Anda di halaman 1dari 1

Polimerisasi di Pertamina (Secondary Process)

Sebelum FBB (Fresh Butane-Buthylene) masuk ke unit alkilasi, FBB akan diolah terlebih dahulu di Unit
Polimerisasi. Pada unit ini selain menghasilkan polimer sebagai HOMC (High Octane Mogas Component)
juga dihasilkan gas yang menjadi umpan unit alkilasi. Umpan unit alkilasi diinginkan mempunyai
perbandingan i-C4/C4= sebesar 0,97. Untuk mendapatkan perbandingan sebesar itu, cara yang terbaik adalah
dengan cara polimerisasi. Umpan unit ini adalah alkilat dari Stabilizer 3 pada unit FCCU dengan kandungan
C4= yang tinggi. Umpan terdiri dari C3=, C3, i-C4, n-C4, dan C4=.
Pada unit ini terjadi reaksi polimerisasi dengan katalis P2O5. Reaksi berlangsung pada temperatur lebih tinggi
dari 150 C dan tekanan lebih besar dari 25 kg/cm2. Pada unit ini akan dihasilkan polimer yang merupakan
HOMC dan produk gas yang dihasilkan akan menjadi umpan unit alkilasi.
Unit ini terdiri dari 3 set konverter (reaktor), yang masing-masing set memiliki 3 buah konverter. Pada kondisi
normal yang berjalan adalah 2 set sedangkan 1 set lain dalam kondisi penggantian katalis sampai siap
digunakan. Katalis yang digunakan adalah P2O5. Umur katalis sekitar 3 bulan dengan penggantian katalis
membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu.
Umpan butan-butilen dipanaskan melalui pemanas dan kemudian masuk ke dalam konverter. Reaktor yang
digunakan berjenis shell and tube, dimana pada bagian tube terdapat katalis dan tempat dimana reaksi terjadi.
Pada bagian shell dialirkan oil (minyak) sebagai pengatur kestabilan temperatur reaksi. Produk polimerisasi
yang keluar konverter dimasukkan ke dalam kolom stabilizer (1-1). Produk atas kolom 1-1 dikondensasi dan
ditampung pada tangki penampung (8-1) sebagai produk butan-butilen, sebagian produk dikembalikan ke
kolom 1-1 dan sebagian dikirim ke tangki LPG. Produk bawah kolom dikirim ke rerun column. Produk atas
rerun column dikondensasi dan ditampung pada tangki penampung untuk kemudian dikirim ke tangki high
octane gasoline, sedangkan produk bawahnya ditampung sebagai produk mogas.
Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana
menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.

Polimerisasi dengan katalis asam fosfat


Bahan baku olefin sebelumnya diolah untuk menghilangkan sulfur dan senyawa yang tidak diinginkan lainnya.
Dalam proses polimerisasi katalitik bahan baku melewati katalis asam fosfat padat atau kontak dengan asam fosfat
cair, di mana reaksi polimer eksotermik terjadi. Reaksi ini membutuhkan air dan injeksi bahan baku dingin
pendingin ke dalam reaktor untuk mengendalikan suhu antara 300 dan 450 F pada tekanan 200 psi sampai 1.200
psi. Produk meninggalkan reaktor lalu dikirim ke stabilisasi dan / atau sistem fractionator untuk memisahkan gas
jenuh dan tidak bereaksi dari produk bensin polimer.

Anda mungkin juga menyukai