Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
bidang Cartesius, sehingga guru dapat membuat program/software yang memuat materi pelajaran grafik fungsi
pada bidang Cartesius seperti grafik fungsi linier, grafik fungsi kuadrat, grafik fungsi trigonometri dan lain-lain.
Microsoft Power Point (MPP) adalah perangkat lunak yang biasa digunakan untuk menyajikan presentasi
dalam seminar, workshop, penataran dan sebagainya oleh penyaji. Software ini dilengkapi dengan animasi yang
bukan hanya berlaku pada teks saja tetapi juga pada gambar bangun, garis dan sebagainya. Penggunaan MPP
sebagai media pembelajaran matematika di antaranya adalah sebagai materi irisan bangun ruang. Selain itu,
MPP bisa dibuat untuk menggambarkan bagaimana proses pemotongan bangun ruang oleh bidang tertentu yang
dilengkapi dengan bagaimana cara menggambar bidang hasil pemotongan tersebut dengan animasi yang
disediakan oleh MPP. Microsoft Excel (ME) merupakan software yang dipakai sebagai pengolah bilangan yang
berbasis pada operasi baris dan kolom. ME sering dipakai untuk mengolah data yang berbentuk tabel. Guru bisa
memanfaatkan software ini sebagai media pembelajaran pada materi matrik dan statistik di antaranya untuk
mencari karakteristik kemiringan kurva dari beberapa data kelompok yang sudah disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi.
Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran bisa dilakukan dengan dua teknik, yaitu setiap siswa
atau kelompok memegang satu komputer yang softwarenya telah disiapkan oleh guru dan proses pembelajaran
matematika dilakukan dalam laboratorium komputer. Cara kedua adalah menggunakan projektor LCD yang
mampu rnemproyeksikan tampilan materi terkait matematika pada monitor komputer ke layar dengan
perbesaran yang bisa diatur. Kedua cara tersebut masing-masing memiliki sisi negatif dan positif. Cara pertama,
siswa dapat lebih aktif menggunakan komputer dalam pembelajaran matematika. Namun, ada kemungkinan
siswa akan bermain-main sendiri, misalnya menyalahgunakan komputer untuk main game daripada belajar
matematika. Sementara itu, cara kedua memungkinkan siswa lebih tertarik dengan materi yang disampaikan
menggunakan projektor LCD karena bisa ditampilkan dalam bentuk power point atau audio-video. Namun, ada
kemungkinan siswa lebih memperhatikan desain penyampaian materi daripada materi matematika itu sendiri.
Hal itu tidak lepas dari peran guru sebagai pemegang kendali dalam penyampaian materi menggunakan media
komputer. Guru dituntut untuk lebih kreatif memanfaatkan fasilitas berupa komputer dalam pembelajaran
matematika. Akan tetapi, tidak semua materi matematika dalam kurikulum dapat disajikan dalam komputer,
tetapi setidaknya terdapat media komputer sebagai alternatif baru untuk menunjang pembelajaran matematika.
Selain itu, guru perlu memahami bahwa media komputer bukan alat untuk membantu siswa
menyelesaikan soal-soal matematika seperti halnya penggunaan kalkulator untuk mempercepat proses
perhitungan. Penggunaan komputer hanyalah untuk membantu siswa dalam memahami konsep matematika,
sedangkan penyelesaian soal tetap diserahkan pada kemampuan siswa. Oleh karena itu, peran guru sebagai
pemegang kendali diharapkan mampu mengontrol dan meminimalisasi penyalahgunaan media komputer dalam
pembelajaran matematika oleh siswa.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa komputer mempunyai peranan penting sebagai media penunjang
pembelajaran matematika. Dengan adanya peranan komputer, tampilan materi lebih menarik dan memudahkan
pengkomunikasian materi matematika terhadap siswa. Sehubungan dengan itu, perlu adanya keselarasan antara
media komputer dan guru sebagai pemegang kendali media baru pembelajaran matematika. Hal ini ditujukan
untuk meluruskan pandangan siswa dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap matematika.