U RuqyahSyariyyah PDF
U RuqyahSyariyyah PDF
Ruqyah
Syariyyah
Terapi Gangguan Jin
Compiled by
Teddy Surya Gunawan and Mira Kartiwi
(Ramadhan 1426H, October 2005)
Maraji:
[1] Syaikh Wahid Abdus Salam Bali, Kesurupan Jin dan Cara Pengobatannya secara Islami, Robbani Press, 2003.
[2] Al Ustadz Fadlan Abu Yasir, Lc., Terapi Gangguan Jin dengan Ruqyah dan Doa, CV. AQSHA.
[3] Ustadz Ahmad Junaidi, Lc., Terapi Gangguan Jin dengan Ruqyah Syariyyah, Ghoib Shout, 2004.
[4] Said bin Ali Wahf Al-Qohthoni, Kumpulan Doa dalam Al-Quran dan Hadits, Muassasah Al-Jarisy, 1141 H.
[5] Ustadz Prof. Dr. Jumadi Mustar, Siri Kursus Perubatan Menerusi Al-Quran dan As-Sunnah, serta ceramah-ceramah
lainnya di http://www.ceramahislam.com
[6] Majalah Ghoib, Mengimani yang Ghoib Sesuai Syariat
[7] Rubrik Ruqyah: http://www.eramuslim.com
[8] Rubrik Aqidah: http://www.syariahonline.com
Catatan: Risalah ringkas ini di set agar tidak bisa dicopy atau dirubah untuk menjaga copyright. Silahkan ikhwah
sekalian membacanya, atau mencetak, dan menghafalkannya. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, silahkan
merujuk kembali (atau membeli) referensi-referensi yang disebutkan di atas.
Daftar Isi
1.
2.
BAGAIMANA JIN MASUK KE DALAM JASAD MANUSIA DAN DIMANA DIA BERADA?..............................3
3.
4.
5.
6.
CARA PENGOBATAN......................................................................................................................................................4
6.1 TAHAPAN PERTAMA: TAHAPAN SEBELUM PENGOBATAN .....................................................................................................4
6.2 TAHAPAN KEDUA: PENGOBATAN .........................................................................................................................................5
BAGAIMANA ANDA MENGHADAPI JIN NON-MUSLIM?.............................................................................................................19
6.3 TAHAPAN KETIGA: TAHAPAN SETELAH PENGOBATAN .......................................................................................................19
7.
"Dan kami tidak menyiksa sebelum Kami mengutus seorang Rasul". (QS. Al-Isra : 15)
"Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu Rasul-rasul dari golongan kamu sendiri,
yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi peringatan terhadap pertemuanmu dengan hari
ini?" (QS. Al-Jin : 130)
Sebab-sebab gangguan jin secara singkat adalah:
1. Jin lelaki jatuh cinta kepada orang wanita atau jin perempuan jatuh cinta kepada orang lelaki.
2.
3.
Kezhaliman manusia terhadap jin dengan menumpahkan air panas kepadanya atau menimpanya dari
tempat yang tinggi dan lain sebagainya.
Kezhaliman jin terhadap manusia seperti mengganggunya tanpa sebab. Dalam hal ini jin tidak bisa
mengganggu manusia kecuali dalam salah satu dari empat keadaan berikut ini:
a. Marah sekali
b. Takut sekali
c. Senantiasa bernafsu syahwat
d. Lalai sekali
2. Bagaimana Jin Masuk ke Dalam Jasad Manusia dan Dimana Dia Berada?
Jin berujud udara sedangkan manusia memiliki pori-pori, karena itu jin bisa masuk dari bagian mana saja
dalam jasad manusia. Dalil bahwa jin berujud udara adalah firman Allah:
"Dan Dia menciptakan jin dari nyala api". (QS. Ar-Rahman : 15)
Ibnu Abbas berkata: yakni dari ujung gejolak api, sedangkan ujung gejolak api ialah udara panas yang keluar
dari api.
Ketika jin masuk ke dalam jasad manusia, dia langsung menuju otak dan melaui otak dia bisa mempengaruhi
bagian mana saja diantara anggota tubuh manusia dari sentralnya di otak. Kajian-kajian kedokteran telah
membuktikan bahwa para penderita kesurupan memiliki gelombang yang sangat halus dan aneh yang
bersemayam di otak. Banyak jin yang memberitahukan kepada Syaikh Wahid Abdus Salam Bali bahwa mereka
menetap di otak.
Salah seorang jin pernah berkata: Saya bisa mempengaruhi bagian mana saja dari anggota badan manusia.
Saya katakan kepadanya, peganglah lengan ini, lalu dia meluruskan lengannya kemudian lengan itu dipegangi oleh
tiga pemuda kuat untuk dibengkokkan tetapi mereka tidak mampu melakukannya. Lalu kukatakan kepadanya,
lepaskanlah! Maka dia pun melepaskannya seperti semula.
Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama bersusah payah.
Cemas, yakni sering terbangun pada waktu malam.
Mimpi buruk (kabus), yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya lalu ingin berteriak meminta
pertolongan tetapi tidak bisa.
Mimpi menyeramkan.
Mimpi melihat berbagai binatang seperti kucing, anjing, onta, ular, singa, srigala dan tikus.
Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur.
Tertawa, menangis atau berteriak pada saat tidur.
Merintih pada saat tidur.
Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur dan tanpa kesadaran.
Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat yang tinggi.
Mimpi berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan.
Mimpi melihat orang aneh, seperti tinggi sekali, pendek sekali atau hitam sekali.
Mimpi melihat hantu.
6. Cara Pengobatan
Proses pengobatan terdiri dari tiga tahapan:
6.1 Tahapan Pertama: Tahapan Sebelum Pengobatan
1. Mempersiapkan suasana yang benar. Keluarkanlah gambar-gambar yang ada di rumah yang akan dipakai
untuk mengobati agar para malaikat berkenan memasukinya.
2. Mengeluarkan dan membakar penangkal atau jimat yang ada pada penderita.
3. Membersihkan tempat dari lagu-lagu dan alat musik.
4. Membersihkan tempat dari pelanggaran syari'at, seperti orang lelaki yang memakai emas atau wanita yang
tidak menutup aurat.
5. Memberi pelajaran tentang aqidah kepada penderita dan keluarganya, hingga menghapuskan ketergantungan
hati mereka kepada selain Allah.
6. Menjelaskan bahwa cara pengobatan yang Anda lakukan tidak sama dengan cara yang ditempuh oleh para
tukang sihir dan dukun, kemudian menjelaskan bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat obat penawar dan rahmat,
sebagaimana diberitahukan oleh Allah.
7. Mendiagnosis keadaan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada penderita untuk mengecek
gejalanya, misalnya:
a.
Apakah kamu melihat sejumlah binatang dalam mimpi?
b.
Apakah kamu mimpi melihat binatang yang mengejarmu?
c.
Apakah kamu bermimpi dengan mimpi yang menakutkan?
d.
Apakah kamu mimpi seolah-olah kamu akan jatuh dari tempat yang tinggi?
e.
Apakah kamu mimpi seolah-olah kamu berjalan di jalan yang seram?
Lanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang semua gejala di waktu tidur dan gejala di waktu jaga hingga
Anda yakin adanya keadaan (kemasukan jin). Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Anda dapat
memperkirakan jumlah dan jenis jinnya. Misalnya, bila setiap bermimpi dia melihat dua ekor ular, maka ini
menunjukkan bahwa dia ditempel oleh dua jin. Demikian pula, jika di dalam mimpinya dia melihat seorang yang
memakai salib dan mimpi ini berulang-ulang maka ini menunjukkan jenis jin yang masuk kepadanya.
