Ipi 62973
Ipi 62973
Ipi 62973
Produksi Alkaloid oleh Mikroba Endofit yang Diisolasi dari Batang Kina
Cinchona Ledgeriana Moens dan Cinchona Pubescens Vahl (Rubiaceae)
Ermin K. Winarno
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN
Pasar Jumat, Jakarta
Email: erminkk@batan.go.id
Abstrak. Telah dilakukan isolasi dan skrining mikroba endofit dari batang C. ledgeriana dan C.
pubescens yang dapat menghasilkan senyawa alkaloid seperti yang dihasilkan pada kulit batang kina.
Hasil isolasi diperoleh 88 isolat kapang. Skrining dilakukan dengan menggunakan media Potato
Dextrose Broth, A dan B untuk memperoleh kondisi optimum produksi alkaloid oleh mikroba endofit.
Analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa alkaloid dilakukan menggunakan kromatografi lapisan tipis
dan kromatografi cair bertekanan tinggi. Dari hasil skrining diperoleh 2 jenis kapang endofit (LMC 19
dan LMC 29) yang dapat memproduksi senyawa alkaloid. Dalam media Potato Dextrose Broth dan B,
LMC 19 dan LMC 29 memproduksi kinin, sedangkan dalam media B LMC-29 juga dapat
memproduksi sinkonin.
Kata kunci: alkaloid, kinin, sinkonin, mikroba endofit, Cinchona ledgeriana Moens, Cinchona
pubescens Vahl, Rubiaceae.
Pendahuluan
Tanaman dan mikroorganisme mempunyai
hubungan yang sangat erat satu sama lain.
Mikroorganisme dapat menyerang tanaman
sehingga menyebabkan penyakit pada tanaman
induknya, sementara ada pula mikroorganisme
yang bersimbiosis sangat baik dengan tanaman
induknya. Mikroorganisme pada tanaman terdiri
dari 2 jenis yaitu mikroorganisme yang tinggal di
permukaan tanaman disebut epifit (epiphyte) dan
mikroorganisme yang tinggal di dalam tanaman
disebut endofit (endophyte).
Studi akhir-akhir ini telah banyak dilakukan
para peneliti menggunakan tanaman tropis. Data
menunjukkan bahwa tanaman induk di daerah
tropis kaya akan mikroba endofit yang belum
diklasifikasikan dan kemungkinan mengandung
genera dan spesies baru. Hubungan antara mikroba
endofit dan tanaman dalam menghasilkan
metabolit sekunder sangat menarik dipelajari.
Sejak tahun 1993 penelitian produksi taxol yang
merupakan obat kanker oleh kapang endofitik
Taxomyces
andreanae
dan
Pestalotiopsis
telah
dilaporkan.1
Taxomyces
microspora
andreanae menghasilkan taxol sebanyak 24 50
ng per liter dalam medium S-7. Pestalotiopsis
microspora merupakan endofit dari kulit batang
Taxodium distienum (L.) Rich (bald cypress) yang
Ermin K Winarno
HO
9H
H
N
HO
H
H3CO 6'
N
Kinin
N
Sinkonin
60
Produksi Alkaloid oleh Mikroba Endofit yang Diisolasi dari Batang Kina Cinchona Ledgeriana Moens dan
Cinchona Pubescens Vahl (Rubiaceae)
C. ledgeriana
Gambung Quinine
Research Center, 1999
Cib.5-1(CMM)
Cib.5-1(WA)
Cib.5-1(WA)
QRC-233-1(CMM)
QRC-233-1(WA)
QRC-233-1(NA)
QRC-233-1(CMM)
QRC-233-1(WA)
QRC-233-1(NA)
C. ledgeriana
(Cibodas, 2000)
COLC-1
COLC-2
NOLC-1
NOLC-2
NOLC-3
NOLC-4
NOLC-5
WOLC-1
WOLC-2
WOLC-3
WOLC-4
WOLC-5
C. ledgeriana
(Gunung Mas, 2000)
COLG-1
COLG-2
COLG-3
COLG-4
COLG-5
COLG-6
COLG-7
COLG-8
COLG-9
COLG-10
COLG-11
COLG-12
COLG-13
NOLG-1
NOLG-2
NOLG-3
NOLG-4
NOLG-5
NOLG-6
WOLG-1
WOLG-2
WOLG-3
WOLG-4
WOLG-5
WOLG-6
= Nutrient agar; WA
C. ledgeriana
(Cibodas, 2001)
C. pubescens
(Cibodas, 2000)
LCC-1(CMM)
LCC-2(CMM)
LCC-3(CMM)
LCC-4 (CMM)
LCC-5(CMM)
LCC-6(CMM)
LCW-1(WA)
LCW-2(WA)
LCW-3(WA)
LMC-11(CMM)
LMC-17(CMM)
LMC-19(CMM)
LMC-23(CMM)
LMC-29(CMM)
LMN-1(NA)
LMW-1(WA)
CMC-8(CMM)
COPC-1
COPC-2
COPC-3
COPC-4
COPC-5
COPC-6
COPC-7
COPC-8
COPC-9
COPC-10
COPC-11
COPC-12
COPC-13
NOPC-1
NOPC-2
NOPC-3
NOPC-4
NOPC-5
NOPC-6
NOPC-7
WOPC-1
WOPC-2
WOPC-3
WOPC-4
WOPC-5
= Water agar
61
Ermin K Winarno
P D B = P o ta to D e x tr o s e B r o th
B
.
PDB Qn Cn
(a )
. . . . . . . .
