Hadis Sholat.
Hadis Sholat.
Share
this:
Like
this:
Agustus 6, 2011 8 Balasan
Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku
shalat
(HR.Bukhari no.6705, Ad-Darimi no.1225
dari Malik bin Al Huwairits radliallahu
anhu)*
Shalat dibuka dengan Takbir dan ditutup
dengan Salam
Umar bin Al Khaththab diatas mimbar
berkata; Saya mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: Semua
perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan)
bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang
diniatkan (HR. Bukhari no.1, Muslim
no.3530)*
3. Menghadap Kiblat
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu
menengadah ke langit, maka sungguh Kami
akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu
sukai. Palingkanlah mukamu ke arah
Masjidilharam. (QS. Al Baqarah [2]:144)
Meluruskan kedua Kaki
Dari Zurah bin Abdurrahman dia berkata;
aku mendengar Ibnu Zubair berkata;
Meluruskan kedua kaki dan meletakkan
tangan (kanan) diatas tangan yang lain (kiri)
adalah bagian dari sunnah. (HR. Abu Daud
no.643)*
Kata Numan; Maka saya melihat seseorang
melekatkan (merapatkan) pundaknya dengan
pundak temannya (orang di sampingnya),
demikian pula antara lutut dan mata kakinya
dengan lutut dan mata kaki temannya. (HR.
Abu Daud no.566, Ahmad no.17703)*
4. Sutrah (Pembatas)
Apabila salah seorang dari kalian shalat
menghadap suatu sutrah dari manusia, lalu
ada seseorang yang bermaksud lewat di
depannya, maka hendaklah dia mendorong
dadanya, jika dia menolak, hendaklah dia
memeranginya karena dia adalah setan. (HR.
Muslim no.783, Bukhari no.479)*
5. Jarak Sutrah
Jarak antara tempat shalat Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam dengan dinding
(pembatas) adalah selebar untuk jalan
Dari Aisyah berkata, Aku bertanya kepada
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
tentang menoleh dalam shalat. Maka Beliau
bersabda: Itu adalah sambaran yang sangat
cepat yang dilakukan oleh setan terhadap
shalatnya hamba.
(HR. Bukhari no.709, Abu Daud no.776,
Tirmidzi no.538)*
Allah akan selalu menghadap ke hambanya
dalam shalat selama hambanya tidak
membuang pandangannya, apabila ia melirik
maka Allah pergi darinya.
(HR. Ahmad no.20531, NasaI no.1182, Abu
Daud no.775)*
Dalam HR. Baihaqi dan Hakim (dari Aisyah)
disebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi
wasallam dalam shalat menundukkan
kepalanya dan pandangannya tertuju ke
tanah.
10. Mengangkat kedua tangan sebelum
mengucapkan Takbir.
Kemudian aku memperhatikan Rasulullah,
beliau berdiri dan takbir, lalu mengangkat
kedua tangannya hingga sejajar kedua
telinga, dan meletakkan tangan kanannya di
atas punggung telapak tangan kirinya. (HR.
Ad-Darimi no.1323 dari Wail bin Hujr)*
13. Meletakkan Tangan Kanannya
diatas Tangan Kirinya.
Orang-orang diperintahkan agar meletakkan
tangan kanannya di atas lengan kiri dalam
shalat. (HR. Bukhari no.698, Malik no.340)
*
Kemudian beliau meletakkan tangan
kanannya di atas punggung telapak tangan
kirinya dan pergelangan tangan kirinya. (HR.
Abu Daud no.624 dari Wail bin Hujr
radliallahu anhu)*
Dari Wa`il bin Hujr ia berkata; Aku melihat
Nabi shallallahu alaihi wasallam shalat,
tangan kanannya menggenggam tangan
kiri. (HR.Ibnu Majah no.802)*
14. Meletakkan kedua Tangannya diatas
Dada.
