TANGKI PENYIMPANAN
(Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kselamatan Kerja dan Proses)
Disusun Oleh
Rizky Ardias Darmawan
21030112140170
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
pengeluaran kembali partikel padat tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan
terhadap zat padat dalam penyimpanan agar aliran pengeluarannya dapat lancar adalah antara
lain :
Temperatur
Temperatur tinggi akan merupakan masalah bagi pengairan material yang
mempunyai titik leleh rendah.
b.
Gavitasi spesifik adalah rasio antara densitas material terhadap densitas bahan
referen dan tidak mempunyai satuan.
c.
d.
penyimpanan semen
sebelum
pendistribusian
kewilayah-wilayah
dinding silo, balok dan kolom. Material baja yang dipergunakan ialah material baja
dengan mutu BJ-37 sedangkan untuk struktur Cone dipergunakan baja mutu BJ-41.
Bentuk struktur silo berbentuk bulat. Beban-beban yang bekerja dalam perancangan
struktur silo meliputi beban mati, beban hidup, beban gempa dan beban temperature.
Beban temperature pada silo ini dapat mencapai 70O C. Diameter silo umumnya
berukuran 20000 mm, elevasi puncak silo +44,800. Ketebalan dinding silo 400 mm,
kolom utama berukuran 2000 x 3000 mm. Pile Cap 35600 x 34400 x 2700 dengan
tiang pancang diameter 450 mm dan 600 mm. Dilengkapi dengan ventilasi pada
bagian atasnya untuk menjaga kestabilan tekanan karena penambahan atau
pengurangan padatan dalam tangki.
2.2
karena lamanya bahan- bahan tersebut, baik lama pemakaian maupun lama disimpan, atau
disebabkan oleh keadaan lingkungan. Sumber-sumber kerusakan yang disebabkan
Udara
Udara mengandung oksigen dan uap air. Bahan-bahan kimia yang sifatnya
higroskopis harus disimpan di dalam botol yang dapat ditutup rapat. Bahan-bahan
kimia semacam ini jika menyimpannya tidak benar, maka akan berair, bahkan
dapat berubah menjadi larutan. Bahan-bahan yang mudah dioksidasi, dengan
adanya oksigen di udara akan mengalami oksidasi. Misalnya bahan kimia Kristal
besi(II) sulfat yang berwarna hijau muda, akan segera berubah menjadi besi(III)
sulfat kristal berwarna coklat muda. Hal itu terjadi bila tempat penyimpanan tidak
segera ditutup atau tidak rapat menutupnya.
b.
c.
Mekanik
Bahan-bahan kimia yang harus dihindarkan dari benturan maupun tekanan yang
besar adalah bahan kimia yang mudah meledak, seperti ammonium nitrat,
nitrogliserin, trinitrotoluene (TNT).
d.
Sinar
Sinar, terutama sinar ultra violet (UV) sangat mempengaruhi bahan-bahan kimia.
Sebagai contoh larutan kalium permanganat, apabila terkena sinar UV akan
mengalami reduksi, sehingga akan merubah sifat larutan itu. Oleh karena itu
Api
Api/kebakaran dapat terjadi bila tiga komponen berada bersama-sama pada suatu
saat, dikenal dengan segitiga api
Ketiga komponen itu ialah:
Adanya panas yang cukup tinggi, yang dapat mengubah bahan baker menjadi
uap yang dapat terbakar (mencapai titik bakarnya)
f.
Jenis tangki yang digunakan tergantung dari sifat bahan kimia cair yang akan
disimpan. Jika karakteristik bahan bersifat seperti air dapat menggunakan tangki jenis
Atmospheric Tank sedangkan jika yang disimpan merupakan bahan yang peka terhadap
pengaruh lingkungan seperti suhu, cahaya, udara dapat menggunakan Pressure Tank.
Atmospheric Tank merupakan jenis tangki yang digunakan untuk menyimpan bahan kimia
cair yang tidak mudah rusak oleh pengaruh lingkungan. Jenis Atmospheric Tank dapat
menggunakan Fixed Cone Roof Tank, jenis tangki ini dilengkapi dengan Vent yang berfungsi
untuk menjaga kestabilan tekanan pada saat penambahan atau pengeluaran larutan.
Dilengkapi dengan level indicator, untuk mengetahui volume cairan pada tangki. Serta
drainage yang berfungsi sebagai jalur pada saat melakukan pembersihan. Volume tangki
dapat mencapai 2000 m3, diameter dapat mencapai 300 ft (91.4 m) dan tinggi 64 ft (19.5 m)
Sedangkan untuk jenis bahan kimia cair yang memiliki sifat korosif, volatile, titik
didih rednah, peka terhadap cahaya, bereaksi dengan udara atau cahaya. Dapat menggunakan
tangki jenis Pressure Tank. Dapat menyimpan fluida dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi
dan umumnya fluida yang disimpan adalah produk-produk minyak bumi. Jenis Pressure Tank
yang digunakan ialah Spherical Tank. Speherical Tank merupakan pressure vessel yang
digunakan untuk menyimpan gas gas yang dicairkan seperti LPG, O2, N2 dan lain lain
bahkan dapat menyimpan gas cair tersebut hingga mencapai tekanan 75 psi, volume tanki
dapat mencapai 50000 barrel, untuk penyimpanan LNG dengan suhu -190 ( cryogenic ) tanki
dibuat berdinding double dimana diantara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti
polyurethane foam, tekanan penyimpanan diatas 15 psig. Tangki jenis Spherical memiliki
keunggulan yaitu volume kapasitas penyimpanan yang besar.
