Robert Christeven
Fakultas Kedokteran Ukrida
Pendahuluan
Luka gigit adalah trauma yang terjadi
ditangani
dengan
baik
dapat
ingin
patofisiologis
menjelaskan
terjadinya
mengenai
peradangan
yang
akibat
hasilnya
merupakan
pengiriman
gigitan
anjing
liar
dan
A. Anamnesis
Pada penanganan terhadap luka
anamnesis, yaitu:
1. Waktu terjadinya gigitan
2. Waktu mulai keluar nanah
1
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
untuk
mengetahui
kemungkinan
monosit
yang
atipik,
namun
20.000-30.000/mm3
leukositosis
sering
gambaran
ensefalitis,
atau
meningkat;
protein
dan
total
200mg/dL.Pada
(EEG)
secara
gelombang
meningkat
lebih
dari
Electroencephalography
umum
didapatkan
saliva,
1-60 hari).
tenggorokan,
trakea,
Pemeriksaan Penunjang
a. Rabies
hapusan
pada
perjalanan
2
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
penyakit;
didapatkan
setelah
dari
10-14
bahan-bahan
hari
sakit;
tersebut
hal
ini
Negri
pemeriksaan
dan
CCS
memberikan
sesudah
kadar
vaksinasi
tinggi
bodies
dapat
dilihat
melalui
Reverse-Transcriptase
yang
(padaCCS
b. Tetanus
Pada
diperiksa
tetanus
pada
berdasarkan
umumnya
gejala
klinis.
inhibition
test
(RFFIT)
untuk
C. Working Diagnosis
Berdasarkan
hasil
pemeriksaan,
tersebut,
disebabkan
yang
bersifat
asidofilik,
oleh
infeksi
akibat
dari
lingkungan
kotor
tekontaminasi
3
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
rabies
dan
tetanus
karena
ada
banyak
yang
dapat
masuk
kelenjar
terinfeksi
tetanus
penyakit
membantu
rabies
tersebut
ataupun
juga
ikut
dibahas
suatu
dinding sel
memberikan
perlindungan
D. Diagnosis Banding
Rabies
harus
patogen
dapat
pada
Rabies
dari
daerah
yang
endemis rabies.1
endemis
arau
orang
normal,
biasanya
cairan,
normal
dan
serebrospinal
tidak
terdapat
hidrofobia.1
Lyssa-virus
dari
famili
E. Etiologi
Sedikit
genus
terdiri
mikroorganisme
yang
4
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
lipid,
protein
matriks,
dan
Tetanus
infeksi.
rabies
bisa
bahkan
tubuh
melalui
tahan
beberapa
penderita
mengeluarkan
bulan
tersebut,
toksin
yang
lalu
bernama
tetanospasmin.
Transmisi
pada
dari
manusia
inahalasi
manusia
terjadi
dimana
ke
dengan
dilaporkan
dilaporkan
pada
tindakan
a.Rabies
Rabies
(penyakit
anjing
gila)
5
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
umur 5 tahun.1
kasus,
diantaranya
8.550
(57
%)
sangat
meningkat
sesuai
b. Tetanus
tetanus
sudah sangat
jarang
G. Patogenesis
I. Inflamasi Luka
mudah
terjadi
kontaminasi,
luka
kurang
diperhatikan,
perawatan
Tubuh
kebersihan
dan
kekebalan
normal
akan
peradangan,
dikarakteristikkan
dengan
yang
lima
tanda
secara
terhadap tetanus.3
ini
dapat
mengenai
6
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
keluar
dari
permeabilitasnya
mikrosirkulasi
bertambah,
yang
sejumlah
demikian,
pengiriman
leukosit
aliran
(hiperemia),
perunbahan
darah
kurang
lebih
adalah
gabungan
peningkatan
ke
daerah
itu
perubahan
cukup
banyak
melanggar
pinggiran-
kemotaktik
leukosir-leukosit
mulai
mengalami
Dengan
berkembangnya
leukosit
yang
mengalami
ut
pengaspalan.
Sebenarnya
dari
gerakan
leukosit
eksudat.4
Jenis-jenis leukosit dan fungsinya masingmasing, yaitu:
a)
Neutrofil,
Merupakan sel pertama yang muncul
dalam jumlah besar di dalam eksudat
pada jam-jam pertama peradangan.
Nuklei sel ini berlobus tidak teratur,
karena itu disebut polimorfonuklear.