Demikianlah jika jinnya tidak mau berbicara. Jika jinnya telah menjelaskan tentang dirinya dan berbicara
melalui lisan penderita, maka tidak perlu lagi dilakukan diagnosis tersebut di atas karena keadaannya sudah jelas.
8. Dianjurkan berwudhu sebelum memulai pengobatan dan memerintahkannya juga kepada orang yang bersama
Anda.
9. Jika penderita wanita, janganlah Anda memulai pengobatannya sehingga dia memakai pakaiannya agar tidak
terbuka auratnya pada saat pengobatan.
10. Jangan Anda mengobati wanita kecuali disertai salah seorang muhrimnya.
11. Jangan Anda masukkan seseorang tanpa muhrimnya.
12. Berdo'alah kepada Allah agar menolong dan membantumu untuk mengeluarkan jin tersebut.
6.2 Tahapan Kedua: Pengobatan
Pertama: Letakkanlah tangan Anda di atas kepala penderita dan bacakanlah ayat-ayat berikut ini di telinganya
dengan tartil:
s=9$#
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitansyaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka
mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir),
padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir),
hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan
sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan
apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di
negeri Babil yaiu Harut dan Marut, sedang keduanya
tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun
sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya
cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir".
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa
yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan
antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka
itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan
sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan ijin Allah.
Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi
mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.
Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa
barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan
sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan
amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya
sendiri dengan sihir, kalau mereka mengetahui. (QS.
2:102) Sesungguhnya kalau mereka beriman dan
bertaqwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala),
dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih
baik, kalau mereka mengetahui. (QS. 2:103)
Dan Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa; Tidak ada
Ilah melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. (QS. 2:163)
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di
laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati
(kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis
hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah)
bagi kaum yang memikirkan. (QS. 2:164)
5>$|m t/ !$tn@
10
11
12
13
14
15
16
17
Jampi-jampi (ruqyah) ini berpengaruh pada jin sehingga akan mengusir dan menjauhkannya atau menarik dan
menghadirkannya.
Mengusir dan menjauhkan, yakni mengusir jin dari jasad sebelum dia berbicara sehingga Allah telah
menghindarkan Anda dari kejahatannya.
Menarik dan menghadirkan, yakni mengguncang jin di dalam jasad (penderita) dan memaksanya untuk
berbicara dengan Anda. Penjampi harus menjampi dengan tujuan mengusir dan menjauhkan, sebagaimana sabda
Rasulullah saw: "Janganlah kalian berharap-harap bertemu musuh".
Sedangkan Allah telah berfirman:
Kedua: Apabila jin hadir, bagaimanakah Anda mengetahuinya? Anda dapat mengetahuinya dari tanda-tanda
berikut ini:
1. Memejamkan kedua mata atau memelototkan keduanya, atau mengerdip-ngerdipkan kedua mata dengan
keras, atau meletakkan kedua tangan di atas kedua mata.
2. Gemetar dengan keras pada jasad atau gemetar ringan pada ujung jemari.
3. Berontak dengan keras.
4. Teriak dan menjerit.
5. Menyebutkan namanya.
1.
2.
3.
4.
5.
18
Kelima: Setelah keluar, pastikan hal tersebut karena diantara jin banyak yang berdusta, kecuali yang mendapat
perlindungan Allah. Bacakanlah jampi-jampi sekali lagi. Jika penderita terpengaruh oleh Al-Qur'an dengan gemetar
jemarinya, maka ketahuilah bahwa jin itu masih berada di dalam jasadnya. Jika tidak ada pengaruhnya lagi, maka
ketahuilah bahwa jin tersebut telah keluar.
Bagaimana Anda Menghadapi Jin Non-Muslim?
Pertama: Pertama kali, jelaskanlah Islam kepadanya secara lengkap kemudian perintahkanlah dia untuk masuk
Islam tanpa paksaan. Jika telah masuk Islam, maka perintahkanlah dia untuk bertaubat dan jelaskan bahwa
termasuk kesempurnaan taubat ialah melepaskan diri dari kezhaliman ini dan keluar dari jasad ini.
