Anda di halaman 1dari 27

Model Atom &

Perkembangannya

OLEH:
1. MUHAMMAD RANDY FANANTA (13708251068)
2. ATEP KOSWARA
(13708259017)

Model Atom
Model atom adalah suatu gambar
rekaan atom berdasarkan eksperimen
ataupun kajian teoritis, karena para ahli
tidak tahu pasti seperti apakah bentuk
atom itu sebenarnya.

Pemikiran Filosof Yunani Kuno


Tentang Materi
Plato dan Aristoteles:

Sifat materi adalah kontinyu (dapat dibagi


sampai tidak terhingga).
Democritus (460-370 S.M.):
Sifat materi adalah diskontinyu (materi
terdiri dari partikel kecil yang tidak dapat
dibagi lagi, dinamakan atom). Berasal dari
bahasa yunani atomos (tidak dapat
dibagi).

Antonie Laurent Lavoiser (1743-1794) dan


Madame Lavoisier
Ahli kimia Francis

Pada tahun 1789 melalui reaksi


pembakaran gas hidrogen
menghasilkan air,
menunjukkan bahwa jumlah
materi/zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama.
Hukum kekekalan massa:
Massa tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan
dalam reaksi kimia.

Joseph Louis Proust (1754-1826)


Ahli kimia Perancis

Pada tahun 1797 mengemukakan hukum


Proust yang dikenal juga dengan hukum
perbandingan tetap.
contoh yang berbeda dari bahan kimia
murni selalu mempunyai perbandingan
massa yang sama

Perkembangan Teori Atom


Seorang ahli kimia.
Lahir di Eaglesfield, Inggris.
Pada tahun 1803 John Dalton mengemukakan gagasannya
tentang atom dalam buku karangannya yang berjudul New
System of Chemical Philosophy.
John Dalton mengemukakan bahwa atom sebagai partikel
penyusun materi, yang digambarkan sebagai bola pejal yang
sangat kecil.
Teori atomnya:
1. Materi disusun oleh partikel terkecil yang disebut atom.
2. Setiap materi ditentukan oleh massa atomnya. Atom dari
materi yang sama mempunyai massa yang sama, dan atom
dari materi yang berbeda mempunyai massa yang berbeda.
3. Kombinasi kimia dari materi membentuk materi lain terjadi bila
atom-atomnya bergabung bersama sesuai dengan rasio
bilangan bulat.
4. Reaksi kimia hanya mengubah kombinasi atom, sedangkan
atomnya tidak berubah.
Kelemahan teori atom Dalton adalah tdak dapat menerangkan
suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.

Materi terdiri atas partikelpartikel terkecil yang tidak


dapat dibagi lagi disebut
sebagai atom dan
digambarkan sebagai bola
pejal yang sangat kecil.

Pada tahun 1897 J.J


Thomson menemukan
adanya elektron dalam
suatu atom dengan
melakukan percobaan
tabung sinar katoda.
J.J. Thomson berhasil
menghitung perbandingan
antara muatan dan massa
elektron (e/m), sebagai

Kontribusi Milikan
R.A. Milikan (1868-1953),
melalui percobaan tetes
minyak berhasil mengukur
muatan elektron
= 1,602176 1019
dan melalui persamaan
rasio e/m dari J.J. Thomson
diperoleh massa elektron,
yaitu
me = 9,109382 1028

Model Atom Thomson


Atom merupakan suatu bola yang
bermuatan positif, dimana pada tempat
tertentu di dalam bola tersebut terdapat
elektron yang bermuatan negatif dan
elektron tersebar dipermukaannya.
Penggambarannya sama seperti kismis di
dalam roti kismis.
Jumlah muatan positif sama dengan jumlah
muatan negatif sehingga atom bersifat
netral.
Kelemahan model atom Thomson adalah
tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom.

Model Atom Kuantum

Ernest Rutherford (18711937) lahir di


New Zeland . Saat berumur 24 tahun
bekerja di laboraturium cavendish
yang dipimpin JJ Tohmson,
dilaboraturium ini melakukan
eksperimen dengan J. J Thomson
tentang radioaktivitas dan berhasil
mengenalkan konsep sinar alpha,
beta dan gama, proton, dan
waktu paruh

Terdapat partikel alfa yang


tembus dengan sudut
simpangan sangat kecil
Terdapat partikel alpha yang
terhambur dengsudut
simpangan yang besar
Terdapat gaya yang juga
bereaksi ketika partikel alpha
mnembus lempeng emas
Rutherford menemukan bahwa
seluruh muatan positif terletak di
pusat atom yang disebut inti
atom
Atom terdiri atas inti yang
bermuatan positif dan berada
pada pusat atom, serta elektron
bergerak melintasi inti.

Kelemahan Model Atom Rutherford


Kelemahan model atom Rutherford yaitu
ketidakmampuan untuk menerangkan
mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom
sebagai akibat gaya elektrostatik inti terhadap
elektron.
Berdasarkan asas fisika klasik, elektron sebagai
partikel bermuatan bila mengitari inti yang
muatannya berlawanan, lintasannya akan
berbentuk spiral sehingga akhirnya jatuh ke inti.

