Anda di halaman 1dari 11

ISTILAH DALAM ANALISIS TEKNIKAL

PRAKTIKUM 1
NO
1.

KATA
Analisis teknikal

ARTI KATA
Ilmu yang mempelajari pergerakan harga(pergerakan pasar)
masa lalu untuk memprediksi kecendrungan pergerakan
harga di masa datang.

2.

Bearish

Diambil dari kata bear (beruang) dan dikenal dengan tren


turun.

3.

Bullish

Diambil dari kata bull (banteng) dan dikenal dengan tren


naik.

4.

Chart

Media yang digunakan dalam analisis teknikal yang


berbentuk grafik.

5.

Fear

Dorongan ketakutan ketika terjadi perubahan harga.

6.

History repeat it self

Kejadian pasar selalu berulang kembali.

7.

Market action discount Pergerakan harga saham di pasar merupakan cerminan dari
everything

semua informasi yang ada, yang terkait dengan saham yang


bersangkutan.

8.

Prices moves in trend

Harga-harga

bergerak

dalam

kecendrungan,

dan

kecendrungan tersebut akan terus berlanjut.


9.

Research

Suatu penyelidikan, pemeriksaan, pencermatan, percbaan


yang membutuhkan metode / kaidah tertentu untuk
memperoleh suatu hasil dengan tujuan tertentu.

10.

Greed

Dorongan keserakahan ketika terjadi perubahan harga.

11.

Valas

Pertukaran mata uang asing.

PRAKTIKUM 2
NO
12.

KATA
Bearish candlestick

ARTI KATA
Candlestick yang menunjukkan pergerakan harga secara
menyeluruh mengalami penurunan.

13.

Black candlestick

Badab candlestick berwarna hitam,jika terjadi penurunan


harga.

14.

Bullish candlestick

Candlestick

yang

menunjukkan

pergerakan

secara

menyeluruh mengalami kenaikan.


15.

Close

Harga penutupan

16.

Open

Harga pembukaan

17.

Body

Badan candlestick

18.

Doji

Terjadi saat pembukaan dan penutupan berada pada harga


yang sama.

19.

Head

Kepala candlestick

20.

High

Harga tertinggi

21.

Low

Harga terendah

22.

Lower shadow

Bayangan bawah candlestick

23.

Shaven bottom

Ketika tidak ada bayangan

24.

Shaven head

Ketika tidak ada bayangan dibagian atas

25.

Upper shadow

Bayangan atas candlestick

26.

White candlestick

Badab candlestick berwarna putih, jika terjadi kenaikan


harga.

PRATIKUM 3
NO

KATA

27.

Abandoned baby

ARTI KATA
Terdapat candle yang terisolasi atau terlantar dari candle
yang lain.

28.

Bearish Harami

Sama seperti bullish Harami tetapi terbentuk dari


marubozu putih dan spinning top hitam yang menunjukkan
akan terjadi koreksi.

29

Bearish Harami cross

Pola kebalikan dari Bullish Harami cross.

30.

Bearish Belt Hold

Pola ini mirip dengan BEL Marubozu, namun pada


Bearish Belr Hold ini harga tidak mampu ditutup dilevel
terendahnya (L) dan ditutup sedikit (tidak terlalu jauh)
diatas L.

31.

Bearish separating line

Pola ini diartikan sebagai tren bearish yang berlanjut


setelah mengalami koreksi.

32.

Bearish tri star

Pola ini terdiri dari tiga buah doji dengan gap antara doji
pertama dengan doji kedua dan antara doji kedua dengan
doji ketiga. Pola ini menunjukkan tekanan bullish yang
melemah tiba-tiba dihantam oleh tekanan bearish yang
lemah juga.

33.

Bullish belt hold

Pola ini mirip dengan candle BUL Marubozu, namun pada


bullish belt hold ini harga tidak mampu ditutup pada level
tertingginya (H) dan ditutup sedikit (tidak terlalu jauh)
dibawah H.

34.