Dari Thawus dia berkata; Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam meletakkan
tangan kanannya diatas tangan kiri, kemudian
menarik keduanya diatas dada ketika
shalat. (HR. Abu Daud no.648)*
Tangan diatas Pusar
Aku melihat tangan kanan Ali radliallahu
anhu memegang tangan kirinya pada
pergelangannya diatas pusar. (HR. Abu
Daud no.646)*
15. Doa Istiftah (Iftitah)
Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak,
baik, lagi berbarakah. (HR. Muslim no.942)*
Abu Zurah berkata, telah menceritakan
kepada kami Abu Hurairah berkata,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
berdiam antara takbir dan bacaan Al Quran.
Abu Zurah berkata, Aku mengira Abu
Hurairah berkata, Berhenti sebentar, lalu aku
berkata, Wahai Rasulullah, demi bapak dan
ibuku! Tuan berdiam antara takbir dan
bacaan. Apa yang tuan baca diantaranya?.
Beliau bersabda: Aku membaca;
Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan
kesalahanku sebagaimana Engkau
menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah,
sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian
yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah,
cucilah kesalahanku dengan air, salju dan es
yang dingin.
(HR. Bukhari no.702, Muslim no.940, NasaI
no.885)*
16. Membaca Taawwudz (berlindung
dari godaan syetan).
Apabila kamu membaca Al Quran, hendaklah
kamu meminta perlindungan kepada Allah
dari godaan syetan yang terkutuk. (QS. AnNahl [16] : 98)
AUUDZU BILLAHI MINASY SYAITHAANIR
RAJIIM
Aku berlindung kepada Allah dari godaan
syetan yang terkutuk *
Tidak ada shalat bagi yang tidak membaca
Faatihatul Kitab (Al Fatihah).
(HR. Bukhari no.714, Muslim no.597, Ahmad
no.21621)*
Janganlah sekali-kali kalian membaca surat,
ketika aku memperdengarkan bacaanku dalam
shalat, kecuali surat Al Fatihah. (HR. NasaI
no.911, Abu Daud no.702)*
Jabir bin Abdullah berkata; Barangsiapa
shalat satu rakaat dan tidak membaca Ummul
Qur`an di dalamnya maka ia belum shalat,
kecuali jika ia shalat di belakang imam. (HR.
Tirmidzi no.288)*
Sufyan dari Az Zuhri dari Mahmud bin Ar
Rabi dari Ubadah bin As Shamit yang sampai
kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam
(sabdanya):
Tidak sah shalat bagi siapa yang tidak
membaca fatihatul kitab (Al Fatihah) dan
selebihnya.
Sufyan berkata; Bagi siapa yang shalat
sendirian. (HR. Abu Daud no.700)*
Kewajiban Menyimak (diam dan
mendengarkan) bacaan Al Quran
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka
dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
(QS. Al Araaf [7] :204)
Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah
Shallallallahualaihi wasallam bersabda:
Imam dijadikan untuk diikuti, apabila ia
bertakbir maka bertakbirlah kalian dan jika
ia sedang membaca (Al-Fatihah atau surat Al
Quran) maka simaklah (diam dan
dengarkan) . (HR. NasaI no.913, Ahmad
no.8534, Ibnu Majah no.837)*
Rasulullah Shallallahu alaihi wa Salam
bersabda: Barangsiapa mengerjakan shalat
dan tidak dibacakan di dalamnya Ummul
Qur`an (Al Fatihah) maka ia adalah kurang,
kurang dan tidak sempurna. Abu As Sa`ib
berkata kepada Abu Hurairah,
Sesungguhnya aku terkadang membaca dan
kadang tidak ketika di belakang imam. Abu
As Sa`ib berkata; Maka Abu Hurairah pun
menyenggol lenganku seraya berkata; Wahai
orang Parsi, bacalah ia dalam hatimu
(HR. Ahmad no.7502, Abu Daud no.699,
Malik no.174, Muslim no,598, NasaI no.900)*
18. Mengucapkan Aamiiin
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda: Jika
Imam membaca GHAIRIL MAGHDLUUBI
ALAIHIM WALADL DLAALLIIN, maka
ucapkanlah AAMIIN. Karena siapa yang
ucapan AMIIN nya bersamaan dengan
AMIIN nya Malaikat, maka dosanya yang
telah lalu akan diampuni.
