Anda di halaman 1dari 30

Suminar Setiati Achmadi

ssachmadi@cbn.net.id

Dapat diperoleh proposal bermutu


Terbebas dari benturan kepentingan
Diperlukan tim penelaah yang objektif
Diperlukan sistem & skor penilaian
Satu proposal ditelaah > 1 orang
Tim bekerja mandiri & membuat komentar terpadu
Nilai & saran tim menjadi masukan bagi pengusul
Masukan tim menjadi pertimbangan bagi Dit.
Litabmas
Dit. Litabmas memutuskan pemenang berdasarkan
prioritas/ketersediaan dana

Ustranas: Penaggulangan masalah nasional & spin-off

KSLN&PubIntl: Jejaring kerja sama & publikasi intl.

Stranas: Penanggulangan masalah nasional

Hikom: Publikasi, buku ajar, HKI (apabila relevan)

Rapid: Kerja sama dgn. industri, menghasilkan produk

PU-PT: Produk teknologi, publikasi, HKI, kebijakan

Hibah Tim Pascasarjana: Disertasi, tesis, publikasi

PHB: Produk (tangible/intangible), HKI (bila relevan)

Penelitian Fundamental: Publikasi

Hibah Pekerti: Peningkatan kemampuan TPP

Disertasi Doktor: Disertasi, publikasi, lulus tepat waktu

Menggunakan form penilaian (manual/aplikasi)

Kriteria & Indikator Penilaian Spesifik untuk


setiap skema penelitian, dengan bobot berbeda

Tim penelaah memberi skor setiap kriteria

(Misalnya: skor 1, 2, 4, 5, atau 1, 2, 3, 5, 6, 7)

Tidak ada nilai tengah; tegas memberi nilai

Nilai = Bobot x Skor

Lihat Panduan Pelaksanaan Penelitian Edisi IX 2013

Perumusan masalah lemah


Untuk penelitian berbiaya besar dan multitahun:
belum ada kerja awal

Metode tidak rinci, tidak dikaitkan dengan tata waktu


dan biaya yang diusulkan
Keprimeran dan kemutakhiran pustaka acuan
Tidak mematuhi panduan penyusunan proposal
(komponen gaji/upah, eligibilitas peneliti, format)
Track record luaran (publikasi, HKI) yg relevan (CV)

What?

Why?

Masalah
yang akan
diatasi

How?

Why
you?

Contoh Sistem Penilaian Dosen Muda


N
o

KRITERIA

INDIKATOR PENILAIAN

BOBOT (%)

Perumusan
Masalah

Ketajaman Perumusan
Masalah dan Tujuan Penelitian

30

Manfaat
Hasil
Penelitian

Pengembangan Ipteks,
Pemba- ngunan, dan atau
Pengembangan Kelembagaan

20

Tinjauan
Pustaka

Relevansi, Kemutakhiran, dan


Penyusunan Daftar Pustaka

15

Metode
Penelitian

Ketepatan Metode yang


Digunakan

25

Kelayakan
Penelitian

Kesesuaian Jadwal, Kesesuaian


Keahlian Personalia, dan
Kewajaran Biaya

10

JUMLAH

SKOR

NILAI

100

Skor: 1 = Sangat kurang, 2 = Kurang, 4 = Baik, 5 = Sangat baik

Nilai = Bobot x Skor (batas lolos 350)

Contoh Sistem Penilaian Hibah Bersaing


Kriteria
1 Perumusan masalah

2 Luaran
- Pengembangan ipteks
- Penunjang pembangunan
- Pengembangan institusi
3 Tinjauan pustaka

4 Metode
5 Kelayakan
- Jadwal
- Biaya
- Personalia
- Sarana/prasarana

Indikator penilaian
a Ketajaman perumusan
masalah
b Tujuan penelitian

Bobot (%)
15

c Pentingnya penelitian yang


direncanakan

35

d Telaah pustaka/kemajuan
yang telah dicapai dan kajian
pendahuluan
e Desain penelitian

15

f Uraian umum
g Perincian anggaran
h Biodata
i Dukungan sarana/prasarana
TOTAL

20

15

100

Skor Nilai

No
1

3
4

Kriteria Penilaian

Bobot
Skor Nilai
(%)

