coding
Mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut macamnya.
Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda atau kode
berbentuk angka pada masing-masing jawaban.
c. Skoring
Skoring dilakukan pada skore cognitive test for delirium (CTD)
pada pasien trauma kapitis sedang, hasil dari kuisioner diolah dan
diberi skor, yaitu:
1)

Ringan: 11-15

2)

Sedang : 6-10

3)

Berat : 0-5

Skoring dilakukan pada Lamanya masa rawat inap adalah dengan


nominal dengan menyebutkan lama hari perawatan yaitu 1 hari, 2 hari,
3 hari,. dst hari
Teknik analisa data menggunakan bantuan uji korelasi Spearmen
Rank dengan program software SPSS 16 dan untuk menguji hubungan
Cognitive Test for Delirium (CTD) dengan lamanya masa rawat inap
pada pasien trauma kapitis sedang.

38

I. Kerangka Kerja
Populasi : Semua pasien trauma kapitis sedang di IGD dan Ruang
Flamboyan di RSUD Gambiran
Tehnik sampling :
Accidental Sampling
Sampel : 13 pasien trauma kapitis
sedan gang sesuai dengan inklusi dan
eksklusi.

Desain Penelitian : Cross Sectional

Penyajian Data : Analisis Statistik uji


korelasi spearmen rank dengan SPSS versi
16

Dependen : Lamanya
Masa Rawat Inap.

Hasil Penelitian : p value


0,00

Independen :
Skor CTD

Alat Ukur :
Kuisioner

Kesimpulan : Dengan hasil Penelitian p


value : 0,00 maka <0,05 dinyatakan H0
ditolak dan H1 diterima bahwa ada
hubungan dengan koefisien korelasi
0,920 kuat.

Alat Ukur :
Kuisioner

Gambar III.1 Kerangka kerja penelitian


Hubungan Skor Cognitive Test For Delirium Dengan Lamanya Masa
Rawat Inap Pada Pasien Trauma Kapitis Sedang Di IGD dan Rawat Inap
Flamboyan di RSUD Gambiran Kota Kediri

39

J. Etika Penelitian
Peneliti menjamin hak-hak responden dengan menjaga kerahasiaan
responden dan terlebih dahulu meminta persetujuan responden dan
mendokumentasikannya dalam format informed consent yang telah tersedia.
Selanjutnya memulai mengumpulkan data dengan tetap memperhatikan
etika, antara lain:
1.

Informed Concent (persetujuan)


Bagi subjek yang memenuhi kriteria diberikan lembar pertanyaan
penelitian untuk bersedia menjadi responden disertai penjelasan tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian dan manfaatnya.
Apabila subjek menolak maka peneliti tidak boleh memaksakan hak-hak
subjek.

2.

Anominity (tanpa Nama)


Untuk

menjaga

kerahasiaan

subjek

peneliti

tidak

akan

mencantumkan nama responden, tetapi mencantumkan kode.


3. Confidentialy (rahasia)
Kerahasiaan informasi yang berasal dari responden dijamin oleh
peneliti, data hanya akan disajikan untuk kelompok tertentu yang
mempunyai kepentingan dengan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai