2009-1-00484-TIAS Bab 1 PDF
2009-1-00484-TIAS Bab 1 PDF
PENDAHULUAN
memerlukan perbaikan sehingga ketersediaan die dan mold untuk produksi juga
terganggu. Alternatif perbaikan mesin serta perawatan secara rutin sudah pula
ditempuh, namun sudah begitu banyak biaya serta kerugian yang ditimbulkan. Hal
inilah yang kemudian memicu gagasan untuk mengganti mesin tersebut.
Melihat dari beberapa masalah tersebut diatas maka dalam tugas akhir ini penulis
mencoba untuk melakukan studi analisa keputusan dalam menentukan alternatif
solusi terbaik untuk mengatasi terganggunya proses repair die dan mold dengan
empat altenatif yang memungkinkan untuk dijalankan yaitu pemindahan loading ke
DMD pulo gadung, ke DMM Plant 3 Cikarang, ke perusahaan Sub Cont dan
Penggantian mesin lama dengan yang baru
3. Proses perbaikan die dan mold menjadi lebih efisien sehingga ketersediaan die
dan mold tidak terganggu
4. Pihak perusahaan dapat terbantu untuk memutuskan apakah alternatif solusi
tersebut layak untuk dijalankan atau tidak.
(200 cc).
2. Honda Phantom
(200 cc).
(160 cc).
4. Honda Karisma X
(125 cc).
(125 cc).
(125 cc).
(125 cc).
(125 cc).
9. Honda Win
(100 cc).
4. Dies and Mould Division, Jl. Pulo Ayang Raya Blok FF No.2, Kawasan
Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur.
5. Astra Honda Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat
13910.
6. Astra Honda Training Centre, Jl. Agung Timur IX Blok O1 Kav.25, Sunter II,
Jakarta Utara.
Berikut adalah struktur organisasi di PT Astra Honda Motor, dimana penulis berada
pada divisi Dies Manufacturing :
President Director
Vice President Director
Finance Director
Plant Division
PPC Division
Engineering Division
Quality Technology Division
Purchase Control Division
Procurement Division
Gambar 1.1
Struktur Organisasi PT. AHM
Marketing Director
10
Die and Mold Engineering Departement (DME) terdiri dari 3 sub departemen,
yaitu Die & Mold Engineering Support Sub Departement, Die Design I Sub
Departement dan Die Design II Sub Departemen. Bagian yang bertanggung jawab
utnuk mendukung sub departemen lain, departemen lain serta divisi itu sendiri adalah
Die & Mold Engineering Support Sub Departement (DMES) dan membawahi
Development Group, Maintenance Group dan Support Group.
Development grup bertugas untuk melakukan pengembangan sumber daya yang
telah ada di DMD atau pun pengembangan sistem baru untuk menunjang proses
produksi yang lebih efektif dan efisien, Support Group bertugas untuk menunjang
proses produksi terutama untuk sumber daya yang sudah ada, dalam aktual
pelaksanaannya dua grup ini bekerja secara bersama, karena Support Group sendiri
adalah bagian baru yang merupakan pengembangan dari Development Group.
Sedangkan Maintenance Group bertugas untuk menjaga operational mesin-mesin
milik DMD berjalan dengan baik, baik mesin-mesin di plant DMD Pulo gadung,
Plant Sunter, Plant Pegangsaan dan Plant Cikarang yang masih dibawah naungan
DMD. Tugas yang dilakukan meliputi preventive (perawatan mesin) dan corrective
(perbaikan mesin) termasuk juga menganalisa terhadap kelayakan mesin untuk siap
produksi, dan diseksi inilah proses studi analisis penggantian milling CNC OKK 400
ini dilakukan.