Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN

Irwanto, NPM. 051807009 Studi Topografi Dasar Perairan Pantai Saketa Kec. Gane
Barat . Dibimbing oleh M.Ridwan Lessy S.Pi, M.Si. dan Jefry Bemba, S.IK, M.Si.
Dasar perairan umumnya memiliki relief atau topografi yang bervariasi mulai
dari batas daratan hingga ke dasar laut. Namun demikian, topografi yang
menakjubkan ini kadang-kadang kurang memberikan kesan yang berarti bagi banyak
orang, karena wujudnya tidak bisa terlihat langsung dengan nyata (Nontji, 1987).
Gambaran yang paling mendekati pada keadaan sebenarnya dari dasar perairan, dapat
diketahui dengan melakukan pengukuran kedalaman laut.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kedalaman pantai
Saketa dan Memetakan dasar perairan Pantai Saketa dalam bentuk peta kontur
Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari - Juli 2013. Survei lapangan telah
dilakukan pada tanggal 3 September 2012 berlokasi di perairan Pantai Saketa
Kecamatan Gane Barat Kabupaten Halmahera Selatan.
Pengukuran kedalaman perairan dikerjakan dengan menggunakan instrumen
akustik (Fish-finder) yang dilakukan diatas perahu (kapal), alat dengan tipe Garmin
250 C dengan menggunakan dua frekuensi (50 Hz dan 200 Hz). Pembacaan dan
pencatatan terhadap posisi (Lintang dan Bujur) serta kedalaman perairan dilakukan
pada setiap waktu tepat (titik fix). Selanjutnya hasil yang diperoleh dicatat pada
lembar isian data yang sudah disiapkan. Data yang diperoleh selanjutnya diolah
dengan menggunakan persamaan (1) dan (2) untuk mengetahui nilai Mean sea level
harian (MSLh) dan kedalaman sebenarnya.
MSLh =
Dimana :

...................................................................................... 1)
MSLh = muka laut rata-rata harian
ni = jumah total data pengamatan
N
= jumlah data

Hplot = Hu + H Hpas................................................................................................................................. 2)
Dimana: Hplot = kedalaman terkoreksi yaitu kedalaman perairan laut MSL(m)
: Hukur = kedalaman terukur selama sounding (m)
: HT = kedalaman transduser (m)
: Hpas = tinggi muka air surutan saat sounding (m).
Program aplikasi Microsoft Excel dan Program Surfer 10.untuk pembuatan peta
kontur dasar Pantai Saketa.
Berdasarkan hasil pengukuran kedalaman (sounding) yang diperoleh dari 298 titik
yang tersebar pada 9 jalur atau lintasan menunjukkan bahwa perairan pantai Desa
Saketa memiliki kedalaman minimum 1,28 m dan kedalaman maksimum yang tidak
lebih dari 41,28 m.
Kata kunci: Dasar perairan, batimetri, pantai Saketa.

iii

Anda mungkin juga menyukai