Anda di halaman 1dari 8

MATA PELAJARAN : KIMIA

NAMA :
KELAS : XII IPA -

SMA ISLAM PB SOEDIRMAN


TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Beberapa Senyawa turunan Alkana


No Senyawa
turunan
alkana
1. Alkanol

Gugus
fungsi

2.

Alkoksialkana

3.

Alkanal

4.

Alkanon

5.

6.

7.

Asam Alkanoat

Alkil Alkanoat

Struktur
Umum

Rumus
Umum

Contoh

-OH

R - OH

CnH2n+2O

CH3-CH2-OH

- O-

R O R

CnH2n+2O

CH3-O-CH3

- C-H
O

-CO

- C - OH
O

- C - O R

Alkil Halida

-X

R C - H
O

R- C R
O

R - C -OH
O

-CO
R
RX

CnH2nO
CnH2nO

CnH2nO 2

CnH2nO 2

CH3-CH2- C-H
O

CH3-C- CH3
O

CH3-C - OH
O

CH3-C- O - CH3

CnH2n+1X

CH3-CH2- Cl

R = gugus Alkil (C nH2n+1)

Alkanol / Alkohol
Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom Hnya
diganti dengan gugus OH (hidroksil). Sehingga rumus umum senyawa alkohol adalah R
OH dimana R adalah gugus alkil. Untuk itu rumus umum golongan senyawa alkohol juga
dapat ditulis CnH2n+1 OH
1.Tata Nama
Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu :
1) Dengan aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan
mengganti akiran ana dalam alkana menjadi anol dalam alkoholnya.
2) Dengan sistem Trivial yaitu dengan menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti kata
alkohol.
CONTOH PENAMAAN ALKOHOL

Alkana

Alkohol

Rumus
Molekul

Nama

Rumus
molekul

Nama IUPAC

Nama Trivial

CH4

Metana

CH3 OH

Metanol

Metil alkohol

C2H6

Etana

C2H5 OH

Etanol

Etil alkohol

Untuk senyawasenyawa alkohol dengan rumus struktur bercabang aturan


penamaannya adalah sebagai berikut :
a. Tetapkan rantai utama dengan cara memilih deretan C paling panjang yang
mengikat gugus fungsi OH , kemudian beri nama sesuai nama alkoholnya.
b. Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan nomor
terkecil bagi atom C yang mengikat gugus OH. Langkah selanjutnya sama dengan
penamaan senyawa senyawa hidrokarbon (terdahulu)
Contoh :
OH
|
a) H3C CH CH CH2 CH2 CH3
|
CH 2
|
CH 2
|
CH 3
:
3 - Propil ,2- Heksanol
CH3
|
b) CH3 CH CH CH3
|
OH
Nama yang betul :
3 metil 2 butanol bukan
2 metil 3 butanol (ingat aturan di b)
2. Klasifikasi Alkohol
Berdasarkan perbedaan letak terikatnya gugus OH pada atom C. Alkohol dibedakan
menjadi tiga yatiu :
1) Alkohol primer yaitu jika gugus OH terikat pada atom C primer (atom C yang mengikat
1 atom C yang lain secara langsung )
Contoh :
CH3 CH2 CH2 CH2 OH = n. Butanol
2) Alkohol sekunder yaitu jika gugus OH terikat pada atom C sekunder (atom C yang
mengikat secara langsung dua atom C yang lain).
Contoh :
CH3 CH2 CH CH3 = 2. Butanol
|
OH
3) Alkojol tersier yaitu jika gugus OH terikat pada atom C tersier ( atom C yang mengikat
secara langsung tiga buah atom C yang langsung )
Contoh :
CH3
|
CH3 C CH3 2 Metil 2 Propanol
|
OH