Kedua: Jika tetap bersikeras atas kekafiran, maka tidak ada paksaan dalam agama, tetapi perintahkanlah
untuk keluar dari jasad. Jika keluar, alhamdulillah. Jika tetap bertahan, maka harus diancam dan Anda bisa
menggunakan pukulan, tetapi janganlah melakukan pukulan kecuali jika Anda berpengalaman sehingga bisa
memastikan bahwa pukulan itu akan mengenai jin, sebab ada jenis jin yang bisa menghindar pada saat dipukul
sehingga pukulan itu mengenai orangnya. Pukulan dilakukan pada bagian lengan, punggung dan jari.
Ketiga: Membaca surat-surat yang menyakiti jin seperti ayat al-Kursi, surat Yasin, surat ash-Shaffaat, surat adDukhan, surat al-Jin, surat al-Hasyr, surat al-Humazah dan surat al-A'laa.
Secara umum setiap ayat yang menyebutkan syetan atau menyebutkan neraka dan siksa, akan menyakitkan
jin. Jika dia telah menjawab, maka hentikanlah siksaan berupa bacaan al-Qur'an atau pukulan tersebut dan
mintalah darinya janji kepada Allah kemudian perintahkanlah keluar.
6.3 Tahapan Ketiga: Tahapan Setelah Pengobatan
Ini merupakan tahapan yang sangat rawan karena manusia pada tahapan ini terancam oleh kembalinya jin
kepadanya, oleh sebab itu harus Anda perintahkan orang yang bersangkutan dengan hal-hal berikut:
1. Menjaga shalat berjama'ah.
2. Tidak mendengar lagu dan musik.
3. Berwudhu dan membaca ayat Kursi sebelum tidur.
4. Membaca surat al-Baqarah di rumah setiap tiga hari.
5. Membaca surat al-Mulk sebelum tidur, jika tidak bisa membaca cukup dengan mendengarkan bacaan surat
tersebut.
6. Membaca surat Yasin pada pagi hari atau mendengarkannya.
7. Berteman dengan orang-orang shalih dan menjauhi orang-orang rusak.
8. Jika wanita, perintahkanlah memakai busana yang menutup aurat, karena syetan lebih dekat kepada wanita
yang membuka aurat.
9. Mendengar bacaan al-Qur'an selama dua jam setiap hari atau membaca satu juz.
10. Setiap selesai shalat Shubuh membaca wirid berikut ini sebanyak 100 kali:
"Tidak ada Ilah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian.
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Setelah sebulan, jenguklah sekali lagi dan bacakanlah jampi-jampi lagi kepadanya.
gemetaran, sekalipun demikian tidak ada sesuatu yang muncul. Maka, ulangilah pembacaan ruqyah tiga kali. Jika
tidak ada juga sesuatu yang muncul, maka perintahkanlah orang yang bersangkutan melakukan amalan-amalan
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
19
9.
10.
11.
12.
Setelah satu bulan bacakan ruqyah (jampi-jampi) lagi sehingga akan terlihat apakah jin itu sudah keluar dari
jasad atau masih ada.
Jika sudah keluar berarti Allah telah menghindarkan Anda dari kejahatannya. Tanda bahwa dia sudah keluar
ialah kesembuhannya dari rasa sakit anggota badan yang dirasakannya, tidak bermimpi dengan berbagai mimpi
yang menyeramkan dan tidak terpengaruh (bereaksi) oleh bacaan ruqyah.
Jika masih ada maka sesungguhnya dia sudah lemah dan bacakanlah ruqyah sekali lagi sehingga dia akan
datang kepada Anda dalam keadaan kalah, dengan izin Allah tentunya.
