Oleh :
CINDY RATU
NIM : 090813068
ABSTRAKSI
Penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai pemerintahan integral dari system
pemerintahan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, secara historis telah
mengalami berbagai perubahan pada tatanan manajemen penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang ditandai dengan adanya penyempurnaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999, yang diteruskan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah.
Supaya pembangunan bisa terlaksana secara menyeluruh terarah dan terpadu, maka perlu
adanya suatu perencanaan yang cukup matang yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin
dicapai agar apa yang hendak dilaksanakan benar-benar terwujud dengan baik. Berdasarkan
hal tersebut maka disetiap daerah otonom dibentuk suatu badan yang dinamakan Badan
Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sebagaimana halnya dikota Manado. . Tugas
pokok dan fungsi BAPPEDA di Kota Manado haruslah berperan aktif dalam menjalankan
wewenangnya sebagai lembaga non department langsung dibawah koordinasi Walikota
pengawasan internalnya ada pada inspektorat, hal ini ditekankan mengingat pembangunan
diwilayah daerah pemerintahan di Kota Manado dirasakan belum maksimal dan merata.
Perencanaan pembangunan daerah haruslah di sokong dengan implementasi pemerintahan
daerah yang merata dan berkesinambungan dengan arah pembangunan yang terencana
dengan baik dan dinamis, tentunya
mustilah konsisten dengan komitmen terhadap apa yang diamanatkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku, serta sangat dipengaruhi adanya peran serta masyarakat
maupun unsure-unsur dalam masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung
terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai pemerintahan integral dari system
pemerintahan dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, secara historis telah
mengalami berbagai perubahan pada tatanan manajemen penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang ditandai dengan adanya penyempurnaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999, yang diteruskan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
Melaksanakan pembangunan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, namun sebaliknya
adalah salah satu pekerjaan yang sangat berat dan sulit. Oleh karena itu dibutuhkan tenaga
dan pikiran yang benar-benar mampu dan sesuai dengan tugas dan wewenang yang menjadi
tanggung jawab, untuk itu dibutuhkan orang-orang yang mempunyai dedikasi, kejujuran, dan
tanggung jawab akan pelaksanaan tugas dan wewenang yang diemban oleh setiap
penyelenggara pemerintahan didaerah maupun dipusat.
Supaya pembangunan bisa terlaksana secara menyeluruh terarah dan terpadu, maka
perlu adanya suatu perencanaan yang cukup matang yang disesuaikan dengan tujuan yang
ingin dicapai agar apa yang hendak dilaksanakan benar-benar terwujud dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut maka disetiap daerah otonom dibentuk suatu badan yang dinamakan
Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sebagaimana halnya dikota Manado.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) sangat dibutuhkan supaya
perencanaan pembangunan didaerah dapat berjalan dengan baik karena ada lembaga yang
bertanggung jawab secara langsung, peran serta masyarakat sebagai wujud dari keseriusan
masyarakat mengawal jalannya pembangunan perlu didukung dengan tersedianya ruang
partisipasi public dalam memberikan masukan-masukan yang mencerminkan aspirasi
masyarakat.
Kurang maksimalnya kinerja BAPPEDA di Kota Manado menurut pengamatan penulis
antara lain disebabkan sumber daya manusia atau aparat BAPPEDA yang tidak kompeten
dalam melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan benar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, seperti tingkah laku PNS yang tidak disiplin. Hal ini
membuat kinerja aparat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya menjadi lemah,
sehingga perencanaan pembangunan di Kota Manado tidak maksimal. Untuk itu perlu kita
ketahui apa arti dari pada tugas pokok yang sebenarnya beserta prosedur yang benar dan
sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.
Perencanaan pembangunan daerah haruslah di sokong dengan implementasi
pemerintahan daerah yang merata dan berkesinambungan dengan arah pembangunan yang
terencana dengan baik dan dinamis, tentunya
BAPPEDA mustilah konsisten dengan komitmen terhadap apa yang diamanatkan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta sangat dipengaruhi adanya peran serta
masyarakat maupun unsure-unsur dalam masyarakat yang secara langsung maupun tidak
langsung terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hal ini jelas diatur dalam UU nomor
25 tahun 2004 tentang system perencanaan pembangunan nasional yang menjelaskan bahwa
tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam
jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsure penyelenggara
pemerintah di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.
B. Perumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka akan dibatasi dalam
permasalahan sebagai berikut:
Bagaimana peranan Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA)
penyelenggaraan pembangunan?
C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses dengan menggunakan metode ilmiah untuk dapat
menemukan, mengembangkan, serta menguji kebenaran ilmu pengetahuan. Oleh karena
itu penelitian ini bertujuan untuk:
Untuk mengetahui peranan BAPPEDA di Kota Manado dalam penyelenggaraan
pembangunan.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
a. Secara Teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan agar hasil penelitian nantinya dapat memberikan ataupun
menambah pengetahuan terutama dalam ilmu pemerintahan khususnya dalam sistem
Pemerintahan Daerah.
b. Secara Praktis
Bagi pemerintahan daerah penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau
menambah pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan tugas dan fungsi
BAPPEDA didaerah.
BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL
A.Konsep Peranan
a). Peranan Menurut Grass, Mason dan MC Eachern yang dikutip dalam buku pokok-pokok
pikiran dalan sosiologi karangan David Bery mendefinisikanPeranan sebagai perangkat
harapan-harapan yang dikenakan pada individu atau kelompok yang menempati kedudukan
social tertentu.
b). Soerjono Soekanto. Ia mengatakan bahwa peranan (role) merupakan aspek dinamis
kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
kedudukannya, maka ia akan menjalankan suatu peranan.
B.Konsep Pemerintahan Daerah
Pemerintahan daerah diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah yang merupakan peubahan dari pada Undang-Undang No. 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan Daerah dan penyempurnaan dari Undang-Undang No.5 tentang
pokok-pokok pemerinatahan di Daerah yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan
dan penyelenggaraan otonomi daerah. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
C. Konsep Perencanaan Pembanguan di Daerah
Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah suatu proses persiapan secara
sistematis kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu oleh karena itu
pada hakekatnya terdapat pada tiap jenis usaha manusia. pekerjaan-pekerjaan itu sesuai
dengan apa yang diharapkan.
Menurut W.J.S Poerwadarminta, dalam buku nya Kamus Umum Bahasa Indonesia
bahwa yang dimaksud dengan rencana dalam hal ini dapat diartikan sebagai rancangan
(rangka sesuatu yang akan dikerjakan), misalnya rancangan-rancangan yang akan
2. Teknik wawancara
3. Teknik analisa data
4. Teknik dokumentasi
BAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hal di atas menegaskan, bahwa BAPPEDA Kota Manado adalah perencana dan
penggerak system dari pemerintahan daerah yang mengacu pada undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Tugas dan wewenang lain dari kepala BAPPEDA dalam Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-D).
b. Pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM-D).
c. Pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RKPD).
d. Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSRENBANG) daerah.
e. Menetapkan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (renja-SKPD).
f. Dan sebagainya.
dijelaskan
oleh
Sekretariat
BAPPEDA
tentang
Rencana
Kerja
Pembangunan Daerah :
1. Mendorong pembangunan, menjamin pemerataan yang seluas-luasnya didukung oleh
sumber daya manusia yang kualitas, infrastruktur yang maju, penerapan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, pembangunan yang berwawasan lingkungan, serta didukung
oleh kondisi keamanan yang kondusif.
2. Mendorong pembangunan akhlak mulia generasi muda, saling menghormati, rukun dan
damai, tidak deskriminatif, mengabdi pada kepentingan masyarakat luas menghormati
Hak Azasi Manusia.
3. Mendorong pembangunan yang merata, pemanfaatan dan sumber daya yang adil dan
guna mampu mewujudkan kesejahtraan masyarakat, rasa aman dan damai, mampu
menampung aspirasi masyarakat yang dinamis, menegakkan persatuan dan kesatuan
dalam kebinekaan dengan ditopang oleh tata pemerintahan yang baik.
diinginkan tercapai secara berdaya guna dan berhasil. Dengan wewenang yang dimiliki
Bappeda kota manado sebagai perpanjang-tanganan Walikota, dalam menentukan kebijakan
dibidang perencanaan pembangunan, mempunyai mekanism dalam rangka mengkoordinasi
rencana-rencana pembangunan tersebut.
