Uji TSIA bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang berasal dari kelas enterobacteriaceae. Uji ini biasa juga digunakan untuk membedakan gram negatif antara yang mampu mengkatabolisme glukosa, laktosa, sukrosa, dan mampu membebaskan H2S atau tidak. Media ini terdiri dari 0,1% glukosa, 1% sukrosa, ferri sulfat untuk mendeteksi produksi H2S, protein dan indikator phenol red. Hasil + ditandai dengan munculnya warna kuning dan merah. Warna kuning muncul karena adanya fermentasi bakteri terhadap glukosa, sukrosa, maupun laktosa dalam konsentrasi tinggi sedangkan dalam konsentrasi gula yang rendah hanya Nampak warna merah. Sedangkan hasil + adanya H2S ditandai dengan adanya warna hitam. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil inkubasi TSIA yang didapat adalah timbulnya perubahan warna menjadi kuning pada dasar dan lereng tabung, terbentuk rongga berisi udara/gas. Hal ini menandakan bahwa koloni bakteri yang dimaksud mampu memfermentasi glukosa, laktosa, dan sukrosa sehingga dihasilkan asam yang memberikan reaksi pada indikator phenol red. Gas yang membentuk merupakan hasil dari proses fermentasi tersebut. Sementara itu, tidak terjadi perubahan warna kehitaman pada media TSIA sehingga dapat dikatakan bakteri yang dimaksud tidak memproduksi H2S. (Dicky, A., A. Razannur, dan A. Giovano. 2013. Uji Identifikasi Bakteri. Universitas Lampung. Lampung.) (Dicky, dkk., 2013. Uji Identifikasi Bakteri. Laporan Praktikum Mikrobiologi. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Lampung.)