Tangki vertikal terutama memiliki 2 fungsi : sebagai tangki penyimpanan , atau tangki
pengolahan. Ketika digunakan sebagai tangki penyimpanan , tangki biasanya vertikal
digunakan untuk penyimpanan air atau penyimpanan bahan kimia ( HCl , H2SO4 , H3PO4 ,
dan asam berbagai lainnya ), dan juga untuk makanan penyimpanan bahan food grade. .
Seperti tangki pengolahan, tangki Paus tidak hanya memiliki fungsi penyimpanan, tetapi juga
sebagai wadah pengolahan berbagai , seperti fermentasi , pencampuran , kompartemen
pengelolaan limbah dll
2.3
Berbeda dengan bentuk zat lainnya, karakteristik gas sangat erat kaitannya dengan tekanan,
temperatur dan volume. Karakteristik Umum Gas :
Mudah berdifusi
Gas dapat berdifusi dengan cepat membentuk campuran homogen.
Tekanan
Gas memberikan tekanan ke segala arah.
Pengaruh suhu
Jika gas dipanaskan maka tekanan akan meningkat, akibatnya volume juga
meningkat.
Pada umumnya gas yang disimpan dalam bentuk cairan karena memiliki keunggulan
dari Volume gas dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat
yang sama. Karena itu gas disimpan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam
bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan
yang dikandungnya, tangki tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya.
Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung
komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Tekanan di mana gas
berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan
temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2,2 bar) bagi butana murni
pada 20 C (68 F) agar mencair, dan sekitar 2,2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55
C (131 F). Gas yang biasa disimpan dalam bentuk cairan dapat menggunakan tangki
bertekanan yang terbuat dari loga campuran. Jenis tangki yang digunakan yaitu Spherical
Tank atau Bullet Tank.
Bullet Tank merupakan jenis tangki bertekanan yang biasa digunakan untuk
menyimpan gas dalam bentuk cairan. Bullet Tank berbetuk seperti tabung yang diletekkan
secara horizontal. Pada tangki jenis ini memiliki kekurangan yaitu luas penempatan yang
terlalu besar untuk volume penyimpanan yang tidak terlalu besar. Untuk mengatasi hal
tersebut beberapa pihak industri menimbunnya dalam tanah. dengan volume maksimum 2000
barrel biasanya digunakan untuk menyimpan LPG, LNG, Propane, Butane ,H2, ammonia
dengan tekanan diatas 15 psig.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyimpanan merupakan bagian dari industri proses produksi dalam industri kimia.
Tangki penyimpanan atau storage tank menjadi bagian yang penting dalam suatu proses
industri kimia karena tanki penyimpanan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan bagi
produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran ketersediaan produk dan bahan baku
serta dapat menjaga produk atau bahan baku dari kontaminan. Penyimpanan zat padat dalam
storage sering mengalami kesukaran pada saat pengeluaran kembali partikel padat tersebut.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan terhadap zat padat dalam penyimpanan agar aliran
pengeluarannya dapat lancar adalah antara lain Ukuran zat padat yang disimpan Kelembapan
zat padat tersebut Temperatur. Jenis tangki yang digunakan tergantung dari sifat bahan kimia
cair yang akan disimpan. Jika karakteristik bahan bersifat seperti air dapat menggunakan
tangki jenis Atmospheric Tank sedangkan jika yang disimpan merupakan bahan yang peka
terhadap pengaruh lingkungan seperti suhu, cahaya, udara dapat menggunakan Pressure
Tank. Atmospheric Tank merupakan jenis tangki yang digunakan untuk menyimpan bahan
kimia cair yang tidak mudah rusak oleh pengaruh lingkungan. Pada umumnya gas yang
disimpan dalam bentuk cairan karena memiliki keunggulan dari Volume gas dalam bentuk
cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu gas
disimpan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan informasi tentang
karakteristik jenis tangki penyimpanan, yang dimaksudkan agar tidak ada kekeliruan dalam
membedakan jenis tangki penyimpanan berdasar kondisi operasi yang ada dan kebutuhan,
maka disarankan agar mengetahui betul jenis tangki dan karakteristik tangki penyimpanan
yang ada agar mempermudah dalam melakukan perancangan pabrik kimia yang berprinsip
pada keselamatan kerja dan proses
DAFTAR PUSTAKA
Mark Fintel, 1985. Handbook of Concrete Engineering Second Edition
Claudius Peters, 1978. Silo Technology
Ibau Hamburg, 1976. Silo Conversions and Modifacations for the Cement Industry
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002. Tata Cara Perencanan Struktur
Beton Bertulang untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002.
Departemen Pemukimandan Prasarana Wilayah, 2002. Standard Perencanaan Bangunan
Baja Indonesia SNI 03-1729-2002.
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002. Standar Perencanan Ketahanan
Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-1726-2002.
Sri Widharto, 2004. Inspeksi Teknik Buku 2. Pradnya Paramita.
D Cendana, 2011. Repository USU Tipe - Tipe Tangki Penyimpanan Bahan. Universitas
Sumatera Utara.
Anonim, 2012. Tipe Tipe Tanki Penyimpanan http://tentang teknikkimia. wordpress.
com / 2012/06/06/ tipe-tipe-tanki-penyimpanan/