Secara fisik akan sulit membedakan antara alkohol primer, sekunder dan tersier.
Karena bau dan warna ketiganya dapat dikatakan sama. Cara yang bisa digunakan
untuk membedakan adalah mengoksidasi menggunakan KMnO4 , K2 Cr2O7 , H2CrO4 atau
O2 dengan perbedaan sebagai berikut :
a) Alkohol primer jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa aldehidenya dan jika
dioksidasi lebih lanjut dihasilkan senyawa asam karboksilatnya.
Contoh :
O
O
(O)
ll
(o)
ll
CH3CH2CH2CH2 OH CH3 CH2CH2-CHCH3CH2CH2 COH
n. Butanol
Butanal / Butaldehide
As. Butanoat
b) Alkohol sekunder jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa alkanonnya.
Contoh :
CH3CH2CHCH3
CH3CH2CCH3 + H2O
|
||
OH
o
2.Butanol
2.Butanon
c) Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi
CH3
|
(o)
CH3CCH3 tidak berlangsung
|
OH
Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alkohol
monovalen dan alkohol polivalen.
a) Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional (OH.)
Contoh :
CH3CH2OH
CH3CH2CH2OH
Etanol
Proponal
b) Alkohol polivalen adala
adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional lebih dari satu.
Contoh :
CH2OH
CH2OH
|
|
CH2OH
CHOH
|
Etandiol
CH2 OH
Propantriol (gliserol)
3. Sifat Sifat Alkohol
Secara umum senyawa alkohol mempunyai beberapat sifat, sebagai berikut :
1) Mudah terbakar
2) Mudah bercampur dengan air
3) Bentuk fasa pada suhu ruang :
dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair
dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak
dengan C 10 atau lebih berupa zat padat
4) Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan
alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.

4. Pembuatan Alkohol
a) Metanol
Metanol adalah jenis alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan
dan kematian. Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis
ZnO atau Cr2O3 pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm.
Cr2O3
CO + H2
CH3OH
4000C 200 atm Metanol
b) Etanol
Berbeda dengan metanol etanol merupakan senyawa alkohol yang tidak bersifat racun.
Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.
C6H12O6
Karbohidrat

2 C2H5OH + 2 CO2
Etanol

Dalam industri etanol, biasanya dibuat dengan jalan etana menggunakan air.
CH2 = CH2 + H2O
CH3CH2OH
Etena
Etanol
5. Beberapa Reaksi Spesifik dari Alkohol
1) Reaksi alkohol dengan logam-logam aktif (Na, K, Mg dll) akan ditandai terbentuknya gas H2.
Semua jenis alkohol akan bereaksi dengan logam aktif tersebut.
R OH + L

R OL +

H2

Contoh :
a) CH3CH2OH + Na
Etanol

CH3CH2ONa + H2
Natrium Etanolat

b) CH3CHCH 3 + K
|
OH

CH 3CHCH3 + H2
|
OK

2, Proponol
Kalium Iso Propanolat
(Iso Propil Alkohol)
2) Alkohol akan bereaksi dengan Asam Karboksilat membentuk senyawa ester. Reaksi ini
sering dikenal dengan nama Reaksi Esterifikasi.
O
O
||
||
ROH + R1COH
R1COR + H2 O
Alkohol As. Karboksilat
Ester
6. Penggunaan Alkohol
Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut.
Misal : lak dan vernis
2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.
3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.
4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal

dengan nama Spirtus.


5) Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras.

Eter / Alkoksi Alkana


1. Rumus Umum
Eter atau alkoksi alkana adalah golongan senyawa yang mempunyai dua gugus alkil
yang terikat pada satu atom oksigen. Dengan demikian eter mempunyai rumus umum :
ROR1
dimana R dan R1 adalah gugus alkil, boleh sama boleh tidak
Contoh :
CH3CH2OCH2CH3 ; R = R1 (eter homogen)
CH3OCH2CH2CH3 ; R R1 (eter majemuk)
2. Penamaan Eter
Ada dua cara penamaan senyawa-senyawa eter, yaitu :
1) Menurut IUPAC, eter diberi nama sesuai nama alkananya dengan awalan alkoksi
dengan ketentuan sebagai berikut :
rantai karbon terpendek yang mengikat gugus fungsi O ditetapkan sebagai gugus
fungsi alkoksinya.
rantai karbon yang lebih panjang diberi nama sesuai senyawa alkananya
2) Menurut aturan trivial, penamaan eter sebagai berikut : menyebutkan nama kedua
gugus alkil yang mengapit gugus O kemudian diberi akiran eter.

