Anda di halaman 1dari 2

Pondasi

Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, menara,
dam/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat
mendukungnya. Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang
berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak
dibawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian
bangunan lainnya diatasnya. Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk
mendefenisikan suatu konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang
bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya (upper structure) ke
lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Untuk itu, pondasi bangunan
harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat
sendiri, beban-beban yang bekerja, gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa
bumi dan lain-lain.
Secara umum, terdapat dua macam pondasi, yaitu pondasi dangkal dan
pondasi dalam. Pondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada diatasnya
tidak terlalu besar. Selain dipakai pada Rumah sederhana, pondasi ini juga bisa
dipakai untuk bangunan umum lainnya yang berada diatas tanah yang keras. Yang
termasuk dalam pondasi dangkal yaitu: pondasi batu kali, pondasi tapak/pelat
setempat, pondasi strouspile, pondasi rolag dan lain-lain.
Contoh gambar: Pondasi batu kali

Sedangkan pondasi dalam adalah pondasi yang dipakai pada bangunan


diatas tanah yang lembek. Pondasi ini juga dipakai pada bangunan dengan
bentangan yang cukup lebar (jarak antar kolom 6m) dan bangunan bertingkat.
Yang termasuk didalamnya antara lain pondasi tiang pancang, pondasi sumuran,
pondasi borpile dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai