Anda di halaman 1dari 4

Utama TUBUH MANUSIA

TUBUH
MANUSIA
Written by Admin
Thursday, 03 July 2008
Asal tubuh manusia terdiri dari empat dasar yaitu Tanah, Air, Angin dan Api
Kesemuanya itu dari pada Nur Muhammad juga adanya :
Adapun asal kejadian diri terdiri dari tiga perkara :
Bapak

Ibu

Tuhan

Urat besar

- Rambut

Urat kecil

Tulang

- Daging

Otak

- Darah

- Penglihatan
- Pendengaran

Kulit

- Pengrasan
- Penciuman
- Nyawa

Jadi kesemuanya ini berjumlah 13 (tiga belas) perkara dan terhimpun dalam rukun shalat 13 (tiga belas) perkara
Syariat

Thoriqat

Marifat

Haqiqat

- Syariat

Tubuh

- Afal Allah (Diri Terperiksa

- Syariat Ilmul yakin)

- Thariqat

Hati

- Asma Allah (Diri Terperi

- Thariqat Ainul yakin)

- Haqaiqat Ruh
yakin
Marifat Kanalul yaqin

- Sifat Allah (Diri Tajalli


- Haqiqat Hakul
- Marifat Rahasia - Zat Allah

Adapun yang empat ini terhimpun didalam :


LA

Jasmani yakni Syariat tubuh ( Syariat itu perbuatanku-Jalal)

ILAHA Ruhani yakni Thariqat hati


ILLA

(Thariqat itu kataku-Jamal)

Haqiqat nyawa (Haqiqat itu kediamanku-Kahhar)

(Diri Tajalli

ALLAH Marifat atau Rahasia (Marifat itu Rahasiaku-Kamal)


Apabila kita hendak mencari/mengenal Diri maka hendaklah terlebih dahulu kita ketahui/kita kenal akan
Rahasia Nur Muhammad.
karena rahasia Nur Muhammad itulah sebenar-benarnya diri.
Adapun yang bernama diri itu terbagi dua bagian :
Pertama Diri yang Lahir : dan kedua Diri Bathin :
Adapun diri yang lahir itu berasal dari Anasir Adam yaitu :
Api

Angin

Air

Bumi

Adapun Api itu terbit daripada yang bathin,berhuruf Alif bernama Zat menjadi rahasia hurufnya Darah
pada kita.
Adapun Angin itu terbit daripada yang bathin,berhuruf Lam Awwal Sifat menjadi nyawa hurufnya
Nafas pada kita.

Adapun Air itu terbit daripada yang bathin,berhuruf Lam Akhir bernama Asma menjadi Hati hurufnya
Mani pada kita.
Adapun Bumi itu terbit daripada yang bathin ,berhuruf Ha bernama Af-al menjadi Kelakuan
hurufnyaTubuh pada kita.

Jadi jika demikian diri kita yang lahir itu,terbit dari pada Bayang-bayang diri kita yang bathin juga berhuruf /
berkalimah Allah danjanganlah kiranya syak dan waham lagi.

Kemudia,sesudah kta ketahui Diri yang lahir itu,hendaklah kita ketahui pula Diri kita yang bathin : siapa yang m
?sebab diri yang bathin itulah yang bisa mengenal Tuhannya,seperti sabda Nabi Muhammad SAW :
Artinya : Barang siapa akan mengenal dirinya,maka akan dikenalnya Tuhannya.

Sebelum kita mengenal diri kita yang bathin,hendak lebih dahulu kita matikan/fanakandiri kita yang lahir yan
berwujud nama Allah itu seperti disabdakan oleh Nabi SAW :
Artinya : Matikan dirimu sebelum kamu mati.

Jika sudah mati/fana diri kita yang lahir itu,barulah Nyata diri kia yang bathin yang disebut sebenar-benarnya di
Adapun cara mematikan diri yang lahir itu adalah dengan manafikan huruf-hurufnya : Alif Lam Lam Ha.