Tingkat
keprioritasan
dalam
skala
nasional dan solusi permasalahan yang
25
ingin diatasi dalam program penelitian
yang diusulkan
Manfaat penelitian yang dapat diterapkan
untuk memecahkan isu strategis sesuai
30
MP3EI
Keutuhan peta jalan (road map) penelitian
20
Rekam jejak (track record) tim peneliti dan
25
kelayakan sumber daya lain
Jumlah
100
Skor: 1-7

No

Kriteria Penilaian

Kesesuaian hasil dengan isu strategis


nasional dengan MP3EI
Tingkat realisasi kegiatan
2. dibandingkan dengan target yang
direncanakan
Luaran yang telah dicapai:
a. Teknologi (proses/produk)
3.
b. Model/kebijakan
c. Karya kreatif
Usulan kegiatan tahun berikutnya:
a. Relevansi dan kesinambungan
4.
sasaran
b. Kelayakan keberlanjutan
Jumlah
1.

Skor: 1-7

Bobot
(%)
30

25

20

25
100

Skor

Nilai

Perumusan masalah lemah, kurang mengarah,


tujuan tidak jelas

Kontribusi hasil penelitian tidak jelas, kurang


spesifik

Pustaka kurang menunjang, tidak relevan, kurang


mutakhir, umumnya bukan artikel jurnal ilmiah/
paten, penyusunan daftar pustaka kurang baik

Metode kurang tepat & kurang terperinci, langkah


penelitian tidak jelas
Kualifikasi tim peneliti kurang, anggaran biaya
tidak terperinci atau dinilai terlalu tinggi,
kesesuaian jadwal
Lain-lain: Format salah, topik sudah banyak diteliti

Sistematika proposal setiap skema sedikit berbeda tetapi secara


umum mencakup:

Judul Penelitian & Abstrak

Pendahuluan (Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan &


Manfaat penelitian)

Kajian Pustaka (Road-map apabila ada)

Metode Penelitian

Jadwal Kegiatan

Daftar Pustaka

Lampiran (Sarana & Prasarana, Anggaran penelitian,

Biodata tim peneliti)

Setiap butir tsb harus ditelaah secara cermat, obyektif & taat
asas

Judul tidak terlalu panjang, spesifik (tidak general)


sesuai dengan research question/permasalahan, &
tidak menimbulkan multitafsir
Abstrak harus ditulis ringkas, tetapi mencakup
permasalahan, tujuan & target yang ingin dicapai,
serta metode penelitian & rencana kegiatan
Dengan membaca abstrak, secara garis besar
sudah dapat dipahami tujuan & kegiatan yang
akan dilakukan, serta target yang ingin dicapai

Meliputi: Perumusan masalah tajam, mengarah,


tujuan penelitian & kontribusinya jelas
Daya ungkap peneliti tentang permasalahan lugas,
bukan sekadar kliping dari bacaan yang dianggap
relevan

Uraian ringkas, langsung pada deskripsi masalah

Masalah yang dirumuskan didukung pustaka/


informasi mutakhir (state of the art)

Perlu ada cara pendekatan penyelesaian masalah

Rumusan masalah tidak harus dengan kalimat tanya

Cukup 2-3 paragraf, tidak lebih dari 2 halaman,


dengan pernyataan-pernyataan yang lugas

Untuk penelitian lanjutan, hasil penelitian


sebelumnya perlu diungkap

Ditulis pernyataan singkat mengenai tujuan,


seperti: menjajaki, menguraikan, menerangkan,
membuktikan, menerapkan konsep/dugaan,
membuat prototipe
Tidak menggunakan kata
mengetahui/memahami/ melihat, yang
terkesan hanya inventarisasi belaka
Tujuan penelitian harus dapat memberi kesan
bahwa akan ada perubahan (implikasi) dari hasil
penelitian (Misalnya: perubahan kebijakan/iptek,
bukan sekadar informasi baru)

Cermati: kepustakaan kurang menunjang, pustaka


tidak relevan & kurang mutakhir, bukan acuan
primer

Uraian terlalu ekstensif, banyak teori yang terkesan


hanya kliping, kurang ada ulasan dari peneliti
Mutu karya ilmiah ditentukan oleh mutu acuan
(acuan primer: artikel jurnal, paten, & disertasi yang
relevan 10 tahun terakhir. Buku ajar = acuan
sekunder)

Menggambarkan bahwa state of the art dikuasai

Lebih utama % keprimeran & kemutakhiran, bukan


jumlah pustaka

Tidak mengutip kutipan (misalnya: A dalam B)

Perhatikan untuk pengacuan ke internet:

Tidak sembarang mengacu

Perhatikan otoritas keilmuan/kepakaran penulis

Tidak semua informasi dari situs internet dapat


dipertanggung-jawabkan isinya (tidak semua situs
permanen)
Lebih utama/dipilih acuan yang sifatnya cetakan
Lazimnya artikel yang yang telah dipublikasikan
menuliskan keterangan tambahan nama jurnal &
terhubung berkala

Cermati: Metode kurang tepat & tidak rinci


tahapannya

Bukan metodologi penelitian tak perlu ada


definisi tentang metode

Metode yang digunakan sudah out of date

Tahapan penelitian dideskripsikan dengan jelas agar


dapat menjustifikasi jadwal kerja & biaya

Apabila ada sampling, harus ada teknik samplingnya

Cara analisis data harus dijelaskan dengan baik

Untuk penelitian multitahun, harus dijelaskan


kegiatan & target/luaran tahunan dalam bentuk
bagan alir

Cermati: Jadwal harus sesuai dengan skema


penelitian dan wajar (misalnya 10 bulan/tahun)
Kegiatan bersifat multitahun (kecuali Penelitian
Dosen Pemula; Penelitian Fundamental bisa 1
tahun)

Digambarkan dengan diagram palang

Pelaksanaan kegiatan rinci sesuai dengan yang


tertera pada Metode Penelitian

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan


kegiatan wajar (tidak diulur-ulur)

Beberapa kegiatan dapat dilakukan serempak &


tidak perlu berurutan (apalagi banyak anggota tim
yang terlibat & multidisiplin)

Sistem penulisan acuan harus baku


Sistem nama-tahun (Harvard system) nama
penulis didaftar berdasarkan abjad nama belakang
(nama keluarga)
Sistem nomor (Vancouver system) Tidak perlu
pengabjadan, tetapi urutan kemunculan dalam teks
Pustaka yang diacu adalah pustaka yang didaftarkan
Komunikasi pribadi dengan pakar ditulis di catatan
kaki
Baik jika ada publikasi dari pengusul

Teks

Rahman (2008)
Rahman dan Budi
(2007)
Rahman et al. (2009)

Daftar Pustaka

Rahman A. 2008
Rahman A, Budi S.
2007
Rahman A, Budi S,
Abduh M. 2009.

Tujuan pembuatan daftar:


Memudahkan pembaca untuk menelusur kembali

Sarana pengindeksan nama penulis

Rincian anggaran per tahun (untuk 2-3 tahun)

Pagu Rp10 juta sampai Rp1 miliar/tahun

Harga wajar, ada justifikasi & tidak melebihi pagu

Harus sesuai dengan tahap kegiatan yang direncanakan

Rincian komponen:
- Bahan habis (bahan kimia, komponen elektronik)
- Peralatan = rakitan percobaan (tidak untuk alat induk)
- Peralatan utama di laboratorium agar disebutkan

- Perjalanan (seminar, analisis sampel ke lembaga lain)


- Gaji/Upah (tidak untuk tenaga ahli di luar tim)
- Lain-lain (administrasi, komunikasi, pendaftaran paten, biaya
publikasi, dokumentasi)

Cermati: kelayakan peneliti ditinjau dari kualifikasi

Rekam jejak penelitian relevan dengan topik

Cek nama, kualifikasi, jabatan & tanda tangan

Butir penting: riwayat pendidikan, pengalaman


penelitian (terutama yang kompetitif), pengalaman
publikasi (terutama berkala nasional terakreditasi/
bereputasi internasional), HKI, rekayasa sosial

Cek apakah penelitian yang pernah dilakukan


berakhir dengan publikasi pada tahun berikutnya
Pengusul konsisten pada minat penelitiannya
(bukan tipe kutu loncat)

Proposal belum sesuai format

Peneliti tidak memenuhi persyaratan untuk skema

Tidak ada unsur kebaruan/novelty)