Neutrofil mampu
bergerak seperti
oleh
waktu
mereka
kelihatannya
tidak
sudah
beremigrasi,
sembarangan
saja.
yang
zat-zat
tertentu
yang
dapat
mencakupimunoglobulin
komponen-komponen
mencernakan
7
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
vakuola
yang
dan
partikel
fagositosis
disebut
dan
atau
disebut
dan
Basofil
mencernakannya.
Mematikan
akan
jaringan.
memberikan
melepaskan
zat-zat
anti
bakteri.
Pencernaan
partikel
yang
terkena
untuk
lisosom
Enzim-
dalam
dengan
fagosom.
fagolisosom,
mengakibatkan
melepas
kemotaksis
granulanya
yang
pada
reaksi peradangan.4
d)
Eosinofil,
sinyal
respon
terhadap
Monosit,
dapat
eksudat
tertentu
pada
mengandung
mampu
c)
sel/basofil
mast
ditemukan
yang
dalam
ditimbulkan
enzim-enzim
menetralkan
yang
efek-efek
yang
dalam
aliran
darah
disebut
semacam itu.4
Basofil,
Berasal dari sumsum tulang yang juga
8
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
dalam
khususnya
pada
reaksireaksi
immunologis
tertentu.
Selain
akan
yang
epiteloid.
mematikan
mencernakan
Walaupun
siklus
komponen
jaringan
bergerak
penyambung
secara
serta
kehidupan
aktif
makrofag
ini
lebih
Makrofag
juga
makrofag
penting
itu
mampu
merupakan
dalam
eksudat
dalam
dan
jaringan
dibanding
dengan
disebut
sebagai
system
kupffer.
Fungsi
neutrofil.
dalam
sebagai
pembersih
sudah
jaringan
Karena
dan
mengalami
neutrofil
aliran
darah
pematangan
(sudah
RES
yang
utama
makrofag
dalam
sehari-hari
darah
penting
tidak
mampu
melakukan
sintesis
Sel-sel ini
tidak
9
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
mengandung
besi.
Besinya
e)
darah
hepatosit
dari empedu.5
ke
hati,
dimana
Limfosit,
Limfosit merupakan sel yang sferis,
sedikit
cekungan
pada
satu
sisi,
sedikit
sekali,
sedikit
mengandung
ribosom
tanda-tanda
molekuler
reseptor
seperti
10
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
dapat
membantu
untuk
untuk
meningkatkan
penyembuhan jaringan.
1. Prinsip Penyembuhan Luka
Ada beberapa prinsip dalam penyembuhan
luka,4 yaitu:
a) Kemampuan tubuh untuk menangani
trauma
jaringan
dipengaruhi
oleh
membantu
hemostasis
dan
mencegah
trauma.
sebagai
barier
lingkungan
antara
dan
tubuh
mencegah
dengan
masuknya
mempertahankan
seluler
diri
dari
mikroorganisme.
f) Penyembuhan
digunakan
untuk
mengangkat
ditingkatkan
a. Fase Inflamatori
pagositosis.
Hemostasis
Makrofag
perdarahan)
akibat
(penghentian
fase
konstriksi
juga
mengeluarkan
faktor
pembentukan
(menghubungkan
bersama-sama
jaringan)
dan
ujung
epitel
mempercepat
diakhiri
proses
11
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
b. Fase Proliferatif
sampai
hari
ke-21
setelah
kekuatan
permukaan
luka
waktu
penyembuhan
itu
sebuah
nampak
lapisan
dibawah
garis
c. Fase Maturasi
Fibroblast
kolagen.
terus
mensintesis
12
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
melalui
aliran
aksoplasmamdncapai
Gejala Klinis
virus
dan
volunter
otonom.
4 stadium, yaitu:
kelainan
menyebar
secara
maupun
pada
luas
saraf
midbrain
dan
medula
13
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
1.
2.
3.
4.
Stadium Prodromal
Stadium ini berlangsung 1-4 hari dan
biasanya tidak ditemukan gejala spesifik.
Umumnya disertai gejala respirasi atau
abdominal yang ditandai oleh demam,
mengigil, batuk, nyeri menelan, nyeri
perut, sakit kepala, malaise, mialgia, mual,
muntah, diare dan nafsu makan menurun.
