Anda di halaman 1dari 6

Dua Mata Saya

dua mata saya


hidung saya satu
dua kaki saya pakai sepatu baru dua telinga saya yang kiri dan kanan satu mulut saya
tidak berhenti makan

Gelang Sipaku Gelang


gelang sipaku gelang
gelang si rama rama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
mari pulang
marilah pulang
marilah pulang
bersama-sama
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Sayonara sayonara
Sampai berjumpa pulang
Buat apa susah Buat apa susah
Susah itu tak ada gunanya

Ibu Kita Kartini


ibu kita Kartini, putri sejati
putri Indonesia, harum namanya
ibu kita Kartini, pendekar bangsa
pendekar kaumnya untuk merdeka
wahai ibu kita Kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi Indonesia
ibu kita kartini, putri jauhari
putri yang berjasa seindonesia
wahai ibu kita kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya bagi indonesia

Ibu Pertiwi
kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air mata nya berlinang
mas intanmu terkenang
hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa
kulihat ibu pertiwi
kami datang berbakti
lihatlah putra-putrimu
menggembirakan ibu
ibu kami tetap cinta
putramu yang setia
menjaga harta pusaka
untuk nusa dan bangsa

Kapal Api
Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut,
smakin lama smakin jelas
bentuk rupanya
Itulah kapal api yang sedang berlayar,
asapnya yang putih mengepul di udara

Kasih Ibu
Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.

Kebunku
kebunku
penuh dengan bunga
ada yang putih,
dan ada yang merah

setiap hari
kusiram semua
mawar melati,
semuanya indah!

Keranjang Sampah
kumakan pisang
tidak dengan kulitnya
Kulit kulempar kranjang
Keranjang sampah namanya
Keranjang sampah namanya

Ke Pasar Ikan
Minggu, hari Minggu ke Pasar Ikan
dengan ayah dengan ibu beserta paman
Kulihat ikan di dalam kolam
berbisik-bisik memberi salam

Kring Kring
Kring-kring-kring ada sepeda
Sepedaku roda tiga
Kudapat dari ayah
karena rajin belajar
Tok-tok-tok ada sepatu
Sepatuku kulit lembu
Kudapat dari ibu
karena rajin membantu

Kunang-Kunang
Kunang-kunang, hendak ke mana
Kelap-kelip indah sekali
Gemerlap, bersinar
seperti bintang di malam hari
kunang-kunang, terbang ke sini
Ke tempatku singgah dahulu
Kemari, kemari
Hinggaplah di telapak tanganku

Kupu-Kupu

Kupu-kupu yang lucu


kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun ayun
pada tangkai yang lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah
kupu-kupu yang elok
bolehkah saya serta
mencium bunga-bunga
yang semerbak baunya
sambil bersenda
semua kauhampiri
bolehkah kuturut
bersama pergi
.
Adik siapa itu
punya empat mata
mungkin mencari kamu
lekaslah sedia
.
jangan buang kulit pisang sembarangan
disana tlah ada keranjang kotoran
bila adik yang baru pandai berjalan
terinjak kulit pisang di kaki kanan
adik jatuh menangis mengerang erang
sebab salah sipembuang kulit pisang

Lihat ibu keretaku yang baru


cukup besar buat ayah dan ibu
roda empat buatanku sendiri
dari kulit buah jeruk bali

Layang-layang
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hatiku riang dan senang

Mengantar Ibu

Jika ku sudah besar nanti


Ku pergi dengan ibu
Ibu boleh pilih sendiri
Kemana yang dituju
Ibu bisa pilih Jogya, Bandung atau Semarang
Aku yang beli karcisnya
Karcis Kapal Terbang

Mobilku
Dodoli dodoli pret
suara mobilku
Rodanya dari karet
Warnanya biru
Dodoli dodoli pret
nyetir sendiri
Disetop pak polisi
Kuharus brenti

Naik Becak
saya mau tamasya
berkeliling keliling kota
hendak melihat-lihat keramaian yang ada
saya panggilkan becak
kereta tak berkuda
becak, becak, tolong bawa saya
saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki
melihat dengan aksi
ke kanan dan ke kiri
lihat becakku lari
bagai takkan berhenti
becak, becak, jalan hati-hati

Naik Delman
Pada Hari Minggu ku turut ayah ke kota
naik delman istimewa ku duduk di muka
Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja
mengendarai kuda supaya baik jalannya Hei!
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk tik-tak-tik-tuk
Tuk-tik-tak-tik-tuk tik-tak suara spatu kuda

Naik Gunung
Naik naik, ke puncak gunung
tinggi tinggi sekali
Naik naik, ke puncak gunung
tinggi tinggi sekali
Kiri kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Kiri kanan kulihat saja
banyak pohon cemara

Naik Kereta Api


kereta api tut tut tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Cepat kretaku jalan tuttuttut
Banyak penumpang turut
Kretaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun

Nenek Moyangku Seorang Pelaut


nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda brani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai

belalai gajah panjang


bulu kucingku belang
Tuhan maha penyayang
anak-anak disayang

Anda mungkin juga menyukai