Dalam rangka kebijaksanaan perimbangan keuangan, maka pemerintahan pusat
meminta kepada daerah-daerah untuk mengajukan daftar usulan proyek-proyek yntuk
rencana pembangunan daerah tahun anggaran berikutnya, untuk melengkapi bahan
penyusunan program/proyek pembangunan untuk tahun anggaran berikutnya. Selain
menggunakan paket usul rencana/program pembangunan hasil rumusan temu karya
pembangunan tingkat kecamatan, Walikota juga meminta kepada dinas-dinas satuan
perangkat kerja daerah melalui Sekretaris daerah mengajukan rencana/program proyek
pembangunan tahunan masing-masing.
D. Hambatan Dalam Pelaksanaan Tugas BAPPEDA Kota Manado
Menurut Kepala BAPPEDA Kota Manado yang diwawancarai, mengatakan bahwa
hambatan-hambatan dalam pelaksanaan tugas BAPPEDA Kota Manado adalah sebagai
berikut :
1.
Kurangnya sarana dan prasarana. Dengan suatu peralatan yang kurang memadai akan
dapat menghambat lancarnya kegiatan dalam melakukan pekerjaan.
2.
3.
Masih rendahnya kesadaran pegawai untuk berbuat dank bersikap disiplin dalam
pelaksanaan tugas misalnya kelambatan masuk kerja.
4.
5.
Kurangnya sistem pengawasan, perangkat pengawasan dan upaya tindak lanjut yang
kurang akan dapat membuka peluang pegawai untuk melakukan berbagai pelanggaran.
6.
Setiap pelanggaran disiplin pegawai selalu berkilah untuk dibina sevara administratif.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yan telah dikemukakan terdahulu, maka diambillah
beberapa kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
1.
2.
Untuk menghasilkan pembangunan daerah yang berhasil guna dan efektif, maka
BAPPEDA Pemerintahan Kota Manado mempunyai tugas pokok yang tertuang pada
Peraturan Daerah tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan
pembangunan daerah, penelitian, pengembangan dan statistik.
3.
4.
Dengan penataan ruang diharapkan dapat terwujud kehidupan dan penghidupan yang
aman, lancar, tertib, sehat dan efisien dalam lingkungan yang serasi dan daya dukung
yang lestari atau dapat terwujudnya pemanfaatan ruang yang optimal sesuai dengan arah
pembangunan yang terencana dengan baik dan dinamis serta sangta dipengaruhi oleh
adanya peran serta masyarakat maupun unsur-unsur dalam masyarakat yang secara
langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyelenggaraan pemerintahan.
B. Saran
Setelah penulis memaparkan kesimpulan hasil penelitian diaatas, maka berikut ini
sebagai bahan masukan bagi aparat BAPPEDA serta untuk menyempurnakan pelaksanaan
tugas-tugas dimasa yang akan datang, berikut ini penulis memberikan / menguraikan
beberapa saran-saran :
1.
Agar sasaran pembangunan yang akan dilaksanakan lenih berhasil dan berdaya guna
maka perlunya BAPPEDA mengadakan analisa dan evaluasi, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah :
a. Upaya memperbaiki yang belum sempurna.
Untuk mencapai pembangunan daerah yang terpadu, terarah serta tepat sasaran,
BAPPEDA Kota Manado supaya meningkatkan koordinasi dengan Dinas dan Instansi
Vertikal didaerah melalui planning, monitoring dan evaluasi pembangunan yang telah
dilaksanakan.
3.
4.
Pengelolaan sumber daya alam yang beraneka ragam di kota manado dilakukan secara
terkoordinasi dan terpadu dengan sumber daya manusia dan sumber daya buatan dalam
pola pembangunan yang berkelanjutan dengan mengembangkan tata ruang dalam satu
kesatuan tata lingkungan yan dinamis serta tetap memelihara kelestarian kemampuan
lingkungan hidup sesuai dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Oleh
karena itu BAPPEDA perlu merevisi Rencana Umum Tata Ruang yang telah ada sesuai
dengan tuntutan pembangunan.
5.
Perlu dikembangkan lagi kerja sama antara aparat pembangunan dengan masyarakat
terutama pihak swasta yang ada didaerah untuk mendukung pembangunan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA