Ramlan, S.Gz
NIM 22030112410031
PENDAHULUAN
Ginjal adalah organ ekskresi dalam
vertebrata yang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal
berfungsi menyaring kotoran (terutama
urea) dari darah dan membuangnya
bersama dengan air dalam bentuk urin.
Cabang dari kedokteran yang mempelajari
ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi
Lanjutan
Struktur detail
Berat dan besar ginjal bervariasi; hal ini
tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya
ginjal pada sisi lain.Pada orang dewasa, rata-rata
ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar
sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat
sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari
berat badan. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang
dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap
ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang
menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.
Lanjutan
Vaskularisasi
Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis
yang merupakan cabang langsung dari aorta
abdominalis, sedangkan yang mengalirkan
darah balik adalah vena renalis yang merupakan cabang vena kava
inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke
cabang arteri lain
Organisasi
- Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih
dalam lagi disebut medulla.
- Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla
ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida
merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus
oleh jaringan fibros tipis dan mengkilap yang disebut kapsula
Lanjutan
Lanjutan
Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik
darah karena kelebihan atau kekurangan air
akan segera dideteksi oleh hipotalamus
yang akan memberi sinyal pada kelenjar
pituitari dengan umpan balik negatif.
Kelenjar pituitari mensekresi hormon
antidiuretik(vasopresin, untuk menekan sekresi
air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi
air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi
cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.
Tujuan
Untuk mencegah terjadinya penyakit batu ginjal
Mencegah atau memperlambat terbentuknya
Batu Ginjal
Etiologi
faktor kelainan metabolisme dalam tubuh
Gejala
Kesulitan buang air kecil.
Sering buang air kecil tapi tidak tuntas.
Mengalami rasa nyeri pada bagaian
atas kemaluan saat buang air kencing.
Rasa sakit pada bagian belakang atau
sisi tubuh.
Urin mengandung darah dan protein
dan terlihat pekat (tidak jernih)
Klasifikasi Penyakit
(batu infeksi)
Batu sistin
Patofisiologi Penyakit
Batu ginjal adalah batu yang terdapat
Lanjutan
Batu ginjal dapat disebabkan oleh
Penatalaksanaan
Pemberian obat-obatan :
yang sesuai
Bila terjadi batu urat (hiperurikosuria),
diberikan alopurinol 3x100 mg atau
1x300 mg/hr dan Kalium sitrat
Jika terjadi hipositturi, diberikan Kalium
Sitrat
Oprasi ut mengeluarkan batu
Penembakan
Lanjutan
Jika terjadi hiperkalsiuri,
diberikan Tiazid
Jika terjadi Batu Sistin, diberikan DPenicillamin
Jika ada obstruksi atau batunya besar
dilakukan tindakan operasi
Extra corporeal likottripsy
Penatalaksanaan Gizi
Promotif
Lanjutan
Preventif
Membatasi Kalsium
Rehabilitatif
Lanjutan
Membatasi garam
Lanjutan
Minum air yang banyak
Lanjutan
- Jumlah yang dianjurkan sedikitnya adalah
Rehabilitatif
Pengaturan nutrisi untuk penderita batu ginjal
terbentuk jika konsentrasi mineral atau garam
urin mencapai nilai yang memungkinkan
terbentuknya kristal.
Beberapa makanan perlu dihindari pada
penderita dengan batu ginjal, tergantung batu
yang dideritanya.
Pada penderita dengan batu kalsium hindari
protein yang mengandung kalsium tinggi, seperti
susu tinggi kalsium, dan makanan yang dapat
ekskresi oksalat melalui ginjal.
Lanjutan
Sementara itu, untuk jenis batu asam urat,
Lanjutan
Ketentuan diet :
Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan
energy total
Lemak sedang, yaitu 15-25% dari kebutuhan
energy total
Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energy total
Cairan tinggi, yaitu2,5-3 liter/hari,
separuhnya berasal dari minuman
Pembatasan makanan sesuai dengan jenis
batu
Diet
Batu Kalsium
Tujuan diet:
Untuk mencegah atau memperlambat
terbentuknya batu kalsium oksalat atau kalsium
fosfat
Ketentuan diet :
Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan
Natium
Diet Bat
Asam Urat
Tujuan
diet:
Membantu menurunkan kadar asam urat dalam
plasma darah
Meningkatkan pH urin menjadi 6,0-6,5
Ketentuan diet :
Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan
energy total atau 0,8 g/kg BB/har
Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan
energy total
Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energy total
Lanjutan
Hindari
PENUTUP
Kesimpulan
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang penting
Saran
Perlu pemeriksaan kesehatan secara rutin
termasuk kesehatan ginjal guna
mengantisipasi lebih dini terjadinya batu
ginjal dan gangguan fungsi ginjal lainnya
Pengaturan aktifitas fisik dan makanan
sehari-hari perlu dilakukan guna
mencegah timbulnya penyakit batu ginjal
Terima Kasih