IMPETIGO KRUSTOSA
Preseptor : Lina Damayanti, dr., SpKK
Kelompok XLIII-D
Presentan :
Intan Permatasari (4151131434)
Lily Budiarti
(4151131411)
Danirmala Lalita D (4151131448)
Ilafi Bestari B
(4151131469)
Partisipan :
Kristi Ekawati DP (4151131423)
Nurliana Iswandini (4151131427)
Egi Patnialdi
(4151131455)
Keterangan Umum
Nama
Jenis kelamin
Suku bangsa
Usia
Pendidikan ortu
Pekerjaan ortu
Alamat
Agama
: An. U
: Laki-laki
: Sunda
: 5 tahun
: SMA (Ayah), SMA (Ibu)
: Pedagang(Ayah), Ibu Rumah
Tangga (Ibu)
: Kp. Balong Gede RT 08/ RW 12
Cimahi
: Islam
Keluhan Utama
(Heteroanamnesis)
Borok-borok berkeropeng bernanah pada
sekitar lubang hidung, pipi kanan, di sekitar
mulut, dan mata kiri yang terasa gatal dan nyeri.
Perjalanan Penyakit
Keluhan pertama kali timbul 4 hari yang lalu
berupa luka lecet disekitar hidung yang
berukuran kira-kira sebesar tetesan air dan terasa
perih.
Sejak 3 hari yang lalu, luka lecet berubah
menjadi
gelembung-gelembung
bernanah
sebesar biji jagung di sekitar hidung yang terasa
nyeri.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat untuk kelainan
kulit tersebut.
Anamnesis Tambahan
Ibu OS menyangkal adanya alergi obat pada
OS.
Riwayat alergi obat pada keluarga disangkal.
Status Generalis
K.U:
Kesan Sakit : Tampak sakit ringan
Tanda vital : T : tidak diukur ; N : 100 x/menit; R : 20x/menit;
S : 37,80C
Status gizi : TB : 95 cm
Status Gizi : Underweight
BB : 14 kg
Kepala : Simetris
Mata
:
Konjungtiva
: anemis +/+
Sklera
: ikterik -/Mulut
: gigi geligi
: tidak ada kelainan
THT : Tonsil : T1 T1 tenang
Faring
: tidak hiperemis
Leher : KGB
: Inspeksi
: tidak terlihat membesar
Palpasi
: teraba benjolan sebesar kacang tanah
sebanyak 3 buah di preaurikuler, retroaurikuler, dan submandibula
denga konsistensi lunak, imobile,
NT (+)
Dada
: Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Batas Jantung: normal
Paru : VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing-/-
Perut
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner
Ad regio : Sekitar lubang hidung, pipi atas kanan,
sekitar mulut, dan mata kiri.
Lesi
: Multipel, sebagian diskret sebagian
konfluens, bentuk sebagian teratur sebagian
tidak teratur, ukuran lentikuler sampai
numuler, batas tegas, menimbul dari
permukaan, kering.
Efloresensi : Diatas dasar yang eritema dan edema,
terdapat pustula dan krusta pustulosa.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan berupa:
Sediaan langsung dengan Pengecatan Gram
yang diambil dari dasar krusta atau dasar
papula:
pewarnaan gram ditemukan:
Epitel (+)
Leukosit PMN (+) banyak
Kokus gram positif (+)
Resume
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang
bersama ibunya ke Poliklinik Kulit & Kelamin RS Dustira
Cimahi dengan kelainan kulit berupa, krusta pustulosa di
sekitar hidung, dan mulut yang terasa nyeri dan disertai
adanya febris. Sejak 2 hari yang lalu pustulosa dan
krustosa meluas hingga meliputi hidung, mulut, pipi atas
kanan, dan mata kiri. Pustulosa dan krustosa berukuran
lentikuler hingga numuler.
Keluhan pertama kali timbul berjalan akut, 4 hari
yang lalu berupa luka lecet disekitar hidung yang
berukuran gutata dan terasa perih. Sejak 3 hari yang
lalu, luka lecet berubah menjadi pustulosa sebesar
lentikuler di sekitar hidung yang terasa nyeri.