(HR. Bukhari no.740, Abu Daud no.800,
Muslim no.621, Ahmad no.9542)*
19. Membaca Surat pada Rakaat
Pertama dan Kedua Saja.
Dari Nabi Shallallahualaihiwasallam bahwa
beliau membaca faatihatul kitaab dan surat
pada dua rakaat pertama shalat dhuhur dan
ashar dan faatihatul kitaab pada dua rakaat
berikutnya.
(HR. Ahmad no.21549)*
20. Berdiam sejenak (Saktah /
Thumaninah)
Samurah berkata; Aku hafal dua tempat diam
sejenaknya beliau dalam shalat, pertama
ketika imam bertakbir sampai membaca (Al
Fatihah) dan diamnya yang kedua apabila
selesai membaca surat Al Fatihah dan surat Al
Quran sebelum ruku.
(HR. Abu Daud no.660, Ahmad no.19374,
Ibnu Majah no.836)*
21. Melakukan Rukuk
Dari Malik bin Al Huwairits dia berkata; Aku
melihat Nabi shallallahu alaihi wasallam
mengangkat kedua tangannya ketika
bertakbir, ruku, dan ketika mengangkat
kepalanya dari ruku (itidal) hingga mencapai
kedua ujung telinganya. (HR. Abu Daud
no.636)*
Abdullah bin Umar radliallahu anhuma
berkata , Aku melihat Nabi shallallahu alaihi
wasallam memulai shalat dengan bertakbir.
Beliau mengangkat kedua tangannya ketika
bertakbir hingga meletakkan kedua
tangannya sejajar dengan pundaknya. Ketika
takbir untuk rukuk beliau juga melakukan
seperti itu (HR. Bukhari no.696)*
22. Posisi Rukuk
Apabila ruku, beliau merapatkan kedua
telapak tangan pada kedua lututnya,
merenggangkan jari jemarinya lalu
membungkukkan punggung (secara rata),
tidak menengadah dan tidak pula
menundukkan kepalanya. (HR. Abu Daud
no.627 dari Abu Humaid)*
23. Kedua Tangan diletakkan.
Kami pernah mengerjakan seperti itu lalu
kami dilarang (oleh Nabi shallallahu alaihi
wasallam), dan kami diperintahkan untuk
meletakkan tangan kami pada lutut-lutut
kami. (HR. Bukhari no.748)*
24. Menggenggam.
Kemudian beliau ruku dengan meletakkan
kedua tangannya pada kedua lututnya seakanakan beliau menggenggamnya, dan
mengikatkan kedua tangannya seperti tali lalu
merenggangkannya dari kedua
lambungnya. (HR. Abu Daud no.627,
Tirmidzi no.241, NasaI no.1026)*
Mencengkram.
Ketika ruku, beliau mencengkramkan kedua
tangannya pada kedua lututnya.
(HR. Abu Daud no. 638)*
25. Kedua Lutut dan Jari-jemari
direnggangkan.
Dari Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam jika rukuk selalu meletakkan
Dari Wa`il bin Hujr ia berkata; Aku melihat
Nabi shallallahu alaihi wasallam, Jika sujud
beliau meletakkan kedua lutut sebelum kedua
tangannya. Dan jika bangun dari sujud beliau
Apabila salah seorang dari kalian sujud,
janganlah ia membentangkan kedua
tangannya ke lantai sebagaimana seekor
anjing, dan hendaklah ia meletakkan di kedua
pahanya. (HR. Abu Daud no.766)*
33. Posisi Jari ketika Sujud.
. kemudian beliau membuka jari-jari
kedua tangannya apabila sujud, lalu
mengucapkan: Allahu Akbar (HR. Abu Daud
no.824 dari Abu Humaid)*
34. Jari-jemari menghadap Kiblat.
Setelah itu beliau sujud dan meletakkan
kedua tangannya menghadap kiblat.