Bullish Engulfing

Pola bullish pembalikan, biasanya yang terjadi dibagian


bawah downtrend.

35.

Bullish harami

Harami

berarti

hamil

dalam bahasa Jepang

yang

menunjukkan bentuk candlestick dimana setelah terjadi


marubozuhitam terbentuk spinning top

putih yang

menunjukkan akan terjadi pembalikan arah.


36.

Bullish Harami cross

Pada pola candle ini candle keduanya berupa sebuah doji.

37.

Bullish piercing line

Pola ini terdiri dari bearish candlestick yan panjang dan


bullish candlestick yang juga panjang.

38.

Bullish reversal

Pembalikan arah tren dari bearish menuju bullish.

39.

Bullish separating line

Pola ini diartikan sebagai tren bullish yang berlanjut


setelah mengalami koreksi.

40.

Bullish tri star

Pola ini terdiri dari tiga buah doji dengan gap antara doji
pertama dengan doji kedua dan antara doji kedua dengan
doji ketiga. Pola ini menunjukkan tekanan bearish yang
melemah tiba-tiba dihantam oleh tekanan bullish yang
lemah juga.

41.

Continuation pattern

Berlanjutnya tren pergerakan saham.

42.

Dark cloud cover

Pola bearish candlestick pembalikan mirip dengan pola


bearish Engulfing.

43.

Downside tasuki gap

Pola ini menunjukkan tekanan bearish yang sangat kuat


mengalami koreksi yang berpeluang melanjutkan tren
bearishnya karena tekanan bullishnya belum mengalahkan
tekanan bearish yang kuat.

44.

Engulfing pattern

Diambil dari kata engulf yang artinya menelan. Pada


pola ini terlihat seperti terdapat sebuah candle yang
menelan candle lain.

45.

Evening star

Pola pembalikan bearish, biasanya yang terjadi dibagian


atas uptrend.

46.

Falling three method

Pola ini terdiri dari lima buah candlestick yaitu dua buah
bearish candlestick yang panjang dan tiga buah candlestick
yang semakin menaik yang panjangnya ada didalam body
candlestick pertama.

47.

Hammer

Merupakan bullish reversal pattern yang terbentuk setelah


penurunan, ekor panjang dibawah menunjukkan bahwa
penjual membuat harga mengalami penurunan.

48.

Hanging man

Terjadi terutama dibagian atas uptrend dan merupakan

peringatan dari potensi pembalikan ke bawah.


49.

In neck line

Pola ini terdiri dari bearish/bullish candlestick yang


panjang dan bullish/bearish candlestick yang harga
closenya diantara body bearish/bullish candlestick. Pola ini
menunjukkan tekanan bullish/bearish yang kuat tapi belum
dapat

mengalahkan

tekanan

bearish/bullish

periode

sebelumnya.
50.

Inverted hammer

Terjadi

terutama

dibagian

bawah

downtrend

dan

merupakan peringatan dari potensi pembalikan keatas.


51.

Marubozu

Marubozu terdapat 2 warna, hitam dan putih tanpa ekor


yang menunjukkan pembeli atau penjual memegang
kendali sepanjang sesi (putih untuk pembeli, hitam untuk
penjual).

52.

Matching low

Terdapat dua buah candle yang memiliki nilai low (L)


yang sejajar.

53.

Mathing high

Terdapat dua buah candle yang memiliki nilai H (high) yan


sejajar.

54.

Morning star

Pola pembalikan bearish.

55.

Mornig doji star

Pola masih saudaraan dengan morning star, hanya saja


terdapat doji star dalam pembentukan pola ini.

56.

On neck line

Pola ini mirip dengan in neck line. Perbedaan pola ini


dengan in neck line terletak pada harga close candlestick
kedua. Pada pola ini harga close candlestick kedua dekat
dengan harga low/high candlestick sebelumnya dan
terletak di luar candlestick sebelumnya.

57.

Reversal pattern

Perubahan arah tren.

58.

