SOAL AUDIT

1. Seorang manajer penjualan memeriksa tenaga penjualan berdasarkan wilayah dan

menentukan bahwa wilayah A mengalami penurunan penjualan sebesar 2% dari
kuota. untuk mengetahui lebih mendalam, manajer penjualan ini melihat ke dalam
sub wilayah bertanggung jawab terhadap penurunan ini. Ia kemudian menganalisis
tenaga penjual individu yang terdiri dari empat orang dalam sub wilayah itu.
Ternyata tenaga penjual terbaik untuk sub wilayah ini hanya menghasilkan 69% dari
kuota yang seharusnya dipenuhi. Apakah aman untuk mengatakan bahwa tenaga
penjual ini sedang mengalami masalah pribadi?
Jawab;
Menurut saya belum dikatakan aman bahwa tenaga penjual yang terkait sedang
mengalami masalah pribadi (tidak bekerja keras dan tidak cukup pintar), dalam hal
ini manajer perusahaan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam
menarik simpulan masalah mengapa penjualan yang yang diperoleh tidak sesuai
dengan yang diharapkan. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan audit
pemasaran terlebih dahulu untuk melakukan audit pemasaran dan baru akan
diketahui apakah itu benar permasalahan dalam pengahasilan laba yang kurang
dikarenakan dari segi tenaga penjual atau memang perusahaan kurang memberikan
perhatian pada fungsi atau segi pemasaran seperti pengeluaran pada periklanan
kurang memadai dan justru perusahaan terlalu banyak pengeluaran pada tenaga
penjual sehingga bauran pemasaran perusahaan tidak seimbang dan justru tidak
menghasilkan laba yang diinginkan.
2. Misalkan pangsa pasar perusahaan mengalami penurunan dalam beberapa periode
terakhir ini, direktur pemasaran ternyata menolak mengambil tindakan karena
menurutnya merupakan kejadian yang biasa. Pertanyaan :
a. Apakah pendapat direktur pemasaran bisa dibenarkan?
b. Berikan alasan dan tindakan apa yang harus dilakukan?
Jawab:
a. Menurut saya pendapat direktur pemasaran ini tidak dapat dibenarkan.
b. Pendapat direktur ini tidak dapat dibenarkan karena seharusnya perusahaan
tidak boleh menganggap ini adalah hal yang biasa karena ini bisa jadi akan
membuat perusahaan selalu mengalami kemunduran dan tidak akan maju.
Perusahaan harus melakukan peninjauan dan evaluasi atas usaha yang
dilakukannya, ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem dan prosedur
yang telah ditetapkan perusahaan dalam kurun waktu yang lama dapat
diandalkan dalm pencapaian tujuan perusahaan yaitu menghasilkan penjualan
yang diharapkan dan justru bukan penurunan.
3. Suatu perusahaan melakukan studi mengenai biaya pemasaran untuk menentukan
ukuran pesanan untuk memakai titik impas. Setelah menemukan ukurannya, apakah
perusahaan harus menolak pesanan di bawah ukuran itu?apakah masalah dan
alternatif yang harus dipertimbangkan?
Jawab:
Perusahaan harus menolak pesanan di bawah ukuran itu, jika perusahaan menerima
pesanan menerima pesanan di bawah ukuran yang telah ditentukan, maka bisa jadi
laba penjualan dalam perusahaan akan mengalami kemunduran, karena prusahaan

