Anda di halaman 1dari 14

BAB III

POTENSI DAN MASALAH


3.1. POTENSI GAMPONG
Gampong Alue Capli merupakan suatu gampong yang sumber pendapatan
masyarakatnya bertumpu dari hasil pertanian sawah dan tambak. Sebagian besar, dari 549
jiwa penduduk bermata pencaharian dari kedua sumber tersebut. Potensi Gampong Alue
Capli cukup besar, baik potensi yang sudah dimanfaatkan maupun yang belum
dimanfaatkan secara maksimal. Potensi yang ada baik itu sumber daya alam maupun
sumber daya manusianya perlu terus digali dan dikembangkan untuk kemakmuran
masyarakat secara umum.
Potensi yang sangat besar adalah sektor pertanian sawah dan tambak seperti telah
disinggung di atas.

Kedua photo menunjukkan dua potensi utama Gampong Alue Capli.


(Photo direkam 20 November 2013).

Dalam pengembangan potensi yang ada baik itu potensi alam maupun potensi
sumber daya manusia, masyarakat Gampong Alue Capli juga tidak terlepas dari
permasalahan dan kendala. Permasalahan dan kendala muncul dikarenakan tingkat

pendidikan masyarakat yang masih rendah sehingga tidak mampu menemukenali dan
mengembangkan potensi yang ada di sekitar mereka.
Secara umum potensi Gampong Alue Capli dapat didiskripsikan dengan berbagai
aspek yang secara langsung maupun tidak langsung merupakan mata rantai dari sistem
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Aspek-aspek dimaksud adalah
sebagai berikut :
a. Aspek Sumber Daya Aparatur/Perangkat Gampong
Secara umum penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di
Gampong Alue Capli dikelola oleh dua elemen utama.

Elemen pertama yakni

pemerintah gampong yang dipimpin langsung oleh geuchik beserta jajaran perangkat
gampong. Kedua adalah tuha puet gampong sebagai mitra penyelenggaraan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan.
Lembaga tuha peut adalah komponen/elemen masyarakat yang secara langsung
maupun tidak langsung sangat dibutuhkan peran serta aktifnya dalam pelaksanaan
pembangunan . Keberadaan nya juga merupakan representasi warga masyarakat secara
umum dapat memfungsikan dirinya sebagai agen dan fasilitator pembangunan di tingkat
gampong.
b. Aspek Ekonomi
Perekonomian Gampong Alue Capli secara umum didominasi pada sektor
pertanian sawah dan tambak yang sistem pengelolaanya masih sangat dikerjakan secara
tradisional.
Dalam hal produk pertanian sawah, satu-satunya bidang yang digarap masyarakat adalah pertanian padi. Belum ada aneka produksi, seperti palawija sebagai selingan
padi. Hal ini antara lain diakibatkan struktur tanah yang kurang mendukung dan peralatan
pengolahan lahan yang sangat terbatas atau belum terjangkau masyarakat. Selain itu
minimnya saluran irigasi juga menjadi sebab hasil panen belum maksimal.
Dengan kondisi demikian jelas diperlukan langkah strategis dalam mengatasi
permasalahan. Perlu dilakukan pebaikan system pengairan dengan pembangunan saluran
irigasi dan teknologi tepat guna.

Selanjutnya diperlukan sosialisasi/penyuluhan

pola

tanam dan pemilihan komoditas alternatif.

c. Aspek Sosial Budaya


Kondisi sosial budaya masyarakat Alue Capli adalah masih rendah dalam hal
kualitas sumber daya manusia masyarakat (SDM). Disamping masyarakatnya yang masih
cendrung berbudaya paternalistik.
Meski demikian peluang pengembangan tetap terbuka lebar. Apalagi pola budaya
seperti di masyaakat Alue Capli ini dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam

pembangunan yang bersifat mobilisasi masa. Sifat ekspresif, agamis dan terbuka yang
dimiliki masyarakat juga dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi
dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
d. Aspek Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Dalam hal penyelenggaraan pendidikan kondisi di Gampong Alue Capli saat ini
belum memadai. Masih ada penduduk yang buta huruf dan sarana pendidikan formal juga
masih perlu mendapat perhatian serius.
e. Aspek Pemuda dan Olah Raga
Masalah pemuda dan kepemudaan yang merupakan hasil dari besarnya jumlah
penduduk dengan komposisi usia muda, memerlukan perhatian serius. Mengingat
munculnya

permasalahan-permaslahan

kenakalan

remaja,

pengangguran

dan

penyalahgunaan obat-obat terlarang akan menjadi ancaman dalam kegiatan pembangunan


gampong. Sejalan dengan kondisi itu, program-program yang mampu menyerap aspirasi
pemuda dengan aktualisasi peran pemuda, pengembangan bakat dan minat, serta
pengentasan/pengurangan angka pengangguran perlu digalakkan.