Jadi jika diri kita yang lahir itu nyata sudah fana artinya sekali-kali tiada mempunyai ada lagi,berarti diri kita ya

lahir ini Lebur/lenyap kepada diri yang bathin.


Artinya: Dari pada tiada menjadi tiada,dan dari pada ada kembali menjadi tiada.
Maksudnya,Diri yang lahir ini sehelai rambut-pun tiada menpunyai ada lagi dan tiada boleh dikatakan ada pada
ilmunya hanya diri yang bathin yang bernama Muhammad seperti tersebut dalam hadits qudsi :
Artinya : Kujadikan engkau (ya Muhammad) karena aku,dan kujadikan sesuatu karena engkau.

Jadi jelaslah,bahwa yang bernama Muhammad itulah sebenarnya diri yang bathin.hendaknya janganlah kita s
dan atau waham lagi: karena Muhammad itulah yang ada mempunyai Tubuh,Hati,Nyawa,dan Rahasia.
Adapun Tubuh Muhammad itulah yang bernama Alam Insan yakni syariat.
Adapun Hati Muhammad

itulah yang bernama Alam Jisin yakni Thariqat.

Adapun Nyawa Muhammad itulah yang bernama Alam Misal yakni Haqiqat.
Adapun Sir Muhammad

itulah yang bernama Alam Ruh

yakni Marifat.

Sesudah demikian itu,hendaklah Muhammad itu pula yang mengenal Tuhannya.akan tetapi Muhammad belum
bisa mengenal Tuhannya sbelum fana Tubuhnya,Hatinya,Nyawanya,dan Rahasianya.
Zatnya,Sifatnya,Asmanya,Af-alnya.

Firman Allah artinya: katakan olehmu (Muhammad) bahwasanya Allah taala itu Esa : Esa pada Zatnya,Esa pad
sifatnya,Esa pada Asmanya,Esa pada Af-alnya.
Dan lagi Firman Allah artinya: Serahkan dirimu hai (Muhammad) pada Tuhan-mu yang hidup dan tiada mati.

Mengenai Muhammad menyerahkan dan mengesakan diri kepada allah seperti diuraikan dibawah ini : jangan
syak dan waham lagi terhadap perkataan diri.
Adapun Bathin Muhammad adalah Zat kepada Allah,Rahasia kepada hamba.
Adapun Awwal Muhammad adalah Sifat kepada Allah,Nyawa kepada hamba.
Adapun Akhir Muhammad adalah Asma kepada Allah,Hati kepada hamba.
Adapun Zahir Muhammad adalah Af-al kepada Allah,Tubuh kepada hamba.

Adapun yang disebut hamba itu tiada lain dari pada Muhammad jua :dan jangan sekali-kali disangka hamba
adalah kita,karena kita ini pada ilmunya sudah tidak ada lagi .
Jadi,Rahasia-Nyawa-Hati-Tubuh-Muhammad itupun tiada jua karena sudah fana kepada zat-nya-sifatnya-

asmanya-af-alnya yakni Allah Taala jua adanya.seperti firman Allah didalam Al-quran.artinya :

Allah jua Tuhan yang awwal tiada baginya permulaan,dan ia jua yang akhir yang tiada baginya berkesudahan,da
jua yang Zahir,serta ia jua yang Bathin.

Jadi,kita ini atau tubuh kita yang kasar ini-pada haqiqatnya/ilmunya fana kepada Maqam Baqa (fana kepada all
jua adanya) yaitu fana fillah dan Maqam Billah.
Segala perbuatan adalah perbuatan Allah ,sihamba sawa sekali tidak memiliki perbuatan.
Segala asma pada hakekatnya adalah Asma Allah

Nur Nabi kita Muhammad SAW.dari pada Nur Zat Allah Taala sekian mahluk dan segala sesuatu dijadikan
dari padanya.
Segala sifat pada hakekatnya adalah sifat Tuhan yang ada pada hamba adalah makna wujudnya.
Itulah .orang-orang yang sebenar-benarnya marifat kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai