Introduction
- Most of the burden diseases can be prevented or cured
with known, affordable technologies. The problem is
getting drugs, vaccines, information and other forms of
prevention, care or treatment on time, reliably, in
sufficient quantity and at reasonable cost to those
who need them.
- Health systems of some sort have existed as long as
Introduction
The health system differs from other social systems such as education,
& from the markets for most consumer goods and services, in two
ways which make the goals of fair financing and responsiveness
particularly significant.
One is that health care can be catastrophically costly. Much of
the need for care is unpredictable, so it is vital for people to be
protected from having to choose between financial ruin and loss
of health. Mechanisms for sharing risk and providing financial
protection are more important even than in other cases where
people buy insurance, as for physical assets like houses or
vehicles, or against the financial risk to the familys breadwinner
who dying young.
The other peculiarity of health is that illness itself, and medical
care as well, can threaten peoples dignity and their ability to
control what happens to them more than most other events to
which they are exposed.
Definition
System
Definition
Health System
and
management
including
Health as a system
Input
Resources required to the implementation of health
system (human, money, drugs, medical devices, etc)
Process
Health delivering service, health empowerment, health
management, health research and development.
Output
The implementation of health development
Outcome
Achieve maximal health status
Healthcare Organization
A good health system have clear type, form,
quantity, distribution, stage and relation
between one healthcare delivery to another.
Financial Organization
A good health system have clear quantity,
distribution, utilization, and valid financial
mechanism.
Developing
intervention
Entrepreneurial & permissive
The influence of market is so dominant thus
making government interventions minimum
Well-fare oriented
what the system is. Defining the health system more broadly
means that the people and organizations which deliver
medical care are not the whole system; rather, they exercise
Health is the defining objective for the health system. This means
making the health status of the entire population as good as
possible over peoples whole life cycle, taking account of both
who need them, when and where needed, with minimum waste
of resources.
- A well-performing health workforce is one which works in ways
that are responsive, fair and efficient to achieve the best health
outcomes possible, given available resources & circumstances.
I.e. There are sufficient numbers and mix of staff, fairly
distributed; they are competent, responsive and productive.
mewujudkan
kesejahteraan
rakyat
Functions
As a guidance about the form and method in
health
development
implementation,
by
delivery services
Health
Financing
Health
workforce
Medicines,
Medical
devices
and
Availability
Health
Community
Empowerment
Food
health development.
kesehatan
intelegensia
&
sosial;
fisik,
baik
mental,
termasuk
pelayanan
kesehatan
menjamin
tercapainya
masyarakat yg setinggi-tingginya.
derajat
kesehatan
Upaya Kesehatan
Pelayanan kesehatan sbg satu sistem
Input
Proses
Output
Outcome
Upaya Kesehatan
Prinsip
- Berkesinambungan
peningkatan,
&
Paripurna,
pencegahan,
meliputi
pengobatan
upaya
hingga
upaya,
dan
masyarakat,
serta
mampu
Upaya Kesehatan
Prinsip
- Non diskriminatif, sesuai kebutuhan medis, bukan
status sosial ekonomi & tdk membeda-bedakan suku/
ras, budaya & agama, dengan tetap memperhatikan
pengarus-utamaan gender.
- Terjangkau, harus terjangkau oleh seluruh masyarakat.
- Teknologi Tepat Guna, berasas pada kesesuaian
kebutuhan & tdk bertentangan dengan etika, moral,
dan nilai agama.
- Bekerja dlm Tim scr Cepat & Tepat, melibatkan semua
pihak yg kompeten, dilakukan secara cepat dengan
ketepatan/presisi yang tinggi.
Upaya Kesehatan
Tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan adalah
terselenggaranya upaya kesehatan yg adil, merata,
terjangkau, & bermutu utk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yg setinggitingginya.
Upaya kesehatan diutamakan pd berbagai upaya
dgn daya ungkit tinggi dlm pencapaian sasaran
pembangunan kesehatan utamanya penduduk
rentan, antara lain : ibu, bayi, anak, manusia usia
lanjut, & masyarakat miskin.
Upaya Kesehatan
Bentuk Pokok
1.
Upaya Kesehatan
Masyarakat termasuk swasta dpt menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai peraturan
yg berlaku dan berkerjasama dgn pemerintah.
Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat
primer ditanggung oleh pemerintah bersama
masyarakat, termasuk swasta.
b. Sekunder, menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat primer & memberikan fasilitasi dlm bentuk sarana, teknologi, &
sumber daya manusia kesehatan serta didukung
oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier.
Upaya Kesehatan
Merupakan tanggung-jawab Dinkes Kabupaten/ Kota
dan atau Provinsi sbg fungsi teknisnya, yakni
melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yg
tidak sanggup/tidak memadai dilakukan pada
pelayanan kesehatan masyarakat primer.
Upaya Kesehatan
c. Tersier, menerima rujukan kesehatan dari pelayanan
kesehatan
masyarakat
sekunder
dan
memberikan
tanggung-jawab
Dinkes
Provinsi
dan
dapat
dikembangkan
untuk
menampung
kebutuhan.