CONTOH TATA NAMA ETER


Rumus Struktur
CH3CH2OCH2-CH3
CH3OCH2CH2CH3
CH3CH2OCH2CH2CH3

Eter Nama IUPAC


Etoksi etana
Metoksi propana
Etoksi propana

Nama Trivial
Dietil eter / etil etil eter
Metil propil eter
Etil propil eter

3. Sifat-Sifat Eter
Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut :
1) Titik didih rendah sehingga mudah menguap
2) Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah
3) Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air
4) Mudah terbakar
5) Pada umumnya bersifat racun
6) Bersifat anastetik (membius)
7) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan H Br)
ROR1 + HX
ROH + RX
Dengan ketentuan :
gugus alkil yang panjang yang membentuk alkohol
gugus alkil yang pendek membentuk alkil halida

Contoh :
CH3OCH2CH3 + H Br
Metoksi etana
As. Bromida

CH3CH2 OH + CH3Br
Etanol
Bromo Metana

4. Kegunaan Eter
Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain :
1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik.
Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit.
2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter)
CH3
|
CH3COCH3
|
CH3
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan
kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak
menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML.

LATIHAN SOAL :1
1. Senyawa alkohol berikut yang termasuk alkohol primer adalah .
a. CH2(OH)CH2CH2CH3
d. CH3CH(OH)CH(OH)CH3
b. CH3CH(OH)CH2CH3
e. CH3C(CH3)(OH)CH2CH3
c. CH3CH2CH(OH)CH3
2. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah
.
CH3CH2CHCH2OH
|
CH3CHC2H5
a. 2 butil 1 butanol
b. 2 isobutil 1 butanol
c. 2 sekbutil 1 butanol

d. 2 etil 3 metil 1 pentanol


e. 3 etil 2 metil 1 pentanol

3. Nama senyawa berikut CH3 CH2OCHCH3


|
CH3
adalah .
a. Etil propilete
d. 2 metil 2 etoksietana
b. Isopropoksietana
e. Etil isopropil eter
c. 1 etoksi propane
4. Yang tidak termasuk alkohol primer adalah .
a. isopentanol
d. n. pentanol
b. isobutanol
e. n. propanol
c. isopropanol
5. Jika 2 butanol dioksidasi, akan diperoleh .
a. Pentanon
d. Butanol
b. Butanon
e. As. Butanoat
c. Dimetil Keton

6. Suatu senyawa C4H10O diketahui tidak bereaksi dengan logam Na, dan jika direaksikan
dengan HBr akan menghasilkan propanol. Senyawa itu adalah .
a. Metoksi propana
d. 2 butanol
b. Etoksi etana
e. Propoksi metana
c. 1 butanol
7. Nama lain dari metoksi propana adalah .
a. Isopropil eter
d. Propil metil eter
b. Metil propil eter
e. 2 butanol
c. Propoksi metana
8. Senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika didesidasi akan menghasilkan zat yang
dapat memerahkan kertas lakmus biru. Senyawa tersebut adalah .
a. Dietil eter
d. 2 metil 2 propanal
b. 2 butanol
e. 2 metil 3 propanol
c. 2 metil 1 proponal
9. Senyawa C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah .
a. 2 etil 2 propanol
d. 22 dimetil 2 propanol
b. 2 metil 2 butanol
e. 3 metil 2 butanol
c. isopentanol
10. Hasil samping industri sabun adalah .
a. etanol
d. metanol
b. propanol
e. gliserol
c. etilen glikol

ESSAY !
1. Jika diketahui senyawa dengan rumus molekul C5H12O maka tentukan :
a. Semua isomer yang merupakan alkohol dan beri nama masing-masing ?
b. Semua isomer yang merupakan eter dan beri nama masing-masing ?
2. Sebutkan hasil oksidasi dari masing-masing alkohol di bawah ini .
a. 2 butanol
b. 2 metil 2 butanol
c. butanol
d. butaldehida
3. Selesaikan reaksi-reaksi berikut .
a. Propanol + natrium
b. Metoksi propana + asam lodida
4. Bagaimana keuntungan pemakaian MTBE untuk menaikan angka oktan bensin di samping
TEL ?
5. Tuliskan perbedaan sifat-sifat antara alkohol dengan eter ?

Anda mungkin juga menyukai