Geajala yang lebih spesifik yaitu adanya
gigitan
ireguler,
yang
sudah
sembuh
(50%).
peningkatan
lakrimasi,
Mioedema
stadium
penyakit.1
dijumpai
pada
disorientasi,
mengalami
beberapa
jam-hari,
gejala
terjadi
karena
adanya
kejang
sehingga
pupil.
Lesi
pada
nukleus
priapimus
dan
orgasme
14
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
disorientasi,
paraplegia,
gangguan
menelan,
kelumpuhan
pernafasan
dan
akhirnya
meninggal.
eksotoksin,
mudah
berbulan-bulan
tergantung
yaitu
diikat
tetanospasmin
oleh
saraf
dan
dan
akan
dari
Secara
lokal:
diabsorbsi
melalui
Sampai
saat
ini
hampir
keseluruhan
plate
yang
kasus
yang
terlihat.
disertai
terdapatnya
yang
labil,
menghambat
berat,
takikardi,
pelepasan
sehingga
keringat
terjadi
yang
akan
vegetatif
yang
kemudian
15
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
interval
permulaan
antara
luka
dan
Tetanus umum:
furunkulosis,
ekstraksi
gigi,
dalam,
ulkus
ataupun
hanya
Lima
puluh
umum
persen
akan
penderita
menuunjukkan
trismus.3
ekstremitas.
sehingga
opisthotonus.
Selain kekakuan otot yang luas biasanya
diikuti kejang umum tonik baik secara
spontan maupun hanya dengan rangsangan
minimal (rabaan, sinar dan bunyi). Kejang
menyebabkan lengan fleksi dan adduksi
posisi ekstensi.
Kesadaran penderita tetap baik walaupun
nyeri yang hebat serta ketakutan yang
menonjol
sehingga
penderita
nampak
tubuh
dan
yang
leher
menyeluruh
Kekakuan
16
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
sampai
otot
ke
rahang
mempercepat
penyembuhan.
Guyur
Tetanus lokal
menggunakan
menyerap air.7
kapas
karena
tidak
bentuk
ringan
dengan
angka
vena
yang
ditandai
pembuluh
Tetanus sefalik
telinga.
2. Penghentian perdarahan
inkubasinya
1-2
hari
terus
merembes.
Bila
perdarahannya
dihentikan.
Caranya
dapat
Bila
tinggi.1
dilakukan
perdarahan
tidak
penekanan
berhenti
pada
bisa
pembuluh
1. Pembersihan luka
Prinsip
penutupan
luka
adalah
17
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
berlangsung
optimal.
Luka
diolesi
Staphylococcus
Pneumoniae.
4. Pencegahan infeksi
pyogenes
Oleh
Klindamisin,
dan
karena
Walaupun
S.
itu,
beberapa
pseudo-membranosa.8
Untuk
luka
gigitan
terinfeksi
mempertimbangkan
dengan
dugaan
tetanus,
perlu
akan
perlunya
dilakukan
debridemen
dan
diberikan desinfektan seperti alkohol 4070%, tinktura yodii atau larutan ephiran
selama
dilakukan
panjangnya
tetanus
jahitan
dapat
situasi.
diberikan
Profilaksis
dan
infeksi
b.Medika Mentosa
Untuk penanganan luka bernanah dapat
setahun
Neutralyzing
sehubungan
inkubasi
antibody
dengan
penyakit.
tersebut
dapat
Dapat
18
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
terjadi
infeksi
lain
dengan
yang
dan
memberikan
pertahanan tubuh.1
ampuh
peningkatan
terhadap
suhu
infeksi
tubuh
J.Pencegahan
a.Rabies
b.Tetanus
diabsorpsi
merupakan
tindakan
K. Prognosis
Untuk
menghindari
virus
rabies,
VAR
setelah
dengan baik,
disamping
infeksi
pemberian
pencegahan
dapat
terbentuk
melibatkan
peradangan.
lebih
dini
juga
parut.
Pembentukan
proliferasi
Akan
ada
parut
jaringan
kemungkinan
19
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com
sampai
Perlu
juga
disertai
mekanisme
teratasi.
Kesimpulan
Luka
infeksi
pus
sistem
disebabkan
pertahanan
oleh
tubuh
rabies
ataupun
tetanus
penyakit tersebut.
Daftar Pustaka
1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku ajar penyakit
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
20
Alamat: Jl. Terusan Arjuna/6
Email: rchristeven@yahoo.com