Gambar 1.

(A) peta pulau papua, (B) peta lokasi kontrak karya COW A PT Freeport
Indonesia (sumber PT Freeport indonesia)

Gambar 1.2

Lokasi penelitian (DMLZ) pada area penambangan PT Freeport

(Sumber PT Freeport Indonesia)
Peta sabuk tektonik papua dan fisiografi pulau papua
(Closs dan Sapiie, 2004)

Gambar 2.1

10

Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5

Peta geologi regional (sumber PT. Freeport Indonesia)

Stratigrafi regional (Sumber PT Freeport Indonesia)
Peta tatanan tektonik pulau papua (Cloos dan Sapiie, 2005)
Penampang Litosfer pada 6 juta tahun yang lalu ( Cloos dan Sapiie, 2005)

11
11
16
17

Gambar 2.6

Penampang Litosfer pada 6 juta tahun yang lalu ( Cloos dan Sapiie, 2005)

18

Gambar 2.7
Gambar 2.8

Peta tatanan tektonik pulau papua (Cloos dan Sapiie, 2005)

Model sejarah deformasi dari distrik Ertsberg yang menunjukan 2 tahap
dformasi yang berbeda (Sapiie, 1998)
Himpunan mineral alterasi dalam sisitem hidrotermal berdasarkan
temperatur dan pH larutan (Corbett dan Leach, 1997).
Anatomi tubuh porfiri dan hubunganya dengan jenis endapan yang
lain ( Seedorff dan Einaudi,2004 dalam Silitoe, 2010)
Zona alterasi tipe porfiri (Lowell-Guilbert, 1970 dalam
Evans, 1993)
Anatomi zona alterasi pada model diorit (Hollister,1978 dalam
Pirajno, 2009)

19
20

Pendinginan dan pembentukan mineral alterasi dan vein pada zona

permukaan (Corbett dan Leach 1997)
Skema pembentukan post mineral (Corbett dan Leach, 1997)
Evolusi skarn proses dan tahapnya (Corbett dan Leach,
1998 dimodifikasi Laurence Robb, 2005 )
(A) sampel monzodiorit hornblende, (B) singkapan
monzodiorit hornblende

28

Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Gambar 2.14
Gambar 2.15
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Gambar 5.9

dekat

23
24
25
25

29
32
41

Sayatan tipis monzodiorit hornblende

(A) sampel monzodiorit biotit dan (B) singkapan satuan
monzodiorit biotit
Sayatan tipis monzodiorit biotit
Diagram Rossete menunjukan arah umum urat di daerah penelitian
(A). Alterasi Kuarsa-K-felspar-Biotit (ARS 06) (B). Singkapan Alterasi
Kuarsa-K-felspar-Bioti Lokasi pengambilan foto di panel 18

42
44

Foto sayatan petrografi alterasi Kuarsa-K-felspar-Biotit

Singkapan zona Kuarsa-K-felspar-Biotit
Biotit sekunder dan k-felspar sebagai penciri dari alterasi potasik
Singkapan zona aktinolit-klorit-kalsit
Sayatan petrografi zona alterasi aktinolit-klorit-kalsit
(A) dan (B) singkapan zona diopsid-garnet-epidot.
C) Monzodiorit hornblende dengan sebagian teralterasi Garnet
Sayatan petrografi zona diopsid-garnet-epidot
Zona kuarsa-serisit-pirit

53
54
55
56
57
59

45
48
52

60
61

Gambar 5.10
Gambar 5.11
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.14
Gambar 5.15
Gambar 5.16
Gambar 5.17
Gambar 5.18
Gambar 5.19
Gambar 5.20
Gambar 5.21
Gambar 5.22
Gambar 5.23

Sayatan petrografi zona alterasi kuarsa-serisit-pirit

62
Tahapan urat pada sistem porfiri, sumber slide short course Adi Maryono)
64
Urat magnetit terpotong urat kuarsa (lokasi Lunchroom area)
64
Urat biotit terpotong urat kuarsa
65
Urat kuarsa
66
Urat kuarsa+pirit+molibdenit
67
Urat pirit sealvage serisit
68
68
Intensitas stocokwork pada drift pada panel 18.
Mineralisasi daerah penelitian
71
Sayatan poles mineralisasi pirit dan kalkopirit
72
Model alterasi endapan porfiri (Lowell dan Guilbert, 1970 dalam Evans, 1993) 73
Zonasi alterasi yang umum pada endapan porfiri Cu (Silitoe, 2010)
74
petrografi zona alterasi kuarsa-k-felspar-biotit tahap 1
75
76
Pengalih tempatkan panas dari sumber magma, migrasi volatil dan kontak
metamorf ke bagian atas. (Corbett dan Leach, 1997)

Gambar 5.24

Rekahan yang disebabkan oleh perubahan struktur, keluarnya volatil dan

breksiasi
(Corbett dan Leach, 1997)

76

Gambar 5.25
Gambar 5.26

Perpindahan panas dari zon potasik-zona propilitik (Corbett dan Leach, 1997)
Pendinginan tubuh intrusi dan pembentukan zona alterasi dan urat (Corbett
dan Leach, 1997
Pembentukan zona alterasi hidrotermal daerah penelitian dalam sistem
alterasi hidrotermal (Corbett dan Leach, 1997)
Skematik kronologi sekuen tipe urat (Silitoe, 2010)
Potong memotong urat didaerah penelitian

79
81

Gambar 5.27
Gambar 5.28
Gambar 5.29

82
83
84

.
.
.