( Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah CNP III)
Disusun oleh :
AJENG GUSTIANI
220110110006
220110110018
SANI OKTORIANI M
220110110030
ASTI NURHALIMAH
220110110042
RIBKA E SIMBOLON
220110110054
DEVI SUKMAWATI
220110110066
TANTY PERMATASARI
220110110078
RISMA DAMAYANTI
220110110090
GLORY NACTASIA
220110110114
JUNI PURNAMASARI
220110110126
220110110138
220110110150
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ASUHAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS. Makalah ini dibuat dari pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki serta sumber sumber yang terpercaya. Kami juga berterima kasih pada Dosen
mata
kuliah
Keperawatan
Komunitas
yang
telah
memberikan
tugas
ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
KASUS II
Hasil pengkajian dari desa Jatimakmur adalah sebagai berikut:
Jumlah balita = 532 orang ; 15 balita belum diimunisasi lengkap ; sebanyak 443
menimbang rutin
Pengkajian: 220 mengalami sakit ISPA pada 3 bulan terakhir
Jumlah remaja = 564 orang ; 268 remaja memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan
olahraga ; 91 orang mengalami kebiasaan merokok
Jumlah lansia = 471 orang ; 123 mempunyai riwayat hipertensi ; 54 mempunyai riwayat
diabetes melitus.
Pengkajian:
Cara pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu dengan wawancara atau anamnase,
pengamatan dan pemeriksaan fisik.
I.
Pengumpulan data
Pengumpulan data bertujuan
kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social
ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena
itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk pemecahan masalah.
Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :
a) Data inti :
Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di
komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan
termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan
praktek keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, type komunitas
(masyarakat rusal atau urban), keadaan demografi, struktur politik,
distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas.
Data demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status
perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan,
pekerjaan, agam dan komposisi keluarga.
Vital statistic
Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian kasar atau CDR,
penyebab kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.
Status kesehatan komunitas
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital
statistic antara lain : dari angka mortalitas, morbiditas, IMR. MMR,
cakupan
imunisasi.
Selanjutnya
status
kesehatan
komunitas
ISPA
Penyakit asthma
TBC paru
Penyakit kulit
Penyakit mata
Penyakit rheumatic
Penyakit jantung
Kelumpuhan
Status psikososial :
Peran di masyarakat
Stabilitas emosi
Luas bangunan
Bentuk bangunan
Jenis bangunan
Atap rumah
Dinding
Lantai
Ventilasi
Pencahayaan
Penerangan
Kebersihan
Pengaturan ruangan
Sanitasi
Fasilitas
Pekarangan
Sarana olahraga
Taman, lapangan
Ruang pertemuan
Sarana hiburan
Sarana ibadah
Batas-batas wilayah
Sarana ibadah
Pelayanan kesehatan dan social
Pelayanan kesehatan
Jumlah kunjungan
System rujukan
Lokasi
Kepemilikan
Kecukupan
b) Data Subsistem:
1. Ekonomi
a. Jenis Pekerjaan
b. Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
c. Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulanJumlah pekerja dibawah umur, ibu
rumah tangga dan lansia
2. Keamanan dan transportasi
a. Keamanan
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan bencana
b. Transportasi
Kondisi jalan
4. Sistem komunikasi
a. Sarana umum komunikasi
b. Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
c. Cara penyebaran informasi
5. Pendidikan
a. Tingkat pendidikan komunitas
b. Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau non formal)
Hidrat arang
Protein
Lemak
Mineral
Air
Logan & Dawkins, 1986. Dalam bukunya : Family Centered Nursing in the Community :
1. Diagnosa resiko: (masalah)
2. Diantara: .... (komunity)
3. Sehubungan dengan: ( Karakteristik komunity dan lingkungan)
Yang dimanifestasikan/ didemonstrasikan oleh
data)
Diagnosa sesuai kasus:
Risiko terjadinya ISPA pada anak remaja berhubungan dengan ketidakmampuan remaja
menjaga kesehatan dari rokok
No.