Permasalahan kurang sesuai dng bidang ilmu peneliti

Untuk skim penelitian lanjut (misalnya: PHB, Stranas,


Rapid, Unggulan Stranas), kegiatan inventarisasi/
identifikasi kurang layak/bukan prioritas
Cek: sarana & prasarana penunjang (milik PT)
sehingga tidak perlu biaya sewa (bentuk sharing PT)

Jika ada sumber dana selain dari Dit. Litabmas,


dapat nilai tambah

Penelaah dapat memberi komentar (naratif) untuk


bab yang dinilai rendah

Komentar harus spesifik & jelas, tidak bermakna


ganda (berlaku bagi keunggulan/kelemahan
proposal)
Segi kebahasaan juga penting (ejaan, istilah,
kalimat & paragraf, tanda baca dsb.)
mencerminkan pengalaman publikasi di masa lalu
Telaah, penilaian & komentar tim penelaah
merupakan rekomendasi bagi Dit. Litabmas untuk
mendanai proposal berdasarkan prioritas

Masoi (Cryptocarya massoia) merupakan spesies


tumbuhan yang dikenal di wilayah Indonesia bagian
timur dan digunakan secara luas baik oleh
masyarakat Papua maupun mulai dikenal oleh
masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional. Bagian
yang dimanfaatkan adalah kulit yang diekstraksi
untuk menghasilkan minyak. Namun, fakta
mengindikasikan perlunya pelestarian spesies ini
sebab sekarang masyarakat harus berjalan jauh ke
dalam hutan hanya untuk mencari dan mengambil
kulitnya. Setiap pohon hanya menghasilkan 65 kg
kulit (Gambar 1).

Minyak masoi belum mempunyai standar mutu,


karena produksi masih sedikit, perdagangannya
masih terbatas, meskipun permintaan dari luar negeri
sangat tinggi. Menurut para eksportir, lakton
merupakan kandungan yang diminta oleh pembeli,
tetapi informasi ini tidak tersedia di pihak eksportir
Indonesia. Demikian pula, belum ada standar mutu
untuk kulit masoi yang diperdagangkan. Fakta ini
tentu akan merugikan pihak penjual, terlebih lagi
pengumpul kulit masoi. Saran untuk menyusun
standar mutu kulit dan minyak masoi sudah
disarankan sejak tahun 1999 (Moestafa et al. 1999).

plus 2 paragraf lagi

Penelitian ini bertujuan menetapkan hubungan


antara kadar masoilakton (C10, C12, C14) dan
kelas mutu dalam perdagangan ekspor-impor kulit
masoi.
Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi
Pustanling Kementerian Kehutanan dalam
membangun RSNI kulit masoi yang diagendakan
selesai pada akhir tahun 2013 dan dijadikan SNI
pada tahun 2014.

Masukan untuk kebijakan nasional berupa naskah


akademik guna membangun RSNI Kulit Masoi (PT
602)

Makalah seminar nasional: Seminar Masyarakat

Artikel di jurnal nasional: Jurnal .

Biopolimer

Contoh peta jalan


MARKET - RESEARCH
ACTIVITIES (2012 - ?)

MARKET

1. Biomaterial -Bioplastik/biopolimer

Output: proses/produk/teknologi

UTILIZATION RESEARCH ACTIVITIES


(2009-2012)

PRODUCT

2. Model Tanaman transgenik


3. Pengembangan biopolmer standard
untuk berbagai aplikasi/kegunaan

Output: proses/produk/teknologi

TECHNOLOGY

PROCESSING - RESEARCH
ACTIVITIES (2007-2010)

MICROBA
/PLANT/ANIMAL SCIENCE
- RESEARCH - ACTIVITIES
(2007-2009)

2. teknologi pemisahan biopolimer dari cairan


kaldu (broth fermentation)
3. rekayasa polimer untuk meningkatkan
kinerja dari polimer

Output: proses/produk/teknologi

R&D

1. Perancangan bioreaktor,

1. Isolasi & Karakterisasi Mikroba penghasil


PHB & rekayasa genetika

4. Teknologi Tanaman transgenik &


peningkatan hasil pada host

2. Peningkatan produktivitas & hasil


biopolimer tanpa rekayasa genetika

5. Peningkatan Teknologi hibrid (bio dan kimia)


sistem dan bio-kimia katalis

3. Rekayasa metabolic pathway dari mikroba


4. Pemanfaatan substrat (low cost substrate)

Time (2008-2012)
30

Anda mungkin juga menyukai