Dari Hasil Brainstorming
Dari Hasil Brainstorming
Judul : Kajian Penerapan Kebijakan Konsesi Terhadap Industri Pendukung Airline di Indonesia
[Studi Kasus MRO (Maintenance, Repair & Overhaul) dan Inflight Catering].
Latar Belakang : Angkasa Pura 1 & 2 di airport-airportnya memberlakukan konsesi kepada semua
industri yang berada di kawasan bandara sebagai salah satu sumber pendapatan utama. Padahal,
berbeda dengan retail seperti makanan, industri pendukung airline seperti MRO & Catering adalah
industri padat modal dengan tingkat pengembalian yang lama. Kebijakan ini membuat industri
pendukung airline lambat tumbuh dan pada akhirnya dapat memperngaruhi pertumbuhan dan
keselamatan industri penerbangan secara keseluruhan.
Rumusan Masalah :
o
Tujuan :
o
Memberikan usulan kepada para stakeholder perihal penerapan konsesi yang tepat
guna mendukung pertumbuhan industri aviasi dalam jangka panjang.
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif
yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta
dan implikasi penerapan konsesi terhadap industri pendukung airline dan industri aviasi secara
keseluruhan.
Hipotesa : Penerapan konsesi untuk industri pendukung airline di Indonesia tidak sesuai
dengan best practice yang diterapkan di dunia dan berpotensi menghambat pertumbuhan
industri pendukung airline dan secara jangka panjang industri aviasi di Indonesia.
Opsi-2 :
Judul : Kajian Sinergi Perusahaan MRO (Maintenance, Repair & Overhaul) BUMN di Indonesia
untuk Meningkatkan Tingkat Serapan Pasar Perawatan Pesawat Domestik.
Latar Belakang : Dengan jumlah pesawat beroperasi di Indonesia yang begitu besar menjadikan
pasar perawatan pesawat tumbuh dari 750 juta USD di tahun 2012 menjadi 2 Milyar USD lima
tahun ke depan. Ironisnya, saat ini hanya 30% hanya terserap oleh bengkel lokal, sisanya ekspor
yang mengakibatkan kerugian devisa nasional yang besar. Di sisi lain, bengkel pesawat BUMN di
Indonesia jumlahnya 7 perusahaan, dengan kapabiliti yang beririsan, dan level kualitas yang
below industry membuat perusahaan MRO ini hanya mampu berkompetisi dalam ceruk pasar yang
kecil. Padahal jika bisa sinergi, bengkel-bengkel tersebut bisa tumbuh bersama-sama.
Rumusan Masalah :
o
Bagaimana format sinergi strategis antara perusahaan MRO BUMN tersebut untuk
meningkatkan serapat perawatan pesawat di Indonesia ?
Tujuan :
o
Menawarkan format sinergi strategis antar perusahaan MRO BUMN agar lebih kuat
dan tumbuh secara bersama-sama dalam menggarap pasar perawatan pesawat
domestik.
Memberikan usulan kepada para stakeholder perihal konsep sinergi perusahaan MRO
BUMN agar dapat menjadi tuan rumah negeri sendiri dalam hal perawatan pesawat
domestik.
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif
yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta
dan implikasi sinergi strategis antar perusahaan MRO BUMN guna menggarap pasar
perawatan pesawat domestik.
Hipotesa : Sinergi strategis antar perusahaan MRO BUMN akan meningkatkan daya saing
perusahaan lokal untuk menggarap potensi perawatan pesawat Indonesia yang sangat besar
dan terus tumbuh.
Opsi-3 :
Judul : Perencanaan Kebutuhan Kapasitas Bandara Udara Adi Sucipto Dengan Pendekatan
Sistem Dinamis.
Latar Belakang : Transportasi udara di Indonesia berkembang cukup pesat. Hal ini dapat
dibuktikan dengan semakin bertambahnya perusahaan angkutan udara, baik perusahaan
angkutan udara terjadwal maupun tidak berjadwal untuk melayani penumpang dari suatu rute
tertentu. Dengan adanya kondisi tersebut, aktivitas dalam beberapa bandara yang berada di
Indonesia semakin padat dari tahun ke tahun. Kepadatan ini mengakibatkan terhambatnya
akses masuk dan keluar baik bagi pesawat maupun penumpang di andara. Selain itu dampak
yang diterima oleh penumpang adalah menurunnya tingkat kualitas kenyamanan dalam
terminal bandar udara. Kondisi ini dapat terjadi karena dari tahun ke tahun tingkat
pertumbuhan penumpang yang menggunakan jasa penerbangan semakin meningkat.
Rumusan Masalah :
o
Tujuan :
o
Melakukan
studi
eksperimen
dengan
berbagai
perubahan
skenario
terkait
Hipotesa : Model sistem dinamis memberikan alat bantu keputusan yang lebih akurat dalam
merencanakan pengembangan kapasitas Bandara Adi Sucipto berdasarkan pertumbuhan
jumlah penumpang.