ASKEP Keganasan KAL's
ASKEP Keganasan KAL's
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Umur
: 59 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status marital
: Kawin
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Suku / bangsa
: Sunda / Indonesia
Tanggal masuk RS
: 18 Januari 2005
Tanggal pengkajian
: 22 januari 2005
No medrec
: 05010320
Diagnosa medis
: Ca. Tiroid
Alamat
: Tn. W
Umur
: 28 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Kuli
: Anak kandung
Alamat
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Benjolan di leher yang menyebabkan nyeri
2. Riwayat kesehatan sekarang
Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh sakit
pada leher depan, karena dileher klien terdapat benjolan sebesar
bola tennis dan mengeluarkan nanah, sehingga klien sulit untuk
menelan karena ada benjolan tersebut. Denganhal tersebut klien
dibawa ke RSUD Indramayu dan dokter didana mengatakan bahwa
dileher klien terdapat kangker tiroid dan harus segera diangkat,
karena pihah Rumah Sakit Indramayu tidak sanggup mengangkat
kangker tersebut maka dirujuk untuk dibawa ke RSHS untuk
pengangkatan Kangker tersebut.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Sejak 5 tahun sebelum masuk Rumah Sakit timbul benjolan
sebesar kelereng pada leher depan dan klien mengeluh sakit, tapi
klien menganggap bahwa itu akan sembuh dengan sendirinya, tetapi
lama kelamaan benjolan itu makin besar dan sampai sekarang ini
benjolan ini mencapai sebesar bola tenis
4. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut klien di keluarga tidak ada yang menderita penyakit
yang sama seperti yang diderita oleh klien, tidak ada yang menderita
penyakit keturunan seperti Diabetes Melitus, Asma, dan Hipertensi.
c. Pemeriksaan fisik
1. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak ada sianosis, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada polip, bibir tidak sianosis, mukosa orofaring
merah muda, tonsil tidak membesar, uvula bergerak bebas, dileher
terdapat luka operasi ca. Tiroid, tidak ada kelainan bentuk punggung,
pergerakan dada kanan dan dada kiri sama,vokal premitus dada kiri
dan dada kanan sama, bunyi paru kanan resonan dan paru kiri
resonan,
bersih dan panjang, kulit badan bersih, suhu tubuh 36,2 0C, turgor
baik, tidak terdapat lesi.
5. Sistem perkemihan
Ginjal tidak teraba, tidak ada distensi kandung kemih, tidak
terpasang cateter, buang air kecil 4-5 X/hari.
6. Sistem persarafan
Keadaan compoc mentis, penampilan baik, glascow coma scala : Eye ;
4, Verbal ; 5, Motorik ; 6 = 15.
a. Nervus I (Olfaktorius)
Fungsi penciuman baik, klien dapat membedakan bau kopi dan
minyak kayu putih dengan mata tertutup.
b. Nervus II (Optikus)
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan, klien dapat
membaca angka dengan jarak kurang lebih 30 cm, lapang pandang
tidak menyempit.
c. Nervus III (Okulomotoris), IV (Trokhlearis, VI (Abdusen)
Pupil bulat isokor diameter kurang kurang lebih 3 mm, reaksi pupil
terhadap cahaya baik, pupil mengecil saat terkena cahaya, klien
dapat membuka dan menutup kelopak mata, koordinasi gerak mata
baik ditandai dengan klien mampu menggerakan bola mata kesegala
arah sesuai perintah tanpa menggerakan kepalanya.
d. Nervus V (Trigeminus)
Klien dapat merasakan usapan pilinan kapas pada kelopak mata,
dahi, maxilla dan mandibula, Palpasi pada otot masester dan
temporal teraba kuat saat mengunyah.
e. Nervus VII (Facialis)
Klien dapat membedakan rasa manis, asin dan pahit, tetapi bila
makan yang terlalu berasa pengecapannya terasa pahit. Klien
mampu
memejamkan
mata,
tersenyum,
mengerut
dahi,
tidak
d. Aktivitas sehari-hari
No
Aktifitas
1 Nutrisi
a. Makan
Sebelum Sakit
Sesudah Sakit
dengan
air
putih
tidak
dan
ada
keluhan.
Eliminasi
a.
BAB
warnakuning,
BAK
keluhan.
bau
khas, jernih,
Istirahat Tidur
Personal
Mandi
ada
jam/hari
tidak
keluhan.
tidak
ada keluhan.
x
hygiene
serta
gosok
keramas
5
Aktifiitas klien
sekali.
secara
2. Konsep Diri
Body image
Ideal diri
Identitas Diri
Harga Diri
Peran diri
: Klien merupakan seorang seorang ibu dari anakanaknya yang suda besar-besar
Pola Koping
Ampicilin 4x1 g = IV
Ciprofloxacine 2x750 mg
PTU 3x2
Propanol 3x1 mg
ANALISA DATA