A. Hasil 1. Gambaran Umum Lokasi Lokasi penelitian berada di Kecamatan Ngampilan, yang terdiri dari kelurahan Notoprajan dan kelurahan Ngampilan, kecamatan Ngampilan mempunyai luas wilayah 81,9950 Ha dengan jumlah penduduk 23.816 jiwa dan kepadatan penduduk 3153 jiwa/km2. Jumlah RW di kecamatan tersebut adalah 21 RW sedangkan RT berjumlah 120. Batas wilayah : Utara : wilayah kecamatan gedong Tengan Timur : wilayah kecamatan Gondomanan dan Kraton Selatan : wilayah kecamatan Mantrijeron Barat : wilayah kecamatan Wirobrajan Penelitian ini dilakukan di kampong Ngampilan yang termasuk dalam kelurahan Ngampilan. Kampung Ngampilan merupakan kampong padat penduduk. Sedikit sekali lahan kosong untuk pekarangan maupun lahan hijau, karena hamper semua lahan dimanfaatkan untuk dibuat tempat tinggal,
sehingga hanya ada rumah-rumah yang saling
berdempetan dengan gang kecil untuk jalan masuk ke wilayah
perkampungan. Selain itu lokasi kampong di wilayah kota, yang dimana wilayah kota Jogjakarta angka kesakitan ISPA-nya menduduki peringkat 1 di DIY.
27
29
Dibiarkan saja Beli obat ke Warung Diperiksakan ke Dokter atau Puskesmas
Gambar 1 Distribusi Tindak Lanjut Dari Anak Yang Sakit ISPA di
Kampung Ngampilan, 2010 Menurut Gambar 1 dari 39 anak yang menderita ISPA, 61% orang tua mereka memeriksakan ke dokter atau puskesmas setempat, 21% anak dibelikan obat generic di warung atau took setempat serta ada juga yang dibiarkan saja sampai sembuh sendiri (18%) karena dirasakan tidak terlalu parah atau sudah menjadi hal yang biasa jika anak tidak mengeluhkan rasa sakitnya. Tabel 2 Distribusi anak umur 6-12 tahun berdasarkan pengetahuannya tentang ISPA, Ngampilan 2010
Pengetahuan tentang ISPA
1. Meludah sembarangan tempat itu tidak baik 2. Bertukar makanan atau minuman dapat menularkan penyakit 3. Saat bersin tidak menutup hidung maupun mulut merupakan tindakan yang tidak baik 4. Membuang atau mengusap ingus sembarangan dapat menularkan penyakit ke orang lain 5. Saat batuk tidak menutup hidung maupun mulut merupakan tindakan yang tidak baik