PIODERMA
Streptococcus B
hemolitikus
Stafilokokus aureus
FAKTOR PREDISPOSISI
Higiene yang
kurang
Menurunnya
Daya tahan
Telah ada
penyakit lain di
kulit
KLASIFIKASI
PRIMER
SEKUNDER
(Impetigenisata)
Pengobatan Umum :
1. Sistemik
- Penisilin G Prokain dan Semisintetiknya
Penisilin G Prokain (1,2 juta per hari)
2.
Pemeriksaan Pembantu
DL : Leukositosis
Kultur
Tes resistensi
BENTUK-BENTUK
PIODERMA
Impetigo
KRUSTOSA
BULOSA
NEONATORUM
Etiologi
Streptococcus B
hemolyticus
Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus
Klinis
Anak-anak
Gejala umum (-)
Predileksi : muka
(sekitar lubang
hidung dan mulut),
Kelainan kulit:
eritema dan vesikel
mudah pecah
krusta tebal kuning
madu krusta
diangkat dasar erosi
-Impetigo bulosa
-Predileksi : menyeluruh
-Demam
-Mengenai neonatus
DD
Ektima
Dermatofitosis
Sifilis kongenital
Pengobatan Krusta
dilepassalep AB,
bila banyakAB
sistemik
Bula dipecahkan
AB sistemik + bedak
salep AB/cairan
salisil 2 %
antiseptik, bila banyak
AB sistemik
KRUSTOS
A
BULOS
A
FOLIKULITIS
JENIS
SUPERFISIALIS
PROFUNDA
Infeksi
Terletak perifolikular,
bersifat kronik, sampai ke
subkutan
Gejala
konstitusi
Karakteristik
Papul/pustula eritema
Ditengahnya terdapat rambut.
Multiple
Dinding sangat tipis pustula mudah
pecah erosi
Papul/pustul eritema
Ditengahnya terdapat
rambut
Teraba infiltrat di subkutan
Lokasi
Superficialis / Impetigo
bockhart
Profunda /
Sycosis vulgaris
FURUNKEL
FURUNKEL
FURUNKELOSIS
KARBUNKEL
KARBUNKEL
Terapi lokal
Inflamasi akut: kompres hangat
Fluktuasi (+): insisi drainasesalep
yg mengandung neomisin-basitrasin,
asam fusidat, atau mupirosin
EKTIMA
Definisi : ulkus superficialis dengan krusta
diatasnya
Etiologi : Streptococcus B hemolyticus
Gejala klinis :
- Kelainan kulit : krusta tebal warna
kuning/coklat kehitaman jika diangkat sangat
melekat & tmpk ulkus dangkal dengan tepi
meninggi & radang akut
- Predileksi : tungkai bawah
DD/ : impetigo krustosa
Pengobatan :
AB sistemik 10 hari
Topikal :, asam fusidat atau mupirosin.
EKTIMA
PYOGENIC PARONICHIA
Gejala klinis :
Biasanya didahului trauma
Disertai nyeri yg hebat
Infeksi pd lipat kuku, tanda radang (+) menjalar ke
matriks & lempeng kuku, dapat terbentuk abses
subungual
Pengobatan :
Akut: Kompres larutan antiseptik + AB sistemik
Kumat-kumatan: Ekstraksi kuku
ERYSIPELAS
Definisi :penyakit infeksi akut dengan gejala utama
infiltrat merah cerah berbatas tegas disertai gejala
konstitusi
Etiologi : Streptococcus B hemolyticus
Gejala klinis :
G/ konstitusi : demam,malaise
Didahului trauma predileksi tungkai bwh, wajah
Kelainan kulit : infiltrat merah cerah, batas tegas,
pinggirnya meninggi dengan tanda radang akut.
Dpt disertai edema, vesikel & bula
Kronis residif : elefantisiasis
DD/ : selulitis
Pengobatan :
istirahat, tungkai bwh ditinggikan
AB sistemik secepatnya, perawatan lokal tergantung
lesinya (tertutupbebat hangat; terbukakompres
rivanol 0,1%)
Erisipelas
ERYSIPELA
S
SELULITIS
Definisi :
Adalah peradangan supuratif yg terutama mengenai
lapisan subkutis dengan batas yg tidak tegas.
