Definisi
Sakit Kepala (Cephalgia) adalah rasa
nyeri pada kepala dengan berbagai
macam sebab yang dapat
mendasarinya.
Klasifikasi
Primary headache
1. nyeri kepala tipe
tegang (TTH Tension Type
Headache),
2. Migrain
3. Nyeri kepala
cluster
4. Neuralgic Pain
Secondary
Headache
1. Vaskular
headache
2. Head Injury
3. Systemic
Infection
4. Brain Tumor
5. Subarachnoid
Hemorrage
Tension Headache
Diakibatkan oleh reaksi tubuh terhadap stress,
kecemasan, depresi, konflik emosional,
kelelahan.
Respons fisiologis yang terjadi meliputi
pelebaran pembuluh darah ekstrakranial serta
kontraksi otot-otot rangka kepala, leher dan
wajah.
serangan nyeri kepala berulang yang
berlangsung dalam menit sampai hari
dengan sifat nyeri yang biasanya berupa rasa
tertekan atau diikat, dari ringan-berat,
bilateral, tidak dipicu oleh aktivitas fisik dan
Tension Headache
Nyeri kepala ini dapat bersifat episodik atau
kronik (bila serangan minimal 15 hari/bulan
selama paling sedikit 6 bulan).
Nyeri kepala dominan pada wanita dan dapat
terjadi pada segala usia.
Yang khas, biasanya dimulai pada usia 20-40
tahun.
Riwayat dalam keluarga dapat ditemukan.
Tension Headache
Rasa kencang daerah bitemporal atau
bioksipital, atau seperti diikat sekeliling
kepala, rasa berat, tertekan, dll.
Lokasi nyeri terutama dahi, pelipis,
belakang kepala, atau leher.
Pada palpasi :nodul-nodul yang
berbatas tegas (titik pemicu atau trigger
point).
Nyeri juga dapat menjalar sampai leher
atau bahu. Kedinginan dapat memicu
Cluster Headache
Nyeri kepala hebat yang periodik dan
paroksismal, unilateral, biasanya
terlokalisir di orbita, berlangsung
singkat (15 menit-2 jam) tanpa gejala
prodromal.
vasodilatasi pada salah satu cabang
arteri karotid eksterna yang
diperantarai oleh histamin intrinsik
(teori Horton)
Manifestasi Klinis
Nyeri kepala ini timbul secara berkelompok,
setiap hari selama 3 minggu 3 bulan,
kemudian sembuh sampai berbulan atau
bertahun-tahun.
Nyeri bersifat tajam, menjemukan, dan
menusuk serta diikuti oleh mual atau muntah.
Nyeri kepala sering terjadi pada larut malam
atau pagi hari dini hari sehingga
membangunkan pasien dari tidurnya.
Laki-laki 5 kali lebih banyak terkena daripada
wanita, dan kebanyakan pasien menderita
serangan pertama pada usia 20-40 tahun.
Migrain
Migren adalah nyeri kepala berulang
yang idiopatik, dengan serangan nyeri
yang berlangsung 4-72 jam, biasanya
sesisi, sifatnya berdenyut, intensitas
nyeri sedang-berat, diperhebat oleh
aktivitas fisik rutin, dapat disertai
nausea, fotofobia dan fonofobia.
Migren dapat terjadi pada anak-anak
dengan lokasi nyeri lebih sering
bifrontal.
Migrain
Hampir 70% memiliki riwayat migren
dalam keluarga.
Sebagian besar wanita. Serangan
pertama migren biasanya dimulai saat
remaja dan dewasa muda, kemudian
cenderung berkurang pada usia
dekade ke 5 dan 6.
Nyeri kepala berdenyut yang bersifat
unilateral tetapi dapat bilateral atau
ganti sisi.
Neuralgia pain
Arteritis temporalis
Arteritis temporalis atau arteritis sel
raksasa adalah suatu penyakit sistemik
pada orang lanjut usia, yang ditandai oleh
infiltrat inflamasi limfosit dan sel-sel
raksasa pada arteri kranial.
Manifestasi klinis
nyeri kepala temporal
2. penurunan penglihatan,
3. malaise umum
4. Biasanya di atas usia 50 tahun.
1.