Pelaksananya adalah Dinkes Provinsi, Unit kerja terkait
di tingkat Provinsi, Kemkes, & Unit kerja terkait di tingkat
nasional.
Upaya Kesehatan
2. Pelayanan
Kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan
Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter dan dokter
gigi di puskesmas, puskesmas perawatan, tempat
praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum di
balai/lembaga pelayanan kesehatan, dan rumah sakit
pratama, termasuk Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Upaya Kesehatan
b.
masyarakat,
maupun
swasta
oleh
dokter
Upaya Kesehatan
Pelayanan
kesehatan
perorangan
sekunder
yang
berafiliasi
dengan
atau
di
rumah
sakit
sub-spesialistik
dari
pendidikan.
3.
Tersier,
menerima
rujukan
Upaya Kesehatan
Pelaksananya adalah dokter sub-spesialis atau
dokter spesialis yg telah mendapatkan pendidikan
khusus/ pelatihan & mempunyai izin praktik dan
didukung oleh tenaga kesehatan lainnya yang
diperlukan.
Pelayanan kesehatan perorangan tersier dilaksanakan di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit
Khusus setara kelas A dan B, baik milik pemerintah
maupun
swasta
yg
mampu
memberikan
Upaya Kesehatan
Pelayanan
kesehatan
tingkat
ketiga
merupakan
menggunakan
pengetahuan
dan
teknologi
kesehatan
perorangan
tersier
wajib
Puskesmas
Pengertian
UPTD kesehatan kab/kota yg bertanggung jawab menye-
Penyelenggaraan upaya kesehatan utk meningkatkan kesadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi tiap
orang agar terwujud derajat kesehatan optimal
Puskesmas
Pertanggunjawaban Penyelenggaraan
Bertanggung jawab utk sebagian upaya pembangunan kesehatan yg dibebankan oleh dinkes kab/kota sesuai kemampuannya
Wilayah Kerja
Batasan wilayah tempat pelaksanaan tugas & fungsinya,
ditetapkan oleh dinkes kab/kota. Biasanya 1 kecamatan;
bila 1 kecamatan ada 2 Puskesmas/lebih tanggung jawab
dibagi antar Puskesmas dgn memperhatikan keutuhan
konsep wilayah (Desa/kelurahan atau RW).
Puskesmas
Fungsi
Pusat
penggerak
pembangunan
berwawasan
kesehatan
kesehatan
perorangan
(private
goods)
Pelayanan kesehatan masyarakat (public goods)
Puskesmas
TATA KERJA
Bupati
Dinkes Kab/Kota
RSUD
Camat
UKBM
Puskesmas
BPP
Jaringan Pelayanan
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Strata Pertama
Puskesmas
Upaya Kesehatan Puskesmas
Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Lingkungan
Komitmen
- KIA KB
nasional global
- Perbaikan Gizi Masyarakat
Memiliki daya
- P2M
ungkit tinggi
- Pengobatan
Upaya Kesehatan Pengembangan
- UKS
- Kesehatan Kerja
- Olah Raga
- Gigi Mulut
- Perkesmas
- Jiwa
- Usila
- Battra
Berdasarkan permasalahan &
kemampuan yg ada
Puskesmas
Azas Penyelenggaraan
Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Azas Pemberdayaan Masyarakat
Azas Keterpaduan
Lintas Program
Memadukan penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan Puskesmas
Lintas Sektor
Memadukan berbagai upaya kesehatan Puskesmas
dgn sektor terkait tingkat Kecamatan
Intervensi terbukti
Penurunan Kematian
Pendarahan
40 %
Infeksi
Pengobatan
13 %
Eklampsia
Magnesium sulfat
7%
Partus Lama
10 %
Millennium Project Task Force on Child Health and Maternal Health, Lancet 2005
Intervensi terbukti
Penurunan
Kematian
BBLR
Status Gizi/Kehangatan
20 - 40 %
Asfiksia
20 - 30 %
5 20 %
Tetanus/Infeksi
10 - 35 %
10 30 %
Millennium Project Task Force on Child Health and Maternal Health, Lancet 2005
kerja Puskesmas
Pelayanan Kesehatan bagi bayi, balita & anak
prasekolah
Sasaran Upaya KIA-Puskesmas :
ibu, bayi, balita, anak usia prasekolah & keluarga yg
tinggal & berada di wilayah kerja Puskesmas serta yg
berkunjung ke Puskesmas
(K1)
8.
9.
3.
4.
Pemberdayaan
Perempuan
Sektor
Kesehatan
Pendidikan
Pembangunan
Ekonomi
MPS
Akses terhadap pelayanan oleh tenaga kesehatan terampil
Akses terhadap pelayanan rujukan, jika terjadi komplikasi
Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan
komplikasi keguguran
strategi
Meningkatkan hubunan
antar program/sektor,
kolaborasi NGO
Memajukan Pemberdayaan
Ibu & Keluarga
- masyarakat
daerah
gran/perbatasan)
- masyarakat
(KLB)
korban
kesehatan
Diare
B.
C.
Malaria
D.
Filariasis
A.
Tuberkulosis Paru
A.
Sifilis/Raja Singa
B.