SELULITIS
ERISIPELAS
SELULITIS
Lesi
Superfisial (epidermis-dermis)
Klinis
Predileksi
Tungkai bawah
DD
Selulitis
DVT, osteomyelitis
pengobatan
Penicilin iv
Cephalosporin gol I
Nama lain :
Penyakit Ritter
Dermatitis eksfoliativa neonatorum
Definisi : infeksi kulit oleh Staphilococcus
aureus tipe tertentu dgn ciri khas tdpt
epidermolisis
Epidemiologi :
terutama pd anak < 5 thn
pria > wanita
Etiologi : Staphilococcus aureus grup II
faga 52, 55 dan/ faga 71
Patogenesis :
Sumber infeksi (mata, hidung, tenggorok,
telinga)
Eksotoksin bersifat epidermolitik
(epidermofolin, eksfoliatin) beredar ke slrh tbh
epidermis menyebabkan kerusakan
Fungsi ginjal pd bayi & anak diduga blm
sempurna hambat ekskresi eksfoliatin
Jika mengenai org dewasa diduga akibat
fungsi ginjal menurun atau gangguan
imunologi
Gejala klinis :
Demam tinggi + ISPA
Kelainan kulit :
Eritema mendadak pd wajah, leher, ketiak, lipat
paha menyeluruh dlm 24 jam
Dlm 24-48 jam timbul bula besar berdinding kendur
Tanda nikolski (+)
Dlm 2-3 hari terjadi pengriputan spontan +
penglupasan kulit tampak erosi (gambaran mirip
kombustio)
Dlm bbrp hari daerah tsb mengering & terjadi
deskuamasi
Penyembuhan terjadi setelah 10-14 hari tanpa
disertai sikatriks
Skrofuloderma
Limfadenitis
SKROFULODERMA
Periadenitis
Perlunakan tidak serentak
Abses dingin
Fistel
Ulkus
Sembuh
Skin
brid
ges
Sikatrik
Bentuk memanjang
Tidak teratur
Disekitarnya livide
Bergaung
Pus seropurulen
Krusta kekuningan
perlu dilakukan
biopsi kelenjar
Diagnosis banding:
Pemeriksaan penunjang
Terapi
Syarat :
1. Teratur tanpa terputus untuk mencegah
resistensi
2. Kombinasi (mencegah resistensi)
3. Perbaiki keadaan umum
Kriteria sembuh skrofuloderma :
Semua fistel menutup
Seluruh KGB mengecil
Sikatrik tidak eritematosa lagi
LED normal
3. Pirazinamid (Z)
20 -35 mg/kg BB, dosis terbagi
Selama 2 bulan
Bakterisidal, nilai
ES : gangguan hepar
4. Etambutol (E)
Bulan I/II : 25mg/kgBB, berikutnya : 15 mg/kgBB
Bakteriostatik
ES dini : ggn penglihatan terhadap warna hijau,
gangguan N 2
5. Streptomisin (S)
25 mg/kg BB per injeksi
Bakterisida
ES : gangguan N 8 cabang vestibularis
2 tahapan :
1. Tahap awal (intensif) : membunuh kuman
sebanyak & secepat mungkin dengan obat
bersifat bakterisidal
2. Tahap lanjut : membunuh kuman yang
tumbuh lambat
Regimen terapi
1. Kombinasi RHZ setelah 2 bulan Z
dihentikan, yang lain diteruskan
2. Kombinasi RHE selama 2 bulan,
dilanjutkan RH
3. Kurang mampu : kombinasi RH atau HE
Eritrasma
Infeksi pada lapisan kulit paling atas yang
disebabkan oleh bakteri Corynebacterium
minutissimum
Eritrasma banyak menyerang dewasa dan
penderita diabetes; paling banyak ditemukan di
daerah tropik
Kulit bersentuhan dengan kulit, misalnya di
bawah payudara dan ketiak, sela-sela jari kaki
dan daerah kelamin (terutama pada pria,
dimana kantung zakar menyentuh paha)
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalagejalanya
Bakteri akan memancarkan sinar merah
jika disinari dengan lampu Wood (sinar
ultraviolet)
PENGOBATAN
Infeksi bisa diatasi dengan erythromycin
atau tetracyclin
Bisa dibantu dengan pemakaian sabun
anti-bakteri
PENCEGAHAN