Sangat penting juga

adanya pembinaan mental, sosialisasi nilai-nilai kemasyarakatan, masalah pendidikan,


pembinaan olah raga, pengembangan sanggar seni budaya generasi muda serta aktivitas
kemasyarakatan yang mampu menumbuhkan kreativitas, tanggung

jawab, dan

kemandirian para pemuda. Serta penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi generasi
muda.
Sejalan dengan itu, maka penyediaan sarana dan prasarana olah raga, sarana
organisasi kepemudaan dan keagamaan, perlu terus dikembangkan dan dibenahi agar
menjadi tempat yang cukup menarik bagi sebagaian besar generasi muda. Perlu dipikirkan
kembali untuk menjadi muatan gampong. Untuk bidang keagamaan, aktifitas kelompok
wirid dan sarana pendidikan yang telah ada perlu terus didukung eksistensi dan
pengembangan serta keberlangsungannya.
Keseluruhan aspek potensi ini merupakan salah satu modal dasar dalam
pembangunan yang dapat dituangkan dalam perencanaan pembangunan gampong secara
berkelanjutan.
Tabel 3.1.1di bawah memberikan data secara rinci mengenai potensi Gampong
Alue Capli. Terlihat ada beberapa potensi belum dapat dimanfaatkan secara baik. Sebagai
contoh terdapat rawa-rawa. Jika rawa-rawa dapat dikelola sebaiai lahan tambak air tawar
misalnya, tentu akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Sedangkan kondisi saat
ini rawa-rawa tersebut tidak tersentuh dan tidak memberikan manfaat apa pun.

Tabel 3.1.1 Potensi Gampong


Sumber Daya

Jenis

Keterangan

(1)

(2)

(3)

SDA

Rawa
Sawah

Belum dimanfaatkan
Berfungsi, belum maksimal

Kebun
(1)

SDM

EKONOMI

SOSIAL

BUATAN

3.2.

Sebagian berfungsi
(2)

(3)

Keahlian

Sebagian aktif

Ketrampilan

Sebagian aktif

PNS
Guru
Usaha Perabot

Aktif
Aktif
Tdak aktif

Usaha Kios

Aktif tetapi terbatas modal

Pertukangan

Aktif

Kilang Padi

Aktif, secara tradisional

Montir / Buruh

Aktif

Usaha Kecil Rumah Tangga

Aktif tetapi terbatas modal

Petani

Aktif, butuh penyuluhan

Kelompok Wirid

Aktif

Majelis Talim

Aktif

Kelompok TP PKK

Aktif

Kelompok Pemuda

Aktif

Posyandu
TPA
Jalan Gampong

Aktif
Aktif
Baik

Jalan Lorong

Rusak

Meunasah

Baik

Drainase
Lapangan Bola Kaki

Baik, tetapi belum memadai


Tidak Aktif

MASALAH GAMPONG
Gampong Alue Capli adalah suatu gampong yang sebagian besar penduduknya

merupakan anggota Rumah Tangga Miskin (RTM) dan rendah kualitas sumber daya

manusia.

Kondisi ini mengakibatkan adanya permasalahan yang mendasar dalam

pembangunan secara berkelanjutan.


Permasalahan yang muncul di suatu gampong akan menentukan pembangunan
yang direncanakan dan berdampak langsung terhadap kepentingan masyarakat. Untuk
menanggulangi permasalahan diperlukan pemetaan dan pengkajian yang mendalam .
Pendekatan yang dilakukan dalam menggali dan mengkaji permasalahan dan potensi
adalah dengan menggunakan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA), yaitu melalui
metode sketsa atau potret gampong, kalender musim dan diagram kelembagaan.
3.2.1

Hasil Pengkajian Masalah dan Potensi dari Potret Gampong


Perkembangan ekonomi masyarakat Gampong Alue Capli belum menunjukan

perubahan yang berarti dari tahun ketahun. Masyarakat pada umumnya hanya bertumpu
pada sektor pertanian sawah dan tani tambak dalam memenuhi kebutuhan hidup seharihari. Hal ini diperparah dengan tidak adanya modal usaha pertanian untuk mengembangkan sumber pendapatan dan memanfaatkan lahan kosong masyarakat.
Pengkajian permasalahan dari potret gampong menunjukkan gampong Alue Capli
belum memiliki sarana prasarana untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Sarana dan
prasarana penunjang ini merupakan pondasi awal untuk menata perekonomian masyarakat
gampong menuju ke arah pembangunan yang lebih baik. Langkah tepat yang harus
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah pembangunan sarana penunjang untuk
peningkatan produktifitas pertanian. Konkritnya berupa pembangunan saluran irigasi,
bantuan alat pertanian dan bantuan modal melalui koperasi pertanian secara teratur.
Berikut ditampilkan peta sosial Gampong Alue Capli. Selanjutnya, pada halaman
berikut dibahas permasahan dari hasil kajian potret gampong.

PETA SOSIAL GAMPONG ALUE


CAPLI

ULEE RUBEK BARAT

MATANG LADA

LHOK PUUK

TAMBAK

TAMBAK

TAMBAK

TAMBAK

TAMBAK

ULEE TITI

TAMBAK

TAMBAK
LEGENDA :

TAMBAK

: BATAS GAMPONG

TAMBAK
DUSUN MATANG AROEN

: BATAS DUSUN

DUSUN COT GEULUMPANG

: JALAN GAMPONG
: JALAN KABUPATEN

: RUMAH SANGAT
MISKIN
: RUMAH MISKIN
: RUMAH SEDERHANA
: MESJID

COT
PATISAH

: MENASAH

SIMPANG
PEUT
: SEKOLAH
: POSKESDES
: TAMBAK
:
SALURANPEMBUANG

PHA PHA

MATANG JEULIKAT

Tabel 3.2.2.1. Kalender Musim

NO

MASALAH
KEGIATAN
KEADAAN

MRT

APR

MEI

JUN

JUL

AGT

SEP

OKT

NOV

DES

JAN

FEB

10

11

12

13

14

**

**

**

**

**

**

**

**

**

**

10

11

12

13

14

Masyarakat kesulitan air bersih

Masyarakat kekurangan pangan

Masyarakat Gampong Alue Capli masih kurang tentang


kesehatan(banyak penyakit)

Sebagian masyarakat masih mengalami banjir

Mengenai panen Gampong Alue Capli

Sawah Petani musim tanam

PANCAROBA

MUSIM KEMARAU

MUSIM HUJAN

PK
K

Penguru
s TPA

Tuh
a
Ada
t

Remaja
Mesjid

Kelompok
SPP

Kelompok
Pemuda

Kelompok
Tani

Geuchik

Kelompok
Majlis Taqlim
Ulee
Jurong

Tuha
Peut

Keterangan
Pemerintah Gampong
Lembaga Gampong

Gambar 3.2.2.2. Bagan Kelembagaan Gampong Alue Capli

Posyandu

3.2.3.1 Tabel Daftar Masalah Dari Bagan Kelembagaan


No
(1)

1.

Lembaga
(2)

Pemerintah Gampong

Masalah

Potensi

(3)

(4)

Aparatur Gampong Belum Dapat Memberikan Pelayanan

Aparatur Gampong Lengkap

Administrasi Kepada Masyarakat Dengan Baik

Ada Anggaran Dana Operasional Setiap Tahun Dari


Pemerintahan Kabupaten

2.

3.

4.

Tim Penggerak PKK

Pemerintah Gampong

Kelompok Pemuda

Ada Program Pelatihan

TP PKK Belum Berperan Secara Optimal Dalam

Pengurus Lengkap

Pembangunan Gampong

Ada Program Pelatihan

Ada Anggaran Dari Alokasi Dana Gampong (ADG)

Aparatur Gampong Kesulitan Untuk Menyimpan dan

Aparatur Gampong

Memelihara Asset Gampong Dengan Baik

Ada Aset Gampong

Ada Pengurus Lembaga Kepemudaan Lengkap

Tenga Pengurus Potensial

Pemuda Gampong Kesulitan Untuk Mengembangkan Bakat


dan Kemampuan Dalam Olah Raga

(1)

5.

6.

7.

8.

(1)

(2)

Pemerintah Gampong

Pemerintah Gampong

Pemerintah Gampong

Kelompok Tani

(2)

(3)

(4)

Sumber Pendapatan Asli Gampong Belum Memadai/Mampu

Ada Aparatur Gampong Lengkap

Membiayai Pembangunan Digampong

Ada Pendapatan Asli Gampong (PAG)

Ada Asset Gampong

Pembangunan Digampong Belum Teroganisir dan Masih

Ada Apatarur Gampong Lengkap

Direncanakan/Dibuat Oleh Aparatur Gampong

Ada Masyarakat

Ada Program Bantuan Pemerintah

Pembangunan Gampong Belum Dilakukan Secara Merata

Ada Apatarur Gampong Lengkap

Disetiap Dusun di Gampong

Ada Masyarakat

Ada Program Bantuan Pemerintah

Petani di Gampong Alue Capli Belum Mengelola Pertanian

Ada Petani

Secara Berkelompok

Ada Pengurus Kelompok Tani

Ada Lahan Pertanian

Tenaga kerja

(3)

(4)

9.