7
PDB
(b )
6 Qn
= m e d ia P h o m a
Qn
= k in i n
Cn
= s i n k o n in
= L M C -1 1
= L M C -2 3
= L M C -2 9
= L M N -1
= C M C -8
Qn
Cn
= L C W -3
= L M C -1 9
(c)
Gambar 2. (a). Hasil skrining awal KLT kapang LMC-19 (PDB), dan (b). LMC-29 (PDB) dan (c). LMC-29 (B)
62
Produksi Alkaloid oleh Mikroba Endofit yang Diisolasi dari Batang Kina Cinchona Ledgeriana Moens dan
Cinchona Pubescens Vahl (Rubiaceae)
Tabel 2. Hasil pewarnaan (pereaksi Dragendorf) KLT ekstrak CHCl3 dari kapang dalam media uji
Isolat
Asal Isolat
LMC-19
LMC-19
agar miring
serpih batang
C.ledgeriana
agar miring
serpih batang
C.ledgeriana
serpih batang
C.ledgeriana
serpih batang
C.succirubra
serpih batang
C.calisaya
LMC-29
LMC-29
LMC-29
LMC-29
LMC-29
Waktu
inkubasi
3 hari
3 hari
Produksi alkaloid
PDB
A
B
Kinin
Kinin
Kinin
7 hari
2 hari
Kinin
-
Kinin
7 hari
Kinin
5,6,7,8
dan 9 hari
3 hari
Sinkonin
Kinin
PDB = Potato Dextrose Broth ; A = S-7 yang telah dimodifikasi; B = Phoma yang telah dimodifikasi
.
PD B
.
Qn
.
Cn
.
1
.
2
.
3
.
4
.
B
.
Qn
.
Cn
.
5
(a )
1
2
3
4
=
=
=
=
LM
LM
LM
LM
C -1 9
C -1 9
C -2 9
C -2 9
a g a r m i r in g
p d s e r p ih b a t a n g C . le d g e r ia n a 6 5 h a r i
a g a r m i r in g
p d s e r p ih b a t a n g C . le d g e r ia n a 7 8 h a r i
.
6
.
7
.
8
.
9
.
10
(b )
5
6
7
8
9
10
=
=
=
=
=
=
L M C -1 9
L M C -2 9
L M C -2 9
L M C -2 9
L M C -2 9
L M C -2 9
pd
pd
pd
pd
pd
pd
s e r p ih
s e r p ih
s e r p ih
s e r p ih
s e r p ih
s e r p ih
b a ta n g
b a ta n g
b a ta n g
b a ta n g
b a ta n g
b a ta n g
C.
C.
C.
C.
C.
C.
le d g e r ia n a 7 8 h a r i
le d g e r ia n a 6 2 h a r i
le d g e r ia n a 7 8 h a r i
c a l is a y a 6 2 h a r i
s u c c iru b r a 3 5 h a ri
s u c c iru b r a 6 5 h a ri
Gambar 3. (a) LMC-19 dan LMC-29 media PDB, (b) LMC-19 dan LMC-29 dalam B
63
Ermin K Winarno
Serapan (AU)
Gambar 4. Kromatogram hasil KCKT ekstrak CHCl3 dari LMC-19 (dari serpihan batang C. ledgeriana) dalam
media PDB (a), kromatogram dan spektrum standar kinin 0,1 mg/L (b). Eluen KH2PO4 20 mM pH 2,50 : CH3CN =
9 : 1, dan kecepatan alir 1 mL/menit dan = 210 nm.
Serapan (AU)
W a k tu (m e n it)
S p e k tru m k in in
P a n ja n g g e lo m b a n g (n m )
Gambar 5. Kromatogram hasil KCKT ekstrak CHCl3 dari LMC-29 (dari serpihan batang C. ledgeriana) dalam
media B (a), kromatogram dan spektrum standar kinin 0,1 mg/L (b). Eluen KH2PO4 20 mM pH 2,50 : CH3CN = 9 :
1, dan kecepatan alir 1 mL/menit dan = 210 nm.
64
9.47
Serapan (AU)
Sinkonin
dari LMC-29
Waktu (menit)
9.48
Sinkonin
standar
Spektrum
Sinkonin
Gambar 6. Kromatogram hasil KCKT ekstrak CHCl3 dari LMC-29 (dari serpihan batang C. succirubra) dalam
media B (a), kromatogram dan spektrum standar sinkonin 0,046 mg/L (b). Eluen KH2PO4 20 mM pH 2,50 : CH3CN
= 9 : 1, dan kecepatan alir 1 mL/menit dan = 210 nm.
0.7
0.6
LMC-19
[Kinin] mg/L
0.5
LMC-29
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
1
2.5
Hari ke-
65
Ermin K Winarno
1.2
1.0
[Kinin] mg/L
Medium B
0.8
Medium PDB
0.6
0.4
0.2
0.0
2
Hari ke-
0 .4
le d g /7 8
c a li/7 8
s u c c /3 5
s u c c /6 5
[Sinkonin] mg/L
0 .3
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemurnian mikroba endofit
dari batang kina Cinchona ledgeriana Moens
diperoleh dua jenis kapang dengan kode LMC-19
dan LMC-29 yang dapat menghasilkan senyawa
alkaloid kinin dan sinkonin. Produksi kinin
tertinggi oleh kapang LMC-19 sebesar 0,978 mg/L
dalam media Potato Dextrose Broth. Kapang
LMC-29 dalam medium B dapat menghasilkan
kinin dan sinkonin tertinggi, masing-masing
sebesar 23,656 mg/L dan 0,312 mg/L setelah
didahului dengan inkubasi selama 78 hari pada
serpihan batang kina Cinchona ledgeriana Moens.
0 .2
0 .1
Pustaka
0 .0
1
H a ri k e -
66