Rising three method

Pola ini tediri dari lima buah candlestick yaitu dua buah
bullish candlestick yang panjang dan tiga buah candlestick
yang semakin menurun yang panjangnya ada didalam body
candlestick pertama.

59.

Spinning top

Menunjukkan tanda keraguan tetapi sama seperti doji jika


digabung dengan marubozu dapat menunjukkan tandatanda reversal.

60.

Shooting star

Suatu candlestick yang terbentuk setelah penguatan yang


berada dipuncak suatu trend.

61.

Three black crow

Pola candlestick kebalikan dari tiga tentara putih ( three


white soldier)

62.

Three inside down

Dalam formasi three inside down ditemukan dipuncak


uptrend. Ini berarti bahwa uptrend mungkin sudah selesai
dan bahwa trend menurun baru akan dimulai.

63.

Three inside up

Sebuah pola pembalikan trend yang ditemukan dibagian


bawah trend yang menurun.

64.

Three white soldier

Pola yang terbentuk ketika tiga lilin bullish panjang


mengikuti

kecendrungan

untuk

menurun,

sinyal

pembalikan telah terjadi.


65.

Upside tasuki gap

Pola ini menunjukkan tekanan bullish yang sangat kuat


mengalami koreksi dan berpeluang melanjutkan trend
bullishnya karena tekanan bearishnya belum mengalahkan
tekanan bullish yang kuat.

PRAKTIKUM 4
NO

KATA

66.

Breakaway gaps

ARTI KATA
Gaps yang terjadi berlawanan arah dengan tren harga yang
sedang terjadi dalam periode yang cukup panjang.

67.

Common gaps

Gaps yang muncul didalam area trading.

68.

Continuation gaps

Gaps yang keadaannya tidak mempengaruhi arah tren.

69.

Exhaustion gaps

Gaps yang terbentuk setelah terjadinya pembentukan harga


pada satu arah tren yang cukup panjang.

70.

Full gaps down

Terbentuk jika harga open lebih rendah dibandingkan


harga low (terendah)dari hari sebelumnya.

71.

Full gap up

Terbentuk jika harga open (pembukaan lebih tinggi


disbanding harga high (tertinggi) hari sebelumnya.

72.

Gaps

Kesenjangan yang terbentuk ketika pergerakan harga


pembukaan membuat tempat kosong pada chart.

73.

Garis support

Mengacu pada area atau level harga tertentu yang menjadi


batas bawah dari pergerakan harga/price.

74.

Garis resistance

Mengacu pada area atau level harga tertentu yang menjadi


batas atas dari gerakan harga/price.

75.

Partial gaps up

Terbentuk jika harga open lebih tinggi dibandingkan harga


close hari sebelumnya, tetapi tidak lebih tinggi dari harga
high hari sebelumnya.

PRAKTIKUM 5
NO
77.

KATA
Uptrend

ARTI KATA
Tren meningkat. Digambarkan dengan menghubungkan
suatu titik harga terendah dengan satu atau lebih titik harga
terendah yang lebih tinggi beberapa periode kedepannya
(kemiringan positif).

78.

Downtrend

Tren menurun. Digambarkan dengan menghubungkan


suatu titik harga tertinggi dengan satu atau lebih titik harga
tertinggi yang lebih rendah beberapa periode kedepannya
(kemiringan negatif).

79.

Horizontal trend

Tren mendatar. Mempunyai karakter seperti garis support


dan resistance.

80.

Garis tren major

Garis support, resistance, atau garis tren yang mempunyai


tingkat validasi yang tinggi.

81.

Garis tren minor

Garis support, resistance, atau garis tren yang mempunyai


tingkat validasi yang rendah.

PRAKTIKUM 6
NO
82.

KATA

ARTI KATA

Moving Average (MA)

Metode ini sangat sederhana namun sangat penting dalam


analisis teknikal. Dikatakan sederhana karena pada
dasarnya metode ini hanya mencari nilai rata-rata harga
saham dalam beberapa periode.

83.