Lepra/Kusta/Morbus
Hansen
B.
Gonorhoe/Kencing
Nanah
C.
Patek/Frambusia/
C.
HIV/AIDS
yaws
A.
Rabies
A.
Hepatitis
B.
Anthrax
B.
ISPA
Penyehatan Air
B.
C.
D.
E.
Penyehatan Pemukiman
F.
G.
Pengamanan
Industri
H.
Pengamanan Pestisida
I.
Klinik Sanitasi
Lingkungan
akibat
Pencemaran
Daerah
terpencil
&
daerah
perbatasan;
masyarakat
Hospital
- Healthcare institution that organize a complete personal
- Functions
Providing treatment service and health recovery based on
hospital service standards
Maintain and improve personal health by complete secondary
and tertiary health service based on medical needs
Performing human resources training in order to improve the
ability of health care service
Types of Hospital
the
government,
local
Classifications
General Hospital classifications is a based on facilities and service
capabilities
Classifications
Class D Hospital should have the facility and ability minimum
of 2 Basic Specialties. Patient beds minimum of 50 beds.
Specialty Hospital classified into:
Class A
Class B
Class C
Examples of Specialty Hospital: Mother and Child,
Cardiovascular Center, Cancer, Orthopedics, Lung, Mental
Hospital, Leprosy, Eye Center, Stroke, Infection Diseases, Gigi
dan Mulut, Medical Rehabilitation, Ear Nose Throat (ENT),
Kidneys, Skin and Veneral, Surgical, Ketergantungan Obat.
Classifications
Other classification(s)
Klasifikasi RS Pendidikan
- R.S Pendidikan Utama, yaitu R.S jejaring institusi pendidikan
kedokteran yg digunakan sbg wahana pembelajaran klinik peserta
didik utk memenuhi seluruh/sebagian besar modul pendidikan dlm
rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan
Profesi Kedokteran
- R.S Pendidikan Afiliasi (Eksilensi), yaitu R.S Umum atau Khusus dgn
unggulan tertentu yg menjadi pusat rujukan pelayanan medik
tertentu yg merupakan jejaring institusi pendidikan kedokteran &
digunakan sbg wahana pembelajaran klinik utk memenuhi modul
pendidikan tertentu scr utuh dlm rangka mencapai kompetensi
berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran
asosiasi
perumahsakitan,
&
organisasi
kemasyaratan
a. pemenuhan
kebutuhan
pelayanan
kesehatan
c. keselamatan pasien ;
d. pengembangan jangkauan pelayanan; dan
e. peningkatan kemampuan kemandirian Rumah Sakit
yg
PROSES
Pasien/klien
Pelayanan Medis
SDM (kesehatan/
Pelayanan
Administrasi
non kesehatan)
Sarana/Prasarana
Tata Kelola
Rumah Sakit
OUTPUT
Pasien
sembuh/cacat/ mati
Solusi masalah
kesehatan
Good Governance
OUTCOME
Pasien
sembuh/cacat/ mati
FEED BACK
Solusi masalah
kesehatan
Good Governance
Lingkungan
Persaingan Global
Investasi Tinggi
Operasional kompleks
Persepsi Peran R.S
Tantangan
Potensi/
Peluang
Besar
memiliki
standar
prosedur
Padat modal
Berbagai variasi teknologi yg sangat spesialistik berasal
dari investasi tinggi
Lingkungan kerja
Berlangsung terus-menerus,
menuntut ketelitian tinggi
dibatasi
waktu
namun
Rujukan
pelayanan
kesehatan
merupakan
tugas/wewenang
&
tanggung
jawab
operasional.
pasien
membutuhkan
pelayanan
kesehatan
tidak
dapat
memberikan
pelayanan
fasilitas,
peralatan
dan/atau
memberikan
pelayanan
kesehatan
sesuai
RSU Pusat,
RS Khusus
Propinsi
Tersier
Sekunder
Primer
Masyarakat
Tersier
Sekunder
Dinkes Kab/Kota,
BP4, BKMM, BKOM
Primer
Masyarakat
Perorangan/
Perorangan/
Keluarga
Keluarga
Puskesmas
UKBM
Kader Upaya
Kesehatan
Keluarga Mandiri
REFERENSI
Azrul
Azwar,
Kesehatan, Edisi
Jakarta 1996.
Pengantar
Administrasi
Ketiga, Binarupa Aksara,
Health System
1. WHO Health Report 2000
2. Kepmenkes 374 tahun 2009 ttg Sistem Kesehatan
Nasional
3. Everybody business : strengthening health systems to
improve health outcomes : WHOs framework for action.
World Health Organization 2007
4. Islam, M., ed. 2007. Health Systems Assessment
Approach: A How-To Manual. U.S. Agency for International
Development in collaboration with Health Systems 20/20,
Partners for Health Reformplus, Quality Assurance Project,
and Rational Pharmaceutical Management Plus. Arlington,
VA: Management Sciences for Health.
5. Wiku Adisasmito, Sistem Kesehatan PT. RajaGrafindo
Persada, Jakarta 2007 (tidak tersedia versi online)
Puskesmas
Hospital
Referral System