Diagnosis
bila terdapat arteri temporalis
superfisialis yang bengkak dan nyeri
tekan, laju endap darah meningkat,
nyeri kepala menghilang dalam 48 jam
sejak terapi steroid diberikan
Diagnosis harus dipastikan
dengan biopsi arteri temporalis,
Ekstrakranial
Intrakranial
Pembuluh darah
ekstra dan intra
cerebral
Duramater
Saraf cranialis : N.
V, N. IX, N. X
Sinus venosus
Etiologi headache
1.
2.
3.
4.
5.
Intracranial
CVD,trauma, tumor, meningitis, encephalitis, ggn
saraf cranialis
Spondilosis /HNP cervicalis
Psikogenik
Kelainan mata
masalah di refraksi,glaukoma, permasalahan di dlm
bola mata (uveitis)
Kelainan THT
otitis, Rhinitis, Sinusitis
tumor (Ca Nasofaring)
Presentasi kasus
Identitas Pasien
Nama
: Tn. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur
: 55 Tahun
Pekerjaan
: Penjaga Masjid
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Masuk
: 28 Oktober
2013
Tanggal Pemeriksaan
: 10 November
2013
Jam Pemeriksaan : 17.00 WIB
Anamnesa : Autoanamnesa
Keluhan Utama :
Sakit kepala sejak 3 bulan lalu.
: 130 / 110
: 140 / 100
: 94 x / menit
: 20 x / menit
: 37,2 C
Status Neurologis
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
(E4M6V5)
Rangsang Meningeal : Tidak Ada
Peningkatan TIK :
N. II :
Visus
: Baik
Lapang Pandang
: Baik
Buta Warna
: Baik
N. V :
Motorik :
Membuka Mulut
: Dapat,
simetris.
Menggerakkan Rahang : Dapat,
sama kuat.
Mengunyah
: Dapat,
kontraksi
M.
masseter & M.
temporalis sama
kuat.
Sensorik :
V1 : Baik
N. VII :
Raut Wajah
: Simetris
Mengerutkan Alis : Dapat, simetris.
Mengangkat Dahi : Dapat, simetris.
Memejamkan Mata : Dapat, kuat.
Menyeringai : Dapat, sulkus
nasolabialis tidak simetris, sudut mulut
sinistra tertinggal.
Mencucukan Bibir : Dapat, tidak
simetris.
Menggembungkan Pipi : Dapat, tidak
ada sisi yang bocor.
Kesan : Parese N. VII Sinistra Tipe
: Baik
: Baik
: Baik
: Dapat
: Dapat
N. XI :
M. Sternocleidomastoideus : Dapat, kontraksi
M. Sternocleidomastoideus dextra sinistra
sama kuat
M. Trapezius : Dapat, kontraksi M. Trapezius
dextra sinistra sama kuat.
N. XII :
Kedudukan Lidah :
Istirahat
Dijulurkan
: Deviasi ke sinistra
: Deviasi ke sinistra
Motorik
: Hemiparese sinistra
dengan
derajat
otot
5555 kekuatan
4444
5555
Atrofi Sinistra
4444
Sensorik
: Baik
Fs. Cerebellum & Koordinasi : Ataxia
dinamis tumit lutut (+), dysartria.
Fs. Luhur : Baik
Reflek Fisiologis : +/+
Reflek Patologis : -/-
Tekanan Darah
Nadi
RR
Suhu
: 120 / 80 mmHg
: 94 x / menit
: 20 x / menit
: 37,2 C
Status Neurologis
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
(E4M6V5)
Rangsang Meningeal : Tidak Ada
Peningkatan TIK :
Subyektif
: Sakit kepala berdenyut
Objektif
: Tidak ada
Ditemukan tanda-tanda peningkatan TIK
N. I : Normosmia
N. II :
Visus
: Baik
Lapang Pandang
: Baik
Buta Warna
: Baik
N. V :
Motorik :
Membuka Mulut
: Dapat,
simetris.
Menggerakkan Rahang : Dapat,
sama kuat.
