Anda di halaman 1dari 18

PERANCANGAN APLIKASI KAMUS PINTAR BIOLOGI

BERBASIS ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Rezki Pradana
09.11.3500

Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013

BIOLOGY SMART DICTIONARY APPLICATION DESIGN


BASED ON ANDROID
PERANCANGAN APLIKASI KAMUS PINTAR BIOLOGI
BERBASIS ANDROID
Rezki Pradana
Melwin Syafrizal
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

The need for instant application for a sort of android smartphone users is
increasing as it is currently used for daily life but still lack one application biological
applications like smartdictionary used by all people to search for the meaning of words
and terms inbiology.
Therefore, the author has a solution to make the Smart Biology Dictionary
application on all android platform using the Eclipse editor 4.2.2 (juno) to make everybody
efficient in utilizing existing technologies such as Android-based smartphones in the
search for the meaning of words and terms used in biology in everyday life and not have
to bother to bring a dictionary where we're going
With the smart dictionary biology is expected to help all those in search of words
and terms in a biological or scientific language more efficiently and can be applied to any
type android platform with a minimum of OS 2.2(Froyo).
Keywords: Android, dictionary, biology.

1.

Pendahuluan
Kehidupan manusia tidak lepas dengan adanya berbagai macam makhluk hidup

lainnya yang berada di alam semesta seperti hewan, tumbuhan, dan buah-buahan yang
mana itu semua terdapat dalam bahasa ilmiah atau bisa disebut dengan bahasa biologi
dan mempunyai pengertian atau nama latinnya selain itu terdapat peluang yang sangat
luas dalam membuat aplikasi ataupun menjadi developer khususnya pada sistem operasi
berbasis android baik untuk mobile ataupun desktop.
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, beberapa tahun
terakhir sistem operasi telepon cerdas yang sedang populer saat ini adalah
Android.Sejak dibeli oleh Google, Android mengalami pertumbuhan yang sangat
cepat.Pada bulan September 2012, pengguna Android telah mencapai 200 juta dan
lebih dari 295.000 aplikasi telah tersedia di Play Store. Android merupakan open
source sehingga setiap orang dapat membuat aplikasi untuk Android dan dapat
menjualnya di Play Store.
Aplikasi Kamus Pintar Biologi ini merupakan aplikasi yang digunakan untuk
mengetahui istilah-istilah yang ada pada bahasa biologi tersebut dan dapat mengetahui
bahasa-bahasa latin serta menterjemahkan kata-kata yang terdapat pada bahasa biologi
tersebut selain itu alasan kebutuhan akan kamus adalah untuk membuat efisien para
pelajar tingkat SMP, SMA, dan Mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi yang ada
seperti smartphone berbasis android untuk digunakan dalam keseharian dan tidak perlu
repot untuk membawa kamus kemana kita pergi.
2. Landasan Teori
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1

Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan hasil

penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis baca. Acuan pertama
dari hasil skripsi mahasiswa AMIKOM bernama Slamet Santoso pada tahun 2013 yang
berjudul Aplikasi Kamus Pembelajaran Huruf Jawa Level Dasar Berbasis Android.
Pembuatan aplikasi tersebut menggunakan perangkat lunak Eclipse Galileo
sebagai dasar pembuatan aplikasi berbasis android dan menggunakan Adobe
Photoshop sebagai editing image.
Kesimpulan yang diambil dari penulis Kamus Pembelajaran Huruf Jawa Level
Dasar Berbasis Android adalah aplikasi dibuat untuk media pembelajaran huruf jawa
pada bahasa pemrograman berbasis android, dalam pembuatan aplikasi tersebut penulis
menggunakan editor Eclipse Galileo dan menggunakan Adobe Photoshop sebagai
editing image .

