NAMA :
KELAS : XII IPA -
Gugus
fungsi
2.
Alkoksialkana
3.
Alkanal
4.
Alkanon
5.
6.
7.
Asam Alkanoat
Alkil Alkanoat
Struktur
Umum
Rumus
Umum
Contoh
-OH
R - OH
CnH2n+2O
CH3-CH2-OH
- O-
R O R
CnH2n+2O
CH3-O-CH3
- C-H
O
-CO
- C - OH
O
- C - O R
Alkil Halida
-X
R C - H
O
R- C R
O
R - C -OH
O
-CO
R
RX
CnH2nO
CnH2nO
CnH2nO 2
CnH2nO 2
CH3-CH2- C-H
O
CH3-C- CH3
O
CH3-C - OH
O
CH3-C- O - CH3
CnH2n+1X
CH3-CH2- Cl
Alkanol / Alkohol
Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom Hnya
diganti dengan gugus OH (hidroksil). Sehingga rumus umum senyawa alkohol adalah R
OH dimana R adalah gugus alkil. Untuk itu rumus umum golongan senyawa alkohol juga
dapat ditulis CnH2n+1 OH
1.Tata Nama
Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu :
1) Dengan aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan
mengganti akiran ana dalam alkana menjadi anol dalam alkoholnya.
2) Dengan sistem Trivial yaitu dengan menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti kata
alkohol.
CONTOH PENAMAAN ALKOHOL
Alkana
Alkohol
Rumus
Molekul
Nama
Rumus
molekul
Nama IUPAC
Nama Trivial
CH4
Metana
CH3 OH
Metanol
Metil alkohol
C2H6
Etana
C2H5 OH
Etanol
Etil alkohol
Secara fisik akan sulit membedakan antara alkohol primer, sekunder dan tersier.
Karena bau dan warna ketiganya dapat dikatakan sama. Cara yang bisa digunakan
untuk membedakan adalah mengoksidasi menggunakan KMnO4 , K2 Cr2O7 , H2CrO4 atau
O2 dengan perbedaan sebagai berikut :
a) Alkohol primer jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa aldehidenya dan jika
dioksidasi lebih lanjut dihasilkan senyawa asam karboksilatnya.
Contoh :
O
O
(O)
ll
(o)
ll
CH3CH2CH2CH2 OH CH3 CH2CH2-CHCH3CH2CH2 COH
n. Butanol
Butanal / Butaldehide
As. Butanoat
b) Alkohol sekunder jika dioksidasi akan dihasilkan senyawa alkanonnya.
Contoh :
CH3CH2CHCH3
CH3CH2CCH3 + H2O
|
||
OH
o
2.Butanol
2.Butanon
c) Alkohol tersier tidak dapat dioksidasi
CH3
|
(o)
CH3CCH3 tidak berlangsung
|
OH
Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alkohol
monovalen dan alkohol polivalen.
a) Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional (OH.)
Contoh :
CH3CH2OH
CH3CH2CH2OH
Etanol
Proponal
b) Alkohol polivalen adala
adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional lebih dari satu.
Contoh :
CH2OH
CH2OH
|
|
CH2OH
CHOH
|
Etandiol
CH2 OH
Propantriol (gliserol)
3. Sifat Sifat Alkohol
Secara umum senyawa alkohol mempunyai beberapat sifat, sebagai berikut :
1) Mudah terbakar
2) Mudah bercampur dengan air
3) Bentuk fasa pada suhu ruang :
dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair
dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak
dengan C 10 atau lebih berupa zat padat
4) Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan
alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.
4. Pembuatan Alkohol
a) Metanol
Metanol adalah jenis alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan
dan kematian. Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis
ZnO atau Cr2O3 pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm.
Cr2O3
CO + H2
CH3OH
4000C 200 atm Metanol
b) Etanol
Berbeda dengan metanol etanol merupakan senyawa alkohol yang tidak bersifat racun.
Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.
C6H12O6
Karbohidrat
2 C2H5OH + 2 CO2
Etanol
Dalam industri etanol, biasanya dibuat dengan jalan etana menggunakan air.
CH2 = CH2 + H2O
CH3CH2OH
Etena
Etanol
5. Beberapa Reaksi Spesifik dari Alkohol
1) Reaksi alkohol dengan logam-logam aktif (Na, K, Mg dll) akan ditandai terbentuknya gas H2.
Semua jenis alkohol akan bereaksi dengan logam aktif tersebut.