(HR. Ibnu Majah no.1052 dari Aisyah)*
35. Kedua Paha dibuka
Dari Abu Humaid dengan hadits seperti ini,
katanya; Apabila beliau sujud, beliau
merenggangkan kedua pahanya tanpa
memikul beban perutnya. (HR. Abu Daud
no.627)*
36. Kedua Telapak Kaki ditegakkan
serta Kedua Tumit dirapatkan
Dari Aisyah dia berkata; Suatu malam aku
kehilangan Rasulullah Shallallahualaihi
wasallam, dan aku menyentuh beliau yang
sedang sujud, sedangkan kedua telapak
kakinya tegak. (HR. NasaI no.1088, Muslim
no.751, Ahmad no.23176, Abu Daud no.745,
Ibnu Majah no.3831)*
37. Anggota Sujud
Dari Ibnu Abbas radliallahu anhu, ia
berkata, Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda: Aku diperintahkan untuk
melaksanakan sujud dengan tujuh tulang
(anggota sujud); kening -beliau lantas
Duduk Iqa
Thawus berkata,
Kami bertanya kepada Ibnu Abbas mengenai
hukum duduk di atas kedua tumit (duduk
Iqa). Dia menjawab, Hukumnya sunat.
Kami bertanya, Kami lihat janggal orang
duduk seperti itu. Ibnu Abbas menjawab,
Bahkan, begitulah sunnah Nabimu
Shallallahualaihiwasallam.
(HR. Muslim no.835, Abu Daud no.719)*
40 & 41. Telapak Tangan di atas Paha
Dari Amir bin Abdullah bin Zubair dari
ayahnya katanya,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam jika
duduk berdoa (Tasyahud), beliau letakkan
tangan kanannya diatas paha kananya, dan
tangan kirinya diatas paha kirinya, dan beliau
memberi isyarat dengan jari telunjuknya dan
beliau letakkan jempolnya pada jari
tengahnya, sementara telapak kirinya
menggenggam lututnya. (HR. Muslim
no.910)*
42. Doa Waktu Duduk diantara Sujud
Dari Hudzaifah berkata;
Ketika duduk antara dua sujud Nabi
shallallahu alaihi wasallam mengucapkan:
RABBIGHFIRLI RABBIGHFIRLI (Ya Allah
ampunilah aku, Ya Allah ampunilah aku).
(HR. Ibnu Majah no.887, Ad-Darimi
no.1290)*
Dari Ibnu Abbas bahwa
Nabi shallallahu alaihi wasallam
mengucapkan diantara dua sujudnya
ALLAHUMMAGHFIR LI WARHAMNI
WAAFINI WAHDINI WARZUQNI
(ya Allah anugerahkanlah untukku ampunan,
rahmat, kesejahteraan, petunjuk dan
rizki). (HR. Abu Daud no.724) *
43. Bangkit dari Sujud
Dari Said bin Al Harits berkata, Abu Said
memimpin kami shalat, dia lalu mengeraskan
bacaan takbirnya ketika mengangkat kepala
dari sujud, ketika mau sujud, ketika
mengangkat (kepala dari sujud) dan ketika
bangkit berdiri dari rakaat kedua, setelah itu
ia berkata, Begitulah aku melihat Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam. (HR. Bukhari no.
782)*
Abu Hurairah shalat bersama kami lalu ia
takbir ketika bangun, ketika akan rukuk,
ketika akan sujud setelah bangun dari rukuk,
ketika akan sujud setelah bangun dari sujud,
ketika duduk, ketika akan bangun pada
rakaat yang kedua, dia takbir dan takbir
seperti itu pada dua rakaat yang terakhir.
(HR. Ahmad no.7336)*
Duduk sejenak sebelum Bangkit Berdiri
dari Sujud
Jika Abu Buraid mengangkat kepalanya dari
sujud yang akhir, maka dia duduk dengan
lurus sejenak lalu bangkit berdiri. (HR.
