Anda di halaman 1dari 1

Small Is Beautiful

Small is Beautiful. Kecil itu indah. Sungguh mulia Islam mengajarkannya. Kalau kecil jadilah
seperti Imam Syafii ahli fikih dan mufti kecil, atau Ibnu Abbas ahli tafsir kecil, Ibnu Umar
mujahid yang begitu bersungguh-sungguh meski tak begitu dikenal sampai akhir hayatnya, Afra
sang mujahid yang seringkali tak dipedulikan. Maka kita tak usah risau dengan peran kita yang
kecil. Tak usah iri dengan keberhasilan orang lain. Karena selalu lebih nyaman menjadi diri
sendiri meski tak dipedulikan daripada jadi pusat perhatian tapi harus menjelma menjadi orang
lain.
Kita tak perlu gelisah dan kecewa dengan keadaan. Terima saja. Toh, meskipun kecil dan tak
terlalu berpengaruh, kita masih bisa berprestasi, masih bisa berguna. Apalagi kita tidak akan
terlalu disibukkan dengan orang-orang yang ikut campur dengan masalah kita. Maksudnya, siapa
yang mau tahu urusan kita-kita, orang tidak penting ini?
Small is Beautiful. Ketika posisi terlihat kecil dan tak berguna, jangan malah memperburuknya
dengan mengucilkan diri. Tampillah bersahaja , meyakinkan, dan apa adanya. Jangan sekali-kali
menutupi kenyataaan, karena itu malah akan semakin membuat kita gundah dan merasa makin
tak berguna.
Jangan risau dengan keberhasilan orang lain. Mereka berhasil karena mereka berusaha. Bukan
berarti kita tak berusaha seperti mereka. Tapi mungkin Allah belum menghendaki keberhasilan
kita. Namun ingat, kehidupan itu seperti roda yang terus berputar. Akan ada saat kita berada di
bawah dan ada juga saat di mana kita ada di atas. Dan itu semua pasti terjadi. Jadi jangan pernah
berburuk sangka pada Allah, karena hanya Dia-lah yang tahu mana yang terbaik untuk kita.
Karena Allah selalu Maha Adil

Anda mungkin juga menyukai