Setelah membaca skripsi yang berjudul Kamus Pembelajaran Huruf Jawa Level
Dasar Berbasis Android penulis menyimpulkan terdapat persamaan dan perbedaan
dalam pembuatan skripsi. Persamaan tersebut dilihat dari segi pembuatan menggunakan
editor eclipse sebagai dasar pemrograman android. Perbedaannya adalah pada editing
image atau pembuatan gambar untuk interface atau tampilan pada aplikasi dan fungsi
dari kamus itu sendiri.
2.2

Biologi
Biologi berasal dari kata Yunani yaitu bios yang berarti kehidupan dan logos

yang berarti pengetahuan.Oleh karena itu, Biologi berarti ilmu pengetahuan tentang
kehidupan.Kehidupan adalah bagian dari alam, sehingga Biologi adalah bagian dari ilmu
alam (Sains) yang berarti biologi sangat dekat dan sangat penting dalam kehidupan kita
semua.
Bologi adalah bidang ilmu yang menarik dan penting untuk dipelajari. Dalam
biologi terdapat lima macam Kingdom yang berarti sistem pembagian makhluk hidup
berdasarkan klasifikasi .
2.2.1

Binomial Nomeclature
Binomial Nomeclature adalah tata nama binomial atau yang biasa kita sebut tata

nama ilmiah dengan terdiri dari dua kata, Binomial nomenklatur merupakan hasil karya
cipta Carolus Linnaeus yang terkenal sebagai bapak Klasifikasi makhluk hidup dunia.
Tata namanomenklatur binomial disebut juga sebagai sistem klasifikasi Binomial.
Sistem Binomial Nomeclature merupakan sistem pemberian nama hewan atau
tumbuhan yang berdasarkan dengan kode internasional sehingga diakui, sistem
pemberian nama hewan dan tumbuhan dengan menggunakan sistem tata nama dua
kata.
2.2.2

Kamus
Kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun

menurut abjad beserta penjelasan tentang makna dan pemakaiannya (Kamus Besar
Bahasa Indonesia).Kamus disusun sesuai dengan abjad dari A-Z dengan tujuan untuk
memudahkan pengguna kamus dalam mencari istilah yang diinginkannya dengan cepat
dan mudah.
Kamus memiliki kegunaan untuk memudahkan penggunanya dalam mencari
istilah-istilah yang belum dipahami maknanya.
2.2.2.1 Kamus Digital
Era Digital saat ini sangat berkembang dapat dilihat dengan semua peralatan
yang serba dengan elektronik atau digital bahkan semakin berkembang.Penggunaan
kamus elektronik atau kamus digital dalam aplikasi pemrosesan teks merupakan hal yang

tidak dapat dihindarkan.Kamus merupakan basis pemeriksaan, basis pengetahuan,


bahkan sebagai basis penyelidikan.
Kamus digital lebih mengutamakan pada fasilitas pengolah kata elektronis, yaitu
sebuah fasilitas yang memungkinkan aplikasi pengolah kata memeriksa ejaan dari
dokumen yang diketik.Hal ini dapat meminimumkan kemungkinan salah eja atau salah
ketik.Di negara-negara maju, pengguna fasilitas pengolah kata elektronis sangat umum,
sehingga menjadi salah satu indikator pemilihan terhadap pengolah kata yang hendak
dipakai.
2.3

Android
Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang

mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Beberapa pengertian lain dari
Android, yaitu:
a. Merupakan platform terbuka (Open Source) bagi para pengembang
(Programmer) untuk membuat aplikasi.
b. Merupakan sistem operasi yang dibeli Google Inc. Dari Android Inc.
c.

Bukan bahasa pemrograman, akan tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup


atau run time environment yang disebut DVM (Dalvik Virtual Machine)yang telah
dioptimasi untuk device/alat dengan sistem memori yang kecil.( Ir. Yuniar Supardi,
2011).
Untuk mengembangkan Android, dibentuk OHA(Open Handset Aliance),
konsorium dari 34 perusahaan peranti keras(Hardware), peranti lunak(Software),
dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvidia. Seiring dengan pembentukan OHA, OHA mengumumkan
produk Android perdana mereka, perangkat mobile yang merupakan modifikasi
1

kernel Linux 2.6 (Supardi, Y. 2011) .

Arsitektur Android sendiri secara garis besar terdiri atas Application dan Widgets,
Application Frameworks, Libraries, Android Run Time, dan Linux Kernel.
a. Application dan Widgets merupakan layer (lapis), dimana kita berhubungan
dengan aplikasi saja
b. Application

Frameworksmerupakan

Open

Development

Platform

yang

ditawarkan Android untuk dapat dikembangkan guna membangun aplikasi.


Komponen-komponen yang termasuk didalamnya adalah Views, Content
Provider, Resouce Manager, Notification Manager, dan Activity Manager.
c. Librariesmerupakan layer, dimana fitur-fitur android berada.
1

Supardi, Y. 2011. Mengenal Java dan Android, Jakarta: PT Elex Media Komputindo .

d. Android Run Timemerupakan layer yang membuat aplikasi Android dapat


dijalankan, dimana dalam prosesnya menggunakan implementasi linux.
e. Linux Kernelmerupakan layer inti dari sistem operasi Android berada.

Struktur Aplikasi Android atau Fundamental Apllikasi ditulis dalam bahasa


pemroggraman java. Kode Java

dikompilasi bersama dengan file Resource yang

dibutuhkan oleh aplikasi, yang prosesnya di-package dengan tools apt tools kedalam
paket Android sehingga menghasilkan file ekstensi apk. Ada enam komponen pada
aplikasi Android sebagai berikut :
Activitiesmerupakan komponen

untuk

menyajikan

user

interface(tampilan

program) kepada pengguna.


Servicemerupakan komponen yang tidak memiliki user interface(tampilan
program), tetapi service berjalan secara backgrounds.
Broadcast Receivermerupakan komponen yang berfungsi menerima dan
bereaksi untuk menyampaikan notifikasi.
Content Providermerupakan komponen untuk membuat kumpulan aplikasi data
secara spesifik sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain.
Berikut ini beberapa versi dari Android, yaitu :
1. Android Versi 1.1
2. Android Versi 1.5 untuk API level 3 diberi nama Cupcake.
3. Android Versi 1.6 untuk API level 4 diberi nama Donut.
4. Android Versi 2.0/2.1 untuk API level 7 diberi nama Eclair.
5. Android Versi 2.2 untuk API level 8 diberi nama Froyo.
6. Android Versi 2.3 untuk API level 9-10 diberi nama Gingerbread.
7. Android Versi 3.0/3.1 untuk API level 11-13 diberi nama Honeycomb.
8. Android Versi 4.0 untuk level 14 diberi nama Ice Cream Sandwich.
9. Android Versi 4.2 untuk level 16 diberi nama Jelly Bean.
2.3.1

Metodologi Pengembangan Sistem Berbasis Mobile(Android)


Pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk menandai kemajuan usaha

analisis dan desain pada skripsi ini adalah SDLC, yaitu System Development Life Cycle
yang berarti Secara global definisi SDLC dapat dikatakan sebagai suatu proses
berkesinambungan untuk menciptakan atau merubah sebuah sistem, merupakan sebuah
model atau metodologi yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem. Dapat
dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana sebuah sistem informasi dapat
mendukung kebutuhan bisnis, rancangan & pembangunan sistem serta delivering-nya
kepada pengguna.

Secara umum tahapan SDLC dibagi menjadi beberapa proses yang meliputi
antara lain :
1. Perencanaan yang bertujuan menekankan pada alasan mengapa sebuah proyek
atau atau sistem sendiri itu di buat.
2. Analisis yaitu ketika perencanaan telah dibuat maka dilanjutkan proses analisis
yang menekankan pada apa, siapa, kapan, dan dimana sebuah sistem dibuat.
Untuk analisis penulis menggunakan analisis SWOT agar dapat mengetahui
seberapa besar peluang, kelemahan, kekuatan, dan ancaman.
3. Design, dibagi menjadi dua kategori yaitu desain logis dan desain fisik yang
mana satu sama lain saling berkesinambungan dalam menekankan bagaimana
sistem atau proyek itu berjalan.
4. Implementasi yaitu tahapan menerapkan hasil dari perancangan sebuah aplikasi
yang sebelumnya sudah di analisis terlebih dahulu permasalahan-permasalahan
yang ada. Kemudian mengimplementrasikan hasil dari rancangan yang sudah
ada. Yang terakhir yaitu uji coba dari hasil implementasi. Dalam proses ini untuk
pengembangan sistem mobile akan di uji coba kepada beberapa pengguna
smartphone berbasis android jika hasil dari sample yang telah di uji coba
memuaskan maka akan langsung dipublikasikan pada google market atau
playstore namun jika masih banyak kekurangan akan kembali pada proses
design.
5. Pemeliharaan yaitu tahapan yang mana sistem secara sistematis diperbaiki dan
ditingkatkan, untuk hasil dari tahapan ini adalah versi terbaru dari perangkat
lunak yang telah dibuat.
2.4

UML(Unified Modelling Language)


UML merupakan bahasa standar dalam visual modeling yang bekerja untuk

object

oriented

yang

menentukan,

memvisualisasikan,

mengkontruksi,

dan

mendokumentasikan elemen-elemen informasi yang terdapat pada sistem software


2

(Hariman, G. 2009) .
UML memungkinkan pengembang melakukan pemodelan secara visual, yaitu
penekanan dalam penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Pemodelan visual
membantu untuk menangkap struktur dan object, mempermudah penggambaran
interaksi antara elemen dalam sistem.

Hariman, G. 2009. Visual Modelling Menggunakan UML dan RATIONAL ROSE, Bandung.

2.5

Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.5.1

Eclipse IDE
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform


independent).
Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:
1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux,
Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,
akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse pun bisa
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti
dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web, dan lain
sebagainya.
Pada saat ini, Eclipse merupakan salah satu IDE favorit karena gratis dan open
source.Open source berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan membuat komponen
yang disebut plugin.
2.5.2

Android Development Tools


Android Development Tools (ADT) adalah plug-in untuk Eclipse IDE yang

dirancang untuk memberikan lingkungan yang powerful dan terpadu untuk membangun
aplikasi Android.
ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk memepercepat dalam pembuatan
project Android baru, membuat aplikasi UI, menambahkan komponene berdasarkan
Android Framework API, debug aplikasi menggunakan Android Tools SDK, dan bahkan
ekspor unsigned .apk file dalam rangka untuk mendistribusikan aplikasi Anda.
Mengembangkan aplikasi Android di Eclipse dengan ADT sangat dianjurkan dan
merupakan cara tercepat untuk memulai membuat aplikasi Android. Dengan dipandu setup project, serta integrasi peralatan.Custom XML editor, dan debug panel output, ADT
memberikan dorongan luar biasa dalam mengembangkan aplikasi Android.
2.5.3

Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang dikembangkan dari bahasa C++,

sehingga bahasa pemrograman ini mempunyai sintak seperti C++, namun dengan sintak
model objek yang lebih sederhana. Bahasa pemrograman Java ini merupakan bahasa

pemrograman cross platform, sehingga tidak bergantung pada satu sistem operasi saja,
namun bisa berjalan di semua sistem operasi, dan mempunyai sifat portable.
Bahasa pemrograman Java pertama kali disusun oleh James Gosling yang dibantu oleh
rekan rekannya seperti Patrick Naugton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan di
suatu perusahaan perangkat lunak yang bernama Sun Microsystem, pada tahun 1991.
Bahasa pemrograman ini mula mula diinisialisasi dangan nama Oak, namum pada
tahun 1995 diganti dengan nama Java.
2.5.4

SQLite Manager
SQLite merupakan mesin database SQL embedded. Tidak seperti kebanyakan

database SQL lainnya, SQLite tidak memiliki proses server yang terpisah. SQLite
membaca dan menulis secara langsung ke disk. Database SQL lengkap dengan multiple
tabel, indices, triggers, dan views, semua terdapat dalam sebuah disk file tunggal. Format
file database adalah cross-platform yaitu kita bebas mengcopy database antara 32-bit
dan sistem 64-bit.
Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah
sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan
sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan.Sehingga protokol
komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung
melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan
karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih
sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan
sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara
mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.
2.6

ERD
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model untuk menjelaskan

hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga
simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entity
Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan
dengan persegi panjang.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan


yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas
B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c.

Banyak ke banyak (Many to many)


Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.

3.

Analisis Dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis Sistem


Analisis Sistem dalam hal ini dikarenakan pasar Smartphone berbasis android
sangatlah pesat dan menguasai di seluruh dunia yang mana penggunanya mencapai
satu milyar dan akan terus bertambah menurut Technology Market Intelligence
(ABIresearch), maka dari itu penulis melihat adanya peluang sebagai developer untuk
mengembangkan aplikasi pada sistem operasi open source seperti android, dapat dilihat
dari gambar berikut perbandingan pengguna Smartphone berbasis android dengan
pengguna lain

Gambar 3.1 Perbandingan Pengguna


( http://www.nielsen.com/us/en.html )
Selain itu pasar dari google market yang dalam hal ini menyediakan segala
aplikasi yang berbasis android dan penulis melihat peluang dapat mengembangkan

bahkan developer pertama yang membuat aplikasi Kamus Pintar Biologi ini karena belum
ada dalam google market ataupun Playstore.
Tahap analisis sistem dilakukan sebelum dan setelah tahap perencanaan sistem
(sistem planning) dan sebelum tahap desain sistem (sistem design). Tahap analisis
merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.
3.1.1

Analisis SWOT
Tabel 3.1 Analisis SWOT
Internal

Strength

Weakness

1.Aplikasi dapat menampilkan


pengertian istilah serta
menterjemahkan bahasa
biologi.