Resume (lanj)
Ibu OS menyangkal bahwa OS pernah digigit
serangga di daerah wajah.
Ibu OS juga menyangkal bahwa di keluarga yang
tinggal serumah, mengalami hal serupa berlangsung
lebih dari 3 minggu.
Ibu OS juga menyangkal, OS pernah mengalami
kelainan kulit yang didahului dengan lemah badan,
demam, dan nafsu makan berkurang, kemudian timbul
kelainan
kulit
berupa
gelembung-gelembung
berkelompok berlangsung selama 3 minggu yang
disertai dengan rasa panas, gatal dan nyeri.
Resume (Lanj.)
Sejak 7 hari yang lalu OS mengalami batuk pilek
yang menyebabkan hidung OS terasa gatal sehingga
membuat OS sering menggosok hidung dengan tangan,
karena sering digosok hidung OS menjadi erosi, luka
tersebut sering dipegang-pegang oleh tangan OS yang
tidak dicuci terlebih dahulu.
OS memiliki kebiasan mandi 2x/hari menggunakan
sabun dengan sumber air sumur, memakai handuk
sendiri, dan memakai baju bersih. Namun sejak OS
batuk pilek OS tidak mandi.
Resume (lanj)
OS memiliki nafsu makan yang kurang
sebelum sakit, OS terbiasa makan 2x/hari
sebanyak 5 sendok makan tiap kali makan
dengan tahu atau tempe, kadang-kadang dengan
sayur bayam dan jarang mengkonsumsi daging.
Ibu OS menyangkal adanya keluhan lemah
badan, dan batuk lama pada OS. Keluhan berat
badan sulit naik pada OS diakui ibu OS. Adanya
kontak pada penderita batuk-batuk lama di
rumah dan lingkungan sekitar disangkal.
Resume
Status Generalis
:
Suhu: Subfebris
Status gizi : underweight
Konjungtiva anemi -+/+
KGB Leher Inspeksi
: tidak terlihat membesar
Palpasi : teraba benjolan sebesar
kacang
tanah
sebanyak 3 buah di
preaurikuler, retroaurikuler, dan submandibula
denga konsistensi lunak, imobile, NT (+)
KBG Aksila : Tidak teraba pembesaran
Paru
: Wheezing (-), Rhonki (-)
Status Dermatologikus:
Distribusi : Regioner
Ad regio
Diagnosis banding :
1. Impetigo Krustosa
2. Herpes Simpleks Labialis + Infeksi
Sekunder
3. Dermatitis Venenata + Infeksi Sekunder
Diagnosis kerja:
Impetigo Krustosa
Penatalaksanaan
Umum
Tidak menggosok-gosok hidung dengan tangan hingga
terjadi luka/ lecet
Menjaga higienitas yang baik mencakup cuci tangan setelah
bermain, menjaga kuku jari tetap pendek dan bersih.
Mandi yang bersih 2 kali sehari menggunakan sabun dan air
bersih, handuk tidak digunakan bergantian serta baju yang
bersih.
Makan minimal 3x/hari secara teratur dan bergizi
Penatalaksanaan
Khusus :
Topikal:
Solusio asam salisilat 1 (kompres terbuka)selama 5
10 menit, 3x/hari pada lesi basah
Krim Gentamisin sulfat 1% dioleskan 2x sehari (bila
lesi sudah kering).
Sistemik:
Amoxicillin syr 3x1 cth (selama 7 hari)
Paracetamol syr 3x1 cth (bila panas)
Topikal
Kompres terbuka asam salisilat 1
R/ As. Salisilat 1%0
Aqua ad 1000 cc
m.f.l.a
u.e.
Gentamisin sulfat 1%
R/ krim Gentamisin sulfat 1% No. Tube I (5gr)
u.e.
Sistemik
Amoksisilin syr
R/ Amoksisilin syr No. I (120 ml)
3 dd cth 1 p.c
Parasetamol syr
R/ Parasetamol syr No.I (120 ml)
3 dd cth 1 p.c
Prognosis
Qou ad vitam
: ad bonam
Que ad funtionam : ad bonam
Que ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH