PENDAHULUAN
BAB II
TELAAH PUSTAKA
Disorder.
Attention=perhatian,
populer,
Secara
kependekan
terjemahan
Deficit=berkurang,
dari
Attention
Deficit
dapat
diartikan
bahwa;
Hyperactivity=hiperaktif,
memberikan
berat
karena
memperhatikan
(gangguan
perhatian).
c. Tipe predominan hiperaktivitas-impulsivitas.
3. Karakteristik Anak ADHD
a. Karakteristik secara umum siswa yang memiliki gangguan perhatian
adalah sebagai berikut:
1) Sering gagal memusatkan perhatian pada hal-hal yang kecil, sering
membuat kesalahan, tidak hati-hati (sembrono) pada pekerjaan
sekolah, atau aktivitas lain.
2) Sering sukar mempertahankan perhatian pada tugas atau aktivitas
bermain.
3) Sering tampak seperti tidak mendengarkan bila diajak bicara
langsung.
4) Sering tidak mengikuti petunjuk atau gagal menyelesaikan
pekerjaan sekolah, tugas atau kewajiban (tidak karena perilaku
menentang atau kegagalan untuk memahami petunjuk).
5) Sering mengalami kesukaran dalam mengatur tugas dan aktivitas.
6) Sering menghindari, tidak suka atau enggan terikat pada tugas yang
membutuhkan konsentrasi yang terus menerus (pekerjaan sekolah
atau pekerjaan rumah).
7) Sering mudah terganggu oleh rangsangan dari luar.
8) Sering menghilangkan benda-benda yang dibutuhkan dalam tugas
atau pekerjaan rumah.
9) Sering lupa dalam aktivitas sehari-hari.
b. Karakteristik secara umum siswa yang memiliki hiperaktivitas adalah
sebagai berikut:
1) Tangan dan kaki sering tidak bisa diam atau duduk dengan resah.
7
dan
terburu-buru
dalam
melakukan
tugas
yang
10
Salah satu bentuk modivikasi perilaku yang umumnya dilakukan oleh terapis
anak ADHD adalah time out . Time out merupakan suatu cara menghilangkan
situasi negatif pada anak dengan memberikan waktu kepadanya agar bisa
berfikir lebih tenang mengenai apa yang telah dilakukannya.
2. Terapi Bermain
Macam-macam bentuk permainan yang dipakai diantaranya:
a. Bermain Puzzle diyakini dapat meningkatkan konsentrasi dan memori
anak. Kotak susu bekas dapat dibuat menjadi puzzle sederhana.
b. Menyusun balok bisa juga dilakukan. Menyusun balok secara
horisontal keatas maupun vertikal dalam bentuk barisan.
c. Bermain peran.
Pada prinsipnya terapi bermain digunakan untuk menjadi media bagi anak
agar dapat melatih hal-hal berikut:
a. mengalihkan perhatiannya dari aktivitas yang berlebihan namun tidak
bermanfaat
b. melatih anak melakukan tugas satu persatu
c. melatih anak menunggu giliran
d. mengalihkan sasaran agresivitas.
11
3. Terapi Psikofarmakologi
Pemberian terapi psikofarmakologi harus terus diberikan selama gejala masih
ada dan menyebabkan gangguan. Mengingat terapi digunakan dalam waktu
yang cukup panjang, maka pasien dengan ADHD harus melakukan follow up
yang teratur untuk evaluasi pengobatan. Evaluasi ini berguna untuk
memastikan apakah obat yang diberikan masih efektif, menentukan dosis
optimal, dan meyakinkan efek samping yang timbul tidak signifikan secara
klinik.
4. Olahraga
Permainan olah raga yang melatih konsentrasi seperti bulu tangkis, basket
cukup membantu melatih konsentrasi anak dengan ADHD untuk fokus pada
bola. Latihan oleh raga bela diri yang benar (bukan hanya diajarkan memukul
tetapi juga filosofi dari bela diri dan meditasi untuk melatih fokus) juga
melatih konsentrasi dan ketekunan dalam meraih warna-warna sabuk yang
harus dilalui sampai mendapatkan sabuk hitam.