Bukhari no.760 dari Malik bin Al Huwarits)*
Dan jika mengangkat kepalanya dari sujud
yang kedua dia duduk di atas tanah,
kemudian baru berdiri. (HR. Bukhari
no.781dari Malik bin Al Huwarits)*
Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari
Bapaknya berkata, Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam pada dua rakaat pertama
dalam shalat Dhuhur membaca Al Fatihah dan
dua surah, beliau memanjangkan rakaat
pertama dan memendekkan pada rakaat
kedua. (HR. Bukhari no.717)*
48. Tasyahud Awwal
Kemudian beliau duduk dan menyilangkan
kaki kirinya dan meletakkan telapak tangan
kirinya diatas pahanya dan lutut kirinya, dan
beliau jadikan ujung siku kanannya diatas
Dari Abdullah bin Zubair bahwa dia
menyebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi
wasallam memberi isyarat dengan jarinya
ketika berdoa, tanpa menggerakkannya.
(HR. Abu Daud no.839)*
Telunjuk sedikit Bengkok
Rasulullah Shalallah Alaihi Wa Sallam duduk
dalam shalat dengan meletakkan lengan
kanannya di atas paha yang kanan, dan
mengangkat telunjuknya dengan sedikit
membengkokkannya sambil berdoa. (HR.
Nasai no.1257, Abu Daud no.840)*
Telunjuk Lurus
Dan meletakkan tangan kirinya pada lututnya
yang kiri dengan menegakkan kaki kanannya.
Lalu dia meletakkan tangan kanannya pada
lutut kanannya dan meluruskan jari
telunjuknya sebagai isyarat mengesakan
Rabnya Azzawajalla. (HR.Ahmad no.15977
dari Ibnu Ishaq)*
49. Pandangan tertuju pada Telunjuk.
Amir bin Abdullah bin Az Zubair dari
Bapaknya berkata;
Rasulullah jika duduk tasyahud meletakkan
tangannya di atas paha kanan dan meletakkan
tangan kirinya di atas pahanya yang kiri,
menunjuk dengan telunjuknnya dan
pandangan mata beliau tidak melewati
Dari Abdullah bahwa Nabi shallallahu alaihi
wasallam memberi salam ke sebelah kanan
dan kirinya: (ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI, ASSALAMUALAIKUM
WAHMATULLAH) hingga terlihat putihnya
pipi beliau. (HR. Ahmad no.3516 , Ibnu
Majah 904, NasiI no.1307, Tirmidzi no.272)*
Dari Alqamah bin Wa`il dari ayahnya dia
berkata; Aku shalat di belakang Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam, beliau memberi
salam ke arah kanan dengan mengucapkan
Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh (Semoga keselamatan, rahmat dan
berkah Allah tetap atas kalian), dan kearah
kiri dengan mengucapkan Assalamu alaikum
warahmatullah (Semoga keselamatan dan
rahmat Allah tetap atas kalian).
(HR. Abu Daud no.846) *
Sumber Hadist: Ensiklopedi Hadits
Kitab 9 Imam. Penerbit : Lidwa Pusaka
Istafti Qalbak ( Mintalah fatwa kepada
hatimu ) {http://
thetrueideas.multiply.com/journal/
item/1805}
Dari Wabishah bin Mabad radiyallahu anhu,
ia berkata:
Aku telah datang kepada Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam, lalu beliau
bersabda:
Apakah engkau datang untuk bertanya
tentang kebajikan? Aku menjawab: Benar
Beliau bersabda: Mintalah fatwa kepada
hatimu.
Kebajikan itu adalah apa-apa yang
menentramkan jiwa dan menenangkan hati
dan dosa itu adalah apa-apa yang meragukan
jiwa dan meresahkan hati, walaupun orangorang memberi fatwa kepadamu dan mereka
membenarkannya.
(HR. Ahmad no.17315, Darimi no.2421,