Anda di halaman 1dari 8

FISHEYE IN YOUR CAMERA

INOVASI PADA PERILAKU KONSUMEN

Fifit Trry Wahyunny


12212932
3EA24
Perilaku Konsumen

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen


Universitas Gunadarma
2014

Definisi Inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya. Orang atau wirausahawan yang slalu
berinovasi, maka ia sapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif.
Seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan
sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. inovatif juga
merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang
wirausahawan. Wirausahawan yang selalu melakukan inovasi dalam usahanya.
Maka keuntungan dan kesuksesan akan ia dapat. Inovatif merupakan
implikasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu membawa perubahan
pada lingkungan sekitarnya. Inovatif secara tidak langsung menjadi sifat pembeda
antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. Seorang
wirausahawan akan selalu memikirkan untuk melakukan sesuatu yang berbeda,
tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. Kreatif dan
inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang
produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai
ekonomis baik langsung maupun tidak langsung seorang wirausahawan adalah
orang yang mampu membawa perubahan pada lingkunganya.
Disisi lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi
dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. Ia juga berani mengambil
resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil. Wirausahawan mampu
bertahan pada kondisi perekonomian yang sulit dan serba kalut karena disaat
semua resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk memindahkan sumber daya
yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan
nilai ekonomis.

Definisi Inovasi menurut Para Ahli

Everett M. Rogers (1983), Mendefinisikan bahwa inovasi adalah suatu ide,


gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai

suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Stephen Robbins (1994), Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan
baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk
atau proses dan jasa.

Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama
yaitu :
Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena
yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat
berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai pada
kemungkinan gagasan yang mengkristal.
Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru
yang ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan
sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa
yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang
pendidikan.
Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan
dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah
inovasi itu dapat dirasakan manfaatnya.

Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :


Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas
dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang
diharapkan.
Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki
karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar
Orsinalitas dan kebaruan.
Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti
bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak tergesa-gesa,
namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan
direncanakan terlebih dahulu.
Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan
harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk
mencapai tujuan tersebut.

Fisheye??? Do you know?


Check this one out !!
Kini kita sudah mengetahui apa itu Inovasi seperti yang sudah kita ketahui
diatas, berbagai banyak macam dan jenis inovasi yang selalu diciptakan oleh para
kreatif. Salah satu inovasi yang saat ini sedang bekembang yaitu Fisheye
dikalangan masyarakat luas sebagai pelaku Perilaku Konsumen. Kini kita akan
membahas lebih luas untuk mengetahui sejarah dan sudah sejauh mana inovasi
baru Fisheye ini berkembang.
Lensa fisheye (mata ikan) adalah lensa wide angle (sudut lebar) berbentuk
cembung yang bisa menangkap gambar dengan sudut 180 derajat. Lensa fisheye
memiliki titik fokus pendek dan kedalaman (depth of field) hampir tak
terbatas. Distorsi yang diciptakan oleh tepi luar lensa terlihat signifikan,
menciptakan hasil fotografi yang melingkar. Lensa fisheye adalah lensa dengan
karakteristik khusus dan populer diantara para fotografer.
Sejarah
Lensa fisheye mulai dikembangkan oleh Nikon pada tahun 1935. Pada
bulan Maret tahun 1957, lensa ini semakin disempurnakan dan digunakan untuk
keperluan meteorologi dan pertahanan di Jepang. Pada tahun 1960, lensa fisheye
telah tersedia untuk masyarakat umum dan dapat dibeli bebas.
Sebuah lensa fisheye adalah lensa sudut ultra lebar yang bisa
menghasilkan distorsi visual yang tujuannya menghasilkan gambar panorama
lebar yang melengkung. Foto yang diambil menggunakan lensa khusus ini
biasanya akan tampak cembung atau cekung di bagian tengahIstilah fisheye
pertama kali dicetuskan di tahun 1906 oleh seorang ahli fisika dan penemu
bernama Robert W. Wood berdasarkan cara pandang seekor ikan dari dalam air.
Penggunaan praktisnya dimulai tahun 1920 di bidang meteorologi untuk

