Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Server Dan Klasfikasi IP

Tugas Softskill
Ruri Ashari Sibarani
16110279

Manajemen Server
Manajemen server adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan agar sebuah server
dapat bekerja seefisien mungkin dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya suatu
masalah yang memungkinkan terjadinya sebuah server gagal berfungsi (down) atau
terganggu kinerjanya.
ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam manajemen server diantaranya adalah :
1.

perangkat (hardware) jaringan apa saja yang digunakan,

2.
arsitektur (topology/design) jaringan komputer yang dipilih beserta kelemahan
dan kelebihannya serta layanan apa saja yang digunakan oleh server yang ingin di
kelola (management).
Tanpa adanya informasi-informasi tersebut seorang administrator server management
akan kesulitan dalam mengelolanya.
Pengelolaan Server
Sebuah perusahaan yang mempunyai server sendiri untuk website-website perusahaan
tersebut artinya perusahaan tersebut membutuhkan admin untuk memelihara dan
memonitoring server. Maka dari itu sebuah perusahaan yang memiliki server sendiri
harus memiliki staf khusus untuk menghandle server yang dimilikinya. Dalam
pengelolaan server ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,yaitu :
Biaya

Pada dasarnya untuk merawat atau mengelola sebuah server di butuhkan biaya yang
relatif besar untuk sebuah tim adminstrator. Seperti pengeluaran untuk gaji, tunjangan
dan biaya lainnya.
Pemiliharan Jangka Panjang.
Banyak dialami oleh beberapa pemilik server/website ketika administrator mereka
meninggalkan pekerjaan (resign). Lalu yang terjadi adalah server tidak terawat dan
tidak ada yang memelihara. Hal ini terjadi jika tidak adanya administrator pengganti
untuk merawat atau mengelola server/website yang sebuah perusahaan mililki.
Solusinya jangan bergantung kepada 1 administrator. Karena bisa mengakibatkan
kerugian bagi sebuah perusahaan yang kelak di tinggalkan oleh administrator yang
memang server/website perusahaan tersebut.
Maka dari itu pihak perusahaan juga perlu mengetahui bagaimana mengelola server,
diantaranya :
Server Monitoring
Memastikan bahwa DNS Server telah tersetting sebagaimana mestinya.
Mengawasi server apakah berfungsi dengan baik atau tidak.
Mengelola log server dan menganalisa trafik terhadap server dalam bentuk laporan
berkala.
Server Management
Mengatur struktur direktori di server.
Bertanggungjawab terhadap konfigurasi server baik dari sisi keamanan maupun fiturfitur (modul) yang perlu di sediakan.
Membuat user dan mengatur hak akses nya masing-masing.
Membuat Account user untuk mengakses web dan database server.
Server Update
Melakukan proses update terhadap operating system yang digunakan, misalkan update
patch dsb
Melakukan proses update terhadap perangkat lunak pendukung portal yang digunakan,
misalnya PHP, MySQL dll.
System Recovery
Mengambil tindakan secepatnya bila terjadi error/trouble dalam operating system.
Mengambil tindakan secepatnya bisa terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh sistem.
Space Monitoring
Mengawasi pemakaian space server

Backup
melakukan proses backup data secara berkala

Klasifikasi IP (Internet Protokol)


IP adress digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet, sehingga
merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode
pengamatan yang telah diterima di seluruh dunia. Setiap komputer dalam jaringan
membutuhkan sebuah alamat IP yang hanya digunakan sekali dalam LAN. Karena
internet juga bekerja dengan protokol TCP/IP dan tergantung dengan pengaturan
alamat IP, sehingga terdapat jutaan PC yang memiliki alamat yang sama. Jika suatu
komputer memiliki lebih dari satu interface maka kita harus memberi dua IP address
untuk komputer tersebut masing - masing untuk setiap interfacenya.

Format Penulisan IP Address


IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik
setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan
sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari
00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner
seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal
yang masing - masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan "notasi
desimal bertitik". Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255 x 255 x 255 x 255
atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet
di seluruh dunia. Pembagian ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP address,
baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP address terbagi menjadi 2 bagian, yaitu network (net ID) dan bagian host
(host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain,
sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh

host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian
dari bit - bit bagian awal dari IP address merupakan network bit/network number,
sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak
tetap, bergantung pada kelas network.
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D,
dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. COntohnya IP
kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh
tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D
digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keperluang eksperimental.
Perangkat lunak IP menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa
bit pertama dari IP address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan
panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0 127 dengan susunan 0.xxx.xxx.xxx - 127.xxx.xxx.xxx. Jadi kelas A terdapat 127
network dengan network dapat menampung sekitar 16 juta host (255 x 255 x 255).
Contoh IP : 10.12.128.14
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dari IP tersebut adalah 10,
sedangkan Host dan network tersebut yaitu 12.128.14. IP kelas A ini biasanya
digunakan untuk jaringan berskala besar karena IP tersebut dapat menampung lebih
dari 16 juta host.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut :

Kelas B
Dua bit IP ddress kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu
bernilai antara 128 - 19. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah
host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network
ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP
dari 128.9.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yaitu berjumlah 65.255 network dengan
jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
Contoh IP : 160.255.10.20

Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri


dari 160.255, sedangkan host dari user tersebut adalah 10.20. IP ini biasanya
digunakan untuk jaringan berskala sedang karena hanya dapat menampung host
kurang lebih sebanyak 68 ribu host dan seting digunakan untuk perusahaan perusahaan menengah ke atas.

Kelas C
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti
LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24
bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan
masing - masing network memiliki 256 host. Berjarak antara 192 - 253 dengan
susunan 192.xxx.xxx.xxx - 253.xxx.xxx.xxx. Contoh IP : 192.168.1.2
Contoh tersebut menunjukkan bahwa network ID dan IP tersebut yang terdiri dari
192.168.1, sedangkan host dari user tersebut adalah 2.
Kelebihan Dan Kekurangan
Kelebihan
Server menjadi terawat dan lebih terorganisasi
Data transfer lebih cepat, dan
Pembeagian trafik lebih pasti
Kekurangan
Harga termasuk mahal untuk membayar team administrator
Sering terjadi ip konflik /kesamaan ip
Harus menseting ip address satu persatu.
Kesimpulan
Manajemen server semua file akan terjaga dengan baik sehingga kemungkinan
terjadinya kesalahan pada server akan berkurang. Kemungkinan kecil terjadinya
konflik atau kesamaan IP itu bisa diatas dengan administrator dalam memanajemen
server. Sedangkan untuk sisi keamanan akan lebih secure dibandingkan dengan server
yang tidak terawat atau dibiarkan begitu saja.
Refrensi

http://lecturer.ukdw.ac.id/
http://www.softinsys.com/
http://myindo.net/product/?file=sm
http://www.webhostingtalk.com/wiki/What_is_server_management%3F
Sumber : http://catatanningsih.blogspot.com/2012/03/klasifikasi-ip-internetprotocol.html

Anda mungkin juga menyukai