Phone : 08566251790
Email : Septameriana@yahoo.co.id
Abstrak
Osteoartritis adalah penyakit sendi yang sering diderita dewasa madya hingga lansia dengan
keluhan utama nyeri kronis yang menimbulkan cemas dan depresi serta ketidakberdayaan.
Nyeri kronis ini akan mempengaruhi aktivitas, sosial, spiritual dan psikologis yang akan
membuat penderitanya mengalami stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
hubungan yang signifikan antara intensitas nyeri dengan stres pasien osteoartritis dengan
menggunakan desain deskriptif korelasi. Jumlah sampel sebesar 30 orang yang bersal dari
RSUP H. Adam Malik Medan dan instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner
data demografi, Verbal Numerical Rating Scale (VNRS), dan kuesioner Patient Distress
Checklist yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah
responden memiliki intesitas nyeri yang sedang (73.3%) dan tingkat stres sedang juga
(73.3%). Korelasi kedua variabel, diuji dengan menggunakan korelasi spearman dengan
nilai korelasi 0.480 (p=0.007). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan
sedang antara intensitas nyeri dengan stres dengan arah korelasi positif.
Kata kunci : Osteoartritis, Intesitas Nyeri, Tingkat stress
PENDAHULUAN
Osteoartritis adalah penyakit sendi
degeneratif yang umumnya terjadi pada
dewasa madya dan lansia dengan
gangguan pada sendi dan mempunyai
gejala utama nyeri kronik (Nevitt, Felson
dan Laster, 2011). Soeroso et al.,(2006)
menyatakan bahwa prevalensi osteoartritis
radiologis di Indionesia cukup tinggi,
yaitu mencapai 15.5% pada pria, dan
12.7% pada wanita dan diperkirakan 1
sampai 2 juta orang lanjut usia di
Indonesia menderita cacat karena
osteoartritis. Nyeri yang terjadi pada
pasien osteoartritis merupakan nyeri
muskuloskletal yang termasuk ke dalam
nyeri kronis. Orang-orang dengan nyeri
kronik mempunyai cemas yang tinggi
cenderung mengalami keputusasaan dan
ketidakberdayaan karena bermacammacam pengobatan tidak membantu
pengurangan nyerinya (Sarafino, 2006).
ringan.
Distribusi,
frekuensi
dan
persentase intensitas nyeri dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan
Persentase Intensitas Nyeri Responden
(n=30)
Intensitas Nyeri
f
%
Nyeri Ringan (1-3) 1
3.3
Nyeri Sedang (4-7) 22 73.3
Nyeri Berat (8-10)
7
23.3
(mean= 6,03,
min-max= 3-9)
Stres
yang
dirasakan
oleh
responden penelitian ini berada rentang
sedang dengan rata-rata skor 31.6 (minmax= 20-45). Lebih dari setengah
responden (73.3%) mengalami tingkat
stres
sedang,
kemudian
disusul
seperempat responden (23.3) mengalami
stres pada tingkat ringan dan hanya 3.3%
pada tingkat stres berat. Distribusi,
frekuensi dan persentase tingkat stres
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan
Persentase Tingkat Stres Responden
(n=30).
Tingkat Stres
f
%
Stres Ringan (14-28) 7
23.3
Stres Sedang (28-42) 22
73.3
Stres Berat > 42
1
3.3
mean= 31.6,
min-max = 20-45
Uji
normalitas
menggunakan
Shapiro-Wilk dan ditemukan bahwa
variabel
intensitas nyeri
tidak
terdistribusi normal dengan nilai p= 0.029
sementara
variabel
tingkat
stres
terdistribusi normal dengan nilai p=
0.438. Kemudian dilakukan transform
untuk menormalkan data intensitas nyeri
tersebut tetapi data tetap tidak terdistribusi
normal dengan nilai p= 0.016.
Dengan hasil ini, maka uji yang
dilakukan untuk menganalisa kedua
variabel adalah uji
non parametrik
Spearman. Berdasarkan
uji statistik
tersebut, penelitian ini menemukan bahwa
dengan
stres
pasien
osteoartritis.