Simple Moving Average Metode yang paling sederhana dan banyak digunakan.
(SMA)

Untuk menghitung nilai SMA diperoleh dari rata-rata


harga penutupan dari beberapa periode.

84.

Exponential

Moving Menghitung nilai rata-rata bergerak dengan pemberian

Average (EMA)
85.

pembobotan pada data terbaru.

Weighted Moving Average


(WMA)

PRAKTIKUM 7
NO
86.

KATA
Moving
convergence

ARTI KATA
average Alat analisis yang sederhana namun digunakan hamper

divergence oleh semua analis teknikal karena kehandalannya.

(MACD)
87.

Trigger line

Garis sinyal/pemicu. Diperoleh dari pemulusan nilai


MACD dengan metode EMA periode Sembilan hari.

88.

Center line

Garis nol. Garis horizontal pemisah antara MACD positif


dan negatif.

89.

divergence

Kondisi dimana tren pergerakan harga berbeda dengan tren


garis MACD.

PRAKTIKUM 8
NO
91.

92.

KATA

ARTI KATA

Relative Strength Index Menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan
(RSI)

penurunan harga.

Gain

Terjadi ketika perbedaan harga penutupan suatu periode


dengan periode sebelumnyalebih besar dar nol.

93.

Losses

Terjadi ketika perbedaan harga penutupan suatu periode


dengan periode sebelumnya lebih kecil dari nol.

94.

Overbought

Batas atas yang merupakan kondisi jenuh beli yang


muncul setelah terjadinya aksi beli selama beberapa waktu.

95.

Oversold

Batas bawah yang merupakan kondisi jenuh jual yang


muncul setelah terjadinya aksi jual dalam beberapa waktu.

PRAKTIKUM 9
NO
96.

KATA

ARTI KATA

Stochastick oscillator (SO) Salah satu momentum oscillator yang menunjukkan posisi
harga penutupan suatu hari secara relative terhadap batas
transaksi dalam periode tertentu.

97.

%K

Garis

yang

menggambarkan

posisi

relative

harga

penutupan terhadap batas harga terendah dan tertinggi


pada periode pengamatan.
98.

%D

Garis sinyal yang tidak lain merupakan nilai rata-rata


bergerak sederhana dari garis %K sehingga bisa dikatakan
bahwa garis %D digunakan untukmengidentifikasi arah
pergerakan.

99.

Lowest low

Harga low yang paling rendah dalam periode n hari.

100.

Highest high

Harga high tertinggi dalam periode n hari pengamatan

PRAKTIKUM 10
NO
101.

KATA
Directional

ARTI KATA

Movement Alat analisis yang bersifat mengikuti trend an berfungsi

System (DMS)

sebagai pendeteksi serta mengkonfirmasi terbentuknya


sebuah tren.

102.

Plus directional movement Sebuah ukuran yang menggambarkan besarnya jarak


(+DM)

103.

pergerakan kenaikan harga.

Minus

directional Sebuah ukuran yang menggambarkan besarnya jarak

movement (-DM)

antara harga terendah suatu hari dengan harga terendah


hari sebelumnya.

104.

True range

105.

Average Directional Index Indicator untuk mengukur kekuatan tren pergerakan


(ADX)

Besaran batas pergerakan harga dalam satu periode.

harga.

PRAKTIKUM 11
NO
106.

KATA
Bollinger bands

ARTI KATA
Indicator yang digunakan untuk membantu seorang analis
dalam menentukan batas atas dan batas bawah harga
secara relatif terhadap harga sebelumnya.

107.

Double bottom buy

Terjadi ketika harga menembus lower bands dan tetap


berada dibawah garis pada hari berikutnya.

108.

Double top sell

Terjadi ketika harga menembus upper band dan tetap


berada diatas garis pada hari berikutnya.

109.

Tightened bands

Terjadi ketika lebar Bollinger bands menyempit yang


berarti terjadinya konsolidasi/ kesepakatan harga diantara
penjual dan pembeli.

Anda mungkin juga menyukai