ANAMNESIS
Identitas
Nama
Usia
Pekerjaan
Alamat
: Ny.T
: 55 Tahun
: Pensiun Guru
: Bandar Magetan
Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu
disertai batuk (kadang kadang). Sesak di rasakan hanya 1 kali selama 2
bulan terakhir. Sesak dirasakan terutama bila cuaca panas, terkena
paparan debu, dan asap. Saat sesak pasien mengatakan nafas berbunyi
ngik ngik.
-
Anamnesis Sistem
Riwayat alergi (+) sering batuk saat panas, dingin dan terkena asap
Riwayat asma pada ibu pasien (+), Riwayat alergi tidak ada
rumah
- Di rumah pasien tidak ada keluarga yang merokok.
Pemeriksaan fisik
KU
Kesadaran
Vital sign
: Cukup
: Compos Mentis
: TD : 160/110
N : 86x/menit Rr 24x/menit
Diagnosis banding
Pemeriksaan penunjang
Faal Paru
Cek DL
Rontgen Thorak
Hasil Lab
Parameter
Nilai
Nilai normal
WBC
4,00
4,8-10,8
RBC
4,78
4,7-6,1
HGB
13,7
HCT
41,3
42-52
MCV
86,4
82-92
MCH
28,7
27-31
PLT
177
150-400
Faal Liver :
Bil. Direct
Bil. Total
SGOT
SGPT
Gamma GT
Albumin
: 0,22 (normal)
: 0,81 (normal)
: 18 (normal)
: 18 (normal)
: 20 (normal)
: 4,6(normal)
Faal ginjal :
BUN
Ser. Creatinin
As. Urat
: 8,3 (normal)
: 0,61 (normal)
: 3,6 (normal)
Lemak :
Chol. Total
: 176 (normal)
Trygliserida
: 106 (normal)
GDS : 148 (meningkat)
GD I : 234
GD II : 244
Trakhea
Hilus
Pulmo
HemidiafragmaD/S
: Mendatar
Sinus Costofrenicus
: Sinus phenicocostalis
kanan tajam, kiri terpotong
Diagnosis
Asma bronkial intermiten
Terapi
ekstrinsik
Intrinsik
Alergik
non alergik
Asma
gabungan
alergik dan
non-alergik.
Faktor Predisposisi
Faktor Presipitasi
Faktor Presipitasi
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinik
Biasanya pada penderita yang sedang bebas serangan tidak
ditemukan gejala klinis, tapi pada saat serangan penderita
tampak bernafas cepat dan dalam, gelisah, duduk dengan
menyangga ke depan, serta tanpa otot-otot bantu pernafasan
bekerja dengan keras. Gejala klasik dari asma bronkial ini adalah
sesak nafas, mengi ( whezing ), batuk, dan pada sebagian
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Terapi
Turunan xantin (bronkodilatasi), ex:
aminophilyn, theofillyn.
Kortikosteroid (anti inflamasi)
ex:prednison, metilprednisolon
Imunosupresan (obat yang menekan
reaksi AgAb juga sebagai anti inflamasi)
ex:metotreksa
sedangkan untuk jangka pendek, berupa obatobat bronkodilator (salbutamol, terbutalin, dan
ipratropium) dan kortikosteroid oral ketika
serangannya sedang sampai berat.
Untuk jangka panjang dan pendek, dapat
digunakan obat-obat sistemik (prednisolon,
prednison, metilprednisolon).
Komplikasi
Gagal
Nafas