Bohr dan Isterinya margrethe saat perkawinannya


Niels Bohr (18851962)
Lahir di Copenhagen, Denmark, tahun 1913
mengajukan teori atomnya dan mendapatkan
Nobel Fisika tahun 1922 atas penjelasannya tentang
model atom yang menjadi dasar pemikiran teori
mekanika kuantum, kontributor utama teori struktur
nuklir dan fisi nuklir, dan membantu untuk
penggunaan pemanfaatan energi nuklir.

Postulat Bohr
Sebuah elekton dapat mengeliling inti atom
hanya dalam orbit yang mengandung bilngan
bulat kali panjang helombang de Broglie

40
= 2

Niels Bohr menerangkan model atomnya


berdasarkan teori kwantum untuk
menjelaskan spektrum gas hidrogen.
Spektrum garis menunjukkan bahwa
elektron hanya menempati tingkat-tingkat
energi tertentu dalam atom.

Model Atom Hidrogen


Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif
dan disekitarnya beredar elektron yang
bermuatan negatif
Dalam atom, elektron beredar mengelilingi inti
atom dalam lintasan tertentu yang stasioner
yang disebut kulit atau orbit.
Sepanjang elektron dalam lintasan stasioner
energi akan konstan, sehingga tidak ada
cahaya yang dipancarkan
Elektron dapat berpindah dari kulit yang lebih
rendah ke kulit yang lebih tinggi dengan
menyerap energi. Dan sebaliknya dapat
berpindah dari kulit yang tinggi ke rendah
dengan pembebasan energi.

Kelemahan model atom Bohr


1. Model atom Niels Bohr hanya dapat
menerangkan spektrum dari atom atau
ion mengandung satu elektron, akan
tetapi tidak dapat menjelaskan spektrum
ion atau atom berelektron banyak.
2. Tidak mampu menerangkan bagaimana
atom dapat membentuk molekul melalui
ikatan kimia.

Larangan Pauli
It should be forbidden for more
than one electron with the same
value of the main quantum
number n to have the same value
for the other three quantum
numbers k [l], j [ml] and m [ms].

Wolfang Pauli (1900-1958)


Mendapat nobel fisika
tahun 1945 dengan asas
larangan paulinya

Erwin Schrodinger (1887-1961)


Mendapat nobel fisika pada
tahun 1933 dengan
penemuan persamaan
schrodinger dan membuktikan
tiga dari 4 bilangan kuantum
utama.

Persamaan Schrodinger
2 2
2

, + (, ) ,

,
=i

Persamaan schrodinger mengammbarkan keadaan


gelombang dari partikel
Dapat menjelaskan tingkat tingkat energi atom hidrogen
yang yang telah diturunkan oleh bohr
Dapat menjelaskan efek zeeman
Persamaan Schodinger menyempurnakan teori atom bohr
dan berlaku untuk keadaan yang lebih umum
Bilangan kuantum utama =n=1,2,3,,,,, (keadaan energi
Bilangan kuantum orbital=l= 0, 1, 2, 3,..... (keadaan mumentum sudut)
s, p, d, f,.....

Bilangan kuantum magnetik = m= 0 1, 2, 3, , , , (kuantisasi


ruang)

Ketidak Pastian Heisenberg


Warner Heisenberg (1901-1976)
Mendapat nobel fisika pada
tahun 1932 dengan publikasinya
tentang prinsip ketidak pastian
Asas ketidakpastian heisenberg
menyatakan Bahwa pengukuran
serempak terhadap posisi dan
mumentum linier tidak dapat dilakukan
dengan ketelitian mutlak

Penafsiran Born
Max Born (18821969)
Lahir di jerman .
Mendapatkan nobel fisika
tahun 1954 dengan penafsiran
probabilistik fungsi gelombang

(, ) adalah fungsi yang


kuadrat modulusnya, , 2
sebanding dengan rapat
peluang (per satuan volume)
untuk mendaptakan partikel di
titik r pada saat t

Bilangan kuantum ke- 4 spin


P.A.M. Dirac (1902-1984)
Lahir dibristol inggris, mendapatkan nobel fisika
tahun 1933 bersama dengan scrhodinger.
Berhasil menjelaskan sifat dari fermion yang
memiliki spin 1/2 dengan persamaan dirac
Spin merupakan salah satu jenis mumentum
sudut dalam mekanika kuantum. Spin
digambarkan sebagai arah rotasi dari partikrl
elementer

Gambaran Konfigurasi elektron saat ini

Gambar kepadatan probabilitas


Kepadatan probabilitas yang sesuai
dengan fungsi gelombang elektron dalam
atom hidrogen memiliki tingkat energi yang
pasti (meningkat dari atas gambar ke
bawah: n = 1, 2, 3, ...) dan momentum sudut
(meningkat dari kiri ke kanan: s, p, d, ...).
Bagian yang terang sesuai dengan
kepadatan probabilitas yang lebih tinggi
dalam pengukuran posisi. Fungsi
gelombang tersebut langsung sebanding
dengan angka Chladni tentang mode
akustik getaran dalam fisika klasik, dan
mode osilasi juga, yang memiliki energi yang
tajam dan, dengan demikian, frekuensi
yang pasti. Momentum sudut dan energi
yang terkuantisasi, dan mengambil nilai-nilai
hanya diskrit seperti yang ditunjukkan
(seperti halnya untuk resonan

Anda mungkin juga menyukai