Kedua: Kadang-kadang jin datang dan tidak mau keluar. Dalam keadaan seperti ini bacakanlah beberapa surat
yang menyakitinya. Jika tetap bertahan maka Anda bisa memakai pukulan. Jika tetap bertahan maka berilah orang
yang bersangkutan beberapa amalan yang sudah disebutkan di atas untuk diamalkan selama sebulan penuh.
Ketiga: Kadang-kadang Anda membacakan ruqyah kepada penderita tetapi semakin keras tangisnya walaupun
akalnya tetap normal; jika Anda tanya mengapa dia menangis maka dia akan menjawab: "Saya menangis karena
terpaksa (bukan atas kehendak sendiri) tetapi saya tidak bisa menguasai diri". Ketahuilah bahwa keadaan ini
adalah sihir, wallahu a'lam. Jika Anda ingin memastikannya, bacakanlah ayat-ayat berikut ini di telinganya:
1. Quran Surat Yunus: 81-82
!$# ,tu t9$# ux x= !$# ) ( y !$# ) ( sb9$# / G_ $t 4y t$s% (#s)9r& !$n=s
tf9$# o2 s9u Gy=s3/ ,ys9$#
2. Quran Surat Al-Araf: 117-122
t=yt (#%x. $t st/u ,pt:$# ys%us t3't $t #s)=s? } #s*s ( $|t ,9r& r& #y 4n<) !$uymr&u *
b>u ts>y9$# b>t/ $t#u (#9$s% tfy tys9$# u+9&u t| (#7n=s)$#u y79$u (#7=s
tyu 4y
3. Quran Surat Thaha: 69
4tAr& ]ym m$9$# x= u ( 9sy x. (#o| $y) ( (#u| $t #s)=s? y7t $t ,9r&u
Bacalah setiap ayat ini di telinganya 7 kali. Jika semakin keras menangisnya, maka dapat Anda pastikan bahwa
hal tersebut adalah keadaan sihir.
Keempat: Kadang-kadang jin datang seraya berteriak, mengancam dan berjanji. Janganlah Anda takut tetapi
pukullah dan berilah pelajaran, dengan izin Allah dia akan diam dan bacakanlah kepadanya firman Allah:
20
n1u !$# (#6$# u) _t7t xy9$# t$s%u ( ztt $# xy9$# u !$# ) (#9$s% %!$# tx2 s)s9
9$|r& ==9 $tu ( $9$# 1u'tu syf9$# n=t !$# tym s)s !$$/ 8 t ) ( 6/uu
Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang mengatakan: bahwa sesungguhnya Allah adalah al Masih
putera Maryam". (al-Maidah: 72)
Jika dia berteriak, maka ketahuilah bahwa dia Nasrani. Atau seperti firman Allah:
( ur'/ 9s% 9s ( !$# /$# xy9$# t|9$# Ms9$s%u !$# $# t u9$# Ms9$s%u
6s 4r& 4 !$# n=tGs% 4 6s% (#x2 t%!$# ts%
Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah", dan orang-orang Nasrani berkata: "Al-Masih itu
putera Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orangorang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?" (at-Taubah :
30)
Kesembilan: kadang-kadang jin lari pada saat pengucapan janji. Dalam keadaan seperti ini bacakanlah
berulang-ulang di telinga penderita 4 ayat (33 - 36) dari surat ar-Rahman:
) s? 4 (#$$s F{$#u Nuy9$# $s%r& (#s? r& FstG$# ) M}$#u dg:$# u|yt
dr'7s #utGs? s $ptu 9$ i #u $y3n=t y $t/js3? $y3n/u I#u dr'7s 9s=0
$t/js3? $y3n/u I#u
Kesepuluh: Kadang-kadang jin mengelabuhi Anda bahwa dia sudah keluar, padahal dia masih berada di dalam
jasad, bahkan kadang-kadang dia yang menjelaskannya kepada Anda. Bagaimana Anda mengetahui hal tersebut?