Hubungan yang positif menandakan
bahwa jika intensitas nyeri responden
tinggi maka tingkat stres yang dirasakan
juga akan tinggi, demikian sebaliknya,
jika intensitas nyeri responden rendah
maka tingkat stres juga rendah.
Saran
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi dan menjadi
masukan
bagi
tenaga
kesehatan
khususnya kepada perawat tentang
hubungan intensitas nyeri dengan stres.
Hasil
penelitian
ini
juga
diharapkan pada saat pengkajian nyeri,
sebaiknya perawat tidak hanya mengkaji
nyeri yang dirasakan pasien, namun juga
mengkaji faktor multidimensional nyeri
terutama dimensi psikologis. Demikian
juga pada saat majemen nyeri, perawat
sebaiknya memperhatikan tingkat stres
pasien yang mengalami nyeri kronik agar
menghindari timbulnya penyakit lain
akibat stres.
DAFTAR PUSTAKA
American
Psychological
Ascociation.(2011). Coping with
Chronic Pain. November 24, 2011.
http://www.apa.org/helpcenter/chroni
c-pain.aspx.
Arthritis Foundation. (2008). Research
Update. November 17, 2011. from
http://www.arthritis.org/media/researc
h/ResearchUpdate_NOVDEC.pdf.
Beel, A & Grantham, D. (2001). Pain
Assesment
and
Management.
November
18,
2011.
http://palliative.info/mpcna/module2.p
df.
Brunner & Suddarth. (2002) Keperawatan
Medikal Bedah Edisi 8 Volume 1.
Jakarta: EGC.
Chapman, CR & Nakamura, Y. (1999). A
Passion of the Soul: An Introduction
to
Pain
for
Consciousness
Researchers. Consciousness and
Cognition.
Juli
20,
2012.
web.gc.cuny.edu/cogsci/private/Chap
man-Nakamuyra-intro-pain.pdf
Hip
Osteoarthritis.
Journal
of
orthopaedic & sports physical
therapy.
Oktober
07,
2011.
www.jospt.org/members/getfile.asp?i
d=4393.
Community Health Center (2010). Stres
and Stres Management. Oktober 19,
2011.
hydesmith.com/destress/files/StressMgt.pdf
Creamer, P., & Hochberg, M. (1998). The
Relationship Between Psychosocial
Variables and Pain Reporting
Osteoarthritis
of
the
Knee.
November
16,
2011.
mres.gmu.edu/pmwiki/uploads/Main/
Creamer1998.pdf
Dahlan, MS. (2008). Statistik untuk
Kedokteran dan Kesehatan, Edisi III.
Jakarta: Salemba Medika.
Geerlings, SW. (2002). Longitudinal
Relationship Between Pain and
Depression in Older Adults: Sex,
Age and Physical Disability. Soc
Psychiatry Psychiatr Epidemiol. Juni
14,
2012.
www.springerlink.com/index/VP263
T96KU4LL910.pdf
Harahap, IA. (2007). The Relationships
among
pain
intensity,
Pain
acceptance, and pain behaviors in
patients with chronic cancer pain in
Medan, Indonesia. PSU Knowledge
Bank. . Oktober 10, 2011.
http://kb.psu.ac.th/psukb/handle/2553
/1419
Hallin, Z. (2003). Sex Differences in Pain
perception. Gender Medicine. Juli
13,
2012.
http://faculty.ksu.edu.sa/hkhalil/Selec
tedarticles/Sex%20differences%20in
%20pain%20perception.pdf
Iliffe, S et al.,(2009).The relationship
between pain intensity and severity
and depression in older people:
exploratory study. BMC Family
Practice. November 19, 2011.
http://www.biomedcentral.com/14712296/10/54.
INTERNATIONAL
ASSOCIATION
FOR
THE
STUDY
OF
PAIN(IASP). (2003). Older Peoples