harus mengikuti apa yang telah menjadi tolok ukur perusahaan untuk meraih
pencapaian tujuan perusahaan selama ini supaya perusahaan tidak mengalami rugi
yang berarti. Tetapi apabila memang perusahaan mengalami kurangnya pesanan
selama proses penjualan perusahaan boleh menerima pesanan di bawah ukuran,
paling tidak sedikit membantu perusahaan dari kerugian walaupun perusahaan itu
juga tidak mengalami keuntungan
4. Audit mutu dari hal 121-123
5. Audit manufacturing cari perbedaan antara produksi dan operasi?
Jawab:
Produksi
Merupakan keseluruhan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk
memproduksi barang atau jasa. Proses ini terdiri dari pengerjaan, ide, serta
perencanaan desain teknis.
Produksi tidak terbatas pada proses produksi barang (manufacture) tetapi juga
perusahaan yang menghasilkan jasa. Sebagai contoh, produksi tidak hanya dilakukan
oleh perusahan penghasil shampo tetapi juga salon yang menghasilkan perawatan
rambut. Dimana dalam salon tersebut terdapat proses produksi untuk menghasilkan
jasa perawatan rambut.
Operasi
Marupakan keseluruhan fungsi atau kegiatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan
rencana strategis agar perusahan dapat terus beroperasi. Secara trdisional operasi
terdiri dari fungsi pembelian, pengelolaan material, produksi, kontrol persediaan dan
kualitas, serta pemeliharaan. Fungsi operasi meliputi fungsi produksi dan
manufaktur.
6. Audit PDE HAL 202-209
7. Sebutkan 7 tahap suatu pemeriksaan manajemen yang tipikal?
Jawab:
1. Usulan dan pengenalan
2. Survai pendahuluan
3. Penelahaan yang lebih rinci
4. Pengujian detil
5. Mengembangkan dan menelaah temuan audit
6. Pelaporan
7. Tindaklanjut setelah audit.
8. Sebutkan dan jelaskan karakteristik dari audit yg efektif!
Jawab:
1. Komprehensif/menyeluruh ; agar audit proses bernilai, maka penting bahwa
audit tersebut mencakup unsur utama dari aktivitas pemasaran organisasi,
termasuk aktivitas yang tampaknya dilakukan dgn baik, daripada hanya sedikit
tempat kesukaran yang jelas.
2. Sistematis ; dalam melakukan audit, penting bahwa suatu proses diagnosis yang
berurutan diadopsi mencakup 3 area seperti yang dikemukakan dimuka yaitu

lingkungan eksternal, sistem pemasaram intern dan aktivitas pemasaran khusus

diikuti oleh pengembangan dan implementasi, baik jangka pendek /jangka
panjang yang berfungsi untuk memperbaiki kelemahan yang diidentifikasi dan
memperbaiki tingkat efektifitas pemasaran
3. Independen: seperti dengan audit keuangan, terdapat beberapa cara audit
pemasaran dapat dilakukan termasuk:
a. Audit sendiri, yaitu manajer menggunakan suatu daftar pertanyaan untuk
menilai hasil dan metode operasi mereka sendiri.
b. Audit oleh manajer dari status yang sama, akan tetapi ditarik dari
departemen atau divisi yang berbeda dalam organisasi.
c. Audit oleh seorang manajer yang lebih senior dalam departemen atau divisi
yang sama.
d. Penggunaan dari kantor auditing perusahaan.
e. Suatu kelompok satuan tugas audit perusahaan.
f. Audit dilakukan oleh spesialis luar.
4. Berkala ; agar perusahaan memperoleh manfaat secara penuh dari proses
auditing.
9. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara pengendalian umum dan apliksi audit PDE!
Perbedaannya:
Pengendalian umum
a. Rencana organisasi dan operasi aktivitas EDP.
b. Prosedur mendokumentasikan, meminjam, menguji, dan menyutujui sistem atau
program dan perubahan yang bersangkutan.
c. Pengndalian yang dibangun dalam peralatan oleh pabrikan (baisanya disebut
pengendalian perangkat lunak/software control)
d. Pengendalian atsa akses peralatan dan berkas data.
e. Data lain dan pengendalian prosedural yang mempengaruhi operasi PDE secara
keseluruhan.
Pengendalian aplikasi
a. Pengendalian masukan ; pengendalian yang dilakukan untuk menjamin data yang
diterima untuk diproses dalam komputer yang disistemkan.
b. Pengendalian pemrosesan; pengendalian yang dilakukan untuk menjamin proses
sebagaimana direncanakan.
c. Pengendalian keluaran; pengendalian yang dilakukan untuk menjamin hasil
keluaran / displaynya dilakukan dengan teliti dan benar.