berarti bersifat atau bersikap menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian (pendapat, pandangan kepercayaan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Menjadi toleran adalah membiarkan atau
membolehkan orang lain menjadi diri mereka sendiri, menghargai orang lain, dengan menghargai asal-usul dan latar belakang mereka.
Jadi, toleransi beragama adalah sikap sabar
dan menahan diri untuk tidak mengganggu dan tidak melecehkan agama atau sistem keyakinan dan ibadah penganut agama-agama lain. Mengakui eksistensi suatu agama bukanlah berarti mengakui kebenaran ajaran agama tersebut.
Pengertian HAM Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar atau hak-hak pokok yang di miliki oleh setiap umat
manusia sejak lahir sebagai Anugrah Tuhan YME
kepada hambanya, yaitu umat manusia tanpa terkecuali.
Sejak mula sebelum lahirnya berbagai gagasan
tentang HAM, islam telah meletakkan dasar yang
kuat. Islam memandang bahwa kedudukan
manusia adalah sama dan hanya dibedakan dari sudut ketakwaannya; tidak ada paksaan dalam beragama; dan tidak boleh satu kaum menghina kaum yang lain. Rasululah Muhammad SAW
sendiri bersabda, bahwa setiap manusia di
lahirkan dalam keadaan suci.
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi
menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab
seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun
individu yang tidak boleh diabaikan.
Maka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh
hak-hak asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini.
PRINSIP-PRINSIP HAM DALAM ISLAM
Hak asasi manusia dalam islam sebagaimana termaktub dalam fikih menurut Masdar F. Masudi, memiliki lima perinsip utama, yaitu: Hak perlindungan terhadap jiwa Kehidupan merupakan sesuatu hal yang sangat niscaya dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Allah berfirman dalam surat al-baqarah ayat 32: membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang menyelamatkan kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah menyelamatkan kehidupan manusia semuanya.
Hak perlindungan keyakinan
Dalam hal ini Allah telah mengutip dalam alquran yang berbunyi la iqrah fi-dhin dan lakum dinukum waliyadin Hak perlindungan terhadap akal pikiran Hak perlindungan terhadap akal pikiran ini telah di terjemahkan dalam perangkat hokum yang sangat elementer, yakni tentng haramnya makan atau minum hal-hal yang dapat merusak akal dan pikiran manusia.
Hak perlindungan terhadap hak milik
Hak perlindungan terhadap hak milik telah dimaksudkan dalamhokum sebagaimana telah diharamkannya dalam pencurian.