Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL


(PMS)

Disusun Oleh:
Kelompok 11
DEVI HARTATIK
EDI SANTOSO
RUSMAN HADI S

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2014-2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan

: Penyakit Menular Seksual

Sasaran

: Keluarga pasien

Hari/Tanggal

: Jumat, 12 September 2014

Waktu

: 10.00

Tempat

: Ruang 29 RSSA Malang

A. LATAR BELAKANG
Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah penyakit yang penularannya
terutama melalui hubungan seksual (Daili, 2007; Djuanda, 2007). Menurut
WHO (2009), terdapat lebih kurang 30 jenis mikroba (bakteri, virus, dan
parasit) yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Kondisi yang paling
sering

ditemukan

adalah

infeksi

gonorrhoeae,

chlamydia,

syphilis,

trichomoniasis, chancroid, herpes genitalis, infeksi human immunodeficiency


virus (HIV) dan hepatitis B.
Dalam semua masyarakat, Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan
penyakit yang paling sering dari semua infeksi (Holmes, 2005; Kasper, 2005).
Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu dari sepuluh penyebab
pertama penyakit yang tidak menyenangkan pada dewasa muda laki- laki dan
penyebab kedua terbesar pada dewasa muda perempuan di negara berkembang.
Dewasa dan remaja (15- 24 tahun) merupakan 25% dari semua populasi yang
aktif secara seksual, tetapi memberikan kontribusi hampir 50% dari semua
kasus IMS baru yang didapat. Kasus- kasus IMS yang terdeteksi hanya
menggambarkan 50%- 80% dari semua kasus IMS yang ada di Amerika.
Ini mencerminkan keterbatasan screening dan rendahnya pemberitaan
akan IMS (Da Ros, 2008).Diperkirakan lebih dari 340 juta kasus baru dari IMS
yang dapat disembuhkan (sifilis, gonore, infeksi klamidia, dan infeksi
trikomonas) terjadi setiap tahunnya pada laki- laki dan perempuan usia 15- 49
tahun.

Di Indonesia, telah banyak laporan mengenai prevalensi infeksi menular


seksual ini. Beberapa laporan yang ada dari beberapa lokasi antara tahun 1999
sampai 2001 menunjukkan prevalensi infeksi gonore dan klamidia yang tinggi
antara 20%-35% (Jazan, 2003). Penyakit menular seksual juga merupakan
penyebab infertilitas yang tersering, terutama pada wanita. Antara 10% dan
40% dari wanita yang menderita infeksi klamidial yang tidak tertangani akan
berkembang menjadi pelvic inflammatory disease (WHO, 2008).
Dari data dan fakta di atas, jelas bahwa infeksi menular seksual telah
menjadi problem tersendiri bagi pemerintah. Tingginya angka kejadian infeksi
menular seksual di kalangan remaja dan dewasa muda, terutama wanita,
merupakan bukti bahwa masih rendahnya pengetahuan masyarakat akan infeksi
menular seksual. Hal ini mungkin disebabkan masih kurangnya penyuluhanpenyuluhan
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukam penyuluhan diharapkan sasaran dapat memahami
tentang penyakit menular seksual (PMS)
2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pengertian Penyakit Menular Seksual (PMS)
b. Menjelaskan macam-macam Penyakit Menular Seksual (PMS)
c. Penyebab Penyakit Menular Seksual (PMS)
d. Menjelaskan tanda dan gejala Penyakit Menular Seksual (PMS)
e. Menyebutkan pengobatan Penyakit Menular Seksual (PMS)
f. Menyebutkan cara menghindari Penyakit Menular Seksual (PMS)
C. MATERI
1. Pengertian PMS
2. Macam-macam penyakit PMS
3. Penyebab PMS
4. Tanda dan gejala PMS
5. Pengobatan PMS
6. Menghindari PMS

D. METODE
Ceramah dan diskusi
E. MEDIA
LCD
Leaflet
F. KOLOM PELAKSANAAN
Kegiatan
1. PEMBUKAAN
Mengucapkan salam
pembuka
Menanyakan kabar
pengunjung
Menjelaskan kontrak waktu
dan tujuan penyuluhan
Menjelaskan topik yang
akan diberikan
2. KEGIATAN INTI
Klarifikasi pengetahuan
keluarga pasien tentang
PMS
Menjelaskan tentang
a. Pengertian PMS
b. Macam-macam PMS
c. Penyebab PMS
d. Tanda-tanda PMS
e. Bahaya PMS
f. Cara menghindari PMS
Memberi kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum
dimengerti tentang PMS
Menjawab
pertanyaan
keluarga
3. PENUTUP
Penyaji menegaskan
kembali kesimpulan dari
topik yang sudah di bahas
sebelumnya
Mengucapkan terima kasih
atas waktu dan perhatian
keluarga
Salam penutup

Waktu

Respon Keluarga

5 Menit Menjawab salam


Menyatakan keadaannya
Memperhatikan
Mendengarkan

15 Menit Mengemukakan pendapat


Memperhatikan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan
dan
mendengarkan jawaban yang
dikemukakan penyuluh.

10 menit Memperhatikan
Mengucapkan kembali terima
kasih kepada mahasiswa yang
telah memberikan penyuluhan
Menjawab salam

1. Evaluasi Struktur
a. Materi sudah siap 2 hari sebelum penyuluhan
b. Media sudah siap 2 hari sebelum penyuluhan
c. Tempat sudah siap 1 hari sebelum penyuluhan
d. SAP sudah siap 2 hari sebelum penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. 95 % peserta datang tepat waktu
b. Audiens memperhatikan penyuluhan yang disampaikan
c. Media dapat digunakan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Apa yang dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual?
b. Sebutkan macam-macam Penyakit Menular Seksual
c. Apa penyebab Penyakit Menular Seksual/bagaimana proses penularan
penyakit menular seksual?
d. Apa tanda dan gejala pada Penyakit Menular Seksual
e. Apa yang dilakukan jika mengalami gejala Penyakit Menular Seksual
f. Bagaimana cara menghindari Penyakit Menular Seksual

Anda mungkin juga menyukai