A Two-tier Multiple Choice Questions to Diagnose Thermodynamic
Misconception of Thai and Laos Students Chanwit Kamcharean* and Pornrat Wattanakasiwich1,2 Department of Physics and Materials Science, Chiang Mai University, Chiang Mai 50000, Thailand 1 Physics Education Research Unit, Faculty of Science, Chiang Mai University, 50000, Thailand 2 Thailand Center of Excellence in Physics (ThEP), Commission on Higher Education, Bangkok 10400, Thailand Latar belakang Penelitian-penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi banyak kesalahpahaman dalam konsep termodinamika, terutama panas dan suhu dan hukum gas ideal. Kesalahpahaman ini begitu resistensi terhadap perubahan, sehingga untuk membuat siswa konseptual mengubah pemahaman mereka, guru harus secara eksplisit yang bertentangan konsep alternatif siswa. Hal ini dapat dilakukan lebih efektif menggunakan pendekatan belajar aktif. Banyak penelitian telah menunjukkan "belajar aktif" metode pembelajaran efektif dalam meningkatkan pemahaman konseptual siswa. Sebuah efektivitas pendekatan pembelajaran aktif sering dievaluasi dengan melakukan survei konseptual, terdiri dari pertanyaan pilihan ganda. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiagnosa kesalahpahaman siswa dari Thailand dan Laos dalam termodinamika dengan menggunakan two-tier multiple-choice test. Masalah 1. Apakah Uji Two-tier Multiple Choice Questions dapat mengidentifikasi terjadinya miskonsepsi siswa pada konsep termodinamika? Metodologi Pengembangan dari Survey Diagnostik Termodinamika Uji two-tier untuk mendiagnosis kesalahpahaman dalam termodinamika telah dikembangkan berdasarkan Termodinamika Konseptual. Hanya 10 pertanyaan menunjukkan kesalahpahaman utama yang digunakan dalam membangun uji two-tier. Kemudian mewawancarai 5 siswa tahun kedua. Tanggapan siswa dari wawancara digunakan untuk membangun pertanyaan lapis kedua atau penalaran berbasis. Pertanyaan yang dipilih akan ditampilkan dalam lampiran. Sample Kami diberikan 10 pertanyaan pilihan ganda untuk 57 mahasiswa tahun pertama dari Universitas Chiang Mai Thailand, 57 Kelas XI dan 83 kelas XII siswa SMA Muengnern di 1
Journal The Physical Society of Japan
Yuli Andranto, S.Pd.Si (1402388) Received July 15, 2013 S2 Pendidikan Kimia provinsi Xayaboury Lao PDR. Dalam sistem pendidikan Lao, Grade 12 di SMA sebanding dengan tahun pertama di universitas. Hasil Tanggapan siswa dianalisis. Persentase siswa yang memberikan tanggapan yang tepat berkaitan dengan 5 kategori konseptual disajikan dalam bentuk tabel. Tabel I berisi persentase jawaban yang benar pada kedua tingkatan dan persentase jawaban yang benar pada tingkat konten (dalam tanda kurung) masuk dalam kelompok 5 daerah konseptual. Hasil analisis respon siswa, seperti yang ditunjukkan pada Tabel I, ditenemukan bahwa banyak siswa. memilih alasan yang salah yang sama, terutama dalam pertanyaan 1, 4, 8, 9 dan 10 Untuk pertanyaan 1, banyak siswa memilih pilihan H untuk penalaran mereka. Untuk pertanyaan 4, sebagian besar siswa di semua kelompok memilih pilihan E untuk alasan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kesalahpahaman tentang parameter yang mempengaruhi perpindahan panas antara sistem dan lingkungan. Untuk pertanyaan 8, tingkat konten ini jelas, tapi mengejutkan, sebagian besar siswa memberikan alasan yang salah, pilihan E. Alasan mereka adalah sebagian benar bahwa ada pertukaran energi tetapi mereka bisa lebih spesifik dan disebutkan perpindahan panas. Untuk pertanyaan 9, sebagian besar siswa menjawab benar baik isi dan alasan tingkatan. Sebagian besar siswa memilih salah pilihan A untuk tingkat konten dan pilihan G untuk alasan tier. Studi sebelumnya telah menemukan bahwa sebagian besar siswa sering berhubungan tekanan dengan suhu dan mengabaikan suatu pengaruh perubahan volume. Untuk pertanyaan 10, siswa salah memilih pilihan F untuk penalaran mereka. Kesimpulan Penelitian ini menggambarkan pengembangan dua Uji Two-tier
Multiple
Choice
Questions berdasarkan studi penelitian yang sebelumnya di bidang termodinamika. Kemudian,
diterapkan uji two-tier untuk menyelidiki kesalahpahaman siswa di Thailand dan Laos. ditenemukan bahwa tes ini efektif dan informatif dalam mendiagnosis kesalahpahaman dominan dalam termodinamika, seperti juga ditemukan dalam studi sebelumnya. Keunggulan dan Kelemahan Keunggulan utama dalam penelitian ini adalah dilampirkan contoh uji two-tier yang akan di ujikan kepada siswa, begitupun penyajian datanya pun sangat lengkap. Sedangkan kelemahannya adalah jumlah soal uji two-tier hanya 10 saja, sebaiknya sedikit lebih banyak lagi
Journal The Physical Society of Japan
Yuli Andranto, S.Pd.Si (1402388) Received July 15, 2013 S2 Pendidikan Kimia agar lebih mendetail dalam mendiagnosis kesalahpahaman dalam suatu konsep khususnya konsep termodinamika ini.