1.Hanya dapat digunakan


oleh satu user.

2.Dapat digunakan di semua


platform android dengan
minimum sistem operasi versi
2.2(froyo) ke atas.
Strategi S.O

2.Tidak dapat menampilkan


semua kosakata dan istilah
karena keterbatasan sumber.

1.Dengan terciptanya aplikasi


kamus biologi ini dapat
menarik pelajar tingkat SMP,
SMA , bahkan mahasiswa
untuk mengetahui bahasa
biologi lebih mudah dan lebih
efisien serta dapat digunakan
di semua platform android.

1.Meningkatkan atau selalu


memperbaharui kosakata dan
istilah supaya lebih banyak
kosakata dan istilah yang
tampil.

Threath

Strategi S.T

Strategi W.T

1.Semakin banyak developer


android maka semakin ketat
pasar persaingan untuk
mengembangkan bahkan
menciptakan aplikasi baru.

1.Dengan selalu
memperbaharui kosakata dan
istilah serta lebih menarik
dalam tampilan akan
membuat para pengguna
semakin tertarik.

1.Pembuat melakukan survey


lapangan dan pendekatan
kepada pengguna untuk
mengetahui kekurangannya.

Eksternal

Opportunity
1.Jumlah dan perkembangan
ponsel android OS sedang
populer yang membuat makin
meningkatnya pengguna.
2.Peluang mengembangkan
dan membuat aplikasi baru
sangat mudah diterima oleh
pengguna karena tersedianya
Playstore.

Strategi W.O

2.Membuat lebih user friendly


dan membuat lebih menarik
dalam interface.

3.Menarik semua kalangan


khususnya pelajar SMP,
SMA, bahkan mahasiswa.

3.1.2

2.Selalu memperbaharui
kosakata dan istilah yang
sudah ada dan membuat
semenarik mungkin.

Analisis Kebutuhan Sistem

3.1.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional


Aplikasi Kamus Pintar Biologi memiliki beberapa fungsi serta fitur yang dapat
dijalani, berikut adalah fitur-fitur antara lain :

1. Aplikasi dapat Menterjemahkan bahasa biologi pada semua ponsel berbasis


android dengan minimal sistem operasi android versi 2.2 (froyo).
2. Aplikasi ini dapat menterjemahkan dan mengartikan istilah pada bahasa biologi.
3. Aplikasi ini juga dapat menterjemahkan dari bahasa latin atau biologi ke dalam
bahasa Indonesia bahkan sebaliknya.
4. Menambah efisiensi pengguna dalam menggunakan kamus digital.
3.1.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Spesifikasi perangkat keras komputer yang digunakan untuk pembuatan aplikasi
ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Spesifikasi Kebutuhan
Spesifikasi

Kebutuhan

Processor

Intel Core I5 2410M, 2.30


GHz

Hard disk

640 GB

RAM

2GB

VGA

NVIDIA GEFORCE 540M


2GB

Monitor

14 inci HD LED LCD

Mouse

Optical Genius

Untuk spesifikasi minimal hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan hardware


adalah:
Tabel 3.3 Minimal Spesifikasi
SAMSUNG Galaxy Mini S5570

Spesifikasi

Dimensi

110.4 x 60.8 x 12.1 mm

Berat

105 g

Jaringan

GSM 850 / 900 / 1800 / 1900


HSDPA 900 / 2100

Resolusi

240 x 320 pixels, 3.14 inches

Layar

TFT capacitive touchscreen, 256K


colors

10

Pesan

SMS(threaded view), MMS, Email,


Push Mail, IM, RSS

Kamera

3.15 MP, 2048x1536 pixels

Internal Memory

160 MB storage, 384MB RAM

Baterai

Li-Ion 1200 mAh battery

Infrared

Tidak

Bluetooth

v2.1 with A2DP

Wifi

Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot

Sistem Operasi

Android

OS,

v2.2

(Froyo),

upgradable to v2.3 (Gingerbread)