10.

11.

12.

13.

(1)

Remaja Mesjid

Pengurus TPA

Remaja Mesjid

Kelompok Majlis Taglim

Pengurus TPA

(2)

Masyarakat Masih Melakukan Ibadah Shalat 5 Waktu Tidak

Ada Pengurus Remaja Mesjid Lengkap

Berjamaah atau Sendiri-Sendiri Dirumah Masing-Masing

Ada Menasah

Tenaga kerja

Ada Pengurus TPA

Ada Santri

Tenaga kerja

Ada Pengurus Kegiatan Remaja Mesjid Lengkap

Ada Kegiatan Keagamaan Setiap Tahun nya

Ada Pengurus Lengkap

Ada Pengajian Rutin

Tenaga kerja

TPA Gampong Alue Capli Tidak Berkembang dan Terkesan

Ada Pengurus TPA

Tidak Terurus

Tenaga kerja

TPA Belum Dapat Menampung Santri Dalam Jumlah Yang Besar

Kegiatan Kepemudaan Remaja Mesjid Tidak Aktif

Kelompok Majlis Taqlim Belum Terorganisir dengan Baik

(3)

(4)

14.

Kelompok Pemuda

Ada Pengurus Lengkap

Ada Alokasi Dana Dari Alokasi Dana Gampong (ADG)

Ada Program Pelatihan

Masyarakat Kesulitan Untuk Mendapatkan Perlengkapan

Ada Pengurus Lengkap

Pecah-belah Untuk Kegiatan Gampong Maupun Acara Pada

Ada Alokasi Dana Dari Alokasi Dana Gampong (ADG)

Rumah Masyarakat

Tenaga kerja

Lingkungan Masyarakat Masih Kotor dan Tidak Ada Gotong

Ada Aparatur Lengkap

Royong Rutin Untuk Memelihara Kebersihan Lingkungan

Tenaga Gotong Royong

Pengembangan Budaya Aceh Digampong Masih Berjalan

Ada Tuha Adat

Seadanya dan Terkesan Berjalan Sendiri-sendiri

Ada Kelompok Pengembang Budaya

Ada Kelompok Remaja

Tenaga kerja

Pemuda/Remaja Belum Termanfaatkan secara Optimal Dalam


Pembangunan Gampong

15.

16.

Tim Penggerak PKK

Pemerintah Gampong

dalam Gampong
17.

(1)

Tuha adat

(2)

(3)

(4)

18.

19.

20.

Pemerintah Gampong dan


Kelompok Majlis Taqlim

Pemerintah Gampong

Pemerintah Gampong

Kelompok Keagamaan di gampong Belum Terorganisir dengan

Ada balai pengajian

Baik

Ada Pengurus Majlis Taqlim

Ada Pengajian

Tenaga kerja

PembangunanYang dilakukan Belum Terarah dan Dirasakan

Ada Aparatur Lengkap

Oleh Kelompok Rentan

Tenaga kerja

Rencana Kerja Gampong Dibuat Setelah Ada Kebutuhan Yang

Ada Aparatur Lengkap

Sifatnya Mendadak dan Menuruti Keinginan Penyandang

Ada Rencana Kerja Pembangunan Gampong RKPG

Dana/Donor

21.

Pemerintah Gampong

Setiap Tahunnya

Keuangan Dan Pembelanjaan Gampong Masih Belum

Tenaga kerja

Ada Aparatur Lengkap

Ada Pengurus TP PKK Lengkap

Ada Kegiatan PKK

Tenaga kerja

Terbukukan Dengan Baik

22.

(1)

Tim Penggerak PKK Tingkat TP PKK Belum Berperan Dalam Pembangunan Gampong
Gampong

(2)

(3)

(4)

23.

Pemerintah Gampong

Masyarakat Miskin dan Yatim Kesulitan Untuk

Ada Aparatur Lengkap

Menyekolahkan Anak-Anak Untuk Jenjang Pendidikan Yang

Tenaga kerja

Ada Pengurus Posyandu

Tenaga kerja

Baik
24.

Posyandu

Pelayanan Posyandu Terhadap Masyarakat Kurang Memadai

Anda mungkin juga menyukai