Masalah Kesehatan
Ketersediaan Sumber
H
Keterangan Huruf :
A
= Tempat
= Dana
= Waktu
= Risiko terjadi
= Fasilitas
= Risiko parah
= Petugas
= Minat Masyarakat
Keterangan Angka :
1
= Sangat rendah
= Rendah
= Cukup
= Tinggi
= Sangat Tinggi
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yanga ada.
keahlian
masing-masing
yang
dibutuhkan
untuk
mengembangkan
strategi
b. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat
dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
c. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan.
d. Tingkat Komunitas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga dilihat sebagai
satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk kelompok beresiko atau
masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat komunitas, asuhan keperawatan komunitas
diberikan dengan mamandang komunitas sebagai klien.
b) Remaja perokok
1. Pencegahan primer berupa pendididkan kesehatan bahaya rokok, cara berhenti
merokok, dan pencegahan merokok.
2. Pencegahan Sekunder berupa deteksi dini kesehatan paru.
3. Pencegahan tersier berupa kontrol kesehtan secara rutin dan olahraga rutin, pola
makan yang sehat.
d) Lansia yang DM
1. Pencegahan primer berupa penyuluhan mengenai diabetes melitus meliputi
pengertian, tanda dan gejala, perawatan, pencegahan, dan pola makan bagi
penderita DM.
2. Pencegahan Sekunder berupa deteksi dini dengan mengecek gula darah secara
rutin, mengidentifikasi faktor resiko terjadinya DM, mengecek kesehatan secara
menyeluruh.
Pencegahan tersier berupa kontrol kesehatan secara rutin, olahraga rutin, dan pola
makan yang seimbang.
2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan
pelaksanaan.
3. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya apabila
masalah belum teratasi.
4. Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi dilakukan
dengan melihat respon komunitas terhadap
a. Fokus evaluasi
1. Relevansi
Apakah program yang diperlukan ?
Yang ada atau yang terbaru?
2. Perkembangan kemajuan
Apakah dilaksanakan sesuai dengan rencana ?
Bagaimana staf, fasilitas dan jumlah peserta ?
3. Cost efficiency (efisiensi biaya)
Bagaimana biaya ?
Apa keuntungan program ?
4. Efektifitas
Apakah tujuan tercapai ?
Apakah klien puas ?
Apakah focus pada formulatif dan hasil jangka pendek ?
5. Impact
Apakah dampak jangka panjang ?
Apa perubahan perilaku dalam 6 bulan atau 1 tahun ?
Apakah status kesehatan meningkat ?
b. Kegunaan evaluasi
1. Menentukan
perkembangan
keperawatan
kesehatan
masyarakat
yang
diberikan.
2. Menilai hasil guna, daya guna dan produktivitas asuhan keperawatan yang
diberikan.
3. Menilai asuhan keperawatan dan sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau
menyusun rencana dalam proses keperawatan.
c. Hasil evaluasi
Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil evaluasi, yaitu :
1. Tujuan tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat telah menunjukkan
kemajuan sesuai denga kriteria yang telah ditetapkan.
2. Tujuan tercapai sebagian
Apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu dicari
penyebab dan cara memperbaiki atau mengatasinya.
3. Tujuan tidak tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tidak menunjukkan
perubahan kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perlu
dikaji secara mendalam apakah terdapat problem dalam data, analisis, diagnosis,
tindakan dan faktor-faktor yang lain tidak sesuai sehingga menjadi penyebab tidak
tercapainya tujuan.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elisabeth T, (2007). Buku ajar keperawatan komunitas:teori dan praktek. Jakarta:
EGC.
Efendy,ferry. Makhfudi.2009.Keperawatan Kesehatan Komunitas, Teori dan Praktik dalam
Keperawatan.Salemba Medika: Jakarta.
Henny.Achjar Komang Ayu.2011.Asuhan Keperawatan Komunitas:Teori dan Praktik.
Jakarta: EGC
Mubarak, W. I. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta : CV. Sagung
Seto.
Paath, erna francin. 2005. Gizi Dalam Kesehatn Reproduksi. Jakarta: EGC