: Pekerjaan Umum
Unit Eselon I
Program
Kegiatan
Komponen
: AMDAL
Sub Komponen
Volume
: 1 Dokumen
I.
LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
Kegiatan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di Kab. Badung ini mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku, antara lain sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air.
3. Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air.
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Kepentingan Umum.
5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
WEST BALI
NATIONAL PARK
BULELENG
BANGLI
JEMBRANA
KARANGASEM
S.
GIANYAR
TABANAN
BADUNG
Ja
ng
KLUNGKUNG
Lokasi Kegiatan
NUSA
LEMBONGAN
DENPASAR
NUSA
CENINGAN
PENIDA
Lokasi Kegiatan
IV. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1. Persiapan dan Pengumpulan Data
Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan pada tahap awal pelaksanaan
pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Mempelajari rencana teknik pembangunan Waduk Sidan
Mempelajari konsekuensi rencana konstruksi terhadap pembebasan
lahan dan relokasi penduduk.
Menyusun rencana kerja dan rencana mutu teknik.
Menyusun dan mempersiapkan bahan untuk daftar isian survey.
Mempersiapkan peralatan dan materi pendukung lapangan.
Melatih tenaga lapangan.
Menyusun Laporan pendahuluan.
2. Kegiatan Survey dan Sosialisasi
Menghubungi para tokoh formal dan informal masyarakat daerah
terkena dampak.
Memutuskan narasumber prioritas
Mengumpulkan data primer berkaitan dengan hak penguasaan lahan,
aspirasi para pemilik, dan sebagainya.
Melakukan recheck dan tabulasi, dan pengolahan data.
3. Kegiatan Analisis
Mempelajari pola penguasaan lahan
Memahami arah aspirasi pemilik lahan untuk metode ganti rugi.
Mengetahui faktor-faktor kunci yang menentukan pilihan metode ganti
rugi atau tingkat harga yang diharapkan.
4. Konsultasi Publik
Menyiapkan materi dan bahan untuk Konsultasi publik.
Menetapkan waktu dan tempat penyelenggaraan
Mengundang pihak-pihak yang berkepentingan.
Menyelenggarakan konsultasi dan pelaporan
B. Indikator Kinerja
Indikator suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar adalah antara
lain (hal ini berlaku secara keseluruhan tahap pekerjaan);
a. KONTROL BAKU. Merupakan pelaksanaan pekerjaan (pengambilan survey
dan pelaksanaan proses ) selalu menggunakan standar yang telah diakui secara
nasional dan international.
b. KONTROL WAKTU. Tidak ada keterlambatan (deviasi selalu positif)
terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan rencana. Hal ini mengindikasikan
semua tahapan telah dapat dipenuhi sesuai rentang waktu.
c. KONTROL MUTU. Semua pelaksanaan pekerjaan telah mengikuti semua
peraturan yang berlaku pada kementerian pekerjaan umum, secara metode
maupun hasil yang diperoleh.
Penyedia jasa harus mampu memenuhi ketiga indikator tersebut untuk dapat
menyajikan pelaporan yang tepat dan sesuai harapan pemberi jasa.
C. Batasan Kegiatan
Agar suatu kajian dapat menghasilkan produk yang tepat, perlu dilakukan
pembatasan-pembatasan sehingga kajian dapat lengkap dan terarah. Adapun batasan
dari pelaksanaan kegiatan ini adalah konsultan harus sudah menggambarkan kondisi
eksisting yang ada, kondisi sekarang dalam lingkup study dan proyeksi kedepan dari
kegiatan ini.
V. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME DAN SATUAN
Sebagai Indikator keluaran dari pelaksanaan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di
Kab. Badung. Dimana konsultan harus menyerahkan beberapa laporan ke Pejabat
Pembuat Komitmen Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Bali-Penida yang disusun
selama waktu kontrak, meliputi:
A. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan garis besar kondisi pekerjaan, pemahaman
konsultan terhadap daerah pekerjaan, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, jadwal penugasaan tenaga ahli yang dilibatkan, daftar data yang
sudah/belum dikumpulkan, rencana kerja yang akan dilaksanakan, permasalahan
dan dokumentasi kondisi eksisting. Laporan pendahuluan dicetak sebanyak 5
eksemplar.
B. Laporan Rencana Mutu Kontrak
Laporan ini menguraikan tujuan pekerjaan, lokasi pekerjaan, rencana survey
lapangan, rencana kerja dan personil yang akan terlibat serta daftar simak yang
akan dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini dicetak sebanyak 5
eksemplar.
C. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang berisikan seluruh aktifitas yang
dilakukan oleh konsultan. Laporan ini bermaterikan keadaan keuangan, kemajuan
pelaksanaan pekerjaan, penggunaan tenaga kerja, permasalahan yang dihadapi dan
langkah-langkah yang diambil. Laporam Bulanan dicetak sebanyak 5 eksemplar
pada masing-masing laporan bulanan.
D. Laporan Antara
Laporan antara merupakan konsep perencanaan konsultan terhadap daerah
pekerjaan. Aplikasi metode yang dipakai dan hasil perhitungan sementara
berdasarkan survey dan saran tambahan. Laporan dicetak sebanyak 5 eksemplar.
E. Dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL adalah dokumen yang dipersyaratkan untuk memperoleh izin
lingkungan, yang terdiri dari :
a. Kerangka Acuan ANDAL sebanyak 5 jilid
b. Konsep ANDAL sebanyak 5 jilid
c. ANDAL sebanyak 5 jilid
d.Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) sebanyak 5 jilid
K. Laporan Akhir
Harus diserahkan pada akhir pekerjaan, yang merupakan laporan akhir yang
bermutu agar memperoleh hasil yang baik dan detail rekomendasi prosedur
pembebasan lahan masing-masing sebanyak 5 jilid.
Eksekutif Summary
Rencana Tindak ,
L. Gambar Desain
Berisikan Gambar-gambar petak pemilikan lahan dengan ukuran A3 sebanyak 5
(lima) eksemplar.
M. Soft copy Laporan, Gambar dan Animasi
Berisikan Gambar-gambar petak pemilikan lahan dengan ukuran A1 dan semua
produk perencanaan baik laporan maupun gambar, termasuk juga untuk hasil
desain animasi. Dibuat dalam soft copy file dalam Hardisk Eksternal sebanyak 1
buah.
N. Presentasi dan Diskusi
Diskusi/presentasi dilakukan sebanyak 2 (dua) kali selama pelaksanaan pekerjaan
meliputi Diskusi Draft KA AMDAL dan Konsep Laporan ANDAL, Laporan
RKL dan RPL dihadapan Tim Komisi AMDAL Propinsi/Kabupaten.
VI.
Metode Pelaksanaan
1. Persiapan dan Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer:
Melakukan pengumpulan data langsung dari para pemilik lahan
atau pihak-pihak yang berkepentingan
Mencakup nama-nama pemilik, luas, alamat, data budaya, kondisi
sosial ekonomi, dan sebagainya.
Pengumpulan data sekunder:
Meliputi data sosial, data fisik wilayah, dan sebagainya.
Mencakup data rencana teknik yang ada.
Tahapan Pelaksanaan
1)
Orientasi Lapangan
Orientasi lapangan yang dilakukan adalah untuk memperoleh gambaran
daerah studi dalam kaitannya memperoleh informasi yang berkaitan
dengan kondisi sungai eksisting, pola pemanfaatan yang sedang
berlangsung serta perilaku dan perlakuan terhadap wilayah sungai
tersebut. Pendekatan masalah penanganan wilayah sungai merupakan
wacana utama orientasi lapangan yang dilakukan.
2)
Inventarisasi Data
Untuk
mempermudah
dan
mempersingkat
waktu
pelaksanaan
b)
c)
4)
Analisa Perencanaan
5)
6)
pertemuan
konsultansi
masyarakat
yang
akan
akademis:
seorang sarjana
Ekonomi/Sosiologi/Sosial
ekonomi
dan
lingkungan
sekurang-kurangnya
tahun.
3. Biaya Transportasi
a. Sewa Kendaraan Roda 4. termasuk O&M (2 unit)
b. Sewa Kendaraan Roda 2. termasuk O&M (2 unit)
4. Biaya Survey dan Sosialisasi
a. Pertemuan Konsultansi Masyarakat
b. Test kualitas air
c. Tes kebisingan
d. Test udara
JADWAL KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 5 Bulan atau 150 (seratus lima puluh)
hari kalender termasuk mobilisasi, terhitung mulai dikeluarkannya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK)
X.
SUMBER BIAYA
Total biaya yang diperlukan untuk kegiatan LARAP dan AMDAL Waduk Sidan di
Kab. Badung adalah sebesar Rp 750.000.000,00 ( terbilang : Tujuh Ratus Lima
Puluh Juta Rupiah ), berasal dari APBN Murni Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai
Bali-Penida Tahun Anggaran 2014.
Hal-hal yang belum masuk dan dipandang nanti terkait dengan pelaksanaan
lapangan, akan diberikan penjelasan lebih lanjut.
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Satuan Kerja
Balai Wilayah Sungai Bali-Penida