1
Dalil bolehnya perbuatan ini adalah hadits yang menyebutkan tentang menghimpun dua telapak tangan kemudian membacakan
Muawwidzatain dan meniupkannya kepada kedua telapak tangan tersebut ketika akan tidur. Riwayat mengenai hal ini terdapat di dalam
Bukhari dan Muslim. Dari riwayat ini juga dapat disimpulkan bahwa udara yang keluar dari mulut orang yang membaca Al-Quran itu punya
pengaruh tertentu.
21
Letakkanlah tangan Anda di atas kepala penderita, maka Anda akan merasakan getaran ringan, demikian pula
jika Anda letakkan tangan Anda di atas lututnya. Letakkanlah tangan Anda di atas kedua urat darahnya, Anda akan
merasakan denyutan yang tidak biasa.
Kesebelas: Kadang-kadang jin setuju untuk keluar tetapi dia tidak bisa, mungkin karena usianya yang sangat
muda atau kurang pengalaman. Dia akan mengakui hal tersebut dan berkata kepada Anda, bantulah aku untuk
keluar. Dalam keadaan seperti ini, bacakanlah kepadanya surat Yasin seiengkapnya dan adzanlah di telinganya.
Keduabelas: Ruqyah (jampi-jampi) harus dibaca secara tartil, khusyu' dan dengan suara yang dapat
didengarkan.
Ketigabelas: Kadang-kadang jin mempersyaratkan beberapa syarat tertentu. Jika mengandung ketaatan
kepada Allah dan Rasul-Nya seperti mengatakan: "Saya akan keluar darinya asalkan dia (orang yang dimasukinya)
mau menjaga shalat atau saya akan keluar darinya asalkan dia mau memakai pakaian yang menutup aurat", maka
tidaklah mengapa memperturutkan persyaratan seperti ini tetapi harus Anda jelaskan kepadanya bahwa
pelaksanaan hal-hal tersebut bukan karena ketaatan kepadanya, tetapi karena taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Jika meminta persyaratan berupa kemaksiatan, maka janganlah Anda perturutkan bahkan harus dihukum atas
tindakannya tersebut.
Keempatbelas: Jika Allah telah mengusir jin dari penderita, maka perintahkanlah dia (penderita) dan orangorang yang menyertainya untuk bersujud syukur kepada Allah atas keterbebasannya dari penganiaya tersebut.
Demikian pula Anda, hendaknya bersujud syukur kepada Allah atas perkenan Allah kepada Anda untuk
menyingkirkan kezhaliman ini.
Kelimabelas: Jika Allah telah mengusir jin melalui upaya Anda, maka janganlah Anda mengatakan: "Saya telah
mengeluarkan atau mengusirnya", tetapi katakanlah: "Allah telah mengeluarkan atau mengusirnya". Jangan sekalikali Anda terpedaya, karena sesungguhnya keterpedayaan itu termasuk pintu masuk syetan yang terbesar.
Keenambelas: Dinasehatkan kepada orang yang melakukan pengobatan ini, hendaknya dia membaca bukubuku yang disebutkan berikut ini: Ighatsatul Lahfan, Talbisu Iblis, al-Furqan baina Aulia'ir Rahan wa Aulia'isy
Syaitan, Risalatul Jin oleh Ibnu Taimiah, Alamul Jinni wasy Syayathin dan Aakamul Marjan. Khusus buku yang
terakhir disebutkan diharapkan agak hati-hati, karena banyak memuat hadits dha'if.
Selain itu dinasehatkan juga agar membaca Kitab "Bid'il Khalqi" di dalam Shahihul Bukhari berikut Syarah-nya
Fathul Bari, Kitabuth Thibbi di dalam Shahihu Muslim, Sunan Abu Dawud, Majma'uz Zawa'id dan Ibnu Majah.
Demikian pula buku ath-Thibbun Nabawi oleh Ibnul Qayyim.
Wallahu mustaan.
22