org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap
Gerak lurus beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah suatu gerak lurus yang mempunyai kecepatan konstan. Maka nilai
percepatannya adalah a = 0. Gerakan GLB berbentuk linear dan nilai kecepatannya adalah hasil bagi jarak
dengan waktu yang ditempuh.
Rumus:
Dengan ketentuan:
Catatan:
1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah
2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah
3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah
.
.
Kecepatan rata-rata
Rumus:
Dengan ketentuan:
= Percepatan (m/s2)
Keterangan:
Kecepatan awal= Vo
Tinggi maksimum: h
Benda tersebut dijatuhkan tegak lurus bidang horizontal tanpa kecepatan awal.
Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g) dan arah kecepatan/gerak
benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Keterangan:
g = gravitasi bumi
Arah percepatan gravitasi dan arah gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Keterangan:
Vo = kecepatan awal
g = gravitasi bumi
t = waktu
Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh selama sekon, maka benda dikatakan melakukan
perpindahan sudut.
Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah
perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah
radian atau 360.
Keterangan:
t = waktu (sekon)
Percepatan sentripetal
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran.
Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk mempertahankan benda agar tetap
bergerak melingkar.
Keterangan:
r : jari-jari benda/lingkaran
Gerak parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola,
gesekan diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat/percepatan gravitasi.
Pada titik awal,
Letak/posisi di A:
MASSA JENIS
=m/v
Keterangan :
Muai panjang
Rumus:
Muai volume
Rumus:
Keterangan:
Muai luas
Rumus:
Keterangan:
Energi mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Energi
potensial ada karena adanya gravitasi bumi. Dapat dirumuskan sebagai:
Keterangan:
Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik dipengaruhi oleh massa
benda dan kecepatannya.
Keterangan:
Keterangan:
Gaya
Gaya dalam pengertian ilmu fisika adalah seseatu yang menyebabkan perubahan keadaan benda.
Hukum Newton
Hukum I Newton
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak bekerja gaya.
Hukum II Newton
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami percepatan.
Keterangan:
Gaya gesek
Keterangan:
Gaya berat
Keterangan:
Berat jenis
atau
Keterangan:
Tekanan
Keterangan:
Satuan:
1 Pa = 1 N/m = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in (psi)
1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Keterangan:
Hukum Boyle
usaha.
Keterangan:
F = gaya (newton)
S = jarak (meter)
Keterangan:
Dengan ketentuan:
= Periode (sekon)
= Waktu (sekon)
= Jumlah getaran
Frekuensi Getaran
Dengan ketentuan:
= Frekuensi (Hz)
= Jumlah getaran
= Waktu (sekon)
Periode Getaran
Dengan ketentuan:
= frekuensi(Hz)
Dengan ketentuan:
= periode (sekon)
= frekuensi (Hz)
Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:
Keterangan:
a: Amplitudo (m)
f: Frekuensi (Hz)
Dengan ketentuan:
= Pembesaran
Mikroskop
Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga
dirumuskan:
Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
= Pembesaran oleh lensa objektif
Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata tidak berakomodasi
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
Dengan ketentuan:
Dengan ketentuan:
Momentum
Keterangan:
Impuls
Impuls merupakan perubahan momentum.
Keterangan:
I = impuls
F = gaya (Newton)
Toroida
Kuat medan magnet di sumbu toroida:
N: jumlah lilitan
: permitivitas vakum =
dengan:
Wb/(Am)
Jika gaya konstan yang bekerja tidak searah dengan arah gerak benda, maka besarnya kerja yang dilakukan
pada benda adalah:
Jika
, maka nilai
akan bernilai nol, sehingga tidak ada kerja yang dilakukan selama gerakan.
Kecepatan A menurut B:
Dengan titik O adalah sebuah acuan yang berada di antara A dan B.
Keterangan:
Ada besaran yang gunanya untuk menghitung dilatasi waktu, panjang, dan massa.
Dilatasi panjang:
Keterangan:
Dilatasi waktu:
Keterangan:
Dilatasi massa:
Energi kinetik relativistik:
atau
Keterangan:
n: jumlah mol
Keterangan:
p: tekanan
v: volume ruang
T: suhu (Kelvin)
Perhatikan satuan:
R= 8314 J/kmol K apabila tekanan dalam Pa atau N/m2, volume dalam m3, dan jumlah mol dalam kmol
R= 0,082 L atm/mol K apabila tekanan dalam atm, volume dalam liter, dan jumlah mol dalam mol
Karena
(dari rumus P V = n R T)
, maka:
Gas monoatomik:
Gas diatomik:
Diagram proses isobarik. Daerah berwarna kuning sama dengan usaha yang dilakukan.
Proses isobarik adalah perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.
Proses isokhorik
Digram proses isokhorik. Grafiknya berupa garis lurus vertikal karena volumenya tidak berubah. Tidak ada
usaha yang dilakukan pada proses isokhorik.
Proses isokhorik adalah perubahan keadaan gas pada volume tetap.
Persamaan keadaan isokhorik:
Proses isotermis/isotermik
Proses isotermik. Daerah berwarna biru menunjukkan besarnya usaha yang dilakukan gas.
Proses isotermik adalah perubahan keadaan gas pada suhu tetap.
Persamaan keadaan isotermik:
Usaha yang dilakukan pada keadaan isotermik:
maka:
karena
Proses adiabatik
Proses adiabatik. Warna biru muda menunjukkan besarnya usaha yang dilakukan.
Proses adiabatik adalah perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk maupun keluar dari sistem.
Tetapan Laplace:
karena
Torsi
Sebuah partikel yang terletak pada posisi r relatif terhadap sumbu rotasinya. Ketika ada gaya F yang bekerja
pada partikel, hanya komponen tegak lurus F yang akan menghasilkan torsi. Torsi = r F ini mempunyai
besar = |r||F| = |r||F|sin yang arahnya keluar bidang kertas.
Torsi atau momen gaya adalah hasil kali antara gaya F dan lengan momennya. Torsi dilambangkan dengan
lambang .
Momen inersia
Momen inersia adalah hasil kali partikel massa dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros.
Poros
Batang silinder
Batang silinder
Gambar
Momen inersia
Silinder berongga
Melalui sumbu
Silinder pejal
Melalui sumbu
Silinder pejal
Melintang sumbu
Bola pejal
Melalui diameter
Bola pejal
Bola berongga
Melalui diameter
: torsi (Nm)
Tekanan
Keterangan:
Satuan:
1 Pa = 1 N/m = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3 lb/in (psi)
1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah.
Keterangan:
Keterangan:
g: gravitasi bumi