Mengerjakan pembuatannya dibutukan aplikasi utama (primer) serta aplikasi


pendukung (sekunder). Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan :
a. Sistem Operasi Windows 7 (64-bit) .
b. Bahasa Pemrograman Java menggunakan Java Development Kit (JDK) 2.2
dan Java Run Environment (JRE)
c. Intergrated Development Environment (IDE) Eclipse.
d. Android Software Development Kit (SDK).
e. Android Development Tools (ADT).
f. Android Virtual Device (AVD).
g. Coreldraw X4.
Semua perangkat android eclipse didapat dengan satu paket yang berada pada
website eclipse itu sendiri (http://www.eclipse.org/downloads/).
3.2.2.1 Rancangan Use case Diagram

Gambar 3.2 Rancangan Use Case Diagram


1. Aktor membuka aplikasi Kamus pintar biologi lalu memilih menu utama yang
berisi kamus latin dan kamus istilah.
2. Aktor memilih menu kamus latin.
3. Sistem menampilkan pilihan jenis latin Indonesia dan Indonesia latin.
4. Sistem menampilkan form untuk memasukan kata lalu memunculkan arti.

11

5. Aktor memilih menu kamus istilah.


6. Sistem menampilkan form untuk memasukan kata atau istilah lalu sistem
memunculkan arti.
3.2.2.2 Rancangan Sequence Diagram

Gambar 3.3 Rancangan Sequence Diagram Menu utama


Sequence Diagram Pilih Menu

. Gambar 3.4 Rancangan Sequence Diagram Pilih Menu


3.2.2.3 Rancangan Activity Diagram

Gambar 3.5 Rancangan Activity Diagram


3.2.2.4 Rancangan Class Diagram

Gambar 3.6 Rancangan Class Diagram

12

3.3

Rancangan Tampilan
1. Menu Utama

Gambar 3.8 Rancangan Layout Menu Utama


2. Menu Kamus Latin

Gambar 3.9 Rancangan Layout Kamus Latin


3. Menu Kamus Istilah

Gambar 3.10 Rancangan Layout Kamus Istilah


4. Implementasi
Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil uji coba terhadap aplikasi Kamus
Pintar Biologi yang telah dibuat. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi

13

yang telah dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan perancangan
yang telah dijelaskan pada bab III. Selain itu, pada bab ini juga akan dibahas mengenai
fitur dan tampilan yang terdapat di dalam aplikasi Kamus Pintar Biologi.
1. Menu Utama

Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama


2. Menu Kamus Latin

Gambar 4.5 Menu Kamus Latin

3. Menu Kamus Istilah

Gambar 4.7 Menu Kamus Istilah

14

5.

Penutup

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari materi diatas dengan adanya pembuatan laporan
skripsi dengan judul Kamus Pintar Biologi Berbasis Android

secara umum dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :


Membuat aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dan orang lain
sebagai sarana kamus digital yang membahas tentang semua bahasa biologi atau
bahasa ilmiah dan dapat digunakan di semua perangkat platform android dengan
minimal system operasi froyo 2.2. Selain itu sebagai salah satu syarat kelulusan strata
satu di STMIK Amikom Yogyakarta.
5.2 Saran
Setelah mengevaluasi laporan skripsi ini, penulis berharap skripsi ini dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan saran-saran pengembangan sebagai berikut :
1. Kamus Pintar Biologi ini harus dikembangkan dalam hal memperbanyak
kosakata yang ada dalam bahasa biologi tersebut.
2. Kamus Biologi dapat membantu kebutuhan semua orang dalam mencari kata
atau istilah dalam biologi.

DAFTAR PUSTAKA

Fowler, M. 2005.UML Distilled 3th E.Yogyakarta: Penerbit Andi.


Hariman, G. 2009. Visual Modelling Menggunakan UML dan RATIONAL ROSE.
Bandung: Informatika
Mulyana, E., 2012. App Inventor : Ciptakan Sendiri Aplikasi Androidmu. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Safaat , Nazruddin. 2011, Pemrograman Aplikasi Mobile Smarthphone dan Tablet PC
Berbasis Android , Bandung: Informatika.
Supardi, Y. 2011. Mengenal Java dan Android. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Winarno, E. dan Zaki A.. 2011. Hacking dan Programming dengan Android SDK untuk
Advanced.Yogyakarta: Elex Media Komputindo.

15

Anda mungkin juga menyukai