C. Alat Musik Djembe
1. Pengertian Musik
Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi
sebagai media penciptaannya. Soeharto (1992:86) mengatakan bahwa:
Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya
berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa
bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi. Namun dalam penyajiannnya,
seiring dengan unsurunsur lain, seperti bahasa, gerak, ataupun warna.
2. Terapi Musik
Musik tentunya adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita.
Musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan.
12
13
suara bas yang bulat. Pemain djembe yang berpengalaman bisa membuat
bermacam-macam nada (tinggi / rendah).
Melihat instrumentasi dalam formasi tradisional kira-kira standarnya adalah:
3 djembe ditambah dunun yang terdiri dari kankeni (kecil), sangban (sedang),
dan dunumba (besar). Kankeni menabuh pulsa pendek yang konstan, sangban
menjadi jalinan melodi, dan dunumba untuk bermain pulsa-pulsa panjang.
Sementara 3 djembe bermain rhythm 1 dan 2, sisanya sebagai solis.
Hasil penelitian Bittman, menabuh djembe bisa meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh dan membantu melatih motorik. Memang, tata cara
pengobatan konvensional sering menganggap remeh musik sebagai salah satu
alternatif unik untuk penyembuhan. Musik lebih dianggap hanya sebagai
hiburan dibanding untuk penyembuhan. Padahal, sudah ada penelitian yang
menunjukkan manfaat menabuh drum djembe untuk mengembalikan
kebugaran dan melatih otot tangan juga lengan.
Tahun 2001, Barry Bittman, MD, dari Mind Body Institute di Massachusetts,
AS, menyelesaikan penelitian pertama mengenai menabuh djembe. Hasilnya
jika seseorang menabuh djembe dalam sebuah kelompok, hormon yang
berkaitan dengan kadar stresnya dapat berkurang.
Dalam penelitian, para partisipan diambil contoh darahnya sebelum dan
sesudah sesi menabuh drum / djembe untuk melihat apakah ada perubahan
secara psikologis pada diri mereka. Pada kadar sel, penelitian tersebut
memperlihatkan peningkatan signifikan terhadap fungsi imun.
Setelah menjalani proses menabuh drum / djembe yang disebut composite
drumming, sebuah sesi aktivitas yang menggunakan drum dan alat musik
rhyhtm lainnya, kadar aktivitas sel pembunuh alami dan sel limfokin dalam
tubuh para partisipan meningkat.
15
BAB III
METODE PENULISAN
16
kelemahan-kelemahan,
kelebihan-kelebihan
atau
manfaat-
17
BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS
A. Deskripsi Data Lapangan
Deskripsi data menyajikan data lapangan yang digali berdasarkan teknik
pengamatan (observasi) dan wawancara mengenai permainan alat musik djembe
di Jendela Ide Sabuga Bandung.
18
19
Khususnya
bagi
anak-anak
berkebutuhan
khusus,
menurut
pelatih
20
B. Pembahasan
Seperti apa yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya, bahwa permasalahan /
hambatan-hambatan anak ADHD sangat kompleks yang diakibatan dari gangguan
konsentrasi, hiperaktifitas dan impulsifitasnya. Sehingga anak-anak ini sulit
mengikuti pelajaran dengan baik di sekolah karena gangguan konsentrasinya.
Anak ini pun sering berjalan-jalan di kelas / bertindak berlebihan, tindakantindakan tersebut cenderung mengarah pada perilaku negatif dan tidak bermakna
yang juga merugikan orang lain, ini diakibatkan karena hiperaktifitas dan
impulsifitasnya.
