Pemberian Ekstrak Etanol Biji Pepaya ( Carica papaya ) pada Tikus Betina
( Rattus novergicus ) Sebagai Alternatif Bahan Antifertilitas Terhadap Folikulogenesis,
Kualitas Sel Telur dan Angka Fertilisasi
Grant of Ethanol Extract of Seeds Papaya (Carica Papaya) in Female Rats (Rattus
Novergicus) as an Alternative Antifertility Material To Fertilization Number
Yenny Puspitasari1, Byba Melda Suhita1, Pudji Srianto2, Widjiati2
1Fakultas
61
materials from papaya for antifertility natural ingredients. The purpose of this research was
to study the effects of ethanol extract of papaya seeds on antifertility in female rats. The
benefits of this research was to provide information about the use of ethanol extract of
papaya seeds as antifertility in animals and make ethanol extract of papaya seeds as an
alternative contraceptive drug. This study used post-test only control group design. Samples
were taken in random. The independent variable was ethanol extract of papaya seeds in
various doses. The dependent variables were folliculogenetic examination, increase infertility,
decresed quality egg and fertilization number. Data analysis to determine the different mean
number of follicles, increase infertility, decresed quality egg and fertilization number weer
performed with one-way ANAVA test. Ethanol extract of papaya seeds in dose of 100
mg/kg, 200 mg/kg, 300 mg/kg decrease fertilization number and no difference in
fertilization number. It is shown from the value of p = 0.000 = 0.05. Ethanol extract of
papaya seeds is infertility, decrease fertilization number, causing infertility in female
rats.
Keywords: ethanol extract of papaya seeds, folliculogenesis, infertility, eggs quality, number
fertilization
Pendahuluan
Untuk menekan pertumbuhan
penduduk di Indonesia salah satu cara
adalah melalui program Keluarga Berencana.
Banyak program Keluarga Berencana yang
ditawarkan saat ini antara lain alat
kontrasepsi wanita, yaitu tablet, AKDR
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), foam
tablet (vaginal tablet) dan sebagainya
(Meles dan Sastrowardoyo, 2001). Salah
satu jenis alat kontrasepsi yang banyak
digunakan adalah kontrasepsi oral yaitu
dengan mengkonsumsi obat atau pil.
Namun kandungan kimia yang terdapat
didalam pil dapat menyebabkan efek
samping pada pengguna obat tersebut.
Upaya alternatif untuk mensukseskan
program KB, salah satunya dengan
memperbaiki bahan baku obat antifertilitas
yang mempunyai efek samping seminimal
mungkin dan memberi khasiat maksimum,
diantaranya obat antifertilitas yang berasal
62
63
mg
Ethinylestradiol
dan
Levonogestrel 0,2 mg/kg BB).
0,15
mg
Kesimpulan
64
Bahan
aktif
pepaya
yaitu
triterpenoid saponin yang merupakan
salah satu turunan steroid, bahan aktif
steroid dan triterpenoid diduga sebagai
bahan aktif yang bekerja sebagai faktor
antifertilitas.
Bahan
aktif
tersebut
menyebabkan gangguan pada jalur
hipotalamus
hipofise,
sehingga
menyebabkan kualitas sel telur yang
dihasilkan tidak matang optimal, hal ini
terlihat setelah dilakukan fertilisasi in vitro
angka fertilisasi yang dihasilkan rendah.
65
66