Mengunyah
: Dapat, kontraksi
M. masseter & M. temporalis sama kuat.
Sensorik :
V1 : Baik
V2 : Baik
V3 : Baik
N. VII :
Raut Wajah
: Simetris
Mengerutkan Alis
: Dapat,
simetris.
Mengangkat Dahi
: Dapat,
simetris.
Memejamkan Mata : Dapat, kuat.
Menyeringai : Dapat, sulcus
nasolabialis simetris, sudut mulut tidak
ada yang tertinggal.
Mencucukan Bibir
: Dapat,
simetris.
Menggembungkan Pipi : Dapat, tidak
N. VIII :
Koklearis :
Rinne
: Baik
Weber : Baik
Swabach
: Baik
Vestibularis :
Romberg
: Belum dapat
dinilai
Romberg Dipertajam
: Belum dapat
dinilai
Stepping Test
: Belum dapat dinilai
N. IX & N. X :
Volume Suara
: Baik
Nada Bicara : Baik
Artikulasi
: Baik
Menelan
: Dapat
Mengejan
: Dapat
Arcus Faring :
Istirahat : simetris, uvula ditengah.
Fonasi : Terangkat simetris, uvula
ditengah.
N. XI :
M. Sternocleidomastoideus :Dapat,
kontraksi M. Sternocleidomastoideus
dextra sinistra sama kuat
M. Trapezius : Dapat, kontraksi M.
Trapezius dextra sinistra sama kuat.
N. XII :
Kedudukan Lidah :
Istirahat
: Tidak ada deviasi
Dijulurkan : Tidak ada deviasi
Pergerakan Lidah
: Dapat, sama
kuat.
Atrofi
: Tidak ada
Tremor
: Tidak ada
Fasikulasi
: Tidak ada
Motorik
Sensorik
Fs. Cerebellum & Koordinasi
Fs. Luhur
Reflek Fisiologis
Reflek Patologis
: Baik
: Baik
: Baik
: Baik
: +/+
: -/-
Resume
Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 55
tahun, dengan keluhan sakit kepala berdenyut
hilang timbul di seluruh kepala sepanjang hari
3 bulan SMRS. Terasa lebih sakit pada pagi
hari. Sakit kepala tidak dirasakan semakin
memberat. Sakit kepala tidak menjalar ke
tengkuk dan bahu.
Os pernah mengalami sakit kepala hebat 3
tahun yang lalu, membaik setelah minum obat
warung (mixagrip). Sejak saat itu, os sering
mengalami sakit kepala yang hilang timbul,
kemudian membaik sementara dengan obat
warung. Os pernah pingsan akibat rasa sakit
kepala yang tidak tertahan.
Resume
3 bulan SMRS, os pernah dirawat jalan
selama 3 minggu di RSAL dengan keluhan sakit
kepala hebat, mual, muntah, pernah muntah
proyektil.
1 hari SMRS os mendadak pelo dan lemas
separuh tubuh sebelah kiri. Terdapat riwayat
pingsan, mual, muntah pada saat masuk RS.
Riwayat Makan : 2 bulan os tidak ada nafsu
makan, BB sudah turun 10 kg dalam 1 bulan
terakhir
Riwayat penyakit keluarga
: Disangkal
Status Neurologis
Peningkatan TIK :
Subyektif
: Sakit kepala berdenyut
Objektif
: Peningkatan TD
Ditemukan tanda-tanda peningkatan TIK
Diagnosa
Klinis : Hemiparese sinistra
Ataxia dinamis tumit lutut (+)
Parese N. VII Sinistra Tipe UMN
Parese N.III dan N.IV dextra dan Parase N.VI
bilateral
Ditemukan tanda-tanda peningkatan TIK
Topik
: Serebelum
Etiologi : Sups. Stroke Iskemik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab : CBC, Tes koagulasi,
Analisa Elektrolit
CT Scan
MRI
Terapi
Captopril 2 x 12,5 mg PO
Ranitidin 2 x 25 mg/mL inj
Dexamethason 1 x 4 mg inj
Citicolin 1 x 500 mg inj
Prognosis
Ad Vitam
Ad Functionam
Ad Sanationam
: dubia
: dubia ad malam
: dubia ad malam
TERIMA KASIH