Hambatan atau kesukaran di sekolah dalam berkonsentrasi sangat rendah, kurang
adanya kontrol perilaku, dimana kemampuan ini sangat dituntut apabila anak
21
22
23
teraarah dan dianggap kurang penting, maka dengan alat musik djembe ini dapat
mengarahkan perilaku yang hiperaktif dan tenaga yang berlebihnya itu ke arah
yang positif. Dalam bermain alat musik djembe ini dapat pula melatih anak untuk
percaya diri seperti halnya ketika ada pementasan dan mengembangkan
kemampuan sosialisasinya karena djembe ini rata-rata dimainkan berkelompok.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Secara umum, ADHD menjelaskan kondisi anak-anak yang memperlihatkan ciri
atau gejala kurang konsentrasi, hiperaktif, dan impulsif yang dapat menyebabkan
ketidakseimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka.
Gangguan konsentrasi merupakan salah satu faktor penghambat anak ADHD
dalam belajar. Konsentrasi termasuk hal yang sangat penting, dengan konsentrasi
24
yang tinggi, perhatian para siswa akan fokus pada kegiatan pembelajaran sehingga
berpengaruh positif pada proses dan hasil belajar siswa.
Pada umumnya rentang konsentrasi anak ADHD sangat rendah sehingga anak
ADHD mudah lupa, gagal dalam mengingat suatu informasi dan gagal dalam
mengerjakan tugas yang diberikan.
Berdasarkan temuan-temuan data di lapangan dan penelaahan pustaka terhadap
permasalahan yang diungkap, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan
bermain alat musik djembe dapat membantu meningkatkan konsentrasi anak
ADHD, karena disamping menarik bagi anak penggunaan alat musik djembe ini
sangat mudah. Dalam penggunaannya anak dituntut untuk memfokuskan
konsentrasinya dengan baik. Agar nada-nada yang dimainkan terdengar ritmis dan
harmonis. Teknik tepukan tangan harus sesuai agar menghasilkan bunyi yang
diinginkan dan hitungan tepukannya pun harus tepat.
Selain itu ternyata alat musik djembe dapat berpengaruh baik pada aspek yang
lainnya. Diantaranya yaitu: (1) melatih motorik kasar, (2) melatih koordinasi mata
dan tangan, (3) melatih fungsi otak kiri dan kanan, (4) melatih memori dan
persepsi, (5) juga berpengaruh baik pada perkembangan emosi, perilaku dan
sosial.
B. Saran
1. Guru
Agar dapat menangani persoalan gangguan konsentrasi pada anak ADHD
sehingga mengoptimalkan proses pembelajaran. Maka, disarankan kepada
guru untuk melatih konsentrasi anak tersebut dengan permainan alat
musik djembe. Bisa dengan mengadakan ekstrakulikuler djembe. Karena
djembe ini bermanfaat cukup banyak bagi anak.
2. Terapis
25
Kepada para terapis, djembe ini dapat dimasukan menjadi salah satu
media untuk menterapi anak dengan gangguan konsentrasi, karena cukup
efektif.
3. Orang tua
Kepada orang tua yang memiliki anak dengan gangguan konsentrasi,
permainan alat musik djembe dapat dijadikan pilihan selain untuk
mengembangkan potensi anak dalam hal kesenian juga untuk melatih
konsentrasi anak.
DAFTAR PUSTAKA
Baihaqi, Mif & Sugiarmin. 2004. Memahami dan Membantu Anak ADHD. Bandung:
Refika Aditama.
Baihaqi, Mif dkk. 2005. Psikiatri: Konsep Dasar dan Gangguan-Gangguan. Bandung:
Refika Aditama.
Judarwanto, Widodo. 2007. Deteksi Dini Anak ADHD. [online]. Tersedia di:
http://www.putrakembara.com
Seno, Tony. 2008. Djembe dari Bali. [online]. Tersedia di:
http://tonyseno.blogspot.com/2008/01/djembe-dari-bali.html
26
27