Anda di halaman 1dari 2

Cerita, "Air"

Seekor anak rusa tampak berlari kecil di tepian sungai. Ia melompat dari bebatuan
satu ke bebatuan lain yang berserakan di sepanjang sungai. Rasa dahaganya yang
begitu tak tertahankan tidak melunturkan niatnya untuk mencari mata air yang
jernih. Karena di situlah, ia dan ibunya biasa minum.

Sayangnya, karena longsoran tanah tepian sungai, mata air tampak tidak lagi jernih.
Warnanya agak kecoklatan. Ih, kok tidak jernih, ujar anak rusa sambil mencari aliran mata air ke arah aliran sungai.

Ia terus menelusuri aliran sungai yang berada lebih bawah dari lokasi mata air. Sayangnya, kian ke bawah, semua anak
mata air yang ia temui berwarna sama: coklat keruh. Dan kian kebawah, warnanya lebih keruh lagi.

Kecewa dengan apa yang ia temukan, sang anak rusa pun berlari meninggalkan sungai menuju semak-semak di mana
ibunya berada.

Kamu sudah minum, Nak? tanya sang ibu rusa ketika mendapati anaknya sudah berada di dekatnya.

Belum, Bu, ucap sang anak rusa tampak kesal.

Kenapa? Kan kamu sudah tahu di mana mata air yang jernih itu berada, sergah sang ibu rusa kemudian.

Airnya keruh, Bu. Dan semua anak mata air yang berada di bawahnya pun sama, bahkan lebih keruh lagi, ungkap sang
anak rusa tidak mampu lagi menahan kekecewaannya.

Induk rusa pun menghampiri anaknya lebih dekat lagi. Anakku, kamu dapat pelajaran baru dari keruhnya mata air, ucap
sang induk rusa tiba-tiba.

Maksud ibu? tanya sang anak rusa begitu penasaran.

Anakku, kalau mata air yang berada di bagian atas sungai keruh, semua aliran anak mata air di bawahnya akan lebih keruh
lagi. Begitulah alam mengajarkan kita, jelas sang ibu rusa diiringi anggukan anaknya.

***

Sahabat,
Ada dahaga ruhani ketika kehidupan di negeri ini kian jauh dari kepuasan jiwa. Orang menjadi begitu jatuh cinta dengan
dunia materi, dan tidak lagi perduli dengan orang-orang di sekitarnya.

Pada dahaga itu, orang pun merindukan sumber mata air ruhani nan jernih yang bisa memuaskan rasa haus mereka.
Namun, ketika mata air yang berada di atas mulai keruh karena longsoran butiran tanah tepian sungai kehidupan, jangan
kecewa ketika anak-anak mata air di bawahnya ditemukan jauh lebih keruh lagi.

Karena begitulah, Allah mengajarkan kita melalui alam ini.

Terimakasih telah membaca, silahkan di share ke rekan anda.


Salam Motivasi!

Anda mungkin juga menyukai

  • Permen PAN-RB Tentang Asisten Penata Anestesi
    Permen PAN-RB Tentang Asisten Penata Anestesi
    Dokumen55 halaman
    Permen PAN-RB Tentang Asisten Penata Anestesi
    Abi Faiz
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Perpindaan Panas
    Perpindaan Panas
    Dokumen3 halaman
    Perpindaan Panas
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Akreditasi Rumah Sakit Indonesia
    Akreditasi Rumah Sakit Indonesia
    Dokumen421 halaman
    Akreditasi Rumah Sakit Indonesia
    Retno Sawitri
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen29 halaman
    Bab Ii
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Maag
    Leaflet Maag
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Maag
    Whina Indriana
    100% (1)
  • Trauma Sendi
    Trauma Sendi
    Dokumen24 halaman
    Trauma Sendi
    Giovanni Anggasta
    Belum ada peringkat
  • JABFUN PERAWAT
    JABFUN PERAWAT
    Dokumen47 halaman
    JABFUN PERAWAT
    Agus Susanto Soogha
    93% (15)
  • SKB Perawat PDF
    SKB Perawat PDF
    Dokumen5 halaman
    SKB Perawat PDF
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Buah Dari Ketulusan
    Buah Dari Ketulusan
    Dokumen5 halaman
    Buah Dari Ketulusan
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Sebuah Penyesalan
    Sebuah Penyesalan
    Dokumen5 halaman
    Sebuah Penyesalan
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Diabetes Melitus 2
    Leaflet Diabetes Melitus 2
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Diabetes Melitus 2
    Trinoval Yanto Nugroho, S.Kep
    80% (5)
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Ventilator
    Ventilator
    Dokumen8 halaman
    Ventilator
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Bab II Diare
    Bab II Diare
    Dokumen17 halaman
    Bab II Diare
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Silvester
    Silvester
    Dokumen4 halaman
    Silvester
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Bosan
    Bosan
    Dokumen2 halaman
    Bosan
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Fix Silvester Asma
    Fix Silvester Asma
    Dokumen14 halaman
    Fix Silvester Asma
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen29 halaman
    Bab Ii
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • MENINGKATKAN SOSIALISASI
    MENINGKATKAN SOSIALISASI
    Dokumen3 halaman
    MENINGKATKAN SOSIALISASI
    Silvester Leo
    67% (3)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • 6-Metabolisme Asam Amino
    6-Metabolisme Asam Amino
    Dokumen10 halaman
    6-Metabolisme Asam Amino
    Resnick Abdillah
    Belum ada peringkat
  • Askep Anak Thalasemia
    Askep Anak Thalasemia
    Dokumen19 halaman
    Askep Anak Thalasemia
    Syam Soulz Anjapue
    Belum ada peringkat
  • Isyarat
    Isyarat
    Dokumen2 halaman
    Isyarat
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat
  • Tabel Askep
    Tabel Askep
    Dokumen3 halaman
    Tabel Askep
    Silvester Leo
    Belum ada peringkat