Anda di halaman 1dari 1

- Berdasarkan hasil penanganan darurat bencana asap di Riau sampai Senin

(3/3/14). Jumlah penderita ISPA di Riau mencapai 30.249 jiwa akibat bencana asap
hampir tersebar di semua kabupaten/kota di Riau.
Hal ini disampaikan Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan
Humas BNPB, Senin (3/3/14) di Jakarta. Katanya, berdasarkan sejumlah pantaun
kabut asap di Riau semakin tebal bila dibandingkan hari kemarin.
"Hasil pantauan NOAA18, hotspot sebanyak 14, di mana di Bengkalis ada 3 titik,
Inhu 1 titik, Kampar 3 titik, Kuansing 1 titik, Pelalawan 4 titik, dan Siak 2 titik," kata
Sutopo.
Tambah Sutopo, hal yang berbeda menurut pantauan MODIS total hotspot di Riau
338 titik, seperti di Bengkalis 100 titik, Dumai 21 titik, Inhil 55 titik, Kampar 1 titik,
Meranti 80 titik, Pelalawan 29 titik, Rohil 4 titik, dan Siak 48 titik.
"Sedangkan menurut pantauan BMKG, visibility di bandara SSK II hingga pukul
18.15 WIB adalah 200 meter, kabut asap makin tebal," sebutnya.
Dijelaskan Sutopo, Satgas udara: heli water bombing dan survey sudah sempat
berangkat tapi tidak bisa dilanjutkan karena kondisi asap yang tebal.
Survey titik api dilakukan dengan heli SAR pada pagi hari dan pesawat tempur Hawk
200 yang mampu terbang tinggi, dan menemukan 16 titik api di daerah Selatan.
"Heli Sikorsky sudah datang di Pekanbaru pukul 17.00 WIB, sehingga sekarang
sudah ada 6 heli pembom air: 2 dari Bolco, 1 dari SAR, 1 Sikorsky, 2 dari Sinar
Mas," paparnya.
Sementara itu Satgas Darat, kata Sutopo, satuan teritorial berhasil menemukan
tambahan titik api. Total titik api yang dipadamkan adalah 27 titik api, dan masih ada
42 titik api.
Sedangkan, Manggala Agni berhasil memadamkan 22 hektar di cagar Biosfir GSK,
Suaka Margasatwa Kerumutan, Bukit Lengkung dan Dumai.
Lebih jauh Sutopo mengatakan, BMKG melaporkan terjadi hujan dengan intensitas
ringan di Mandau, Kuansing, Pelalawan, Rohul dan sebagian Siak.
Angin bertiup cukup kencang 7 knots dari arah utara ke Pekanbaru. Hal ini
menyebabkan kondisi kabut asap di Pekanbaru makin tebal, visibility hanya 200
meter pada pukul 19.00 WIB.
"Untuk ISPU, kualitas udara tidak sehat di Pekanbaru 170 psi, dan di daerah utara
seperti Dumai dan Duri nilai ISPU pada level berbahaya yaitu 500 psi. Ini membuat
kasus penyakit ISPA dan lain-lain makin meningkat, penderita ISPA sebanyak
30.249, pneumonia 562, asma 1.109, iritasi mata 895, iritasi kulit 1.490," jelasnya

Anda mungkin juga menyukai