R OH + L
R OL +
H2
Contoh :
a) CH3CH2OH + Na
Etanol
CH3CH2ONa + H2
Natrium Etanolat
b) CH3CHCH 3 + K
|
OH
CH 3CHCH3 + H2
|
OK
2, Proponol
Kalium Iso Propanolat
(Iso Propil Alkohol)
2) Alkohol akan bereaksi dengan Asam Karboksilat membentuk senyawa ester. Reaksi ini
sering dikenal dengan nama Reaksi Esterifikasi.
O
O
||
||
ROH + R1COH
R1COR + H2 O
Alkohol As. Karboksilat
Ester
6. Penggunaan Alkohol
Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut.
Misal : lak dan vernis
2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.
3) Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.
4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal
Nama Trivial
Dietil eter / etil etil eter
Metil propil eter
Etil propil eter
3. Sifat-Sifat Eter
Berbeda dengan senyawa-senyawa alkohol, eter mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut :
1) Titik didih rendah sehingga mudah menguap
2) Sulit larut dalam air, karena kepolarannya rendah
3) Sebagai pelarut yang baik senyawa-senyawa organik yang tak larut dalam air
4) Mudah terbakar
5) Pada umumnya bersifat racun
6) Bersifat anastetik (membius)
7) Eter sukar bereaksi, kecuali dengan asam halida kuat (HI dan H Br)
ROR1 + HX
ROH + RX
Dengan ketentuan :
gugus alkil yang panjang yang membentuk alkohol
gugus alkil yang pendek membentuk alkil halida
Contoh :
CH3OCH2CH3 + H Br
Metoksi etana
As. Bromida
CH3CH2 OH + CH3Br
Etanol
Bromo Metana
4. Kegunaan Eter
Senyawa-senyawa eter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara
lain :
1) Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-senyawa organik.
Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat arestesi (obat bius) di rumah sakit.
2) MTBE (Metil Tertier Butil Eter)
CH3
|
CH3COCH3
|
CH3
Senyawa eter ini digunakan untuk menaikan angka oktan besin menggantikan
kedudukan TEL / TML, sehingga diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak
menghasilkan debu timbal (Pb2+) seperti bila digunakan TEL / TML.
LATIHAN SOAL :1
1. Senyawa alkohol berikut yang termasuk alkohol primer adalah .
a. CH2(OH)CH2CH2CH3
d. CH3CH(OH)CH(OH)CH3
b. CH3CH(OH)CH2CH3
e. CH3C(CH3)(OH)CH2CH3
c. CH3CH2CH(OH)CH3
2. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini adalah
.
CH3CH2CHCH2OH
|
CH3CHC2H5
a. 2 butil 1 butanol
b. 2 isobutil 1 butanol
c. 2 sekbutil 1 butanol
6. Suatu senyawa C4H10O diketahui tidak bereaksi dengan logam Na, dan jika direaksikan
dengan HBr akan menghasilkan propanol. Senyawa itu adalah .
a. Metoksi propana
d. 2 butanol
b. Etoksi etana
e. Propoksi metana
c. 1 butanol
7. Nama lain dari metoksi propana adalah .
a. Isopropil eter
d. Propil metil eter
b. Metil propil eter
e. 2 butanol
c. Propoksi metana
8. Senyawa C4H10O mempunyai titik didih tinggi, dan jika didesidasi akan menghasilkan zat yang
dapat memerahkan kertas lakmus biru. Senyawa tersebut adalah .
a. Dietil eter
d. 2 metil 2 propanal
b. 2 butanol
e. 2 metil 3 propanol
c. 2 metil 1 proponal
9. Senyawa C5H12O yang merupakan alkohol tersier adalah .
a. 2 etil 2 propanol
d. 22 dimetil 2 propanol
b. 2 metil 2 butanol
e. 3 metil 2 butanol
c. isopentanol
10. Hasil samping industri sabun adalah .
a. etanol
d. metanol
b. propanol
e. gliserol
c. etilen glikol
ESSAY !
1. Jika diketahui senyawa dengan rumus molekul C5H12O maka tentukan :
a. Semua isomer yang merupakan alkohol dan beri nama masing-masing ?
b. Semua isomer yang merupakan eter dan beri nama masing-masing ?
2. Sebutkan hasil oksidasi dari masing-masing alkohol di bawah ini .
a. 2 butanol
b. 2 metil 2 butanol
c. butanol
d. butaldehida
3. Selesaikan reaksi-reaksi berikut .
a. Propanol + natrium
b. Metoksi propana + asam lodida
4. Bagaimana keuntungan pemakaian MTBE untuk menaikan angka oktan bensin di samping
TEL ?
5. Tuliskan perbedaan sifat-sifat antara alkohol dengan eter ?