Anda di halaman 1dari 10

KONSERVASI KELAUTAN

Kawasan
Konservasi
Perairan
Nasional di
Indonesia

Konservasi di
Negara
Kepulauan

Pengelolaan
dan
Pemanfaatan
Kawasan
Konservasi

KONSERVASI DI NEGARA
KEPULAUAN
Pengelolaan secara efektif kawasan konservasi negara
kepulauan sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi
biru akan mampu memberikan jaminan dalam
efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam, sebagai
sumber yang efektif menyokong pemanfaatan lain
secara ramah lingkungan, serta dapat menumbuhkan
keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal.
Konservasi telah menjadi tuntutan dan kebutuhan
yang harus dipenuhi sebagai harmonisasi atas
kebutuhan ekonomi masyarakat dan keinginan untuk
terus melestarikan sumberdaya yang ada bagi masa
depan (kkji.kp3k.kkp.go.id)

Strategi Konservasi Alam Indonesia yang berisi prinsip


prinsip sebagai berikut:
(1)perlindungan terhadap sistem penyagga kehidupan dan
menjamin terpeliharanya proses ekologis bagi kelangsungan
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat;
(2)pengawetan keanekaragaman sumber plasma nutfah
dengan menjamin terpeliharanya sumber genetik dan
ekosistemnya bagi kepentingan umat manusia; dan
(3)pelestarian pemanfaatan baik jenis maupun
ekosistemnya dengan mengatur dan mengendalikan caracara pemanfaatan yang lebih bijaksana, sehingga
diperoleh manfaat yang optimal dan
berkesinambungan (MENLH, 1994)

KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN


NASIONAL DI INDONESIA
1. 347 unit kawasan konservasi
daratan dengan luas
17.170.856,90 ha (Taman
Nasional, Taman Wisata
Alam, Taman Hutan Raya,
Taman Buru, Cagar Alam dan
Suaka Margasatwa)

27 unit kawasan konservasi


laut seluas 4.54.607,35 ha.
(dari Taman Nasional Laut,
Taman Wisata Laut, Cagar
Alam Laut dan Suaka
Margasatwa Laut.)

Menurut Statistik Ditjen PHPA 1997/1998 Indonesia


memiliki 374 unit kawasan konservasi dengan luas total
21.711.464,25 ha

Kawasan konservasi pada dasarnya merupakan gerbang


terakhir perlindungan dan pemanfaatan berkelanjutan
sumberdaya kelautan dan ekosistemnya. Melalui cara
tersebut diharapkan upaya perlindungan secara lestari
terhadap sistem penyangga kehidupan, pengawetan sumber
plasma nutfah dan ekosistemnya serta pemanfaatan
sumberdaya alam laut secara berkelanjutan
(Direktorat Konsevasi dan Taman Nasional Laut Ditjen KP3K,
DKP, 2006)

Kawasan Konservasi Laut merupakan wilayah


perairan laut termasuk pesisir dan pulau-pulau
kecil yang mencakup tumbuhan dan hewan di
dalamnya, serta/atau termasuk bukti
peninggalan sejarah dan sosial budaya
didalamnya yang dilindungi secara hukum atau
cara lain yang efektif, baik dengan melindungi
seluruh atau sebagian wilayah tersebut

Pengelolaan dan Pemanfaatan


Kawasan Konservasi
Tujuan utama :
Pengelolaan efektif melalui pengelolaan berdasarkan
sistem zonasi yang dapat dilakukan berbagai upaya
pengelolaan sumberdaya kawasan maupun
pengelolaan sosial budaya dan ekonomi yang
keduanya memberikan umpan balik terhadap
penguatan kelembagaan dan tatakelola kawasan
konservasi.

Upaya pengelolaan sumberdaya kawasan


maupun pengelolaan sosial budaya dan
ekonomi
Melestarikan
lingkungannya,
melalui berbagai
program
konservasi

Menjadikan
kawasan
konservasi
sebagai
penggerak
ekonomi

Pengelolaan
kawasan
konservasi
sebagai bentuk
tanggungjawab
sosial yang
mensejahterakan
masyarakat

Sumber Referensi
KANTOR MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
HIDUP.1994. PENGELOLAAN EKOSISTEM PESISIR
DAN LAUTAN.
http://www.rareplanet.org/sites/rareplanet.org/files/PNACM
597.pdf
http://kkji.kp3k.kkp.go.id

Anda mungkin juga menyukai