mempelajari formasi awan dan diberi nama lensa whole-sky. Sudut pandangan
dari lensa fisheye biasanya antara 100 sampai 180 derajat sementara focal lengthnya tergantung dari format film yang digunakan.
Lensa fisheye yang diproduksi secara masal untuk fotografi pertama kali
muncul di awal 1960-an dan umumnya digunakan karena hasil tampilan distorsinya yang unik. Untuk format 35mm, focal length lensa fisheye umumnya adalah
antara 8 hingga 10 mm untuk gambar melingkar, dan 15-16 mm untuk full-frame.
Untuk kamera digital yang menggunakan sensor lebih kecil, focal length lensa
fisheye miniatur-nya bisa sependek 1-2 mm.
Jenis lensa fisheye pertama yang dikembangkan adalah lensa circular
fisheye yang bisa mengambil sudut pandang 180 derajat dan hasil fotonya
berbentuk lingkaran di dalam frame. Karenanya, bagian sudut atau sekeliling foto
akan sangat gelap.
Setelah jenis circular ini, mulailah diproduksi lensa fisheye yang bisa
memperbesar lingkaran gambar untuk memenuhi seluruh frame yang bentuknya
persegi panjang dan disebut full-frame fisheye. Lensa pertama jenis ini yang
diproduksi secara massal adalah lensa 16 mm yang dibuat oleh Nikon di awal
1970-an.

Kamera

dSLR

dengan

crop

sensor

(contohnya

Canon

60D)membutuhkan lensa 10.5 mm untuk mendapatkan efek yang sama dengan


lensa 16 mm pada kamera full-sensor.
Sigma saat ini membuat lensa fisheye 4.5 mm yang bisa menangkap sudut
pandang 180 derajat pada kamera dengan crop sensor. Sunex juga mmebuat lensa
fisheye 5.6 mm yang bisa menangkap sudut pandang 185 derajat pada kamera
dSLR 1.5x Nikon dan 1.6x Canon.
Nikon memproduksi sebuah lensa fisheye circular 6 mm yang pada
awalnya dirancang untuk sebuah ekspedisi ke Antartika. Lensa ini punya sudut
pandang 220 derajat yang dibuat untuk menangkap seluruh langit dan daratan
sekitarnya jika lensa diarahkan tepat ke atas. Lensa ini sudah tidak diproduksi lagi

oleh Nikon, dan sekarang digunakan untuk memproduksi foto-foto virtual-reality


interaktif. Karena sudut pandangnya yang super lebar, ukurannya pun besar dan
berat sekitar 5,2 kg dan diameternya 9,3 inchi.
Lensa fisheye ukuran 8 mm, yang juga diproduksi oleh Nikon, telah
terbukti bermanfaat untuk dunia ilmu pengetahuan karena proyeksinya yang
proporsional dengan sudut zenith.
Beberapa Lensa Fisheye Untuk Kamera Dengan Crop Sensor
- Pentax DA 10-17mm (f/3.5-4.5) setara dengan Tokina AF 10-17mm f/3.5-4.5
AT-X DX
- Samyang 8mm f/3.5 terkenal dengan proyeksi stereographic-nya.
- Sigma 10mm f/2.8 EX DC
- Nikon AF DX Nikkor 10.5mm f/2.8G ED
- Sigma 4.5mm f/2.8 EX DC Circular Fisheye HSM
Beberapa contoh foto yang diambil dengan lensa fisheye :

Kegunaan
Karena memiliki sudut pengambilan 180 derajat, lensa ini mampu menghasilkan
gambar panorama langit. Gambar hasil jepretan lensa fisheye bisa dijalin bersama
dengan program seperti Photoshop untuk menghasilkan foto 360 derajat
cakrawala dan langit. Lensa fisheye juga bisa digunakan untuk memotret
pemandangan dan akan menghasilkan gambar terdistorsi yang unik. Garis-garis
pada lanskap bisa dibuat dramatis dan tidak realistis sehingga lensa fisheye
populer digunakan untuk tujuan fotografi artistik.
Teknik
Sejajarkan lensa fisheye dengan garis cakrawala untuk mendapatkan foto sudut
lebar dengan sedikit distorsi. Jika mengarahkan lensa di bawah cakrawala, Anda
akan mendapatkan gambar permukaan bumi yang melengkung ke bawah dari
cakrawala. Sebaliknya, jika mengarahkan lensa di atas cakrawala, Anda akan
mendapatkan gambar langit yang melengkung ke atas pada pinggirannya. Dengan
lensa circular fisheye, objek bulat atau struktur arsitektur dapat dibingkai dalam
cara yang unik untuk menciptakan komposisi yang menarik.
Harga
Setiap produsen utama kamera membuat lensa fisheye yang cocok digunakan
untuk produk kamera buatan mereka. Harga lensa fisheye berkisar antara 4 juta
hingga 8 juta, sehingga menjadikannya investasi yang signifikan. Namun untuk
fish eye khusus smartphone harga sudah sangat terjangkau bagi fotogramer muda.

http://www.amazine.co/
http://prop-usaha.blogspot.com/2011/06/pengertian-inovasi.html

Anda mungkin juga menyukai