Anda di halaman 1dari 3

BABV

PEMBAHASAN
Dari hasil kunjungan yang telah kami lakukan yaitu ke Pabrik SOLAR CELL,
PT. Surya Utama Putra dan PLTA Jatiluhur dapat diketahui bahwa pembangkit listrik
tenaga air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit listrik yang menggunakan
energi terbarukan berupa air. Salah satu keunggulan dari pembangkit ini adalah
responnya yang cepat sehingga sangat sesuai untuk kondisi beban puncak maupun
saat terjadi gangguan di jaringan. Selain kapasitas daya keluarannya yang paling
besar diantara energi terbarukan lainnya, pembangkit listrik tenaga air ini juga telah
ada sejak dahulu kala. PT Surya Utama Putra untuk pemenuhan kebutuhan akan
pembangkit listrik yang memanfaatkan sel surya. Hingga saat ini PT Surya Utama
Putra telah menghasilkan 20 MW/ tahun tenaga listrik dengan nilai investasi sebesar
Rp. 50 Miliar sedangkan Bendungan Jatiluhur dibangun sejak tahun 1957 dan mulai
dioperasikan pada tahun 1967. Potensi Sungai Citarum, mempunyai aliran rata-rata
pertahun adalah 5,5 milyar m3 dengan debit rata-rata tahunan 175 m3 per detik.
Sistem tenaga air ini mengubah energi dari air yang mengalir menjadi energi
mekanik dan kemudian biasanya menjadi energi listrik. Air mengalir melalui kanal
(penstock) melewati kincir air atau turbin dimana air akan menabrak sudu-sudu yang
menyebabkan kincir air ataupun turbin berputar. Ketika digunakan untuk
membangkitkan energi listrik, perputaran turbin menyebabkan perputaran poros rotor
pada generator. Energi yang dibangkitkan dapat digunakan secara langsung, disimpan
dalam baterai ataupun digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik pada jaringan.
Fasilitas pembangkit listrik tenaga air harus di desain untuk menyeimbangkan aliran
air yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik dan jumlah air yang mengisi
reservoir melalui sumber alami seperti curahan hujan, salju, dan aliran air lainnya.
Pembangkit listrik tenaga air merupakan aplikasi energi terbarukan yang terbesar dan
paling matang secara teknologi, dimana terdapat 678.000 MW kapasitas daya listrik
yang terpasang di seluruh dunia, yang menghasilkan lebih dari 22% listrik dunia
(2564 TWh/tahun pada 1998). Dalam hal ini, 27.900 MW merupakan pembangkit
skala kecil yang menghasilkan listrik 115 TWh/tahun sedangkan kapasitas PLTA

Jatiluhur terdiri dari 6 unit turbin dengan daya terpasang 187,5 MW. Pada beban
puncak kapasitasnya akan maksimal pada 187,5 MW, sedangkan pada kondisi biasa
akan menyesuaikan tergantung kebutuhan yang dikeluarkan oleh masing-masing
konsumen.
Komponen-kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan
transmisi. Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin
memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu dam juga berfungsi untuk
pengendalian banjir. Contoh waduk Jatiluhur yang berkapasitas 3 miliar kubik air
dengan volume efektif sebesar 2,6 miliar kubik. Turbin berfungsi untuk mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik. Gaya jatuh air yang mendorong balingbaling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin,
dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan
air untuk memutar turbin. Perputaran turbin ini di hubungkan ke generator. Turbin
terdiri dari berbagai jenis seperti turbin Francis, Kaplan, Pelton, dll. Generator
dihubungkan ke turbin dengan bantuan poros dan gearbox, memanfaatkan perputaran
turbin untuk memutar kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi
pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC. Travo digunakan untuk menaikan
tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik tidak banyak terbuang saat dialirkan
melalui transmisi. Travo yang digunakan adalah travo step up. Transmisi berguna
untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah rumah atau industri. Sebelum listrik
kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down.
Di Indonesia terdapat banyak sekali potensi air yang masih belum
dimanfaatkan. Seperti sungai-sungai besar maupun kecil yang terdapat di berbagai
daerah. Hal ini merupakan peluang yang bagus untuk pengembangan energi listrik di
daerah khususnya daerah yang belum terjangkau energi listrik. Pengembangan dapat
dilakukan dalam bentuk mikrohidro ataupun pikohidro yang biayanya relatif kecil.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan kunjungan yang telah dilakukan, kesimpulan yang diperoleh adalah
sebagai berikut :
1. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu pembangkit
listrik yang menggunakan energi terbarukan berupa air.
2. PT Surya Utama Putra untuk pemenuhan kebutuhan akan pembangkit listrik
yang memanfaatkan sel surya
3. PT Surya Utama Putra telah menghasilkan 20 MW/ tahun tenaga listrik
dengan nilai investasi sebesar Rp. 50 Miliar.
4. Bendungan Jatiluhur dibangun sejak tahun 1957 dan mulai dioperasikan pada
tahun 1967. Potensi Sungai Citarum, mempunyai aliran rata-rata pertahun
adalah 5,5 milyar m3 dengan debit rata-rata tahunan 175 m3 per detik.
5. Komponen-kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan
transmisi.

6.2 Saran
Saran yang diberikan pada kunjungan kali ini yaitu sebagai berikut :
1. Sebaiknya sebelum melakukan kunjungan, harus berdiskusi terlebih dahulu
dimana tempat yang tepat untuk dikunjungi
2. Sebaiknya mencari waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan agar semua
mahasiswa dapat ikut.
3. Sebaiknya dosen/asisten mendampingi selama kunjungan berlangsung,
sehingga dapat memberi pengarahan selama kunjungan.

Anda mungkin juga menyukai